Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh konsentrasi gula dan pacloburazol dalam menginduksi umbi mikro kentang Solanum tuberosum L. varietas atlantik secara in vitro ANDI MASNIAWATI
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.3318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman kentang pada fase pengumbian secara in vitro akibat perlakuan gula dan paclobutrazol serta menetapkan konsentrasi gula dan paclobutrazol yang efektif menginduksi umbi mikro kentang Solanum tuberosum L. varietas Atlantik. Induksi umbi mikro ini menggunakan media padat-cair dengan penambahan konsentrasi gula dan paclobutrazol. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi gula yaitu 90 gr/L, 120 gr/L, dan 150 gr/L serta faktor kedua adalah konsentrasi paclobutrazol yaitu 1 ppm, 5 ppm, dan 10 ppm. Parameter penelitian berupa waktu pembentukan umbi, jumlah umbi, diameter umbi dan berat basah umbi dianalisis dengan uji Anova, bila signifikan akan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula 150 gr/L dan paclobutrazol 5 ppm memberikan hasil yang efektif dalam menginduksi umbi mikro kentang. Kata kunci: Umbi Mikro, Gula, Paclobutrazol, In vitro, Solanum tuberosum L.
KARAKTERISTIK FENOTIPIK DAN PENGELOMPOKAN GALUR JAGUNG PULUT HIBRIDA Zea mays L. Indo Tenri Ampa; Hj. Juhriah; Muhammad Azrai; Hj. Andi Masniawati
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v2i2.3097

Abstract

Penelitian tentang Karakteristik Fenotipik dan Pengelompokan Galur Jagung Pulut Hibrida Zea mays L. telah dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai bulan April 2016 di Balai Penelitian Tanaman Sereal, Maros. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fenotipik galur jagung pulut hibrida dan membuat pengelompokan berdasarkan kesamaan fenotipiknya yang berdasarkan pada 31 perameter pengamatan. Penelitian disusun dalam metode Rancangan Acak Kelompok dengan 7 Perlakuan dan 3 ulangan dengan jarak tanam 80 cm x 20 cm. pengamatan dilakukan pada 31 karakter fenotipik, variable yang diamati ada beberapa yaitu pada daun, batang, malai, tongkol dan tanaman. Data kuantitatif dianalisis menggunakan Analisis of Variansi. Hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 14 karakter yang dianalisis ada 4 karakter yang tdak berbeda nyata dan 10 karakter berbeda nyata. Analisis selanjutnya diolah menggunakan program Numerical Taxonomy System (NTSYS) dengan hasil berupa koefisien kesamaan fenotipik dan dendogram yang menunjukkan pengelompokan antara seluruh aksesi yang diteliti. Hasil menunjukkan adanya dua kelompok berdasarkan  kesamaan fenotipik 0,70 dan galur G2 dan G3 memiliki tingkat koefisien kesamaan tertinggi yaitu 0,80.Kata kunci : jagung pulut, hibrida, karakteristik fenotipik 
JENIS TUMBUHAN LIAR FAMILIA LAMIACEAE BERKHASIAT OBAT DI HUTAN KOTA UNIVERSITAS HASANUDDIN TAMALANREA MAKASSAR Elis Tambaru; Andi Masniawati; Rida Tummuk
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v4i1.6753

Abstract

Penelitian jenis tumbuhan liar indigenous  Familia  Lamiaceae berkhasiat obat di Hutan Kota  Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan liar Familia Lamiaceae di Hutan Kota Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea Makassar, pengambilan sampel  dilakukan dengan mengumpulkan semua sampel tumbuhan, Semua sampel diawetkan ke dalam herbarium untuk keperluan identifikasi. Data dianalisis dengan mengidentifikasi dan menggambarkan hahitus tumbuhan, khasiat sebagai  obat, habitatnya, dan  membuat kunci determinasi. Hasil penelitian  menunjukkan jenis tumbuhan liar berkhasiat obat dari Familia Lamiaceae  ada 5 (lima) jenis yaitu: Lenglengan Leucas lavandulifolia J.E.Smith., Hiptis Hyptis capitata Jacq., Miana Coleus sp., Undel-undel Hyptis rhomboidea Mart. & Gal., dan  Sangketan Coleus rotundifolius Poir.Pada tumbuhana liar Familia Lamiaceae mengandung senyawa fenolik, terpenoid dan alkaloid. Organ terbanyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat herbal adalah daun. Kata kunci: Tumbuhan obat, indigenous, Lamiaceae.
IDENTIFIKASI GULMA DI LAHAN TANAMAN TALAS JEPANG Colocasia esculenta L. Schott var. antiquorum DI DESA CONGKO KECAMATAN MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG Elis Tambaru; Jumatang Jumatang; Andi Masniawati
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v5i1.9309

Abstract

Identifikasi gulma di lahan tanaman talas Jepang  Colocasia esculenta L. Schott var. antiquorum di Desa Congko Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng telah dilakukan pada Bulan Maret-April 2019. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma pada lahan tanaman talas Jepang di Desa Congko Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Metode Penelitian digunakan Cruise Method. Data yang diperoleh diidentifikasi, dibuatkan kunci identifikasi jenis-jenis gulma, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa jenis-jenis gulma ada 2 Classis: Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. Jumlah keseluruhan gulma yaitu: 32 Species dan 19 Familia, terdiri dari gulma berdaun lebar 27 Species dan 17 Familia, Gulma berdaun sempit: gulma  rumput 4 Species dan 1 Familia dan gulma teki   1 Species dan 1 Familia. Gulma Familia Euphorbiaceae jumlah spesies terbanyak yaitu: Phyllanthus debilis Klein. ex Willd., Phyllanthus urinaria L., Euphorbia hirta L., Euphorbia prunifolia Jacq., dan Euphorbia prostrata Aiton.Kata kunci: Gulma, Tanaman Talas Jepang, Soppeng. 
Inventarisasi Jenis-Jenis Gulma Berdaun Lebar Pada Lahan Tanaman Jagung Zea Mays L. Di Desa Samangki Kec. Simbang Kab. Maros Rita Tosang; Elis Tambaru; Andi Masniawati
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.391 KB) | DOI: 10.20956/jal.v10i2.7659

Abstract

Inventory broadleaf weeds on corn land Zea mays L. in Samangki village, Simbang subdistrict, Maros district has done on Maret-April 2019. The purpose of this study was to inventory the types of broadleaf weeds on corn land in Samangki Village, Simbang Subsdistrict, Maros District. The research method used Cruise Method. Analysed data with identification and describe the sample which habitus of the plants. Research result showed that species broadleaf weeds were 2 classis: Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. Total number of broadleaf weeds were 33 species and 17 familia. Broadleaf weeds in first location which age corn 3 week were 14 species dan 9 familia, second location which age corn 6 week were 25 species dan 15 familia and three location which age corn 8 week were 26 species dan 16 familia. Asteraceae familia have more species that 6 species, were Ageratum conyzoides L., Emilia sonchifolia (L.) DC ex. Weight, Eupatorium odoratum (L.), Vernonia cinerea L., Tridax procumbens L., dan Eleutheranthera ruderalis (Sw.) Sch.Bip.
Pendampingan Budidaya Dan Usaha Tanai Talas Jepang (Colocasia Esculenta Var. Antiquorum) Di Sinjai Sulawesi Selatan Masyhur Syafiuddin; Nurbaya Busthanul; Muhammad Jayadi; Andi Masniawati; Tamzil Ibrahim
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.462 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.780

Abstract

Penerapan teknologi budidaya dan usaha talas jepang (Colocasia esculenta var. antiquorum) untuk produksi massal dan berkualitas telah dikembangkan di beberapa wilayah. Namun demikian, teknologi yang memang jadi tuntutan para buyer utama khususnya dari Jepang, belum diterapkan secara baik di kalangan petani dan calon petani talas potensial. Karena itu diperlukan sosialisasi dan desiminasi teknologi secara intensif melalui pendampingan. Tujuan pendampingan talas yang sering juga disebut satoimo ini adalah untuk meningkatkan kemampuan petani dan calon petani mitra/binaan Perusahaan khususnya di Kabupaten Sinjai melalui pelibatan masyarakat Perguruan Tinggi. Sedang target khususnya adalah meningkatnya ketrampilan patani dalam teknik budidaya dan usaha tani yang ditandai dengan tingkat ketepatan menjawab dan mempraktikkannya, serta meningkatnya produktivitas dan kualitas hasil panennya. Metode yang digunakan adalah metode pelatihan dengan sarana DEMPLOT (petak percontohan) yang ditunjang dengan pembelajaran teori di kelas. Secara garis besar, materi pelatihan terdiri atas: teknik pembibitan, budidaya di lapangan (kebun pembesaran), dan aspek usaha taninya. Keseluruhan proses tersebut memakan waktu tujuh bulan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan 85 persen dari peserta dapat menjawab dengan benar secara tertulis, dan 70 dapat melakukan dengan benar secara praktik (mempraktikkan). Hasil analisis usaha tani talas satoimo untuk lokasi pelatihan menguntungkan petani dengan BCR 1,82. Pada pasca pelatihan, terdapat delapan puluh presen peserta mengaku akan melanjutkan rencana usaha budidaya satoimo, meningkat dari yang sebelumnya kurang dari separuhnya. Secara keseluruhan pelatihan cukup efektif.
Pemanfaatan Limbah Daun Bawang Merah Allium ascalonicum L. sebagai Pupuk Organik Cair (POC) dengan Penambahan Limbah Tomat dan EM4 Andi Masniawati; Fahruddin Fahruddin; Siti Annisa
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v13i2.22437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah tomat Solanum lycopersikum L. dan effective microorganisme (EM4) terhadap kualitas fisik dan kimia pupuk organik cair Parameter yang diamati meliputi kualitas kimia ( pH, N-total, C-Organik, P2O5, K2O, dan Rasio C/N ). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode acak lengkap, dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan, sehingga keseluruhan ada 15 perlakuan, yaitu P0 (limbah daun bawang merah 1 kg (tanpa penambahan bioaktifator/kontrol), PA (limbah daun bawang merah 1 kg + limbah tomat 10 mL + gula 100 g), PB (limbah daun bawang merah 1 kg + limbah tomat 10 mL + EM4 10 mL+ gula 100 g), PC (limbah daun bawang merah 1 kg + EM4 10 mL + gula 100 g), PD (daun bawang merah 1 kg + gula 100 g). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan bioaktivator EM4 limbah tomat Solanum lycopersikum L. efektif dalam pembuatan Pupuk Organik Cair. Dari hasil uji kimia didapatkan bahwa pada perlakuan PD memiliki kandungan tertinggi carbon (2.96%). nitrogen (1.37%), phosfor (1.78). Kandungan kalium terbanyak pada PB dan PC (3.90%). Sedangkan untuk rasio C/N tertinggi pada P0 (4%). Pada parameter pH, dihasilkan 4-8. Dari hasil uji fisik didapat bahwa pada PB, menunjukan cirri pupuk cair yang terbaik yaitu pH, serta kandungan hara (C/N N, P, dan K) Pupuk organik cair berbahan limbah daun bawang merah Allium ascalonicum L.
Karakterisasi Morfologi Malai Padi Lokal Asal Kabupaten Tana Toraja Utara, Sulawesi Selatan . Juhriah; Andi Masniawati; Elis Tambaru; Astuti Sajak
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat217492013

Abstract

DOWNLOAD PDFPenelitian  terhadap  karakterisasi  morfologi  malai  padi  lokal  yang  berada  di  Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang telah dilakukan pada bulan Agustus hingga November 2012 di  laboratorium  Botani,  Fakultas  Matematika  dan  Ilmu  Pengetahuan,  Universitas Hasanuddin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakter morfologi dari malai padi lokal dari Tana Toraja dan membuat dendrogram filogeni berdasarkan kesamaan dari malai padi  tersebut. Metode  karakterisasi  malai dilakukan  berdasarkan  Kebaruan,  Keunikan, Keseragaman  dan  Stabilitas  oleh  Departemen  Pertanian,  Menteri  Pertanian  Republik Indonesia.  Data  morfologi  dianalisa  menggunakan  program NTSyspc-2.1,  koefisien kemiripan  dengan Simple  Matching  Coefficient  (SMC) dan  pengelompokan Unweighted Pair Group Arithmetic Analysis (UPGMA).Hasil menunjukkan bahwa malai padi dari Tana Toraja  memiliki  nilai  kemiripan  morfologi  berkisar  antara  0.43  hingga  0.84.  dendrogram menunjukkan  bahwa  Pare  Rogon  dan  Pare  Tallang berkerabat  dekat  (memiliki  kemiripan 0.84). Pare Ra’rari dan Pare Lea memiliki kemiripan 0.80. Pare Kobo dan Pare Bau berada pada  derajat  kemiripan  0.63. Plasma  nutfah Pare  Birrang mempunyai  kekerabatan  lebih dekat pada plasma nutfah Pare Bumbungan, dengan derajat kemiripan 0.67.Kata Kunci: Morfologi, Malai, Padi Lokal, Tana Toraja.
Keragaman Familia Tumbuhan Obat Masyarakat Kota Parepare Sulawesi Selatan Alfiyah Mutmainnah; Elis Tambaru; Andi Masniawati Zainuddin
bionature Vol 21, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v21i2.16315

Abstract

Abstract. The research is Diversity of Medicinal Plants Families in the Community of Parepare City, South Sulawesi was conducted in Parepare city on September-October 2020. The ethnobotany research of the Parepare’s people to uncover the local knowledge of the community in utilizing the diversity of plants as medicinal plants. The method used in this research is interview, observation and documentation. Data was collected in four subdistricts in Parepare City, namely Ujung subdistrict, Soreang subdistrict, Bacukiki subdistrict and West Bacukiki subdistrict. The number of informants in this study were 100 people. Ethnobotany data collected in the form of community knowledge about natural resources of plants used as traditional medicinal ingredients. The Parepare’s people use 86 species of plants consisted of 40 families as medicinal materials. Zingiberaceae is the most widely uses species. Parepare’s people used 10 species medicinal plants from Zingiberaceae.Keywords: Diversity, Familia, medicinal plants, inventory, Parepare City, South Sulawesi.
Analisis Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) dari Beberapa Daerah di Sulawesi Selatan Andi Masniawati; Eva Johannes; Magfira Magfira; Mustika Tuwo
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v14i2.27897

Abstract

Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki potensi dan prospek pengembangan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Selain memiliki kandungan pati sebesar 76,5%, protein 9.20%, serat 25%, lemak 0.20%, tumbuhan porang juga mengandung senyawa glukomanan yang cukup tinggi berkisar antara 5%-65%. Glukomanan adalah polisakarida yang terdiri dari unit D-glukosa dan D-manosa yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan industri. Peneletian ini bertujuan untuk menganalisis kadar glukomanan yang diesktraksi dari umbi porang yang berasal dari beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Umbi porang yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya Kabupeten Maros, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Sinjai. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu ekstrak glukomanan, hidrolisat glukomanan dan kadar glukomanan. Analisis kadar glukomanan dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode DNS (Dinitro Salisilic Acid). Proses analisis dimulai dengan membuat kurva kalibrasi dari senyawa pembanding yaitu glukosa. Pada penelitian ini diperoleh kadar glukomanan tertinggi pada porang yang berasal dari Kabupaten Sinjai dengan kadar glukomanan sebanyak 24.1263%, Kabupeten Gowa yaitu 19.5128%, Kabupaten Bulukumba yaitu 18.7902% dan Kabupaten Maros yaitu 18.0169%. Kadar glukomanan dengan nilai tersebut masih rendah dan belum mencapai mutu Standar Nasional Indonesia yaitu >25% kadar glukomanan dalam umbi porang.