Sunadi Sunadi
Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI KASUS PENGEMBANGAN KOMODITI KENTANG DAN SERAI WANGI UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN AGROINDUSTRI Jamilah Munir; Sunadi Sunadi; Milda Ernita; Syahrial Syahrial
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 47, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v47i1.5845

Abstract

The development of the Agroindustrial Area is directed to Dua Koto District, Pasaman Regency. Dua Koto Subdistrict has superior commodities to be developed for food crops, horticulture, plantations, and industrial plants. Potato plants are horticultural crops and are able to live well in highland locations (>800 m asl), as well as coffee plantations, areca nut, and citronella can grow well from the middle to the highlands. Oil palm and rubber plantations turned out to be unprofitable. The purpose of the activity was to analyze soil and environmental conditions on the potential for the development of biodiversity for several superior products to reach the agro-industrial area. This research activity was carried out using survey methods and interviews with the community and village officials. From the results of the discussion, it was concluded that Oxisol and Ultisol soil types in the Cubadak village, Dua Koto sub-district, which are in the highlands (> 800 m asl) is suitable for potato development with the addition of sufficient organic matter and artificial fertilizers. Oil palm and rubber plants will be not recommended to be planted or included in the agroforestry pattern in the highlands, because they are not suitable for agro-climatic conditions. It is necessary to develop coffee plants in an agroforestry pattern as well as intercropping with potato plants. Planting distance of 50 x 50 cm citronella plants, with a selling price of Rp. 165,000/kg of fresh material, Feasibility reaches 18.68, with an average profit of Rp. 7,808,333,-/month/ha. There needs to be an efficient spacing of citronella plants with cutting slope planting techniques, so that the production per hectare can exceed the average product in Indonesia, to reach an agro-industrial area.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays var. saccharata Sturt) SEBAGAI RESPON TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR DAUN LAMTORO Sunadi Sunadi Sunadi
Jurnal Embrio Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.986 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v14i2.782

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik konsentrasi dan interval pemberian POC daun lamtoro bagi pertumbuhan dan produksi jagung manis. Percobaan telah dilakukan di lahan kering ultisol Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dengan ketinggian tempat ±10 mdpl yang berlangsung pada bulan Oktober 2020 sampai Februari 2021. Rancangan perlakuan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama kosentrasi POC daun lamtoro dengan 4 taraf, yaitu 0, 50, 100, dan 150 ml/L. Faktor kedua adalah interval waktu pemberian POC daun lamtoro dengan 3 taraf, yaitu 1x5 hari, 1x10 hari, dan 1x15 hari. Perlakuan ditempatkan pada RAK dengan 3 ulangan, sedangkan data dianalisis dengan sidik ragam dan uji DNMRT pada taraf 5% dan 1%. Hasil percobaan diperoleh interaksi konsentrasi dan interval waktu pemberian POC daun lamtoro tidak berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi jagung manis kecuali pada parameter ILD. Faktor interval waktu pemberian POC daun lamtoro tidak berpengaruh terhadap semua komponen pertumbuhan dan hasil jagung manis, sedangkan faktor konsentrasi POC daun lamtoro berpengaruh nyata pada semua para meter pertumbuhan dan hasil jagung manis. Secara umum pemberian POC daun lamtoro dapat meningkatkan komponen pertumbuhan dan hasil jagung manis, Produksi pipilan segar tertinggi diperoleh pada kosentrasi POC daun lamtoro 150 ml/L yaitu 5.39 t/ha.
PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) DI MAIN NURSERY SEBAGAI RESPON TERHADAP PUPUK ABU CANGKANG SAWIT DAN KOMPOS TONGKOL JAGUNG Sunadi Sunadi Sunadi; M. Zulman Harja Utama; Zulhakim Zulhakim Zulhakim
Jurnal Embrio Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.116 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik antara dosis pupuk abu cangkang sawit (ACS) dan kompos tongkol jagung (KTJ) pada pertumbuhan bibit kakao di main nursery. Percobaan telah dilaksanakan di lahan percobaan Universitas Tamansiswa, Kelurahan Ampang Kota Padang dengan ketinggian 10 m dpl dari bulan November 2020 - Februari 2021. Perlakuan terdiri dari dua faktor, yakni dosis pupuk ACS terdiri empat taraf yaitu: 0, 100, 200, dan 300 g/polibeg dan dosis KTJ terdiri tiga taraf yaitu: 0, 200, dan 400 g/polibeg. Selanjutnya kombinasi perlakuan ditempatkan pada RAL dengan 3 ulangan. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji DNMRT taraf 1% dan atau 5%. Hasil percobaan diperoleh bahwa terjadi interaksi antara ACS dan KTJ hanya pada parameter ILD, dengan dosis optimum 200 g ACS/polibeg dan 200 g KTJ/polibeg. Parameter pertumbuhan lainnya seperti pertambahan bobot dan SRR hanya dipengaruhi oleh dosis pupuk KTJ, dengan dosis optimum 200 g KTJ/polibeg. Namun pada akhir pengamatan semua bibit kakao pada semua perlakuan masuk kategori bibit siap salur. Untuk menghasilkan bibit kakao yang lebih berkualitas maka perlu diberi pupuk ACS dengan dosis 200 g/polibeg atau pupuk KTJ dengan dosis 200 g/polibeg.
PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI MERAH (Oryza sativa L.) DENGAN KONSENTRASI AUKSIN PADA SISTEM BUJUR SANGKAR UTAMA Deni Saputra; M Zulman Harja Utama; jamilah jamilah; sunadi sunadi
Jurnal Embrio Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.79 KB) | DOI: 10.31317/embrio.v12i2.613

Abstract

The aim of this experiment is to get the right concentration in auxin application for growth and production of red rice on sistem bujur sangkar utama. This experiment was carried out from March to June 2019 in the Nagari Aie Tajun rice fields in Lubuk Alung District, Padang Pariaman Regency. The experiment used this type of Randomized Block Design (RAK) with 4 groups. The treatment factor was auxin ZPT (Z), which consisted of 5 levels, namely the conventional system (control), Auxin 0 ml/L, Auxin 1 ml/L, Auxin 2 ml/L, Auxin 3 ml/L. The experiment consisted of 5 treatments and 4 replications in order to obtain 20 experimental units. The data were processed with variance with levels of = 0.05 and 0.01 and continued with the DNMRT test at levels = 0.05 and 0.01. Based on the experiments that have been carried out, it can be concluded that the treatment of the concentration of 3 ml/auxin with a square system the main produce per hectare is 6.44 Mg.ha-1. Tujuan dalam percobaan ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi yang tepat dalam aplikasi Auksin untuk pertumbuhan dan produksi padi merah pada sistem bujur sangkar utama. Percobaan ini di lakasanakan dari Maret hingga Juni 2019 di lahan sawah Nagari Aie Tajun di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang PariamanPercobaan menggunakan tipe Rancangan Acak Kelompok (RAK) ini dengan 4 kelompok. Faktor perlakuan yaitu ZPT auksin (Z), yang terdiri dari 5 taraf yaitu sistem konvensional (kontrol), Auksin 0 ml/L, Auksin 1 ml/L, Auksin 2 ml/L, Auksin 3 ml/L . Percobaan terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga didapat 20 satuan percobaan. Data diolah dengan sidik ragam dengan taraf = 0,05 dan 0,01 serta dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf = 0,05 dan 0,01.Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan pada perlakuan konsentrasi 3 ml/L auksin dengan sistem bujur sangkar utama menghasilkan produksi perhektar yaitu 6.44 Mg.ha-1.
RESPON VARIETAS JAGUNG (Zea mays var. saccharata Sturt) MANIS TERHADAP KOMPOS TITHONIA PADA SAWAH ULTISOL Widodo Haryoko; Zahanis Zahanis; Vera Murdi; Aslan Sari Thesiwati; Milda Ernita; Afri Rona Diyanti; M. Zulman Harja Utama; Sunadi Sunadi; Yopa Dwi Mutia
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.1004

Abstract

The objective of the experiment was to determine the response of sweet corn varieties to Thitonia compost in ultisol rice fields. The experiment was conducted in Kalumbuk Village, Kuranji District, Padang City from September – November 2021. The experiment was carried out using a completely randomized factorial design with the first factor being sweet corn varieties namely Bonanza, Asia 86, and Paragon, while the second factor was the dosage of Thitonia compost consisting of 4 levels namely 0 , 4, 8, and 12 tonnes ha-1. The combination of the two factors is repeated 3 times. Based on the experimental results, it was concluded that the response of the sweet corn varieties Bonanza, Asia 86 and Paragon showed a variety of growth, showed a variety of yield components and a variety of production in ultisols. Sequentially the highest production was obtained by the Asian variety 86 namely 18.00 t ha-1, followed by the Bonanza variety, namely 17.43 t ha-1 and Paragon variety, namely 16.44 t ha-1 with dosage Thitonia compost namely 8 t ha-1.
BUDIDAYA PADI SAWAH METODE SRI SISTEM TANAM SATU-SATU DI KORONG PALEMBAYAN KECAMATAN SINTOGA, PADANG PARIAMAN Sunadi ,
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 1 No 2 Februari (2019): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka konsumsi beras jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi yang signifikan akan menimbulkan kerawanan pangan. Kerawanan produksi pangan beras terjadi karena tingkat produktivitas yang rendah dan berkurangnya lahan produksi akibat alih fungsi lahan ke penggunaan non pertanian dan dari sawah ke perkebunan.Rendahnya produktivitas padi sawah karena petani masih menerapkan budidaya sistem konvensional.Untuk itu diperlukan suatu inovasi seperti penggunaan metode SRI untuk menggantikan sistem konvensional.Metode SRI terbukti mampu meningkatkan produktivitas lahan jauh melampaui sistem konvensional. Terdapat kendala bagi petani dalam menerapkan metode SRI karena masih kurangnya sosialisasi dan kepercayaan pada metode terebut serta rendahnya kemampuan petani tentang teknis bercocok tanam metode SRI.Oleh sebab itu perlu dilakukan soialisasi dan pelatihan secara intensif tentang metode SRI bagi petani serta melakukan modifikasi dari metode SRI agar lebih praktis dan dapat menambah keyakinan petani bahwa metode SRI tersebut akan berhasil. Peningkatan jumlah bibit per rumpun sistem satu-satu dalam metode SRI yang baikmemberikan prospek.Hasil sosialisasi dan praktek metode SRI yang dilakukan di Korong Palembayan, Kecamatan Sintoga Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan respon yang cukup baik dari masyarakat petani setempat.Akan tetapi untuk menjamin diadopsinya metode SRI tersebut masih perlu penyuluhan, pelatihan dan demontrasi plot yang lebih intensif, sistematis dan berkesinambungan.
Rice (Oryza sativa L.) Growth and Production in Main Square System Treatment with Liquid Organic Fertilizer of Gold Snails (Pomacea caniculata L.) and Citronella Oil (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) Sunadi Sunadi; M Zulman Harja Utama; Melia Auldina
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 7 No. 4 (2023): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/jaast.v7i4.115

Abstract

The use of artificial chemicals as fertilizers and pesticides can endanger the health of the environment and consumers, so the potential utilization of natural materials as fertilizers and pesticides needs to be increased from local sources such as golden snails and citronella. The experiment aims to get the best interaction between golden snail Liquid Organic Fertilizer (LOF) and citronella oil for rice growth and production. The experiment was carried out in the paddy fields of Jorong Paraman Ampalu, Gunung Tuleh District, West Pasaman Regency from September 2020 to January 2021 using an RBD of 2 factors with 3 replications. The first factor was the golden snail LOF concentration, namely: 0, 100, 200, and 300 ml/L. The second factor was the citronella oil concentration, namely: 0, 10, 20, and 30 ml/L. Data were analyzed with ANOVA and DNMRT at 5% and 1%. The experimental results showed that the interaction between golden snail LOF and citronella oil concentration accelerated flowering, increased panicle length, grain weight, and dry grain production per hectare, while the golden snail LOF concentration factor increased plant height, maximum number of tillers and productive tillers, panicle length, number of grains per panicle, and 1000 grain weight. The highest grain production was obtained at concentrations of golden snails LOF of 200 ml/L and citronella oils 20 ml/L, namely 9.18 t/ha. The frequency of attacks by ground beetles and golden snails decreased at a concentration of 30 ml/L citronella oil, while stink bug infestation frequency was reduced at a concentration of 10 ml/L.