Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin

Pengaruh Prosentase Infill pada Proses 3D Printing FDM terhadap Sifat Mekanik Rochmad Eko Prasetyaning Utomo; Agung Fauzi Hanafi; Asmar Finali
J-Proteksion Vol 6, No 1 (2021): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v6i1.4337

Abstract

Mesin pencetak 3D merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan sebagai printer untuk berbagai produk tiga dimensi. Dibandingkan dengan teknologi lain, teknologi ini paling mudah untuk mencapai pencetakan 3D dan termasuk teknologi yang paling populer. Komponen atau produk yang dihasilkan mungkin tidak memiliki sifat mekanik yang lebih baik daripada proses lainnya. Oleh karena itu, perlu penelitian untuk mengoptimalkan printer 3D. Parameter ini meliputi penggunaan jenis printer, ukuran dan kapasitas yang akan dicetak, perangkat lunak pencetakan produk 3D dan berbagai perubahan dalam kecepatan proses, infill, jumlah lapisan, ketebalan dan suhu kerja. Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap pengaruh presentasi infill material terhadap kekuatan material. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan bahwa produk yang dihasilkan dari proses pencetakan tiga dimensi dilakukan pada suhu ekstruder 215°C dan suhu hot bed 60°C dengan infill 100%  memiliki kekuatan tarik tertinggi, dengan nilai kekuatan tarik sebesar 27,89 N/mm2. Kesimpulan yang diperoleh bahwa produk ini memiliki sifat mekanik yang paling tinggi di antara produk lainnya.  
Analisis Variasi Pattern 3D Printing terhadap Kekuatan Tarik Asmar Finali; Agung Fauzi Hanafi; Rochmad Eko P.U.
J-Proteksion Vol 5, No 1 (2020): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v5i1.4320

Abstract

Perangkat 3D Printer yang berfungsi sebagai pencetak macam-macam produk. Dibandingkan dengan teknologi yang lain, teknologi 3D printer paling mudah untuk mencapai pencetakan bentuk bervolume dan saat ini termasuk teknologi yang cukup populer. Namun, sifat mekanis dari produk yang dihasilkan kemungkinan tidak lebih baik dari proses pencetakan lainnya. Oleh karena itu, perlu banyak penelitian untuk mengurangi kelemahan teknologi printing 3D yang bertujuan untuk menemukan parameter terbaik. Parameter ini meliputi penggunaan jenis printer, suhu, jenis filamen, persentase pengisi, perangkat lunak pencetakan produk 3D dan bentuk pola (pattern) yang digunakan. Jenis filamen yang umum digunakan adalah ABS, PLA dan PETG. Untuk jenis PLA+ paling mudah diaplikasikan karena karakteristik yang stabil. Sedangkan pattern yang bisa diaplikasikan produk 3D printing adalah rectalinier, grid, triangular, wiggle dan honeycomb. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa produk yang dihasilkan dari proses pencetakan tiga dimensi yang dilakukan pada variasi pola rectilinier, triangular, honeycomb. Hasilnya kekuatan tarik tertinggi dimiliki spesimen dengan pola triangular, dengan nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 29,01 N/mm2, dengan standar spesimen uji tarik D638.
Potensi Limbah Plastik sebagai Sumber Energi Terbarukan Menggunakan Proses Degradasi Termal dan Katalitik Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana; Agung Fauzi Hanafi; Asmar Finali; Mega Lazuardi Umar
J-Proteksion Vol 7, No 1 (2022): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v7i1.8242

Abstract

Limbah plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai secara alami dikarenakan laju degradasinya yang lambat. Pemusnahan sampah plastik akibat pembakaran pada suhu tinggi dapat menimbulkan bahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengolahan limbah plastik menjadi sumber energi terbarukan untuk mendukung kebutuhan energi. Bahan baku dari penelitian ini adalah limbah plastik polietilen. Degradasi termal mampu mengkonversi sekitar 65% minyak, 26% gas yang tidak bisa dikondensasi, dan 9% produk padat yang berupa arang limbah plastik (char). Sedangkan pada proses degradasi menggunakan katalis zeolit alam mampu menghasilkan 59% minyak, 36% gas dan 5% char. Degradasi termal dan katalitik mampu menghasilkan produk minyak yang memiliki kecenderungan mirip dengan sebaran karbon pada biosolar. Penggunaan katalis menurunkan kuantitas fraksi sedang (C12-C22) dan meningkatkan kuantitas fraksi ringan (C4-C11). Penggunaan katalis zeolit alam mempengaruhi distribusi produk (cair, gas, padat), distribusi senyawa karbon, distribusi kelompok senyawa hidrokarbon dan sifat minyak dari limbah plastik. Penggunaan katalis zeolit alam juga menurunkan kuantitas senyawa karbon fraksi sedang (C12-C22) yang cenderung setara dengan biosolar dan fraksi berat (C23) yang cenderung setara dengan parafin atau aspal, namun meningkatkan kuantitas fraksi ringan (C4-C11) yang cenderung setara dengan bensin.
Simulasi dan Validasi Panel Surya dengan Kolektor Pemanas Udara: Studi Pengaruh Jarak Lapisan Tedlar dan Insulation Panel Mega Lazuardi Umar; Rochmad Eko Prasetyaning Utomo; I Gusti Ngurah Agung Satria Prasetya Dharma Yudha; Ahmad Arbi Trihatmojo; Rizqi Ilmal Yaqin; Agung Fauzi Hanafi
J-Proteksion Vol 7, No 2 (2023): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v7i2.9165

Abstract

Ide dari penelitian ini adalah memanfaatkan energi panas yang terbuang dari panel surya dengan cara menambahkan kolektor panas yang diletakkan di bawah panel surya, sehingga tercapai dua jenis energi yang keluar dari panel surya yaitu listrik dan panas. Untuk mencapai efisiensi dan luaran yang optimal, tentu saja dibutuhkan sistem konfigurasi panel surya dengan kolektor panas yang optimal, salah satu caranya adalah dengan memodifikasi jarak antara lapisan tedlar dan insulation panel. Penelitian ini fokus melakukan simulasi dengan bantuan software matlab/Simulink dan validasi eksperimen terkait pengaruh gap terhadap efisiensi dan energi luaran dari panel surya. Hasil validasi menunjukkan nilai galat yang baik dan berdasarkan perhitungan primary energy efisiensi tertinggi, jarak lapisan tedlar dan insulation panel terbaik adalah 1 cm.