Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan

Inventarisasi Jenis-Jenis Gulma Berdaun Lebar Pada Lahan Tanaman Jagung Zea Mays L. Di Desa Samangki Kec. Simbang Kab. Maros Rita Tosang; Elis Tambaru; Andi Masniawati
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.391 KB) | DOI: 10.20956/jal.v10i2.7659

Abstract

Inventory broadleaf weeds on corn land Zea mays L. in Samangki village, Simbang subdistrict, Maros district has done on Maret-April 2019. The purpose of this study was to inventory the types of broadleaf weeds on corn land in Samangki Village, Simbang Subsdistrict, Maros District. The research method used Cruise Method. Analysed data with identification and describe the sample which habitus of the plants. Research result showed that species broadleaf weeds were 2 classis: Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. Total number of broadleaf weeds were 33 species and 17 familia. Broadleaf weeds in first location which age corn 3 week were 14 species dan 9 familia, second location which age corn 6 week were 25 species dan 15 familia and three location which age corn 8 week were 26 species dan 16 familia. Asteraceae familia have more species that 6 species, were Ageratum conyzoides L., Emilia sonchifolia (L.) DC ex. Weight, Eupatorium odoratum (L.), Vernonia cinerea L., Tridax procumbens L., dan Eleutheranthera ruderalis (Sw.) Sch.Bip.
Pemanfaatan Limbah Daun Bawang Merah Allium ascalonicum L. sebagai Pupuk Organik Cair (POC) dengan Penambahan Limbah Tomat dan EM4 Andi Masniawati; Fahruddin Fahruddin; Siti Annisa
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v13i2.22437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah tomat Solanum lycopersikum L. dan effective microorganisme (EM4) terhadap kualitas fisik dan kimia pupuk organik cair Parameter yang diamati meliputi kualitas kimia ( pH, N-total, C-Organik, P2O5, K2O, dan Rasio C/N ). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode acak lengkap, dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan, sehingga keseluruhan ada 15 perlakuan, yaitu P0 (limbah daun bawang merah 1 kg (tanpa penambahan bioaktifator/kontrol), PA (limbah daun bawang merah 1 kg + limbah tomat 10 mL + gula 100 g), PB (limbah daun bawang merah 1 kg + limbah tomat 10 mL + EM4 10 mL+ gula 100 g), PC (limbah daun bawang merah 1 kg + EM4 10 mL + gula 100 g), PD (daun bawang merah 1 kg + gula 100 g). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan bioaktivator EM4 limbah tomat Solanum lycopersikum L. efektif dalam pembuatan Pupuk Organik Cair. Dari hasil uji kimia didapatkan bahwa pada perlakuan PD memiliki kandungan tertinggi carbon (2.96%). nitrogen (1.37%), phosfor (1.78). Kandungan kalium terbanyak pada PB dan PC (3.90%). Sedangkan untuk rasio C/N tertinggi pada P0 (4%). Pada parameter pH, dihasilkan 4-8. Dari hasil uji fisik didapat bahwa pada PB, menunjukan cirri pupuk cair yang terbaik yaitu pH, serta kandungan hara (C/N N, P, dan K) Pupuk organik cair berbahan limbah daun bawang merah Allium ascalonicum L.
Analisis Glukomanan Umbi Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) dari Beberapa Daerah di Sulawesi Selatan Andi Masniawati; Eva Johannes; Magfira Magfira; Mustika Tuwo
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v14i2.27897

Abstract

Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki potensi dan prospek pengembangan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Selain memiliki kandungan pati sebesar 76,5%, protein 9.20%, serat 25%, lemak 0.20%, tumbuhan porang juga mengandung senyawa glukomanan yang cukup tinggi berkisar antara 5%-65%. Glukomanan adalah polisakarida yang terdiri dari unit D-glukosa dan D-manosa yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan industri. Peneletian ini bertujuan untuk menganalisis kadar glukomanan yang diesktraksi dari umbi porang yang berasal dari beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Umbi porang yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya Kabupeten Maros, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Sinjai. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu ekstrak glukomanan, hidrolisat glukomanan dan kadar glukomanan. Analisis kadar glukomanan dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode DNS (Dinitro Salisilic Acid). Proses analisis dimulai dengan membuat kurva kalibrasi dari senyawa pembanding yaitu glukosa. Pada penelitian ini diperoleh kadar glukomanan tertinggi pada porang yang berasal dari Kabupaten Sinjai dengan kadar glukomanan sebanyak 24.1263%, Kabupeten Gowa yaitu 19.5128%, Kabupaten Bulukumba yaitu 18.7902% dan Kabupaten Maros yaitu 18.0169%. Kadar glukomanan dengan nilai tersebut masih rendah dan belum mencapai mutu Standar Nasional Indonesia yaitu >25% kadar glukomanan dalam umbi porang.