Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Akseptor Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik Di Polindes Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Ika Choirin Nisa; Ela Rohaeni; Norma Mardiani
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 3 (2020): jurnal health sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i3.32

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan penduduk terbesar menempati posisi keempat didunia setelah China, India, Amerika Serikat. Laju pertumbuhan penduduk disuatu daerah disebabkan oleh faktor-faktor demografi, diantaranya adalah Angka Kelahiran dan Angka Kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan akseptor terhadap pemilihan alat kontrasepsi di Polindes Pamengkang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan random sampling pada Polindes Pamengkang Mundu Kabupaten Cirebon. Hasil analisis penelitian menunjukan nilai Pearson Chi-Square hitung sebesar 0,002, maka dapat disimpulkan bahwa h0 ditolak yang berarti ada hubungan pengetahuan akseptor terhadap pemilihan alat kontrasepsi, yang ditunjukan dengan banyaknya responden yang memiliki pengetahuan baik untuk memilih alat kontrasepsi. Penelitian tentang hubungan pengetahuam akseptor terhadap pemilihan alat kontrasepsi di Polindes Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Pengetahuan yang dimiliki akseptor di polindes pamengkang cirebon tentang pemilihan alat kontrasepsi dengan kategori baik yaitu sebesar 29 responden (49,2%). (2) Pemilihan alat kontrasepsi di polindes pamengkang Cirebon tentang pemilihan alat kontrasepsi dengan kategori kurang baik yaitu sebesar 26 responden (44,1%) (3) Ada hubungan pengetahuan akseptor terhadap pemilihan alat kontrasepsi di polindes pamengkang kec. Mundu kab Cirebon berdasarkan nilai Pearson Chi-Square hitung lebih kecil dari signifikan 0,05 (0,002 < 0,05).
HUBUNGAN HASIL BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI DENGAN KETERAMPILAN PRAKTIK POST NATAL CARE PADA MAHASISWA SEMESTER III KEBIDANAN STIKES CIREBON Rohaeni, Ela
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Asuhan kebidanan nifas dan menyusui merupakan mata kuliah inti yang ditempatkan disemester III. Mata kuliah ini memberikan kemampuan ada mahasiswa untuk memberikan asuhan pada ibu nifas normal, dengan didasari pengetahuan, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based. Jenis penelitian ini adalah penelitian correasion. Popuasi adalah seluruh mahasiswa DIII Kebidanan semester III STIKes Cirebon yang telah mengikuti ujian akhir mata kuliah Kebidanan nifas dan menyusui. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling/tota popuasi yaitu sebanyak 146 mahasiswa. Data penelitian adalah menggunakan data sekunder yaitu niai UAS Kebidanan nifas dan menyusui dan niai UHAP II. Data ini diambil pada periode 8 Maret 2012. Analisa data menggunakan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian pada periode tersebut diperoleh data hasil belajar Kebidanan nifas dan menyusui sebagian besar dalam kategori B (baik) yaitu 49,3 (75 mahasiswa) dengan perolehan nilai UHAP II (Post Natal Care) dalam kategori A (Baik Sekali) dan kategori B (baik), yaitu sebesar masing-masing 47,9 (70 mahasiswa). Dan dari hasil analisis correlasi di tunjukan bahwa Ho ditolak, artinya ada hubungan hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui dengan keterampilan praktik Post Natal Care pada mahasiswa semester III program studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon. Untuk dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa DIII kebidanan seyogyanya pihak akademis lebih meningkatkan dalam strategi pembelajaran agar tujuan intruksional dapat tercapai. Kata Kunci: Hasil Belajar, Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui, Keterampilan Praktik Post Natal Care
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA REMAJA PUTRI TENTANG FLUOR ALBUS DI SMA NEGERI 1 CILEUNYI Rohaeni, Ela; Nisa, Ika Choirin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB)

Abstract

Fluor albus atau keputihan dapat mengenai sebagian besar wanita termasuk di dalamnya keputihan yang dapat mengenai remaja putri. Hal ini terkait dengan pengetahuan remaja tentang fluor albus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui akan hubungan dan/atau keterkaitan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang fluor albus di SMA Negeri 1 Cileunyi. Metode dalam penelitian ini adalah praktik analisis dengan pendekatan cross sectional. Data penelitian ini berjenis primer dengan instrument penelitian adalah kuesioner yang disebarkan pada 81 responden di kelas 1, 2 dan 3. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan tentang fluor albus pada remaja putri mlalui pengetahuan kurang sebesar 35,80%, sedangkan untuk remaja putri yang memiliki sikap negatif sebesar 43,21%. Terdapat keterkaitan yang cukup signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang fluor albus di SMA Negeri 1 Cileunyi. Adapun simpulan atas penelitian ini adalah adanya hubungan dan/atau keterkaitan yang cukup mencolok (p<0,05) yaitu pengetahuan yang kurang yang akan menyebabkan sikap negatif tentang fluor albus pada remaja putri di SMA Negeri 1 Cileunyi.
ALTERNATIF KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGGUNAAN SMS GATEWAY PADA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL Ela Rohaeni; Norma Mardiani
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.825 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i2.112

Abstract

Kematian ibu adalah kematian seorang wanita terjadi saat hamil, bersalin, atau 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap persalinan. Dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu salah satunya adalah dengan memperkuat sistem rujukan. Dalam hal ini pengoptimalan kebijakan SMS Gateway. Tujuan penelitian ini adalah menyusun alternatif kebijakan operasional penggunaan SMS Gateway pada rujukan kegawatdaruratan maternal di Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan konfirmatori,  teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik purposive sampling, untuk memperoleh hasil dengan pemahaman mendalam tentang topik penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah bidan pelaksana berjumlah 6 orang pelaksana sedangkan informan pendukung yaitu kepala puskesmas, kepala bagian Yankes, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Temuan penelitian ini adalah kebijakan yang ada saat ini yaitu mengenai aspek penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu namun ditemukan dalam pengaplikasiannya belum optimal. Alternatif kebijakan operasional pada rujukan kegawatdaruratan maternal di Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yaitu pembuatan SK Kepala Dinas tentang petunjuk teknis sistem SMS Gateways rujukan pelayanan kesehatan dan Standar Prosedur Operasional SMS Gateway rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal.Kata kunci           :  Kebijakan Operasional, SMS Gateway, Rujukan, Kegawatdaruratan Maternal  ABSTRACTMaternal death is the death of a woman occurs during pregnancy, childbirth, or 42 days after delivery with a cause that is directly or indirectly related to labor. In order to accelerate the decline in maternal mortality one of them is by strengthening the referral system. In this case the SMS Gateway policy optimization. The purpose of this research is to formulate operational policy alternatives of SMS Gateway utilization on maternal emergency referral in Cirebon District Health Office 2017. This research is a qualitative research with confirmatory approach data collection technique using purposive sampling technique, to obtain result with deep understanding about research topic. Key informants in this research are midwife implementer is 6 executor while supporting informant is head of puskesmas, head of Yankes department, head of health office of Cirebon regency. The findings of this study are that the existing policy has been about important aspects in efforts to reduce maternal mortality but found in its application not yet optimal. Alternative operational policy on maternal emergency referral at Cirebon District Health Office is making SK Head of Service about technical guidance of SMS Gateways system of referral of health service and Standard of Operational Procedure SMS Gateway referral of maternal and neonatal emergency.Keywords             : Operational Policy, SMS Gateway, Referral, Maternal Emergency
HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Norma Mardiani; Ela Rohaeni
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.324 KB) | DOI: 10.38165/jk.v9i2.88

Abstract

Wanita yang memiliki penerimaan dirinya baik akan memiliki penilaian realistis terhadap berbagai perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada dirinya saat memasuki fase menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan  Penerimaan Diri Dengan Kecemasan Pada Wanita Menopause di Panti Wreda Welas Asih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018.Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita menopause di Panti Wreda Welas Asih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 31 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Metode pengumpulan data dengan teknik wawancara. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji korelasi Pearson Product MomentHasil penelitiannya adalah penerimaan diri pada wanita menopause di Panti Wreda Welas Asih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018 adalah 25,8% positif dan 74,2% negatif. Kecemasan pada wanita menopause di Panti Wreda Welas Asih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018 adalah 6,5% tidak cemas, 71,0% cemas ringan, 16,0% cemas sedang dan 6,5% cemas berat. Ada hubungan penerimaan diri dengan kecemasan pada wanita menopause di Panti Wreda Welas Asih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018 dengan  p-value 0,025.Kata Kunci: Penerimaan Diri, Kecemasan, Menopause   ABSTRACTWomen who have good self-acceptance will have a realistic assessment of the various physical and psychological changes that occur in themselves when entering the menopause phase. This study aims to determine the Self-Acceptance Relationship with Anxiety in Menopausal Women at Panti Wreda Welas Asih in Singaparna District, Tasikmalaya District in 2018.This research is a type of correlational research with a cross sectional design. The population in this study were all menopausal women in Panti Wreda Welas Asih, Singaparna District, Tasikmalaya District, which numbered 31 people. The sampling technique uses total sampling. Methods of collecting data with interview techniques. The instrument of this research is a questionnaire. Bivariate analysis using Pearson Product Moment test.The results of his research were self-acceptance of menopausal women at the Welas Asih Nursing Home, Singaparna District, Tasikmalaya Regency in 2018, were 25.8% positive and 74.2% negative. Anxiety in menopausal women at the Welas Asih Nursing Home, Singaparna District, Tasikmalaya District in 2018 was 6.5% not anxious, 71.0% mild anxious, 16.0% moderate anxious and 6.5% severely anxious. There is a relationship of self-acceptance with anxiety in menopausal women at the Welas Asih Nursing Home in Singaparna District, Tasikmalaya District in 2018 with a p-value of 0.025.Key word : Self acceptance, Anxiety, Menopause
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DENGAN KELUHAN SAAT MENOPAUSE Ela Rohaeni; Iis Iis
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i2.256

Abstract

Menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi pada wanita secara alamiah. Keluhan saat menopause baik fisik, psikologis maupun seksual akan dialami oleh wanita yang memasuki masa menopause. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menopause dengan keluhan saat menopause. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memasuki menopause antara usia 45-55 tahun berjumlah 150 orang.  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling berjumlah 60 orang.  Data berupa data primer dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian univariat didapatkan bahwa karakteristik menurut umur sebagian besar responden 35 orang (58,4%) berusia 50-55 tahun. Karakteristik menurut pendidikan sebagian besar responden 35 orang (58,4%) berpendidikan SD. Karakteristik berdasarkan jumlah anak sebagian besar jumlah responden yang memiliki >3 anak sebanyak 35 orang (58,3%). Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 30 orang (50%). Karakteristik berdasarkan keluhan sebagian besar Responden memiliki keluhan sedang 25 orang (41,7%). Berdasarkan hasil analisis bivariat diperoleh p-value yaitu sebesar 0,001 (<0,05),  menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang  menopause dengan keluhan wanita saat menopause . Sehingga diharapkan peran aktif dari petugas kesehatan dalam penyuluhan, memberikan informasi persiapan menopause, serta ibu aktif dalam kegiatan poswindu agar meningkatkan pengetahuan tentang persiapan fisik dan psikis menopause.Kata kunci: Pengetahuan, Menopause, Keluhan menopause . Abstract Menopause is the natural end of the menstrual cycle in women. Complaints during menopause both physically, psychologically and sexually will be experienced by women who enter menopause. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge about menopause and complaints during menopause. This study uses quantitative methods with a cross sectional research design. The population in this study were 150 women who entered menopause between the ages of 45-55 years. The sampling technique in this study used accidental sampling totaling 60 people. Data in the form of primary data with interviews using a questionnaire. Data analysis was carried out univariate and bivariate. Based on the results of univariate research, it was found that the characteristics according to age were most of the 35 respondents (58.4%) aged 50-55 years. Characteristics according to education, most of the respondents 35 people (58.4%) have elementary school education. Characteristics based on the number of children, most of the respondents who had >3 children were 35 people (58.3%). Characteristics of respondents based on knowledge; most respondents have less knowledge as many as 30 people (50%). Characteristics based on complaints, most of the respondents have moderate complaints, 25 people (41.7%). Based on the results of bivariate analysis, a p-value of 0.000 (<0.05) was obtained, indicating that there was a relationship between the level of knowledge about menopause and women's complaints during menopause. So, it is hoped that the active role of health workers in counseling, providing information on menopause preparation, and active mothers in poswindu activities in order to increase knowledge about physical and psychological preparation for menopause.Keywords: Mother’s Knowledge, Menopause, Menopause Complaints
Penyuluhan Masalah Kesehatan Reproduksi Menorhagia Pada Wus di Desa Kriyan Barat Ela Rohaeni; Iis Iis
Journal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 1 No. 9 (2022): journal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v1i9.566

Abstract

Menorrhagia merupakan bentuk gangguan siklus menstruasi dengan jumlah darah yang dikeluarkan cukup banyak dan terlihat dari jumlah pembalut yang dipakai dan gumpalan darahnya. Penyebab terjadinya menorrhagia kemungkinan terdapat mioma uteri (pembesaran rahim), polipendometrium (penebalan diding rahim). Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentang kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan dalam program ini adalah memberikan pendidikan kesehatan melalui sosialisasi tentang menorrhagia. Hasil kegiatan penyuluhan tentang masalah kesehatan reproduksi (menorrhagia) pada wanita usia subur di desa Kriyan Barat RW 17 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta dalam memahami masalah kesehatan reproduksi tentang menorrhagia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Diharapkan kepala desa bekerjasama dengan puskesmas mengenai masalah kesehatan reproduksi.
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI (ANDROPAUSE & MENOPAUSE) PADA LANSIA DI POSYANDU ALAMANDA DESA SUTAWINANGUN RW 03 KABUPATEN CIREBON Iis Iis; Ela Rohaeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.802 KB)

Abstract

Menopause merupakan perubahan pada wanita ketika periode menstruasinya berhenti. Seorang wanita sudah mencapai menopause apabila tidak mendapatkan menstruasi selama 12 bulan secara berurutan. Sama halnya dengan wanita, pria juga mengalami tahap menopause yang disebut dengan andropause. Andropause adalah keadaan dimana menurunnya kadar hormon testosteron seorang pria sehingga produksi sperma yang dihasilkan menjadi berkurang. Tujuan kegiatan ini untuk Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Lansia tentang menopause dan andropause. Kegiatan berjalan baik  dengan peserta lansia menunjukkan antusias dengan aktif bertanya serta menceritakan pengalaman mereka memasuki masa menopause dan andropause . Tenaga Kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan atau memberikan informasi yang akurat sesuai kebutuhan ibu khususnya tentang persiapan menopause.Keywords: Menopause. Andropause, ElderlyAbstractMenopause is a change in women when their menstrual periods stop. A woman has reached menopause if she has not had her period for 12 consecutive months. Like women, men also experience a stage of menopause known as andropause. Andropause is a condition in which a man's testosterone level decreases, resulting in reduced sperm production. The purpose of this activity is to determine the level of knowledge of the elderly about menopause and andropause. The activity went well with the elderly participants showing enthusiasm by actively asking and telling their experiences of entering menopause and andropause. Health workers to be able to provide counseling or provide accurate information according to the needs of the mother, especially regarding menopause preparation.Kata Kunci: Menopause. Andropause, Lansia
Perbedaan Pemberian Asi Ekslusif dengan yang Tidak Ekslusif Terhadap Pertumbuhan pada Balita Di UPTD Puskesmas Krangkeng Kabupaten Indramayu Iis, Iis; Rohaeni, Ela
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.724 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i7.3643

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif yang diberikan kepada bayi semenjak dilahirkan sampai dengan usia 6 (enam) bulan adalah asupan makanan yang paling baik karena dalam ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi. Antibodi mengandung banyak protein untuk daya tahan tubuh dan bermanfaat untuk mematikan kuman dalam jumlah tinggi, sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian pada bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pemberian ASI Eksklusif dengan yang tidak Eksklusif terhadap pertumbuhan pada balita di UPTD Puskesmas Krangkeng Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh balita di UPTD Puskesmas Krangkeng Kabupaten Indramayu sebanyak 4.029 balita. Sampel yang diambil berjumlah 38 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Rata-rata pertumbuhan pada balita yang tidak diberi ASI eksklusif adalah 8,96 dan mediannya 8,75 dengan standar deviasinya 1,447. Pertumbuhan paling rendah 7,0 dan paling tinggi 13,0. Berdasarkan nilai 95% CI, diketahui bahwa pertumbuhan balita pada kelompok yang tidak diberi ASI eksklusif berkisar antara 8,14-9,80. Sedangkan rata-rata pertumbuhan pada balita yang diberi ASI eksklusif adalah 11,7 dan mediannya 10,5 dengan standar deviasinya 8,042. Pertumbuhan paling rendah 10,51 dan paling tinggi 12,91. Berdasarkan nilai 95% CI, diketahui bahwa pertumbuhan balita pada kelompok yang diberi ASI eksklusif berkisar antara 10,51-12,91. 2) Rata-rata pertumbuhan pada balita yang tidak diberi ASI eksklusif adalah 8,96, sedangkan rata-rata pertumbuhan pada balita yang diberi ASI eksklusif adalah 11,7, hal ini berarti ada perbedaan sebesar 2,74.
Mengenal Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Posyandu Dahlia Kabupaten Cirebon Ela Rohaeni; Iis Iis; Yosi Yusrotul Khasanah; Tia Karlina
Journal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2023): Journal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v2i1.852

Abstract

Infeksi Menular Seksual atau sering dikenal dengan singkatan IMS adalah penyakit akibat infeksi yang dapat tertular melalui hubungan seksual. Dalam upaya menghindari Infeksi Menular Seksual pemerintah mencanangkan perilaku seksual yang aman termasuk penggunaan kondom, yang dianggap sebagai metode kontrasepsi terbaik untuk pencegahan IMS. Hasil laporan menunjukkan jika pengetahuan peserta dalam memahami masalah infeksi menular seksual mentgalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada kegiatan tersebut juga para peserta sangat antusias dalam menerima materi yang disampaikan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Wanita usia subur tentang pengertian infeksi menular seksual, gejala infeksi menular seksual, penyebab infeksi menular seksual, pencegahan infeksi menular seksual, serta pengobatan dan skrining dengan mereka dating untuk konsultasi ke tenaga Kesehatan