Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

5g Channel Model Indonesia Menggunakan Teknik Statistical Spatial Channel Model (sscm) M. Alfaroby Alfaroby; Khoirul Anwar; Nachwan Mufti Ardiansyah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi telekomunikasi generasi kelima (5G) bisa diterapkan secara optimal di Indonesia pada 2020 jika parameternya didesain sesuai dengan kanal 5G Indonesia. Tugas Akhir ini memodelkan kanal 5G Indonesia dengan menggunakan teknik Statistical Spatial Channel Model (SSCM). Model SSCM usulan New York University Wireless (NYU Wireless) dipilih sebagai referensi utama dalam Tugas Akhir ini karena keakuratan hasilnya serta kemudahannya dalam penyesuaian dengan parameter lapangan. Tugas Akhir ini melakukan kajian atas berbagai parameter kanal secara mendalam untuk menghasilkan model kanal 5G Indonesia berdasarkan parameter lingkungan nyata Indonesia. Studi ini menjadi sangat penting karena parameter alam Indonesia berbeda dengan parameter alam di luar negeri, sehingga alam Indonesia diperkirakan akan berpengaruh besar dalam model kanal 5G. Hal ini dikarenakan frekuensi operasi 5G berada pada rentang 1 { 100 GHz yang merupakan frekuensi tinggi yang sensitif terhadap pengaruh alam. Faktor yang mempengaruhi redaman pada frekuensi tinggi antara lain suhu, kelembapan, tekanan udara, curah hujan, dan kerapatan vegetasi Indonesia. Tugas Akhir ini menghasilkan sebuah model kanal 5G Indonesia yang diharapkan menjadi salah satu referensi untuk kinerja 5G di Indonesia dengan menggunakan parameter kota Bandung yang dianggap representatif untuk mewakili alam Indonesia. Dalam Tugas Akhir ini, model kanal 5G Indonesia diwakili oleh karakteristik Power Delay Pro le (PDP) alam Indonesia yang diperoleh dengan menggunakan simulasi komputer berbasis SSCM. Tugas Akhir ini kemudian menggunakan PDP yang didapat untuk menghitung kapasitas Shannon untuk memperoleh teori kinerja 5G Indonesia. Kapasitas kanal dan outage probability, masing-masing, dihitung menggunakan konsep Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dengan blok yang cukup panjang (sehingga efek loss dari cyclic pre x dapat diabaikan). Cumulative Distribution Function (CDF) dari kapasitas kanal dihitung dengan sampel yang cukup banyak untuk dievaluasi peluang kapasitas 5G tersebut jatuh di bawah channel coding rate yang kemudian disebut sebagai outage probability. Hasil Tugas Akhir ini diharapkan mampu menjadi sumbangan prediksi 5G Indonesia sehingga Indonesia dapat mempersiapkan sejak dini penggelaran teknologi 5G dan optimalisasinya pada 2020.
Antena Vivaldi Ultra Wide Band Untuk Mobile Cognitive Radio Base Station Pada Jaringan Wireless Pasca Bencana Dammar Adi Sujiansyah; Budi Syihabuddin; Khoirul Anwar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu teknologi untuk penanganan pasca bencana adalah teknologi Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS). Tugas Akhir ini merancang antena untuk MCRBS dengan kelas Cavity yaitu antena Vivaldi. Antena ini dipilih karena dapat menghasilkan Gain tinggi, Bandwidth yang lebar sehingga dapat menerima sinyal dari sistem telekomunikasi generasi 2G sampai 5G dan dapat dicatu dengan daya yang besar. Tugas Akhir ini merancang antena dengan frekuensi kerja pada rentang 700 MHz sampai 6 GHz. Bahan yang digunakan untuk realisasi antena ini adalah aluminium dengan panjang 100 cm, lebar 50 cm, dan tebal 0.5 cm. Selain itu, antenna ini menggunakan konektor jenis N Female. Hasil realisasi dan pengukuran menunjukkan bahwa antena ini memiliki beberapa karakteristik seperti Return Loss ≤ -10 dB, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) ≤ 2, Polaradisi Unidirectional, Polarisasi elips dan Gain lebih dari 8 dB. Antena berhasil didesain dengan nilai Bandwidth yang sangat lebar sampai dengan 5.3 GHz dengan karakteristik yang baik., hasil perancangan antena ini bisa diterapkan pada MCRBS untuk jaringan kebencanaan masa depan yang dapat mencakup sistem telekomunikasi generasi 2G, 3G, 4G dan 5G. Kata kunci : MCRBS, Antena Vivaldi Ultra Wide Band, Bandwidth. Abstract One of technology for post disaster management is Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS). this final project designed Vivaldi antenna which classified in Cavity class antenna for MCRBS. Vivaldi antenna has been chosen because this antenna has high Gain, wideband that could receive signal from 2G up to 5G, and also supplied with high power. in this final project designed antenna with frequency operation from 700 MHz up to 6 GHz. Aluminium is chosen for material to build this antenna, with 100 cm length, 50 cm width, and 0.5 cm for its thickness. Furthermore this antenna is using N Female for its connector type. From realization and measurement shows that this antenna have several result of characteristic as well as Return Loss value is RL ≤ -10 dB, VSWR value is VSWR ≤ 2, radiation pattern is unidirectional, elips as its polarization, and also gain is G > 8 dB. With these good results and wide bandwidth, this antenna can be implemented for MCRBS for future disaster network which can cover all generations of telecommunication from 2G, 3G, 4G, and 5G. Keyword: MCRBS, Ultra Wide Band Vivaldi Antenna, Bandwidth.
Systematic Block Qc-ldpc Untuk Sistem Komunikasi Berlatensi Rendah Dan Reliable Yoga Julian; Rina Pudji Astuti; Khoirul Anwar
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi telekomunikasi generasi kelima (5G) mensyaratkan bahwa beberapa aplikasi jaringan masa depan harus memenuhi garansi latensi t ≤ 1 ms serta ultra reliable. Tugas Akhir ini mengusulkan Systematic Block (SB) pada Quasy-Cyclic Low Density Parity Check (QC-LDPC) codes, disebut SB QC-LDPC codes, untuk mencapai Ultra Reliable and Low Latency Communications (URLLC). SB QC-LDPC codes yang diusulkan diharapkan dapat mengurangi kompleksitas sistem dengan memperkenalkan matriks identitas dan sebuah vector yang dapat mewakili keseluruhan matriks. Matriks parity check QC-LDPC codes terdiri atas dua buah matriks A1 dan A2 yang keduanya memiliki sifat quasy-cyclic (QC). Tugas Akhir ini mengusulkan A1, yang awalnya QC matriks, digantikan dengan sebuah matriks identitas dengan ukuran yang sama. Penggantian ini diharapkan mampu mengurangi kompleksitas QC-LDPC codes karena proses inversi matriks tidak diperlukan lagi. Sebagai konsekuensinya, kemampuan koreksi error mungkin akan menurun. Dalam Tugas Akhir ini, SB QC-LDPC codes dievaluasi pada Additive White Gaussian Noise (AWGN) channel, slow Rayleigh fading channel, dan fast Rayleigh fading channel sehingga siap diaplikasikan pada user dengan berbagai mobilitas. Untuk memudahkan analisis, modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK) dipilih dalam simulasi komputer, namun teknik ini tetap bisa dikembangkan untuk modulasi yang lebih tinggi. Selain itu, kompleksitas SB QC-LDPC codes juga dievaluasi dengan menganalisis jumlah memory, komponen dan densitas matriks SB QCLDPC codes. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kompleksitas turun sebesar 64;516% dengan konsekuensi berupa degradasi bit-error-rate (BER) performance dibandingkan dengan BER pada QC-LDPC codes biasa. Penurunan performance ini diharapkan tetap bisa diterima, terutama untuk aplikasi yang tidak terlalu sensitif terhadap error, seperti sensor suhu atau smart parking yang lebih mementingkan efisiensi power.Kata Kunci : Channel coding, LDPC codes, Computational complexity, ultra reliable and low latency communications, 5G.
Kode Raptor Berbasis Low Density Generator Matrix (ldgm) Untuk Single Carrier Internet Of Things (sc-iot) Fadilah Nur Hidayah; Khoirul Anwar; Nachwan Mufti Ardiansyah
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas Akhir ini mengusulkan kode Raptor baru berbasis low density generator matrix (LDGM) untuk mendukung Internet of Things (IoT) yang berkomunikasi menggunakan single carrier transmission, disebut single carrier -IoT (SC-IoT). IoT merupakan teknologi masa depan yang terrealisasi dengan Machine-toMachine (M2M) communications dan melibatkan miliaran device yang saling terkoneksi dalam Internet. Target utama Tugas Akhir ini adalah pada pengembangan Kode Raptor untuk internal device, namun tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa hasil dalam Tugas Akhir ini bisa dipakai untuk desain, analisis, dan pengembangan lanjut network coding berbasis Kode Raptor. Teknik yang diusulkan dalam Tugas Akhir ini dikhususkan untuk SC-IoT, karena single carrier transmission memiliki kelebihan berupa kesederhanaan desain sehingga sesuai untuk aplikasi yang memerlukan baterai tahan lama. Tugas Akhir ini mengusulkan Kode Raptor untuk SC-IoT devices dengan degree distribution baru yang (sub)optimal, didapat dengan extrinsic information transfer (EXIT) analisis, sehingga performansinya mendekati Shannon limit dan menghindari pemborosan power dalam transmisi. Kode Raptor terdiri atas precode dan Kode Luby Transform (LT). Tugas Akhir ini mengusulkan precode berupa LDGM, yang kemudian disebut Kode LDGM-Raptor. Kode LDGM-Raptor ini dirancang secara (sub)optimal sehingga sesuai untuk SC-IoT dengan bit-error rate (BER), dan outage probability yang rendah tetapi throughput yang tinggi. Tugas Akhir juga ini mengevaluasi performansi Kode LDGM-Raptor dengan Shannon limit, yang diturunkan dari kapasitas kanalnya, untuk mengkonfirmasi kesesuaian dengan kebutuhan jaringan masa depan. Keywords: Internet of Things, Kode LDGM, Kode Raptor, EXIT chart
Studi Interferensi Antara Future Railway Mobile Communication Systems (frmcs) Dan Gsm Seluler Di Indonesia Abdul Khamid Ridwanuddin; Khoirul Anwar; Ahmad Sugiana
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tim sistem pensinyalan kereta di dunia sedang mengembangkan beberapa teknologi untuk kereta cepat, salah satunya adalah teknologi Future Railway Mobile Communication Systems (FRMCS) yang akan diterapkan di dunia pada 2022. Jurnal ini melakukan studi FRMCS untuk kereta cepat Indonesia dan peluang terkenanya interferensi oleh Global System for Mobile Communication (GSM) seluler yang telah ada karena penggunaan band frekuensi yang sama atau berdekatan. Jurnal ini mengevaluasi kinerja FRMCS di Indonesia tanpa dan dengan interferensi dari GSM seluler. Interferensi yang muncul dianalisis dengan Bit Error Rate (BER) terhadap Signal to Noise Ratio (SNR) untuk kurva kereta. Evaluasi dilakukan pada model kanal FRMCS Indonesia yang didapatkan dari New York University Simulation (NYUSIM) dengan outage probability yang akan berfungsi sebagai kinerja BER lower bound (terbaik). Hasil dari Jurnal ini adalah kinerja FRMCS Indonesia dengan dan tanpa interferensi oleh GSM seluler terhadap sinyal FRMCS di sepanjang rel kereta di Indonesia, berupa (i) kurva BER antara kinerja FRMCS dan kinerja Global System for Mobile Communication-Railway (GSM-R), serta (ii) kurva jarak aman antara rel kereta FRMCS dengan base station sistem komunikasi seluler. Hasil Jurnal ini menunjukkan bahwa kinerja FRMCS memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja GSM-R dalam aspek ketahanan terhadap interferensi. Hasil Jurnal ini diharapkan dapat menjadi rujukan implementasi FRMCS di Indonesia. Kata kunci: interference, FRMCS, GSM-R, BER, NYUSIM Abstract The train signaling system team in the world is developing several technologies for fast trains, one of which is the technology of Future Railway Mobile Communication Systems (FRMCS) which will be implemented in the world in 2022. This journal conducts FRMCS studies for Indonesian fast trains and the chance of interference by Global System for Mobile Communication (GSM) cellular that already exists because of the use of the same or adjacent frequency bands. This journal evaluates the performance of FRMCS in Indonesia without and with interference from GSM cellular. The emerging interference is analyzed by the Bit Error Rate (BER) against Signal to Noise Ratio (SNR) for the train curve. Evaluations were carried out on the Indonesian FRMCS channel model obtained from New York University Simulation (NYUSIM) with probability outage that would function as a lower bound BER performance. The results of this Journal are the performance of FRMCS Indonesia with and without interference from GSM cellular to FRMCS signals along railroads in Indonesia, in the form of (i) BER curve of FRMCS performance and Global System for Mobile Communication-Railway GSM-R performances, and (ii) a safe distance curve between the FRMCS railroad and the cellularbase station communication system. The result of this journal shows that the performance of FRMCS is better than GSM-R in the aspect of resistance to interference. The results of this Journal are expected to be a reference for the implementation of FRMCS in Indonesia. Keywords: interference, FRMCS, GSM-R, BER, NYUSIM