Taufiq Yulianto
Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM POLINES SMARTCAMPUS Sukamto, _; Sulistyo, Wahyu; Suyanto, Budi; Yudantoro, Tri R; Yulianto, Taufiq
Jurnal Informatika Vol 5, No 2: Juli 2011
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang memiliki beberapa tahapan pengembangan. Pada tahap  analisis & desain menggunakan tools berbasis Objek yaitu UML (Unified Modelling Language ) dan pada tahap implementasi menggunakan Moodle CMS (Content Management System). Tujuan penelitian untuk  membangun sebuah situs web yang dapat menjadi media e-learning bagi semua elemen.   Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan e-learning interaksi mahasiswa dan dosen terutama pada aktifitas proses pembelajaran dapat dilakukan melalui media ini.
PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA/BURUH MENGENAI WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH WAKTU KERJA LEMBUR Yulianto, Taufiq
Orbith Vol 11, No 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upah lembur adalah upah yang diberikan ketika buruh bekerja melebihi waktu kerja yang telah diatur dalam peraturan ketenagakerjaan yaitu lebih dari 8 jam sehari untuk 5 hari kerja, dan 7 jam sehari untuk 6 hari kerja, atau jumlah akumulasi kerjanya 40 jam seminggu. Upah lembur juga diberikan ketika buruh bekerja pada waktu istirahat mingguan dan hari-hari besar yang ditetapkan pemerintah, peraturanmembatasi waktu lembur selama 3 jam per hari atau 14 jam seminggu diluar lembur yang  dilakukan pada saat istirahat mingguan atau libur resmi yang ditetapkan oleh pemerintah. Mempekerjakan lebih dari waktu kerja sedapat mungkin harus dihindarkan karena pekerja/buruh harus mempunyai waktu yang cukup untuk istirahat dan memulihkan kebugarannya. Namun, dalam hal-hal tertentu terdapat kebutuhan yang mendesak yang harus diselesaikan segera dan tidak dapat dihindari sehingga pekerja/buruh harus bekerja melebihi waktu kerja.
LANGKAH HUKUM TERHADAP PELANGGARAN PEMBERIANTUNJANGAN HARI RAYA KEAGAMAAN Yulianto, Taufiq
Orbith Vol 12, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tunjangan Hari Raya Keagamaan adalah hak pekerja/buruh yang wajib dibayarkan oleh pengusaha. Pengusaha wajib memberikan THR Keagamaan kepada Pekerja/Buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih. THR Keagamaan diberikan kepada Pekerja/Buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan Pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentuatau perjanjian kerja waktu tertentu. THR Keagamaan wajib dibayarkan oleh Pengusaha paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan. Jika terjadi pelanggaran terhadap ketentuan pembayaran THR atau THR tidak dibayar secara penuh, hal ini akan menjadi dasar perselisihan hak sebagai bagian dari sengketa hubungan industrial yang harus diselesaikan sesuai ketentuan UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Implementasi Teknologi Load Balancing Dua Jalur Internet Service Provide (ISP) menggunakan Metode Per Connection Classifier (PCC) di Pondok Pesantren Yasin Kudus Anif, Muhammad; Widodo, Sarono; Hidayat, Sidiq Syamsul; Triyono, Eddy; Wasito, Endro; Wardihani, Eni Dwi; Anggraeni, Sri; Pramono, Subuh; Yulianto, Taufiq; Iswanti, Iswanti; Firmansyah, Ardi
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 2 No 1 (2018): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.44 KB) | DOI: 10.36339/je.v2i1.105

Abstract

Access to the Internet, as well as Information and Communication Technology (ICT) in general, is nowincreasingly needed by the wider community, including by the pesantren community. The community of pesantren needInternet media to expand access to sources of knowledge, publish the activities of pesantren, as well as a medium ofpesantren da?wah in cyberspace. Due to the lack of use of ICT in pesantren, then not all ICT components can be utilized.This community service partner is Pesantren Yasin Kudus, who wants to apply ICT to support learning for students(called santri), by providing smooth and healthy Internet access at affordable cost. The problem faced is Internet accessthat only depends on one Internet Service Provider (ISP), so if the connection on the ISP is failed then Internet accessbecomes disturbed. The solution offered is the use of two ISP connections as an Internet access network, by applying loadbalancing technology using Per Connection Classifier (PCC) method so that loading of traffic on both ISPs can bebalanced. With this program, partners can utilize Internet access from both ISPs optimally
Pendampingan Pemasaran Digital Untuk Kerajinan Rajut Kepada Ibu-ibu PKK RW V Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Kota Semarang Widodo, Sarono; Anif, Muhammad; Wasito, Endro; Wardihani, Eni Dwi; Triyono, eddy; Anggraeni, Sri; Yulianto, Taufiq; Novitasari, Muhlasah
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 3 No 2 (2019): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.833 KB) | DOI: 10.36339/je.v3i2.240

Abstract

Jomblang Village is one of the villages in Candisari sub-district, Semarang city. Jomblang Village has an area of ??± 108 Ha and has a population of 17,322 people, has 15 RWs and 120 RTs. Activities that have been developed in Kelurahan Jomblang include catfish fattening, packaging screen printing, waste processing and catering including tempe craftsmen, tofu into chips. The activity carried out is an initiative of the local community, which is carried out with affordable capital and can be done by residents on the sidelines of free time which can be used as a side job. In this service, PKK mothers in RW V, Jomblang sub-district, Candisari subdistrict, Semarang has conducted training in the form of knitting skills and making simple knitting bags, followed by mentoring on how to market their products digitally (via the internet). The completion of community service is expected to make it easier for mothers to sell their knitting products and increase their product sales to the community through IoT technology so that it can improve the family economy.
Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Pasar Grosir Setono Pekalongan Widodo, Sarono; Yulianto, Taufiq; Triyono, Eddy; Wardihani, Eni D.; Anif, Muhammad; Kadiran, Sri Anggraeni; Pramono, Subuh; Wasito, Endro
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 1 No 1 (2017): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.084 KB) | DOI: 10.36339/je.v1i1.14

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh tim pengabdian adalah untuk memberikan bantuan teknis kepada Koperasi Pengusaha Batik Setono dalam pengelolaan memperluas pemasaran Pasar Grosir Setono yang berlokasi di Jl. Dr.Sutomo, kota Pekalongan. Selama ini pemasaran dari batik Setono masih bersifat tradisional melalui jasa penjualan di lokasi grosir. Dalam upaya meningkatkan penjualan diperlukan pemasaran yang lebih luas memalui sebuah media pemasaran yaitu website. Website yang dikelola berupa website e-commerce untuk memperkenalkan dan menjual hasil produk batik. Transaksi produk, pelayanan nasabah, fitur lain dapat dilakukan melalui website tersebut. Dengan pemanfaatan e-commerce diharapkan dapat meningkatkan hasil penjualan sekaligus memperluas pasar batik Setono ke dunia internasional.