Indriyana Rachmawati
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling

Psychological Well-Being and Student Academic Burnout Henny Indreswari; Devy Probowati; Indriyana Rachmawati
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang & Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v7i32022p138-149

Abstract

Abstract: Psychological well-being is an important aspect for students that needs to be considered in the current situation, which in fact many are faced with academic burnout. This research was conducted with the aim of knowing the relationship between psychological well-being and student academic burnout. The research design used is correlation, with a research sample of 180 students. The sampling technique used is proportional random sampling. Collecting data using psychological well-being scale and academic burnout scale. The data analysis technique used is Pearson's product moment. The results showed that psychological well-being has a negative relationship with academic burnout. This means that the higher the psychological well-being of students, the lower their academic burnout. These findings can be used as a basis for universities to provide mental health services needed by students and lecturers needed to assist students in providing guidance and counseling services. Abstrak: Kesejahteraan psikologis merupakan salah satu aspek penting bagi mahasiswa yang perlu diperhatikan ketika mereka menghadapi situasi yang kurang menguntungkan, salah satunya kejenuhan akademik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan psikologis dengan kejenuhan akademik mahasiswa. Rancangan penelitian yang digunakan korelasi, dengan sampel penelitian sebanyak 180 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kesejahteraan psikologis dan skala kejenuhan akademik. Teknik analisis data yang digunakan adalah pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis memiliki hubungan negatif dengan kejenuhan akademik. Artinya semakin tinggi kesejahteraan psikologis mahasiswa, maka semakin rendah kejenuhan akademiknya. Temuan ini dapat menjadi pijakan bagi perguruan tinggi untuk memberikan layanan kesehatan mental yang dibutuhkan mahasiswa dan dosen konselor yang dibutuhkan untuk membantu mahasiswa dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling.
Psychological Well-Being of Pre-Service Training Teachers Indriyana Rachmawati; Aprilia Tina Lidyasari
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v8i32023p147-157

Abstract

Abstract: The recent statistic suggests the average psychological well-being of Indonesian citizens, including the pre-service training teacher, represents their capacity to overcome future challenges. Excellent psychological well-being is crucial for pre-service training teachers, especially for providing a comfortable learning situation for students and engaging in effective communication with students. This study investigates the psychological well-being of pre-service training teachers. Thus, this study adopted survey techniques with descriptive data analysis. The data were collected from 44 teachers selected by purposive sampling. The criteria for selecting research participants were currently taking pre-service teacher education, elementary school teachers, and willingness to participate in this study. Data were collected using a psychological well-being scale. The results of the analysis showed high and exceedingly high psychological well-being of pre-service training teachers. However, the majority of participants had low scores in the aspect of improving self-quality over time, and some of them presented remarkably low scores. Abstrak: Kesejahteraan psikologis orang Indonesia pada saat ini masih berada pada tingkat rata-rata, sehingga dianggap masih mampu berjuang untuk mengatasi tantangan yang dialami di masa depan, tidak terkecuali guru pre-service training. Guru pre-service training perlu memiliki kesejahteraan psikologis untuk menghadirkan situasi pembelajaran yang nyaman bagi peserta didik dan komunikasi yang efektif dengan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesejahteraan psikologis guru pre-service training. Jenis penelitian ini menggunakan teknik survei dengan analisis deskriptif untuk data yang diperoleh. Sampel penelitian sebanyak 44 guru, dipilih secara purposive sampling. Adapun kriteria pemilihan sampel penelitian yaitu sedang menempuh PPG, guru sekolah dasar, dan bersedia untuk diteliti. Data dikumpulkan menggunakan skala kesejahteraan psikologis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis guru pre-service training berada pada tingkat tinggi dan sangat tinggi. Meskipun demikian, aspek meningkatkan kualitas diri dari waktu ke waktu tidak begitu banyak dimiliki oleh guru pre-service training sebab berada pada tingkat rendah, bahkan sangat rendah.