Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Usaha Mikro Getuk Lindri di Desa Cagak Agung Kecamatan Cerme Fitra Mardiana; Rodhiyah Rodhiyah; Alfi Nugroho
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 02 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v2i02.1056

Abstract

This aims of this programme are to develop the industry management an increase theproduction of getuk lindri micro industry in Cagak Agung Village , Cerme Gresik. TheSuperficial targets that have been reached are 1) the appropriate technology in theform of getuk lindri mold machine and the colleague can operate it well, 2) thecolleague has the information of serving method and product innovation, 3) thecolleague has the ability to prepare financial bookkeeping administration.The methods that we use in this IbM are 1) traning 2) the guidance of Getuk Lindrimicro industry and 3) monitoring, observing, evaluating and reporting the result. Theimpact of the implementation of this IbM namely the increasing number of productionand how to present the product with a clean and attractive packaging. Key words: Getuk Lindri, teknologi tepat guna
Peningkatan Perekonomian Rumah Tangga Miskin Melalui Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri Pada Warga Rumah Susun Dupak Bandarejo Rodhiyah Rodhiyah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.177 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.503

Abstract

Program ini bekerjasama Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan adalah melalui pelatihan keterampilan dasar bagi keluarga miskin. Tujuan program ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat yang tinggal di rumah susun, meningkatkan ketrampilan usaha mandiri masyarakat penghuni rumah susun dan menambah penghasilan masyarakat penghuni rumah susun. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: rendahnya motivasi berwirausaha, belum memiliki keterampilan wirausaha, pengelollan keuangan yang buruk dan rendahnya kemampuan pemasaran. Metode pelaksanaan program adalah melalui Identifikasi melalui survey pengumpulan data calon peserta pemberdayaan pelatihan, penyuluhan Motivasi Dan Pembentukan Kelompok Usaha Bersama, Pelatihan Ketrampilan Produksi, Pelatihan Manajemen Usaha, dan Pendampingan Manajemen Usaha. Hasil Pelaksanaan program antara lain; Pelatihan Motivasi Wirausaha, Pelatihan Keterampilan, Pelatihan Manajemen Pemasaran, Pelatihan Manajemen Keuangan, Pelatihan Manajemen Organisasi dan SDM, Penyuluhan Legalitas Usaha dan Lingkungan, dan Penyuluhan Akses Permodalan. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan yang memfasilitasi peserta agar dapat konsultasi terkait hasil mereka mempraktekkan ilmu yang sudah diberikan pada beberapa pelatihan sebelumnya. Disamping menerima konsultasi para narasumber pendampingan juga memberikan tips dan trik untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi peserta.
PPM PEMBUATAN ECO ENZYM SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK DI DESA KENDUNG , SURABAYA Fitra Mardiana; Yuli Ermawati; Rodhiyah Rodhiyah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1771

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, sampah menjadi salah satu masalah terhadap lingkungan. Pengolahannya yang tidak tepat menyebabkan penumpukan dan sumber penyakit, dan tentu saja mengganggu pemandangan. Sampah organik bisa dikatakan sampah ramah lingkungan bahkan sampah yang bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Melalui karang taruna dan ibu-ibu di Kampung Semanggi, tim abmas melakukan pengolahan sampah atau limbah organik dengan eco enzym sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dan sebagai kegiatan positif yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha karang taruna. Hasil pengolahan eco enzym ini dapat dijadikan alternatif produk alami sebagai cairan pembersih, desinfektan, dan pupuk organik di masa pandemi covid-19 serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pembuatan eco enzyme langsung dari tim ahli. Setelah diberikan pelatihan, anggota karang taruna dan ibu-ibu dibimbing untuk menerapkan hasil pelatihan dalam kehidupan sehari-hari hingga menjadi produk yang dapat dimanfaatkan. Hasil dari kegiatan tim abmas adalah Sosialisasi pentingnya pengolahan sampah organik, Pelatihan pengolahan limbah organik menjadi eco enzym, dan pemanfaatan hasil eco enzym bagi karang taruna dan ibu-ibu di desa Kendung, kota Surabaya.
ACCOUNTING SYSTEMS FOR SMEs IN CULINARY TOURISM CENTERS IN SURABAYA Yuli Ermawati; Mohammad Sodikin; Rodhiyah Rodhiyah; Heru Tjahjono
Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 02 (2023): Jurnal Ekonomi, Perode April - Juni 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effectiveness of implementing a single cashier system at Culinary Tourism Centers in Surabaya, identify the opinions of MSMEs and visitors regarding the implementation of a single cashier system at Culinary Tourism Centers in Surabaya, and formulate an appropriate Accounting System Pattern for Culinary Tourism Centers in Surabaya. The results of the study are that the City Government through the Surabaya City Cooperative, Micro Business and Trade Office has made several improvements and empowerment to improve the quality of MSMEs in 49 Culinary Tourism Centers in Surabaya. The synergy between the government, companies and universities is the main key to the success of empowering MSME groups in Culinary Tourism Centers, especially for the effectiveness of implementing a single cashier system for SWK in Surabaya. The research team found the right integrated accounting system model for MSMEs at Culinary Tourism Centers in Surabaya. Going forward, the Dinkopdag should be more intense in providing motivation to MSMEs in SWK to rise from the pandemic situation and strengthen cooperation with companies and universities through their CSR both for simple accounting training and facilitating access to capital for MSMEs in SWK with an emphasis on digitizing the financial system, marketing services , and access to capital.