Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN MEMBUAT HANTARAN PERNIKAHAN MELAYU MOTIF SATWA Latifa Siswati; Surtinah; Rini Nizar
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.017 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v2i2.1223

Abstract

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga merupakan program pemerintah yang diciptakan untuk memberdayakan potensi ibu-rumahtangga sebagai pengelola dalam keluarga untuk meningkatkan kemampuannya dalam meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik. Namun pada kenyataannya kelompok ibu-ibu pengajian hanya merupakan kumpulan untuk formalitas belaka, karena banyak diantara ibu rumahtangga yang menjadi anggota tidak paham tujuan organisasi itu dibentuk. Dan pada kenyataannya banyak ibu-ibu rumahtangga tidak berdaya dalam menanggulangi masalah ekonomi dalam keluarganya sendiri. Ibu-ibu rumahtangga yang tergabung dalam organisasi wirid pengajian Salimah di Kelurahan Rumbai, khususnya Ibu-ibu yang rutin berkumpul setiap miggu, merupakan ibu-ibu rumahtangga yang murni sebagai ibu rumahtangga. .Melalui pelatihan membuat hantaran pernikahan ini diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan mereka, sehingga mereka dapat mengejewantahkan keinginan mereka menjadi kenyataan. Tujuan kegiatan IbM ini adalah, meningkatan pengetahuan, dan ketrampilan mereka dalam membuat hantaran pernikahan. Metode yang digunakan untuk kegiatan IbM ini adalah penyadaran, demontrasi, dan Praktek langsung. Hasil kegiatan peserta telah terjadi peningkatan pengetahuan dari 80% menjadi 100%, cara membuat hantaran pernikahan dan merasakan sebelumnya 20% meningkat menjadi 100%
BANTUAN BIBIT TANAMAN UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN BAMBU KUNING KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU Rini Nizar; Latifa Siswati; Dedi Zargustin
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i1.2213

Abstract

Di daerah perkotaan pada umumnya menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan penduduk dan bangunan yang mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air yang dapat menimbulkan banjir pada musim hujan dan juga kualitas udara yang kurang baik yang bisa ditimbulkan dari kebakaran hutan dari daerah disekitarnya. Hal ini juga terjadi di Kelurahan Bambu Kuning, untuk itu tim menawarkan untuk meningkatkan kepedulian pemuda dengan memberikan pengetahuan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia dan dengan pengetahuan tersebut pemuda dapat mengimplementasikannya kedalam suatu tindakanatau gerakan. Tim Pengabdian Dosen bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung dalam pengadaan bibit. Bibit yang diberikan adalah bibit Sirsak, Matoa, Mahoni, Pulai, Gaharu dan Ketapang Kencana. Dalam pelaksanaan bantuan bibit tidak saja didistribusikan ke Kelompok Pemuda RW 09 Kelurahan Bambu Kuning saja, tetapi ada permintaan bibit dari pihak lainnya. Pihak lain tersebut adalah: warga di RW 013 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, SMK Pertanian, SMA N 6 , TK Zamrad, SMK N 8, Kelompok Mahasiswa Pencinta Alam Unilak dan Organisasi Mahasiswa BEM Unilak. Temuan yang menarik di lapangan adalah adanya keinginan dari SMA N 8 Kelurahan Palas untuk membuat kerjasama bagi dosen untuk melakukan pengabdian di sekolahnya untuk siswa-siswa di sekolah tersebut yang perlu untuk ditindak lanjuti.
Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos di Kelurahan Tuah Madani Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Latifa Siswati; Rini Nizar; Anto Ariyanto
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i3.4342

Abstract

Tuah Madani Subdistrict Tampan District already has a Waste Bank, but to process organic waste into compost, the Garbage Bank cadres in each RW still do not have this knowledge. The Unilak Community Service Team has the required knowledge, and through this activity a transfer of knowledge is carried out, so that the Garbage Bank Cadres will more optimally manage the waste that has been collected in the Waste Banks of each RW. The method of activities that will be given to the community is, awareness, counseling, demonstration, and evaluation. Awareness is intended to give awareness to the Garbage Bank Cadre that managing waste into compost will have a positive impact on the environment. Counseling aims to provide knowledge to the community so that they are more sensitive to their environment, so that the environment will provide results that benefit their families. Demonstration aims to provide knowledge directly, both through picture shows, and direct practice making compost from household waste. And an evaluation is carried out to determine the level of knowledge of partners before and after the activity, and to find out the success of the activity.
Manfaatkan Kotoran Sapi Menjadi Kompos Untuk Tanaman Masa Pandemi Di Kelurahan Umbansari Kota Pekanbaru Latifa Siswati; Rini Nizar; Anto Ariyanto
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): April 2021, Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i2.6343

Abstract

Farming is currently carried out with organic farming, so compost is needed to replace chemical fertilizers. The use of fertilizers made from organic raw materials is highly recommended, because fertilizers made from compost can help help nutrients in the soil, besides compost can also be made from raw materials that are around our environment.. Using compost can help farmers save on production costs, because compost can be made from unused raw materials. For example, compost derived from cow dung, usually does not have a price and benefits, it turns out that it can be used as a raw material for making compost so that this utilization can reduce production costs that are usually incurred by farmers. The purpose of this service is to provide knowledge to partners that it turns out that the livestock waste they cultivate can be used as raw material for composting so that livestock waste in the form of cow dung can be overcome and can also help farmers reduce costs incurred for farming which is also they do. Compost made from cow dung is very helpful in soil fertility and can be seen directly by its benefits for plants and soil. Conclusion The use of cow dung into compost is to reduce livestock manure waste. This community service activity is concluded to have improved the participants' knowledge, understanding, and skills by an average of 81.25%
Pemberian Bibit Ikan Kepada Petani Kampung Keranji Guguh Kecamatan Koto Gasip Kabupaten Siak Latifa Siswati; Rini Nizar; Anto Ariyanto
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i2.9392

Abstract

Keranji Guguh Village, Koto Gasip Subdistrict, Siak Regency is an ex-transmigration. Most of the population's livelihood is oil palm plantations. The largest area of ​​Keranji Guguh village is for plantation land. on the side of the highway Perawang – Siak. The development of lake tourism creates a lot of hope for the surrounding community, especially in terms of the economic growth of the surrounding community. Then also the social aspect of the community is better so that it can prosper the lives of the local community around it Keranji Guguh village has a lake which can be used as a fishing pond tourism object and fish-based culinary delights, but there are still few fish in the pond, so additional fish and assistance are needed. The method used to achieve the goal is by: 1) counseling. 2) training, and 3) mentoring. The results achieved after giving fish seeds and counseling to farmers have increased knowledge of 20% to 80%, the sales of tilapia can be a source of income for farmers, tilapia that is cultivated can be consumed as a source of family nutrition
Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos Di Kelurahan Labuh Baru Timur Pekanbaru Latifa Siswati; Ambar Tri Ratna Ningsih; Jeniwardi Jeniwardi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.334 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.514

Abstract

Labuh Baru Timur Village already has a Waste Bank, but to process organic waste into compost, cadres of Waste Banks every RW still do not have that knowledge. The Unilak Community Service Team has the required knowledge, and through this activity knowledge transfer is carried out, so that the Waste Bank Cadre will be more optimal in managing the waste that has been collected in the Waste Bank of each RW. The method of activities given to the community is awareness, counseling, demonstration, and evaluation. Awareness is intended to give awareness to Waste Bank Cadres that managing waste into compost will have a positive impact on their environment. Counseling aims to provide knowledge to the community so that they are more sensitive to their environment so that the environment will provide beneficial results for their families. The demonstration aims to provide knowledge directly, both through picture shows, and the practice of directly composting household waste. And evaluation is carried out to determine the level of knowledge of partners before and after the activity, and to determine the success of the activity. The results of the activities concluded that the participants' knowledge, understanding, and skills could increase ranging from 4% -95%. And the composting speed depends on the size of the organic material used as the compost material, the smaller the size of the pieces of organic material, the faster the composting process will be. Bio activators used to play a role in accelerating the composting process, besides the homogeneity of materials is also a consideration in composting
Kesejahteraan Petani Pola Pertanian Terpadu Tanaman Hortikultura Dan Ternak Latifa Siswati; Rini Nizar
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 17 No. 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.701 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v17i1.2041

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani pola pertanian terpadu tanaman hortikultura dan ternak. Metode penelitian adalah survey dengan menggunakan kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif yang mana petani yang dijadikan responden adalah petani yang melakukan pertanian terpadu tanaman hortikultura dan ternak. Hasil penelitian menunjukan Kesejahteraan Objektif : Tingkat Kesejahteraan berdasarkan Indikator BKKBN. Dari indikator kesejahteraan ekonomi tiga per empat petani tanaman hortikultura dan ternak sudah sejahtera 75 %, kurang sejatera 25 %. Kesejahteraan objektif Kesejahteraan berdasarkan garis kemiskinan Biro Pusat Statistik dari pendapatan perkapita Rp 216,606,-. Hal ini masih termasuk kurang sejahtera. Bank Dunia kesejahteraan berdasarkan pendapatan keluarga perhari ; a. 1 US dolar per kapita per hari. b, 2 US dolar per kapita per hari. Hasil penelitian berdasarkan kriteria bank dunia 1 US perkapita perhari 25 % petani tanaman terpadu hortikultura dan ternak miskin atau tidak sejahtera, dan 2 US dolar perkapita perhari 50% petani pertanian terpadu tanaman hortikultura dan ternak miskin atau tidak sejahtera
Community Empowerment Through Fish Seed Assistance to the Berkelana Waste Bank, Siak Regency: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BANTUAN BIBIT IKAN KEPADA BANK SAMPAH BERKELANA MINAS KABUPATEN SIAK Latifa Siswati; Hamzah Hamzah; Seprita Lidar
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 6 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i6.17303

Abstract

Kelompok bank sampah Berkelana Kelurahan Minas Jaya sudah memiliki kolam ikan namun belum diisi. Kolam merupakan saluran pembuangan air dari danau Minas jaya yang merupakan sumber air minum bagi masyarakat Kecamatan Minas. Selain sebagai sumber air, danau juga dijadikan arena pancing bagi masyarakat. Pengembangan wisata danau menumbuhkan banyak harapan bagi masyarakat, seperti pertumbuhan ekonomi masyarakat tempatan. Dari segi sosial masyarakat dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat lokal sekitar. Selain penyerahan bibit ikan, tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lancang Kuning juga memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat. Target luaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah; 1) Peningkatan pengetahuan kelompok Mitra tentang pentingnya budidaya ikan dan wisata danau yang sudah ada 2) artikel ilmiah dan banner. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan cara: 1) penyuluhan. 2) pelatihan, dan 3) pendampingan. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah telah terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 53 % , dapat meningkatkan pendapatan kelompok ,peningkatan kualitas hidup,penguatan kapasitas,memberi pengaruh positif jangka panjang dan menjadi katahanan komunitas