Russiska Russiska
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DETERMINAN RENDAHNYA CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU MAWAR DESA KERTAYUGA KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 Russiska Russiska; Fera Riswidautami Herwandar; Intan Mayadiningsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v11i2.170

Abstract

Cakupan penimbangan balita di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 72,4%, Provinsi Jawa Barat didapatkan 89,9%, Kabupaten Kuningan didapatkan 99,7% dan Kecamatan Nusaherang didapatkan 59,6%, sementara itu di Desa Kertayuga mencapai 40,18%. Menurut informasi yang diperoleh dari Bidan hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, pekerjaan dan kesibukan orang tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan rendahnya cakupan penimbangan balita di Posyandu Mawar Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Penelitian menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional, data primer dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis sebagian ibu memiliki pengetahuan baik 69,4%, tidak bekerja 63,3%, tidak mendapat dukungan ayah 55,1%, dan tidak aktif melakukan penimbangan balita ke posyandu 55,1%. Hasil uji chi-square diperoleh (p=0,001) untuk pengetahuan dengan penimbangan balita, (p=0,019) pekerjaan dengan penimbangan balita, (p=0,001) dukungan ayah dengan penimbangan balita. Simpulan penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan, pekerjaan dan dukungan ayah dengan penimbangan balita di Posyandu Mawar Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pada ibu untuk melakukan penimbangan balitanya ke Posyandu dan bidan dapat meningkatkan penyuluhan yang melibatkan ayah agar dapat mengetahui manfaat penimbangan balita ke Posyandu sehingga dapat memberikan dukungan kepada istrinya untuk pergi ke Posyandu menimbangkan anak.
HUBUNGAN CARA PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN MASALAH PADA PUTING LECET DI UPTD PUSKESMAS NUSAHERANG Nurdewi Sulymbona; Russiska Russiska; Mala Tri Marliana; Epa Sopiatul Mutaharoh
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i1.260

Abstract

Abstrak Ibu menyusui sering mengalami masalah putting susu lecet, dimana bayi hanya menyusu pada puting, maka bayi akan mendapatkan ASI sedikit karena gusi bayi tidak menekan pada sinus laktiferus. Hal ini dapat menyebabkan nyeri atau lecet pada puting ibu. Dampak dari puting lecet ini bukan hanya bagi ibu akan tetapi bagi bayi juga sehingga bayi tidak mendapatkan ASI penuh dari ibunya. Masalah yang sering terjadi dalam menyusui adalah puting susu lecet. Sekitar 57% dari ibu yang menyusui dilaporkan pernah mengalami lecet pada putingnya. Metode penelitian ini menggunakan analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini ibu menyusui pada bulan Mei 2019. Teknik pengambilan sampel Total Sampling, dengan jumlah 60 orang instrument menggunakan lembar ceklis, analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian univariat menunjukkan ibu yang memberikan ASI secara langsung 40,%, yang memberikan ASI Perah 60%, dan yang mengalami putting lecet 43,3%. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,019 (<0,05). Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian puting susu lecet pada ibu menyusui. Saran bagi ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik menyusui yang benar serta dapat melakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meminimalisir terjadinya puting susu lecet.
GAMBARAN PEMERIKSAAN HIV/AIDS PADA IBU HAMIL BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI PUSKESMAS BANJAR I KOTA BANJAR Hana Eldiani; Russiska Russiska; Merissa Laora Heryanto
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.179

Abstract

Kasus HIV/AIDS di dunia mencapai 36,7 juta penderita pada tahun 2015, di Indonesia dalam setiap 25 menit terdapat satu orang terinfeksi HIV/AIDS, sedangkan di Kota Banjar ada 300 orang yang terjangkit HIV/AIDS tahun 2019. Data kementrian kesehatan menunjukkan dari 21.103 ibu hamil yang menjalani tes HIV/AIDS sebanyak 534 (2.5%) diantaranya positif terinfeksi HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pemeriksaan HIV/AIDS pada ibu hamil berdasarkan karakteristik di Puskesmas Banjar I Kota Banjar Tahun 2019. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan rancangan cross-sectional. Responden berjumlah 243 responden menggunakan teknik total sampling. Instrumen berupa lembar checklist. Analisis data menggunakan univariat. Hasil analisis dari 243 responden sebagian besar tidak dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS sebanyak 24 responden (10%), sebagian besar usia reproduksi sehat tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 21 responden (9.5%), sebagian besar pendidikan rendah tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 13 responden (22.4%), sebagian besar pekerjaan bekerja tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 4 responden (11.8%), dan sebagian besar paritas multipara tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 22 responden (12.71%). Kesimpulan penelitian ini yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS sebagian besar pada usia reproduksi sehat, pendidikan rendah, bekerja, dan paritas multipara. Disarankan kepada bidan agar melakukan kunjungan rumah khususnya pada ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIDAHU KABUPATEN KUNINGAN Tia Srimulyawati; Russiska Russiska; Fitry Miptahul Janah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.183

Abstract

Anemia menjadi perhatian serius karena dampaknya pada ibu maupun janin berkontribusi terhadap kematian maternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 35 orang. Instrumen yang digunakan kuesioner dengan data penelitian bersifat primer dan sekunder, serta menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil analisis univariat menunjukan jarak kehamilan berisiko (54,3%), patuh mengkonsumsi tablet Fe (54,3%), pendapatan rendah (74,3%), ibu hamil trimester I tidak mengalami anemia (68,6). Hasil analisis bivariat tidak terdapat hubungan jarak kehamilan dengan anemia pada ibu hamil trimester I dengan nilai ρ value (0,984 > 0,05) dan nilai r = 0,004, terdapat hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil trimester I dengan nilai ρ value (0,030 < 0,05) dengan nilai r = -0,367, tidak terdapat hubungan pendapatan dengan anemia pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Cidahu Kabupaten Kuningan Tahun 2019 dengan nilai ρ value (0,135 > 0,05) dengan nilai r = 0,257. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil dalam penelitian ini adalah konsumsi tablet Fe namun faktor lain seperti jarak kehamilan dan pendapatan tidak terdapat hubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester I.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU PRIMIPARA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PUSKESMAS GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN Russiska Russiska; Atin Siti Ahyatin
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 02 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i02.267

Abstract

Masa balita merupakan dasar pembentukan kepribadian anak, sehingga memerlukan perhatian yang khusus untuk optimalisasi perkembangannya. Proses perkembangan anak biasanya ditandai dengan adanya perkembangan kognitif, perkembangan motorik dan perkembangan personal-sosial. Setiap aspek perkembangan saling berhubungan satu sama lain, apabila ada gangguan perkembangan pada salah satu aspek perkembangan maka dapat mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Oleh karena itu pemantauan perkembangan anak perlu dilakukan sejak dini. Peran ibu sangat penting dalam melakukan stimulasi perkembangan anaknya. Pemahaman yang baik dari ibu dapat membantu proses stimulasi perkembangan anak. Tujuan penelitian dapat mengetahui hubungan antara sikap ibu primipara dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di Puskesmas Garawangi Kabupaten Kuningan. Metode penelitian analitik dengan rancangan korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling sebanyak 70 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner KPSP untuk perkembangan. Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank. Hasil analisis univariat Sikap ibu sebagian besar mendukung sebanyak 60 responden (85,7%), Perkembangan sebagian besar sesuai usia sebanyak 54 anak (77,1%). Hasil analisis bivariat, didapatkan nilai p =0,001 (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap ibu primipara dengan perkembangan anak. Saran untuk tenaga kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkan konseling, penyuluhan, membuat media promosi (leaflet) cara stimulasi perkembangan anak pada ibu primipara agar pengetahuannya bertambah sehingga membangun sikap yang mendukung perkembangan anak usia 1-3 tahun dan ibu primipara melakukan stimulasi kepada anak sesuai usianya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POSTPARTUM BLUES DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KADUGEDE Nurul Hikmah; Anggit Kartikasari; Russiska Russiska; Noviyani Noviyani
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v1i2.279

Abstract

Postpartum blues merupakan suatu gangguan psikologi sementara yang ditandai dengan memuncaknya emosi yang terjadi pada minggu pertama setelah melahirkan, dimana suasana hati yang paling utama adalah kebahagiaan namun emosi ibu menjadi labil. Tingkat pendidikan, jenis persalinan serta dukungan suami merupakan faktor yang mempengaruhi postpartum blues. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan postpartum blues pada ibu nifas di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kadugede. Jenis penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik sampel menggunakan total sampling berjumlah 42 ibu nifas. Instrument berupa kuesioner. Analisis data univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat sebagian besar ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kadugede berpendidikan tingkat menengah 54,8%, jenis persalinan spontan 81%, mendapat dukungan suami 52,4%. Hasil analisis bivariate didapatkan ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan postpartum blues nilai ρ=0,034, tidak ada hubungan antara jenis persalinan dengan postpartum blues nilai ρ=0,060, ada hubungan antara dukungan suami dengan postpartum blues nilai ρ=0,002. Ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kadugede diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya dukungan suami dalam memenuhi kebutuhan psikologis ibu untuk mencegah terjadinya postpartum blues.
HUBUNGAN POLA AKTIVITAS FISIK DAN RIWAYAT PENYAKIT DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 LURAGUNG KECAMATAN LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN Nita Ike Dwi Kurniasih; Anggit Kartikasari; Russiska Russiska; Nurlelasari Nurlelasari
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 1 No 2 (2021): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v1i2.272

Abstract

Remaja putri termasuk golongan rawan menderita anemia. Angka kejadian anemia pada remaja putri di kabupaten Kuningan cukup tinggi yaitu 27%. Anemia merupakan penyakit dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah rendah. Beberapa hal yang menyebabkan kadar hemoglobin menurun diantaranya adalah pola aktivitas fisik dan riwayat penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola kativitas fisik dan riwayat penyakit dengan kadar hemoglobin pada remaja di SMN 1 Luragung. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian analitik dengan rangcangan survey cros secttional. jumlah populasi 215 responden,Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel 66 responden yang memenuhi kriteria. Analisis data univariat dan bivariat, analisis bivariat menggunkan Chi Square. Hasil penelitian dari 66 responden didapatkan sebagian besar remaja putri memiliki pola aktivitas baik 51,5, tidak memiliki riwayat penyakit 68,2%, tidak anemia 73.3%, Hasil uji analitik pada aktivitas fisik dengan kadar hemoglobin =0,244 menunjkan tidak ada hubungan,dan pada riwayat penyakit dengan kadar hemoglobin = 0,532 menunjukan tidak ada hubungan. Berdasarkan penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan pola aktivitas fisik dan riwayat penyakit dengan kadar hemoglobin. Bagi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Luragung diharapkan dapat bekerja sama dengan UPTD Puskemas setempat dengan penyuluhan gizi dan nutrisi untuk upaya penanggulangan anemia pada remaja.
Hubungan antara Berat Badan Lahir Bayi dengan Ruptur Perineum pada Primipara Russiska Russiska; Susan Yuliyantika; Merissa Laora Heryanto
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.176 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol8.iss1.119

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is around 90% at the time of delivery. in Indonesia until 2018 the Maternal Mortality Rate is still high at 305 per 1000 live births[1]. This is caused by postpartum bleeding due to several factors such as uterine atony and perineal rupture. The research objective was to determine the relationship between birth weight of infants and perineal rupture in Primipara at Japara Public Health Center, Kuningan Regency in 2019. The research method was analytic with a cross sectional approach, sampling with a total sampling technique with a total of 52 mothers giving birth. The instrument used was a checklist sheet and the analysis used Spearman Rank. Based on the results of the univariate analysis study, most mothers gave birth to babies with normal birth weight, namely around 59.6%, while most of the mothers experienced perineal rupture, namely around 51.9%. The results of the bivariate analysis showed a value (p = 0.09), this indicated that there was a significant relationship between birth weight of infants and perineal rupture in mothers who gave birth. It was concluded that there was a significant relationship between birth weight of infants and perineal rupture in mothers who gave birth. It is hoped that midwives will always carry out labor management in accordance with the standards of normal delivery care when giving birth and teach pregnant women how to massage the perineum.