Joko Kumoro
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Ergonomi dalam Perkantoran Joko Kumoro
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 1, Volume I, Agustus 2001
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2957.734 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v1i1.3741

Abstract

Kegiatan kantor selalu berdampingan dengan aktivitas substantif. Pekerjaan substantif terkait langsung dengan pencapaian tujuan sehingga terlibat secara intensif kepada keputusan yang bersifat strategis. Sedangkan kantor memiliki posisi sebagai pelayanan informasi agar tugas yang ditunaikan oleh aktivitas substantif dapat tercapai. Inti aktivitas perkantoran adalah pengolahan informasi. Oleh karena itu kegiatan lainnya: penghimpunan, pencatatan, penggadaan, pengiriman, dan penyimpanan informasi merupakan tugas yang bersifat melengkapi aktivitas pengolahan. Predikat kantor sebagai sumber informasi disebabkan kemampuan mengelola informasi. Pekerjaan kantor sebagian besar terkait dengan aktivitas pemakaian mata baik berupa pembacaan maupun penglihatan. Oleh karena itu perlu diciptakan suasana lingkungan yang kondusif, yaitu: menyenangkan, nyaman, dan sejuk sehingga mampu meningkatkan produktivitas. Ergonomi memberikan jawaban faktor lingkungan yang berperan dalam menentukan produktivitas kerja kantor. Cahaya, udara, suara, dan warna direkomendasikan oleh ergonomi untuk dikelola agar tercipta efisiensi kegiatan kantor.
Penggajian Pegawai Kantor Joko Kumoro
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 1, Volume IV, Februari 2004
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2187.353 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v4i1.3807

Abstract

Efisiensi kerja dapat direalisasikan secara baik apabila dalam diri pegawai terkandung keinginan kerja, kemampuan kerja, dan kemahiran kerja. Keinginan bekerja merupakan faktor yang dapat dilakukan interensi oleh organisasi melalui berbagai insentif, seperti: gaji yang layak, jaminan kesehatan, perumahan, hari tua, dan kontra prestasi lainnya. Gaji merupakan bentuk insentif yang kompleks, pelik, sensitif, dan fleksibel. Ketidaktepatan dalam penentuan besaran dan tingkat gaji akan memunculkan berbagai reaksi baik yang konstruktif maupun destruktif. Penentuan gaji secara baik harus didukung adanya data tentang evaluasi jabatan secara benar. Ada berbagai metode evaluasi jabatan yaitu: (1) job rangking; (2) jab grading; (3) comparasion factor; (4) point system dan sebagainya. Jabatan/pekerjaan kantor merupakan kegiatan yang memiliki ciri: sukar diukur, banyak menuntut kerja mental, tidak ada ukuran baku secara ketat maka metode Point System dinilai tepat. point System dipandang cocok karena meotde ini mampu mengurai faktor pekerjaan menjadi sub-sub faktor dan derajat dalam setiap jabatan.
PEMETAAN KOMPETENSI, TUGAS, DAN PEKERJAAN SEKRETARIS DI DUNIA KERJA Suranto Aw; Rosidah Rosidah; Joko Kumoro
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIII No. 1 Februari 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.521 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v13i1.7858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai: (1) kompetensi kerja; (2) bidang tugas; dan (3) jenis-jenis pekerjaan profesi sekretaris di dunia kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, memfokuskan pada usaha melacak informasi dari para praktisi administrasi perkantoran atau sekretaris, dan memetakan hasil pelacakan tersebut secara sistematis. Subjek penelitian ini adalah praktisi sekretaris di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan histogram, serta dilengkapi penjelasan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat tiga kategori kompetensi sekretaris yaitu: kompetensi umum, kompetensi inti, dan kompetensi khusus (tambahan); (2) Bidang tugas sekretaris mencakup: komunikasi, administrasi perkantoran, mengelola keuangan, dan legal (hukum); dan (3) Jenis-jenis pekerjaan yang secara rutin dikerjakan seorang sekretaris mencakup: bertelepon, berkomunikasi secara interpersonal, menggunakan media komunikasi, menerima tamu, mengelola keluhan pelanggan, mengoperasikan komputer, mengatur otomatisasi pekerjaan kantor, mencari informasi lewat internet, mengurus surat, mengelola arsip, mengatur perjalanan dinan pimpinan, mengatur penggunaan perlengkapan kantor, mengatur pertemuan/rapat, membuat laporan, mengelola kas kecil, dan mengurus pekerjaan di bidang legal (hukum).
Perkantoran dalam Administrasi Joko Kumoro
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 2 Volume VI, Agustus 2006
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3937.321 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v6i2.3858

Abstract

Pemahaman Kantor dalam kehidupan sehari-hari tidak mudah sebab memerlukan kemampuan berfikir abstrak. Kenyataan dilihat sering mengecoh pemahaman relasi antara administrasi dan kantor. Secara konkrit sering tertangkap pengamatan dalam kantor dilaksanakan kegiatan administrasi. Secara konseptual administrasi dilihat dari segi: (1) etimologis, (2) keseluruhan proses; dan (3) institusi. Secara etimologis administrasi berasal dari bahasa Latin (Romawi), Eropa Kontinental berarti memberi pelayanan (administer). Dari segi ini konsep perkantoran merupakan salah satu kegiatan administer, yaitu aktivitas administrare (tatausaha). Pelaksanaan administer berjalan lancar dengan dukungan administro dan administrare. Administrasi meJiputi keseluruhan proses kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Keseluruhan proses menyangkut: (a) proses pemikiran (thinking process); (b) proses substantive (operational process); dan (c) proses pembantuan (auxiliary process). Aktivitas perkantoran dalam kategori proses ada dalam auxiliary process. Dalam segi administrasi sebagai institusi, terdiri dari sekelompok orang, seperti: (a) administrator; (b) menejer; (c) supervisor; (d) worker; dan (e) staf. Perkantoran dilaksanakan oleh aktivitas staf, yang bertugas memberikan masukan, saran untuk dipertimbangkan administrator dalam mengambil keputusan melaksanakan tindakan yang tepat. Pemahaman relasi administrasi dengan perkantoran harus dilakukan secara benar. Konsep administrasi mengandung kegiatan perkantoran, walaupun secara konkrit yang sering tampak bahwa dalam kantor dilaksanakan kegiatan administrasi.
Kesiapan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Program Studi Sekretari D3 Tahun 2018 Siti Umi Khayatun Mardiyah; Joko Kumoro; Muslikhah Dwihartanti; Yuliansah Yuliansah; Isti Kistiananingsih
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XV No. 1 Februari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.633 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v15i1.24481

Abstract

Abstrak: Kesiapan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Program Studi Sekretari D3 Tahun 2018. Salah satu cara untuk mencapai kompetensi lulusan Sekretari D3 ialah dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk PKL. Pelaksanaan PKL membutuhkan koordinasi yang baik antara mahasiswa, prodi sekretari D3 dan instansi mitra atau dunia kerja/dunia industri (DU/DI). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan dari segi administrasi dan teknis mahasiswa, Prodi dan DU/DI dalam pelaksanaan PKL tahun 2018. Jenis penelitian yaitu penelitian survey. Populasi sekaligus sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa yang melaksanakan PKL tahun 2018, Ketua Prodi Sekretari D3 dan pembimbing PKL. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif.  Hasil penelitian: 1) Kesiapan administrasi mahasiswa dalam pelaksanaan PKL yaitu pemenuhan persyaratan, melakukan pendaftaran pada Prodi Sekretari D3, dan pendaftaran PKL pada DU/DI. Kesiapan prodi dalam pelaksanaan PKL secara administratif terdiri dari mengidentifikasi mahasiswa yang memenuhi persyaratan, memfasilitasi proses pendaftaran, membuat jadwal penyelenggaraan pembekalan dan penunjukan dosen pembimbing. Kesiapan DU/DI dalam pelaksanaan PKL secara administratif terdiri atas penyediaan informasi penyelenggaraan PKL, proses penerimaan surat permohonan PKL dan penunjukan pembimbing PKL. 2) Kesiapan teknis dalam pelaksanaan PKL mahasiswa terdiri atas proses mencari informasi tempat PKL, mengikuti pembekalan, memperoleh buku panduan, melakukan pendaftaran, persiapan pelaksanaan PKL. Kesiapan prodi Sekretari D3 secara teknis yaitu menyelengarakan pembekalan, penjelasan teknis,  menyediakan waktu konsultasi,  persetujuan pelaksanaan PKL dan menyediakan dosen pembimbing. Kesiapan teknis DU/DI sebagai tempat PKL yaitu menyediakan fasilitas untuk mahasiswa yaitu tempat kerja, peralatan administrasi, uang saku dan uang lembur, membuat deskripsi pekerjaan untuk mahasiswa, membuat jadwal penyelenggaraan dan menyiapkan pembimbing yang sesuai latar belakang pendidikan mahsiswa. Abstract: Field Work Practice Readiness (PKL) for D3 Secretary Study Program Students in 2018. One way to achieve the competence of D3 Secretary graduates is to provide opportunities for students to PKL. The implementation of PKL requires good coordination between students, D3 secretary study programs and partner agencies or the world of work/industry (DU/DI). The purpose of this study was to determine the readiness in terms of administrative and technical students, study programs and DU/DI in the implementation of PKL in 2018. This type of research is survey research. The population as well as the sample in this study are students who carry out PKL in 2018, the Head of the D3 Secretary Study Program and the PKL supervisor. Data collection techniques using questionnaires and documentation. Descriptive quantitative data analysis techniques. The results of the study: 1) Administrative readiness of students in the implementation of PKL, namely fulfillment of requirements, registering at the D3 Secretary Study Program, and PKL registration at DU / DI. The readiness of study programs in the implementation of PKL administratively consists of identifying students who meet the requirements, facilitating the registration process, making a schedule for organizing debriefing and appointment of supervisors. DU / DI readiness in implementing PKL administratively consists of providing information on the implementation of PKL, the process of receiving PKL application letters and the appointment of PKL. 2) Technical readiness in implementing student PKL consists of the process of finding information on the location of PKL, taking part in debriefing, obtaining guidebooks, registering, preparing for the implementation of PKL. Technical readiness of the D3 Secretariat is to conduct debriefing, technical explanations, provide consultation time, approval for the implementation of PKL and provide a supervisor. DU / DI's technical readiness as a place for PKL is to provide facilities for students, namely workplaces, administrative equipment, pocket money and overtime pay, make job descriptions for students, make a schedule for implementation and prepare counselors that are appropriate for students' educational background.
Manajemen Perkantoran Joko Kumoro
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 2, Volume IV, Agustus 2004
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2106.292 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v4i2.3899

Abstract

Tujuan bagi organisasi merupakan pedoman arah untuk bergerak dalam menghadapi lingkungan sehingga dapat menguasai, adaptasi bahkan sampai mati. Upaya pencapaian tujuan harus terarah agar dapat menjamin efisiensi. Langkah awal dalam mencapai tujuan berupa perumusan pekerjaan yang meliputi dua aspek utama, yaitu (1) aktivitas operatif, pekerjaan pokok, pekerjaan substantive dan; (2) pekerjaan pelayanan, perkantoran, tatausaha. Pekerjaan kantor memiliki volume yang tidak konstan tetapi selalu berubah sesuai dengan kesibukan aktivitas operatif. Pendek kata bahwa pekerjaan kantor seantiasa berfluktuasi dan mencapai beban puncak. Oleh karena itu agar pelayanan yang. diberikan oleh pekerjaan kantor dapat berlangsung secara lancar, tepat waktu dan efisien maka perlu di "manage", diatur dan dikelola secara cermat. Ada beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk mengatur dan mengantisipasi beban puncak pada pekerjaan kantor, yaitu: (1) menggunakan tenaga kerja honorer; (2) pekerjaan lembur; (3) membentuk mobile units; (4) meminta bantuan biro jasa perkantoran; (5) penggunaan pensiklusan; (6) memelihara backlog; dan (7) menekankan sentralisasi. Semua alat ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing dan menuntut persyaratan tertentu dalam pernakaian. Oleh karena itu pemakaian alat atau cara senantiasa harus diselaraskan dengan situasi, kondisi, dan konteks organisasi yang menghadapi masalah beban puncak pekerjaan kantor. Kesalahan dalam mendeteksi kondisi organisasi akan menghalangi eflslensi organisasi mencapai tujuan.
Analisis Kompetensi Mahasiswa Program Studi Sekretari dalam Praktik Kerja Lapangan Siti Umi Khayatun Mardiyah; Joko Kumoro; Chusnu Syarifa Diah Kusuma; Wahyu Rusdiyanto
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XV No. 2 Agustus 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.232 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v15i2.24489

Abstract

Abstrak: Analisis Kompetensi Mahasiswa Program Studi Sekretari dalam Praktik Kerja Lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui tanggapan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) tentang kompetensi mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Sekretari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY); 2) Mengetahui kompetensi sekretaris yang dibutuhkan oleh DU/DI. Penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai dengan Agustus 2017. Penelitian ini merupakan  penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dan terbuka. Populasi penelitian adalah organisasi/perusahaan yang menjadi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL). Penarikan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan tahap-tahap analisis data sebagai berikut: 1) mengorganisasi data dan melakukan pemeriksaan data dengan cermat, 2) melakukan pemeriksaan ulang terhadap data, 3) melakukan pengolahan data, 4) melakukan analisis terakhir, membuat interpretasi dan kesimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tanggapan sebagian besar DU/DI terhadap aspek pengetahuan mahasiswa masuk dalam kategori baik. Aspek keterampilan mendapatkan tanggapan baik. Aspek kepribadian mendapatkan tanggapan baik. 2) Usulan kompetensi baru yang perlu dikuasai oleh calon sekretaris, pihak DU/DI menitikberaktan pada kompetensi yang berkaitan dengan penguasaan teknologi informasi dan internet.  ABSTRACT: Analysis of Office Graphic Design Skills for Diploma Students of Secretary Program in Yogyakarta Sate University. One of the secretary roles is as an executor of public relations functions, so that a prospective secretary is required to have the skills to design publications. This study aims to: 1) Know the response of the business/industrial about the needs of office graphic design skills for diploma students of the Secretariat FE UNY; 2) Knowing the graphic design skills needed by business / industrial. The study was conducted in April-June 2018. This study used a descriptive research design with a quantitative approach. The research data was taken using a closed questionnaire. The population in this study were D3 Secretariat students of the UNY FE and organizations or companies that became the place of Field Work Practices (PKL) of D3 Students Secretariat of the Faculty of Economics UNY. The withdrawal of the study sample used a purposive sampling technique for respondents from the DU / DI group and incidental sampling techniques for respondents from the D3 student group at the UNY FE Secretariat. The results showed that the responses of most DU / DI and students regarding the needs of office graphic design skills were: 1). Office graphic design skills are the skills of modern office administration needed to deal with the modernization and variation of office work; 2). The most widely used media delivery information in business/industrial is X-banner; 3). Submission of information looks more modern, interesting and informative with office graphic design skills; 4). Office graphic design skills for students and employees are considered important to be mastered; 5). office graphic design products for the most chosen modern office work, namely agency / company logos. The results of this study can be used as material for consideration and recommendations for the formulation of the UNY FE Secretariat Diploma curriculum and other vocational schools that have similar scientific nomenclature.