Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

DESAIN BUSANA PELINDUNG DIRI UNTUK PROFESI MAKE UP ARTIST Putri Marganing Utami; Sri Wening; Emy Budiastuti
Jurnal Da Moda Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Da Moda Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v4i1.296

Abstract

The Covid-19 pandemic has an impact on make-up artists (MUA) who work as facial make up and hair styling for various interests that are at high risk of exposure to Covid-19 transmission so that they need personal protective clothing to avoid droplets. Based on this, researchers developed personal protective clothing designs for the make up artist profession to identify criteria, steps, and opinions of design experts about the feasibility of personal protective clothing design for the make up artist profession. Referring to the research model written by Thiagarajaan (1974) with 4D steps on the subject of make up artist research in bantul area obtained: (1) Design criteria using waterproof materials, washable, inconspicuous colors, leeway can be arranged, closed and tight, and in accordance with the needs of the make up artist profession. (2) The define stage is obtained from literature studies and interviews of prospective users, design is used to pour the ideas obtained, the development stage of researchers reordering product design according to input from design experts and disseminate introducing products to prospective users. (3) The results of personal protective clothing design assessment for the make up artist profession are very high category of 3 respondents or 100% so that the design is worthy to be disseminated to prospective users. Pandemi Covid-19 berdampak terhadap make-up artist (MUA) yang berprofesi sebagai perias wajah dan menata rambut untuk berbagai kepentingan yang berisiko tinggi terpapar penularan Covid-19 sehingga membutuhkan busana pelindung diri agar terhindar dari droplet. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengembangkan desain busana pelindung diri untuk profesi make up artist untuk mengidentifikasi kriteria, langkah-langkah, dan pendapat ahli desain tentang kelayakan desain busana pelindung diri untuk profesi make up artist. Mengacu pada model research yang ditulis oleh Thiagarajaan (1974) dengan langkah 4D pada subjek penelitian make up artist di daerah Bantul didapatkan: (1) Kriteria desain menggunakan bahan anti air, bisa dicuci, warna tidak mencolok, kelonggaran bisa diatur, tertutup dan rapat, dan sesuai dengan kebutuhan profesi make up artist. (2) Tahapan define diperoleh dari study literatur dan wawancara calon pengguna, design digunakan untuk menuangkan ide-ide yang didapat, tahap development peneliti menyusun kembali desain produk sesuai masukan dari para ahli desain dan disseminate mengenalkan produk kepada calon pengguna. (3) Hasil penilaian desain busana pelindung diri untuk profesi make up artist berkategori sangat tinggi dari 3 orang responden atau 100% sehingga desain tersebut layak untuk didesiminasikan kepada calon pengguna.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU SMK MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dian Retnasari; Sri Wening; Emy Budiastuti
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i1.6705

Abstract

Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan solusi para guru dalam mengatasi permasalahan kesulitan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk pemenuhan publikasi ilmiah. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan bantuan dalam bentuk workshop pelatihan dan pendampingan yang berupa: (1) penguasaan konsep PTK melalui ceramah dan diskusi tentang permasalahan penelitian, kajian pustaka dan penelusuran referensi melalui internet, rancangan tindakan dan penelitian, penyusunan laporan hasil penelitian dan teknik swasunting, (2) teknik prosedur penyusunan proposal PTK dan pengembangan instrument melalui ceramah dan diskusi, (3) tugas membuat proposal dan instrumen PTK oleh semua guru peserta sesuai bidang keahliannya untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi hasil belajar peserta didik yang dilakukan dengan pendampingan oleh tim pengabdi. Setelah mendapatkan pelatihan, para guru antusias untuk menyusun proposal, dan di akhir pelatihan ada 96% dari total guru yang mengikuti pelatihan menyelesaikan  proposalnya dengan baik
Pengaruh Motivasi Praktik Menggunakan Assessment As Learning Terhadap Prestasi Membuat Kemeja Emy Budiastuti; Asri Andriarini Nurlita; Dian Retnasari; Anisa Sintia
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.606 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i4.11533

Abstract

Penerapan model assessment kurang banyak mendapatkan perhatian. Proses assessment dilakukan tanpa melibatkan mahasiswa sehingga mahasiswa kurang tertarik terhadap proses pembelajaran dengan model ini dan hanya mahasiswa yang aktif saja yang mau mengerjakan tugas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi praktik dengan dierapkannya model assessment as learning terhadap prestasi membuat busana pria atau kemeja. Penelitian ini menerapkan model assessment as learning yaitu untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam pembuatan busana pria. Teknik analisis data menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software Smart PLS. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif terhadap Prestasi. Hal ini sesuai dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai T-statistics sebesar 68.495 ≥ 1.64, maka pengaruhnya positif dan nilai p-value sebesar 0.000 ≤ 0.1 yang berarti signifikan, serta arah positif dari nilai original sample (O) sebesar 0.961. Dengan demikian berarti motivasi praktik dengan diterapkannya model assesment as learning berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi membuat busana pria.
MODIFIKASI KEBAYA BER-BUSTIER LEKAT DENGAN SISTEM SOEN Eti Widiyanti; Sri Wening; Emy Budiastuti
Home Economics Journal Vol 7, No 2 (2023): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hej.v7i2.56848

Abstract

This research aim to (1) Knowing the process of making a modified bustier kebaya; (2) Knowing the effect of a modified bustier kebaya with a so-en system technique on the level of comfort in terms of the position of the kebaya fitting factor; (3) Knowing the most preferred modified kebaya by consumers. This research is a true experimental study with a post test only control design. The data collection technique used is through observation sheets and questionnaires (anget). The assessment was carried out by five panelists to find out the position of the kebaya fitting facto analysis technique used was an independent T-test conducted to see the effect of a modified bustier kebaya on the level of comfort in terms of the position of the fitting factor. The preference level test for the product was carried out through a questionnaire with 20 target user respondents. The results showed: Modified bustier fitting kebaya (Design 1) got an average score of 3.88 (VERY GOOD), modified bustier fitted fitting (Design 2) got an average score of 3.81 (VERY GOOD), and modified fitting with a bustier separately (Design 3) get an average value of 3.06 (GOOD). The most preferred modified kebaya product by consumers is Design 1 which shows that the average voter is 39%, Design 2 gets a score of 37% and Design 3 gets a score of 24%.
Development of Assessment Instruments in Individual Clothing Production Courses Retnasari, Dian; Budiastuti, Emy
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jere.v12i1.66369

Abstract

Learning requires an assessment tool as a standard guideline for assessing student performance. This study aims to develop a set of assessments and knowing the eligibility of assessment in the Individual Fashion Production Course. Development models that adopt 4D procedures are: define, design, develop, and disseminate. Data collection techniques with focus group discussions, observations and interviews. The results of the validity of the contents of the instrument items show that 21 items are valid, of which 18 question items (86%) are included in the very valid criteria (high validity) and 3 question items (14%) are of medium validity. The results of the Kappa analysis showed that the reliability coefficient of the instrument was 0.782. The result of the data acquisition is descriptively obtained the value X = 94, it can be categorized as "Very Feasible". These results shows that the assessment instrument for the Individual Fashion Production course can be used as a tool to measure student competence, thus the individual clothing production assessment instrument can be used as a guide in conducting an assessment.
Pengembangan Rok Batik sebagai Transformable Fashion Fadilah Rahmadani; Sri Wening; Emy Budiastuti
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 40, No 2 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v40i2.7953

Abstract

Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pengembangan produk batik sebagai transformable fashion yang kemudian peroses perancangan dan kelayakannya serta mengetahui tingkat kesukaan pengguna target yaitu generasi Z terhadap hasil pengembangan produk. Penelitian ini merupakan pengembangan produk dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui Expert Appraisal (penilaian ahli) dan Development Testing (Uji Coba). Desain Uji Coba pada penelitian ini menggunakan uji skala kecil 10 orang target pengguna dan skala besar 20 orang target pengguna. Menyebarkan(penyebarluasan) dilakukan dengan melakukan uji tingkat kesukaan dan menyebarkan link cara penggunaan produk melaluii angket dengan 103 responden yaitu target pengguna. Target pengguna hasil produk pengembangan ini adalah generasi Z khususnya mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif.