Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN FIQH DI PESANTREN MELALUI KONSEP PENDIDIKAN NONFORMAL Ushwa Dwi Masrurah Arifin Bando; Elihami Elihami
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini, 1) untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Fiqh di Pesantren Darul Falah Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, 2) Untuk Mengetahui Hasil Penerapan Metode Demonstrasi di Pesantren Darul Falah Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, 3) Untuk Mengetahui Pengaruh Metode Demontrasi Terhadap Pembelajaran Fiqh Di Pesantren Darul Falah Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Penelitian eksperimen semu dengan nonequivalentgroups pretest-posttest design ini mengandung satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah Metode Demonstrasi sedangkan variabel terikat adalah Pembelajaran Fiqh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik di Pesantren Darul Falah Kecamatan. Jumlah jenjang sekolah yang ada mata pelajaran fiqh adalah hanya Pesantren dengan jumlah seluruh peserta didik sebanyak 172 orang yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dipilih dengan tekhnik purposive sampling, sehingga didapat tiga kelas sebagai sampel penelitian. Kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 diberi perlakuan menggunakan metode demonstrasi, dan kelompok kontrol diberi perlakuan menggunakan pembelajaran fiqh yang tidak menggunakan metode demonstrasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan observasi. Teknik angket digunakan untuk mengetahui penilaian pembelajaran fiqh. Teknik observasi digunakan untuk mengungkap pembelajaran fiqh. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini adalah Metode Demonstrasi secara signifkan berpengaruh Baik terhadap pembelajaran fiqh peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran fiqh yang tidak menggunakan metode demonstrasi diperoleh p < α yaitu p = 0,000 < α = 0,05 dengan F = 27,890
Peraturan Daerah Tentang Penataan Pasar di Kabupaten Enrekang Ismaya Ismaya; Yunus Busa; Elihami Elihami; Andi Ahmad Chabir Galib; Ushwa Dwi Masrurah Arifin Bando; Rahmat Rahmat
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 5 No 1 (2023): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/pengabdian.v5i1.5513

Abstract

Market dynamics, both traditional markets and modern markets, are essentially a link in the chain that connects producers and consumers, sellers and buyers, and between business actors and the consumer community. The market plays an important role in the economy, because prices are formed in the market. The traditional market segment has a threat when the modern market dominates and the traditional market cannot compete, namely turning off traditional stalls because it changes consumer habits. Adjacent position between supermarkets, hypermarkets or minimarkets through the advantages they have compared to traditional markets. Along with this, it is necessary to issue a regional regulation for market management. The team from Muhammadiyah Enrekang University then followed up on this in community service activities. This community service activity was carried out as an effort to support the Regional Government of Enrekang Regency in producing Regional Regulations. The activity was carried out offline for seven (7) months, from March to October 2022. The result of this activity was the birth of the Enrekang Regency Regional Regulation Concerning Market Management.
Konsep Qaulan dalam Alqur’an (Kajian tentang Komunikasi Qurani) Ismaya Ismaya; Elihami Elihami; Musdalifah Musdalifah; Ushwa Dwi Masrurah Arifin Bando
Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi Vol 1 No 1 (2021): Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi
Publisher : Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.88 KB)

Abstract

Islam memandang penting setiap ujaran manusia. Maka, tidak boleh ada orang berujar atau bertutur yang menyimpang dari kebenaran dan menimbulkan kegaduhan serta perpecahan.Karenanya, Rasulullah SAW pun bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik, atau (jika tidak bisa), maka hendaknya ia diam." (HR. Bukhari & Muslim).Rasul hanya memberi dua pilihan: berkata yang baik atau diam. Artinya, jangan sampai ujaran dan perkataan kita tidak baik. Senada dengan itu, dalam pepatah Arab disebutkan bahwa: "Keselamatan seseorang terletak pada menjaga lisannya."Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reesearch). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konsep qaulan dalam al-Quran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Qaulan Kariman bermakna ucapan yang pemuliaan, penghormatan, pengagungan, penghargaan, dan lemah lembut; 2. Qaulan Maysuran bermakna ucapan yang mudah difahami, lunak, indah, halus, bagus, dan optimis; 3. Qaulan Balighan bermakna ucapan yang bersifat benar, komunikatif, menyentuh hati, dan mengesankan.; 4. Qaulan Layyinan bermakna ucapan yang lemah lembut, menyentuh hati, dan baik; 5. Qaulan sadidan bermakna ucapan yang bersifat lemah lembut, jelas, jujur, tepat, baik, dan adil; 6. Qaulan Ma’rufan bermakna ucapan yang bersifat sopan, halus, baik, indah, benar, penghargaan, menyenangkan, baku, dan logis.Hari ini kita saksikan kegaduhan luar biasa karena ada orang yang tidak bisa menjaga lisannya, dan tidak mau diam. Dalam konteks hari ini, lisan bisa pula dimaknai tulisan. Orang menulis di medsos hakekatnya adalah sedang berujar. Maka, bagi kaum muslimin seyogyanya berkatalah yang baik atau diam.