Laily Isro'in
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN DENGAN TEKANAN DARAH PREDIALISIS PADA PASIEN HEMODIALISIS Baskoro Abdiansyah; Laily Isro'in; Saiful Nurhidayat
Health Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v1i1.14

Abstract

AbstractThe increase in blood pressure in hemodialysis patients is affected by an increase in interdialytic weight gain (IDWG). Increased blood pressure is the most often complication problem that occur during hemodialysis and became one of the causes of cardiovascular morbidity and mortality in patients. This study aims to identify and analyze the relationship between interdialytic weight gain and predialysis blood pressure in hemodialysis patients. This study uses a correlational design that assess and reveals the relationship between variables with cross sectional approach. This study was conducted with 53 subjects who underwent hemodialysis at Hemodialysis Unit of dr. Harjono’s Regional General Hospital of Ponorogo. Data were collected using a recording sheet, weight, and sphymonanometer. Data were analyzed by Chi-Square statistic test with significance level 0,05. The results showed a significant relationship between interdialytic weight gain (IDWG) with predialysis blood pressure (p=0.049). The study also found that subjects with high IDWG (3%) were 3 times more likely to have hypertensive predialysis blood pressure (OR=3.102, p=0.052). It conclude that Interdialytic weight gain (IDWG) is associated with predialysis blood pressure, so control of interdialysis weight gain can be performed to control blood pressure predialysis in hemodialysis patients.The use of antihypertensive drugs to control blood pressure in hemodialysis patients have to be explored in more detail.Keywords : Interdialytic Weight Gain, Predialysis Blood Pressure, Hemodialysis AbstrakPeningkatan tekanan darah pada pasien hemodialisis dipengaruhi oleh peningkatan interdialytic weight gain (IDWG). Peningkatan tekanan darah merupakan masalah penyulit yang paling sering muncul selama hemodialisis dan menjadi salah satu penyebab morbiditas serta mortalitas kardiovaskuler pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisis hubungan antara interdialytic weight gain dengan tekanan darah predialisis pada pasien hemodialisis. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasional yang mengkaji dan mengungkapkan hubungan antar variabel dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan 53 subjek penelitian yang menjalani hemodialisis pada Unit Hemodialisis Rumah Sakit Umum dr. Harjono Ponorogo. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa lembar pencatatan, timbangan berat badan, dan sphymomanometer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara interdialytic weight gain (IDWG) dengan tekanan darah predialisis (p=0,049). Pada penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa subjek penelitian yang memiliki IDWG tinggi (3%) berisiko 3 kali untuk untuk memiliki tekanan darah predialisis hipertensif (OR=3,102, p=0,052). Kesimpulan dari penelitian ini adalah interdialytic weight gain (IDWG) berhubungan dengan tekanan darah predialisis, sehingga pengendalian penambahan berat badan interdialisis dapat dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah predialisis pada pasien hemodialisis. Penggunaan obat anti hipertensi untuk mengendalikan tekanan darah pada pasien hemodialisis masih perlu ditelusuri lebih rinci.Kata Kunci : Interdialytic Weight Gain, Tekanan Darah Predialisis, Hemodialisis
PENGARUH KOMPRES HANGAT DENGAN JAHE TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI OSTEOARTHRITIS Agus Wijayanto; Lina Ema Purwanti; Laily Isro'in
Health Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v1i1.16

Abstract

AbstractOsteoarthritis (OA) is a degenerative disease in the joints that involves cartilage, lining the joints, ligaments, and bones causing pain and stiffness in the joints. Pain is one of the complaints experienced by patients with osteoarthritis, the process of pain in the joints can be caused by inflammation, immunologic, noninfectious, bleeding and malignant processes. The purpose of this research is to know the influence of warm compress of grated ginger on the decrease of pain scale in osteoarthritis patient.Design This research is included in Pre-Experimental research type with population of 20 respondents with osteoarthritis, using purposive sampling technique, data collection using observation sheet, data is processed using paired t test with spss. The warm compound technique of grated ginger is said to be effective if the value of p 0.05.The result showed that the average of pain scale before the warm compression of ginger grated was 5.55 (moderate pain), after a warm compression of grated ginger was 2.95 (mild pain). The result of paired t test obtained that the value of p = 0.000 (p 0.05), thus can be stated there is influence of warm compress with ginger to decrease of osteoarthritis pain scale.Conclusion from this study that warm compresses with ginger effect in reducing the scale of osteoarthritis pain, so ginger compress can be an alternative as a non-pharmacological treatment given the inappropriate use of rheumatic drugs can cause side effects of stomach or gastrointestinal damage.Keywords: Compress with Ginger, Pain, OsteoarthritisAbstrakOsteoartritis (OA) merupakan penyakit degenerasi pada sendi yang melibatkan  kartilago, lapisan  sendi, ligamen, dan  tulang  sehingga menyebabkan nyeri dan  kekakuan pada sendi. Nyeri  merupakan  salah  satu  keluhan yang  dialami  oleh  pasien  osteoarthritis, proses  terjadinya  nyeri  pada  persendian bisa disebabkan karena inflamasi, imunologik, non-infeksi, perdarahan dan proses maligna . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres hangat parutan jahe terhadap penurunan skala nyeri pada penderita osteoarthritis.Desain Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Pre-Experimental dengan jumlah populasi 20 responden penderita osteoarthritis, menggunakan teknik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar observasi, data diolah menggunakan Uji paired t test dengan spss.Teknik kompres hangat parutan jahe dikatakan efektif jika nilai  p 0.05.Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata skalanyeri sebelum dilakukan kompres hangat parutan jahe adalah 5,55 (nyeri sedang), setelahdilakukan kompres hangat parutan jahe adalah 2,95 (nyeri ringan). Hasil dari uji paired t test didapat bahwa nilai hasil p = 0.000 (p 0.05 ), dengan demikian dapat dinyatakan ada pengaruh kompres hangat dengan jahe terhadap penurunan skala nyeri osteoarthritis.Kesimpulkan dari penelitian ini bahwa kompres hangat dengan jahe berpengaruh dalam menurunkan skala nyeri osteoarthritis, sehingga kompres jahe dapat menjadi alternatif sebagai pengobatan non farmakologi mengingat penggunaan obat rematik yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping kerusakan lambung atau saluran cerna.Kata Kunci: Kompres dengan Jahe, Nyeri, Osteoarthritis
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN Muchsinul Komar; Siti Munawaroh; Laily Isro'in
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.087 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.407

Abstract

Mutu Pelayanan merupakan Indikator utama mengukur kepuasan pasien di rumah Sakit . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian  sebanyak  940  orang  dengan  sampel  94  responden.  Tehnik   pengambilan sampel secara non probability sampling dengan metode porposive sampling, Uji Analisa dengan Chi Square. Berdasarkan Survei yang telah di lakukan responden yang menilai mutu pelayanan Tidak Baik namun Tidak Puas sebanyak 26’6% dengan jumlah 25 responden, sedangkan yang menilai mutu pelayanan baik akan tetapi puas dengan pelayanan sebanyak 56,4% dengan jumlah 53 responden. Berdasarkan uji korelasi product moment di peroleh nilai p value 0,000. Nilai sig lebih kecil dari α = 0,005, menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien poli Internis  Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Saran yang bisa di berikan untuk riset selanjutnya untuk mengadakan penelitian Hubungan Mutu Pelayanan dengan persepsi loyalitas pasien dan untuk rumah sakit sebaiknya Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun terus meningkatkan mutu pelayanan agar lebih bisa memberikan kepuasan terhadap pasien.
EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI TURP DI RUANG RAWAT INAP RSI SITI AISYAH MADIUN Erna Dwiningrum; Nurul Sri Wahyuni; Laily Isro'in
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.097 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.402

Abstract

TURP merupakan penatalaksanaan pasien BPH untuk mengurangi penyumbatan saluran kencing, dengan mengambil jaringan yang menyumbat uretra pars prostatika, tindakan ini akan berdampak nyeri pada pasien. Nyeri merupakan gejala subjektif hanya klien yang dapat mendiskripsikan. Terapi non farmakologi yang digunakanu ntuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi TURP yaitu kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian. Kompres hangat terhadap perubahan tingkat nyeri pada pasien post operasi TURP di ruang rawat inap RSI Siti Aisyah Madiun. Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre post-test. Populasi semua pasien post operasi TURP, teknik sampling yang digunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 15 responden. Sedang instrument penelitian menggunakan lembaro oservasi. Uji penelitian adalah uji wilcoxon. Hasil penelitian shif sore sebelum dilakukan kompres hangat sebanyak 10 responden (66,7%) nyeri sedang, dan sebanyak 5 responden (33,3%) nyeri berat, setelah dilakukan kompres hanga tsebanyak 10 responden (66,7%) nyeris edang dan 5 responden (33,3%) nyeriringan, dan pada shif malam sebelum dilakukan kompres hangat sebanyak 9 responden (60%) nyeri sedang, 6 responden (40%) nyeriberat, setelah dilakukan kompres hangat sebanyak 11 responden (73,3%) nyeri sedang dan 4 responden (26,7%) nyeri ringan. Hasil penelitian didapatkan nilai ρ = 0,005 (ρ = value 0,05) pada shif sore dan ρ = 0,008 (ρ = value 0,05) pada shif malam, sehingga dapat diasumsikan bahwa kompres hangat terbukti efektif menurunkan nyeri pada pasien post operasi TURP. Rekomendasi hasil penelitian kompres hangat dapat dijadikan sebagai tindakan non farmakologi menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi TURP.