Harmawati
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tuberkulosis Paru Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Di Ruang Sakura Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar Harmawati
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 2 No 1 (2019): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.642 KB) | DOI: 10.31605/j-healt.v2i1.476

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang sangat diperhitungkan di negara berkembang, diperkirakan sepertiga populasi di dunia sudah terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis. Di Sulawesi Selatan penderita tuberkulosis mengalami peningkatan pada tahun 2015 sebanyak 13.029 kasus dibandingkan pada tahun 2014 sebanyak 12.454 kasus. Angka Case Notification Rate menunjukkan Kota Makassar merupakan kabupaten/kota dengan angka CNR tuberkulosis tertinggi yaitu 254 per 100.000 penduduk. Penyakit ini dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia yaitu oksigenasi, jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi salah satunya yaitu efusi pleura, pleuritis serta obstruksi jalan napas. Untuk penanganan bersihan jalan napas dapat dilakukan dengan pemberian tehnik batuk efektif. Penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien TN. F dengan tuberkulosis paru dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi di Ruang Sakura TK II Pelamonia Makassar. Pengumpulan data dan instrument dengan menggunakan format pengkajian yang didalamnya berisi pedoman wawancara, lembar observasi, dan lembar ceklis. Didapatkan selama tiga hari, masalah bersihan jalan napas teratasi, mampu mengeluarkan sekret dengan batuk efektif dan frekuensi pernapasan 24x/menit. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada Tn. F dapat terpenuhi dengan memberikan tindakan mandiri dan pemberian obat, sehingga bersihan jalan napas kembali efektif. Kepada perawat agar melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dalam Gastritis Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Harmawati
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 2 No 2 (2020): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.016 KB) | DOI: 10.31605/j-healt.v2i2.634

Abstract

Gastritis atau secara umum dikenal dengan istilah sakit “maag” atau ulu hati adalah peradangan pada dinding lambung terutama pada selaput lendir lambung. Penyakit ini sering dijumpai dengan rasa mual dan muntah, nyeri, perdarahan, rasa lemah, nafsu makan menurun atau sakit kepala. Menerapkan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Nn. M dengan Gastritis dalam pemenuhan kebutuhan Nutrisi. Menggunakan tehnik wawancara, observasi dan pengamatan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari pada pasien Nn.M dengan masalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan intake oral yang tidak adekuat telah teratasi. Berdasarkan dari hasil tindakan yang dilakukan pada Nn. M dapat disimpulkan bahwa masalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan intake oral yang tidak adekuat dapat teratasi dengan baik. Diharapkan kepada perawat agar kiranya melakukan asuhan keperawatan sesuai keluhan klien
Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman Selviana; Harmawati; Nurlina; Aslinda
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i2.305

Abstract

Latar Belakang : Penyakit Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin dalam metabolisme yang tidak . World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa tercatat 422 juta orang didunia menderita Diabetes Mellitus atau terjadi peningkatan sekitar 8,5% pada populasi orang dewasa dan diperkirakan terdapat 2,2 juta kematian dengan presentase akibat penyakit Diabetes Mellitus yang terjadi sebelum usia 70 tahun adekuat. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui penerapan terapi pijat refleksi kaki pada pasien Diabetes Mellitus Type II dengan pemenuhan kebutuhan aman nyaman. Metode Penelitian : Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik pengkajian aman nyaman, wawancara, observasi dan pemeriksaan gds. Hasil : Menunjukan setelah dilakukan terapi pijat refleksi kaki didapatkan kebutuhan aman nyaman pada klien terpenuhi serta didapatkan hasil pemeriksaan GDS adanya penurunan yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan terapi pijat refleksi pada kaki. Kesimpulan: Dalam pemenuhan kebutuhan aman nyaman dengan masalah keperawatan gangguan rasa nyaman dan resiko cedera dengan dilakukan terapi pijat refleksi kaki selama 30-40 menit sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut didapatkan hasil terpenuhinya rasa aman nyaman pada pasien dan terjadi penurunan kadar glukosa darah. Saran : dalam pemenuhan kebutuhan aman nyaman pada pasien diabetes mellitus tipe II diharapkan klien dan keluarga klien dapat menerapkan terapi pijat refleksi pada kaki
Penerapan Terapi Pijat Refleksi Kaki pada Pasien Diabetes Mellitus dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman Selviana; Harmawati; Nurlina; Aslinda
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i1.317

Abstract

Peningkatan gula darah yang terjadi pada pasien dengan Diabetes Mellitus tipe 2 dapat mengakibatkan gangguan pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman, Gangguan integritas jaringan terjadi dikarenakan kurangnya aliran darah yang melewati area luka tersebut. Gangguan-gangguan tersebut apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya komplikasi dari penyakit Diabetes Mellitus. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa tercatat 422 juta orang didunia menderita Diabetes Mellitus atau terjadi peningkatan sekitar 8,5% pada populasi orang dewasa dan diperkirakan terdapat 2,2 juta kematian dengan persentase akibat penyakit Diabetes Mellitus yang terjadi sebelum usia 70 tahun adekuat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi pijat refleksi kaki pada pasien Diabetes Mellitus Type II dengan pemenuhan kebutuhan aman nyaman. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus dengan menerapkan penelitian pra eksperimental sederhana dengan metode rancangan pra pasca test. Peneliti mengkaji keluhan pasien sebelum dan setelah melakukan tindakan terapi pijat refleksi kaki pada pasien Diabetes Mellitus. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik pengkajian aman nyaman, wawancara, observasi dan pemeriksaan GDS. Hasil penelitian menunjukkan terapi pijat refleksi pada kaki pada pasien Ny.F selama 30 menit diperoleh hasil klien mengatakan kesemutan pada kedua kaki sudah tidak dirasakan dan merasa enak serta legah setelah dilakukan pemijatan pada kaki dan gatal-gatal yang dirasakan berkurang. Kesimpulan penelitian ini bahwa alam pemenuhan kebutuhan aman nyaman dengan masalah keperawatan gangguan rasa nyaman dan risiko cedera dengan dilakukan terapi pijat refleksi kaki selama 30-40 menit sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut didapatkan hasil terpenuhinya rasa aman nyaman pada pasien dan terjadi penurunan kadar glukosa darah. Saran : dalam pemenuhan kebutuhan aman nyaman pada pasien diabetes mellitus tipe II diharapkan klien dan keluarga klien dapat menerapkan terapi pijat refleksi pada kaki.
Penerapan Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Kecemasan Pada Klien Pre-Operatif Di Rs It Tk Ii 14.05.01 Pelamonia Makassar Sri Fifi Safitri; Nurlina; Harmawati; St. Suarniati
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i2.330

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan adalah perasaan tidak tenang yang samar-samar karena tidak nyamanan atau ketakutan yang disertai dengan tidak pastian, tidak berdayaan, isolasi dan tidak amanan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan adalah dengan terapi Murottal Al-Qur’an. Tujuan: Mengetahui penerapan terapi Murottal Al-Qur’an terhadap kecemasan klien pre-operatif. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus deskriptif disajikan dalam bentuk narasi dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi dan wawancara. Hasil: Setelah penerapan terapi Murottal Al-Qur’an selama 3 hari terdapat penurunan kecemasan pada klien. Kesimpulan:Terjadi penurunan kecemasan pada klien setelah penerapan terapi murottal Al-Qur’an. Saran: Dapat menerapkan terapi murottal Al-Qur’an terhadap kecemasan klien pre operatif