Tia Srimulyawati
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENINGKATAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BERAT LAHIR BAYI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAMULYA KABUPATEN KUNINGAN 2017 Srimulyawati, Tia; Marlina, Mala Tri; Agustina, Yulinda
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v21i1.689

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIDAHU KABUPATEN KUNINGAN Tia Srimulyawati; Russiska Russiska; Fitry Miptahul Janah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.183

Abstract

Anemia menjadi perhatian serius karena dampaknya pada ibu maupun janin berkontribusi terhadap kematian maternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 35 orang. Instrumen yang digunakan kuesioner dengan data penelitian bersifat primer dan sekunder, serta menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil analisis univariat menunjukan jarak kehamilan berisiko (54,3%), patuh mengkonsumsi tablet Fe (54,3%), pendapatan rendah (74,3%), ibu hamil trimester I tidak mengalami anemia (68,6). Hasil analisis bivariat tidak terdapat hubungan jarak kehamilan dengan anemia pada ibu hamil trimester I dengan nilai ρ value (0,984 > 0,05) dan nilai r = 0,004, terdapat hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil trimester I dengan nilai ρ value (0,030 < 0,05) dengan nilai r = -0,367, tidak terdapat hubungan pendapatan dengan anemia pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan Tahun 2019 dengan nilai ρ value (0,135 > 0,05) dengan nilai r = 0,257. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil dalam penelitian ini adalah konsumsi tablet Fe namun faktor lain seperti jarak kehamilan dan pendapatan tidak terdapat hubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester I.
HUBUNGAN ANTARA USIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 45 KUNINGAN Tia Srimulyawati; Abdal Rohim; Anggit Kartikasari; Ekayani Ekayani
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v1i2.280

Abstract

Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria dan dapat terjadi ante, intra, dan postpartum. Berdasarkan dari Sub bagian Rekam Medik RSUD 45 Kuningan data Januari sampai Desember Tahun 2018 ibu yang mengalami preeklampsia sebanyak 139 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan tahun 2019. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi ibu hamil di RSUD 45 Kuningan tahun 2019 sebanyak 187. Menggunakan teknik total sampling. Instrumen menggunakan Lembar Ceklis. Dengan analisa data menggunakan Chi-square. Sebagian besar usia ibu hamil kategori usia baik yaitu sebanyak 107 responden (57,2%) dan ibu hamil dengan preeklampsia berat yaitu sebanyak 134 responden (71,7%). Tidak terdapat hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan tahun 2019 p-value = 0,381. Tidak terdapat hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia disarankan dapat merencanakan kehamilan di usia produktif yaitu usia 20-35 tahun karena rentang usia tersebut kerja organ reproduksi telah maksimal dan tidak termasuk risiko tinggi. Diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan dapat lebih meningkatkan pelayanan, memantau secara berkala terhadap pasien preeklampsia sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu akibat preeklampsia.
Hubungan antara Asupan Gizi dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anggit Kartikasari; Tia Srimulyawati; Indri Siti Maryam
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.212 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol7.iss2.91

Abstract

Nutritional intake during pregnancy has an effect on fulfilling iron needs because there is an increase in the mass expansion of red blood cells, the need for iron increases and this will have an impact on anemia. The incidence of anemia in pregnant women is still quite high, based on Riskesdas (2013) states that 37.1% of pregnant women have anemia due to malnutrition. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional intake and hemoglobin levels of pregnant women in the UPTD Ciawigebang District Health Center. This research method is quantitative, sampling with a total sampling technique with a total of 25 pregnant women. The instrument used was the observation sheet and the analysis used the Spearman Rank. Based on the results of the univariate analysis study, most pregnant women had moderate nutritional intake, namely around 68% (17 people), while most pregnant women had Hb levels <11gr% or mild anemia, namely around 56% (14 people). The results of the bivariate analysis showed a value (r = 0.411 p = 0.041), this indicated that there was a significant relationship between nutritional intake and hemoglobin levels of pregnant women. It was concluded that there was a significant relationship between nutritional intake and hemoglobin levels of pregnant women. It is expected for pregnant women to pay more attention to nutritional intake in each so that the fulfillment of mother and fetus nutrition is fulfille
SOSIALISASI MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DIGITAL DALAM OPTIMALISASI KESEHATAN BAYI & ANAK Tia Srimulyawati; Yona Septina
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.972

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital yang membantu memudahkan petugas kesehatan dalam meningkatkan kinerja. Adapun metode pelaksanaan ini dimulai dengan pendataan petugas yang ada di Puskesmas kemudian dilakukan sosialisasi tentang teori penggunaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital dan diakhiri dengan demonstrasi oleh para petugas. Hasilnya cukup memuaskan karena dengan adanya inovasi teknologi kesehatan yang memudahkan serta besarnya minat petugas kesehatan selama kegiatan sehingga acara berlangsung lancar dan efektif dengan dibuktikannya bahwa petugas mengetahui dan mampu menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital sehingga memudahkan dalam melakukan pelayanan.
Hubungan Antara Preeklampsia Pada Ibu Bersalin Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Tia Srimulyawati; Yona Septina; Merissa Laora Heriyanto; Ina Kartina
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jaia.v9i1.482

Abstract

Preeklampsia adalah suatu kondisi yang kompleks yang bisa menghambat aliran darah keplasenta, mengakibatkan berkurangnya pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin. Dampakdari kondisi ini bisa berupa gangguan pertumbuhan janin atau persalinan prematur yangmenghasilkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untukmeneliti keterkaitan antara preeklampsia dan kejadian BBLR. Metode yang digunakanadalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini diambil dari datasekunder yaitu rekam medis pasien preeklampsia dengan menggunakan teknik totalsampling dan diperoleh 58 ibu bersalin yang dianalisis menggunakan Uji rank spearman.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara preeklampsia danBerat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan nilai p kurang dari 0,05. Oleh karena itu,penting bagi tenaga kesehatan, terutama bidan, untuk meningkatkan pengetahuan merekadalam pencegahan dan penanganan preeklampsia serta perawatan bayi yang lahir denganBBLR. Wanita yang mengalami preeklampsia selama kehamilan memiliki risiko yanglebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR