L. Meily Kurniawidjaja
Departemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

KEPATUHAN PERILAKU CUCI TANGAN TENAGA KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19: A SYSTEMATIC REVIEW Wahyuni Wahyuni; Meily Kurniawidjaja
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.2907

Abstract

Introduction: Health care handwashing behavior can significantly reduce health care-related infections (HAI) incIuding Covid-19. It is an effective, easier and cheaper step, but many factors affect it so that the compIiance of hand washing heaIth workers during the Covid-19 pandemic is stiII quite Iow. The purpose of this study is to anaIyze factors that affect the compIiance of handwashing heaIth workers during the Covid-19 pandemic. Method: This study is a systematic review using the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta AnaIyses) method using two articIe search engines nameIy Pubmed and Science Direct, using the keyword "CompIiance OR Adherence AND Hand hygiene OR Hand washing AND HeaIthcare worker AND Covid-19" which is sought both separateIy and simuItaneousIy. ResuIts: the variabIe factors most often found to affect compIiance with heaIth care handwashing behavior are knowIedge, gender, age, and attitude, foIIowed by training variabIe, profession, supervisor support, hand washing faciIities, patient capacity/workIoad and sociaI/co-worker support and other factors. Conclusion: knowIedge factors, gender, age and attitude are the most common factors found to affect compIiance with the hand washing behavior of heaIth workers. It is necessary to prevent, controI and intervention programs carried out by hospitaIs to improve handwashing compIiance of heaIth workers by giving attention to these factors so that the spread of Covid-19 in heaIth workers can be reduced.
FAKTOR RISIKO GANGGUAN OTOT DAN TULANG RANGKA AKIBAT KERJA PADA PEKERJA PERKANTORAN: A SYSTEMATIC REVIEW Nurul 'Afifah Hijami; L. Meily Kurniawidjaja
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.2972

Abstract

Gangguan otot dan tulang rangka akibat kerja (Gotrak) menjadi salah satu penyakit yang paling umum terjadi. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis faktor risiko gotrak pada pekerja bagian perkantoran. Studi ini merupakan studi systematic review menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyses) dengan dua mesin penelusuran artikel yaitu PubMed dan Science Direct. Penelusuran dalam studi ini menggunakan kata kunci “Work-related Musculoskeletal Disorder OR MSDs OR Wmsds AND Office Worker”. Variabel faktor risiko gotrak pada pekerja perkantoran yang paling banyak ditemukan yaitu postur janggal, jenis kelamin, usia, faktor psikososial, durasi kerja, desain tempat kerja, tuntutan kerja, lama kerja, dan diikuti beberapa faktor risiko lainnya. Postur janggal, jenis kelamin, dan umur merupakan variabel faktor risiko yang paling banyak ditemukan mempengaruhi kejadian gotrak. Perlu dilakukan pengendalian untuk menurunkan kejadian gotrak pada pekerja perkantoran dengan memperhatikan faktor-faktor variabel yang ada.
ANALISIS PENERAPAN KOMUNIKASI DAN PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN COVID-19 PADA KARYAWAN PERKANTORAN KEMENTERIAN KESEHATAN Puspita Tri Utami; Meily Kurniawidjaja
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.1977

Abstract

Corona Virus Disease 19 atau dikenal Covid-19 ditetapkan sebagai pandemic dan bencana nasional pada awal Maret 2020. Berkembangnya mutase virus dengan penularannya cepat meningkatkan kasus terkonfirmasi Covid-19. Peningkatan kasus ini juga terjadi di cluster perkantoran termasuk Kementerian Kesehatan. Sebagai regulator permasalahan kesehatan termasuk dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 ternyata perkantoran Kemententerian Kesehatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat dari peringkat 4 meningkat menjadi peringkat 1 cluster perkantoran di DKI Jakarta padahal tersedia anggaran, kebijakan dan komite K3L (Keselamatan dan Kesehatan kerja serta Lingkungan) dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan komunikasi kebijakan Covid-19 dan Pengetahuan tentang Kebijakan Covid-19 pada karyawan di Perkantoran Kementerian Kesehatan Tahun 2021. Metodologi yang digunakan pada penelitian adalah observational analitik dengan studi potong lintang sebanyak 440 karyawan sejak Januari 2021 hingga Juli 2021. Hasil penelitian menunjukkan jabatan, pendidikan dan pesan berhubungan dengan pengetahuan kebijakan Covid-19. Penerapan komunikasi yang efektif diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan karyawan perkantoran Kementerian Kesehatan tentang kebijakan Covid-19. Kata Kunci: Komunikasi, pengetahuan , kebijakan Covid-19
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJA DAN PERILAKU PEKERJA DENGAN TINGKAT RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI PT X Kadek Agus Budhiadnya; Meily Kurniawidjaja
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i2.5022

Abstract

Penyakit jantung koroner adalah jenis penyakit jantung yang paling umum, membunuh 360.900 orang pada 2019. Penelitian menunjukkan sekitar 80 persen dari semua penyakit kardiovaskular dapat dicegah dengan mengendalikan tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi, bersama dengan mengadopsi perilaku gaya hidup sehat seperti tidak merokok. Di PT X, PJK masih merupakan penyebab utama kematian pekerja, data 7 tahun terakhir kasus jantung 95 dan 10 kematian. Karena itu, penting untuk melihat bagaimana hubungan karakteristik dan perilaku terhadap PJK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain studi cross sectional perusahaan PT X di Kalimantan Timur pada data medis. Penelitian ini menggunakan JCS sebagai alat untuk mengambil data penelitian, Jumlah sampel yang diambil adala sejumlah 250. Hasil analisis, didapatkan faktor risiko dominan yang dapat dimodifikasi yaitu variabel kebiasaan merokok karena memiliki nilai Odds Ratio tertinggi yaitu sebesar 7,930 (95% CI: 4,130 – 15,250). Faktor risiko dominan yang tidak dapat dimodifikasi yaitu variabel umur karena memiliki nilai Odds Ratio sebesar 6,126 (95% CI: 3,352 – 11,195). Faktor kebiasaan merokok menjadi salah satu faktor yang signifikan dalam penelitian. Perusahaan sebaiknya menyusun program kesehatan kerja yang mengatur mengenai kebiasaan merokok seperti program berhenti merokok, penegasan area-area dilarang merokok, dan promosi Kesehatan bahaya rokok di PT X
INTERVENSI FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI TEMPAT KERJA: A SYSTEMATIC REVIEW Kosasih Kosasih; L. Meily Kurniawidjaja
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.24526

Abstract

Penyakit jantung koroner memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat khususnya masyarakat pekerja. Baik secara global maupun di Indonesia masih menjadi penyebab kematian tertinggi dan menghabiskan anggaran yang sangat besar. Penyakit ini sebagian besar dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai literature terkait intervensi faktor risiko penyakit jantung koroner di tempat kerja. Sehingga program pencegahan serupa dapat dirasakan manfaatnya untuk pekerja, perusahaan dan masyarakat lainnya. Penelitian sistematis ini dilakukan dengan menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) untuk menilai, menelaah dan mensintesis penelitian. Pencarian melalui database PubMed dan Google Schoolar. Periode yang diambil adalah 2018-2023. Kata kunci yang digunakan adalah “Coronary Artery Disease”, “Wellness Program”, “Worksite Intervention”. 7 jurnal penelitian dipilih setelah melalui tahapan yang ditentukan dengan index scopus Q1  dan Q2. Ada beberapa intervensi faktor risiko penyakit jantung koroner yang dijumpai diantaranya adalah aktivitas fisik atau olahraga, pengaturan pola makan, penyuluhan kesehatan, program berhenti merokok dan manajemen stres. Intervensi tersebut untuk mengendalikan faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu obesitas, hipertensi, dislipidemia, diabetes, merokok, konsumsi alkohol, stres, kurang aktivitas fisik. Dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi dari sarana yang dimiliki, intervensi tersebut terbukti signifikan dalam mengendalikan faktor risiko penyakit jantung koroner. Manfaat dapat dirasakan baik oleh pekerja dan perusahaan.