Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BALITA DI DESA KEJIWAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2010 Nisa, Ika Choirin
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Diare ialah penyakit yang perlu diwaspadai pada balita. Diare ialah salah satu penyebab adanya kematian dan sakit pada anak di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya diare adalah pengetahuan ibu. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita di desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Tahun 2010. Manfaat praktis diajukan bagi desa sedangkan manfaat teoritis untuk menambah pengalaman, pengetahuan dalam penelitian, sebagai bahan pustaka dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Populasi berjumlah 420 orang, dengan menggunakan teknik random sampling dan dengan jumlah sample berjumlah 81 responden, yaitu ibu-ibu yang memiliki balita umur 0-5 tahun. Penelitian ini di selenggarakan pada tanggal 7 Agustus sampai dengan 14 Agustus 2010. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dengan mengunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengetahuan ibu berkategori baik 45,7% (37 orang), cukup 49,4% (40 orang) dan kurang 4,9% (4 orang). Sedangkan angka kejadian diare pada balita 58% (47 orang) pernah menderita diare akut dan 42 % (34 orang) tidak pernah menderita diare akut. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita dengan nilai P value = 0,001 (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini perlu diadakan peningkatan pengetahuan ibu tentang kejadian diare akut pada balita. Kata Kunci: Pengetahuan ibu, Diare akut balita
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PARTOGRAF DENGAN PENGGUNAANYA DALAM ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS PUTER KOTA BANDUNG Nisa, Ika Choirin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB)

Abstract

Bidan merupakan pihak yang paling dibutuhkan saat akan melahirkan. Pada prosesnya ini bidang membantu setiap ibu untuk proses kelahiran. Peran Bidan yang begitu vital menuntut mereka untuk sigap dan paham akan berbagai hal, salah satunya mengenai partograf. Dalam penelitian ini penulis mencoba mengukur hubungan antara pengetahuan bidan tentang partograf dan penggunaannya dalam asuhan persalinan normal. Penelitian ini bermetodekan cross sectional . Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan yang masuk dalam lingkup tempat penelitian, yakni wilayah kerja UPT Puskesmas Puter Kota Bandung. Dari penelitian ini penulis mendapat beberapa hasil penelitian, yakni tingkatan pengetahuan bidan akan partograf yang dominan positif, penggunaan partograf yang juga positif, serta adanya hubungan yang positif antara tingkat pengetahuan akan partograf dengan penggunaannya dalam asuhan persalinan normal di wilayah kerja UPT Puskesmas Puter Kota Bandung.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA REMAJA PUTRI TENTANG FLUOR ALBUS DI SMA NEGERI 1 CILEUNYI Rohaeni, Ela; Nisa, Ika Choirin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB)

Abstract

Fluor albus atau keputihan dapat mengenai sebagian besar wanita termasuk di dalamnya keputihan yang dapat mengenai remaja putri. Hal ini terkait dengan pengetahuan remaja tentang fluor albus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui akan hubungan dan/atau keterkaitan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang fluor albus di SMA Negeri 1 Cileunyi. Metode dalam penelitian ini adalah praktik analisis dengan pendekatan cross sectional. Data penelitian ini berjenis primer dengan instrument penelitian adalah kuesioner yang disebarkan pada 81 responden di kelas 1, 2 dan 3. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan tentang fluor albus pada remaja putri mlalui pengetahuan kurang sebesar 35,80%, sedangkan untuk remaja putri yang memiliki sikap negatif sebesar 43,21%. Terdapat keterkaitan yang cukup signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang fluor albus di SMA Negeri 1 Cileunyi. Adapun simpulan atas penelitian ini adalah adanya hubungan dan/atau keterkaitan yang cukup mencolok (p<0,05) yaitu pengetahuan yang kurang yang akan menyebabkan sikap negatif tentang fluor albus pada remaja putri di SMA Negeri 1 Cileunyi.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BALITA DI DESA KEJIWAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2010 Nisa, Ika Choirin
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Diare ialah penyakit yang perlu diwaspadai pada balita. Diare ialah salah satu penyebab adanya kematian dan sakit pada anak di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya diare adalah pengetahuan ibu. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita di desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Tahun 2010. Manfaat praktis diajukan bagi desa sedangkan manfaat teoritis untuk menambah pengalaman, pengetahuan dalam penelitian, sebagai bahan pustaka dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Populasi berjumlah 420 orang, dengan menggunakan teknik random sampling dan dengan jumlah sample berjumlah 81 responden, yaitu ibu-ibu yang memiliki balita umur 0-5 tahun. Penelitian ini di selenggarakan pada tanggal 7 Agustus sampai dengan 14 Agustus 2010. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dengan mengunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengetahuan ibu berkategori baik 45,7% (37 orang), cukup 49,4% (40 orang) dan kurang 4,9% (4 orang). Sedangkan angka kejadian diare pada balita 58% (47 orang) pernah menderita diare akut dan 42 % (34 orang) tidak pernah menderita diare akut. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita dengan nilai P value = 0,001 (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini perlu diadakan peningkatan pengetahuan ibu tentang kejadian diare akut pada balita. Kata Kunci: Pengetahuan ibu, Diare akut balita
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BALITA DI DESA KEJIWAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2010 Ika Choirin Nisa
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v1i1.5

Abstract

Abstrak Diare ialah penyakit yang perlu diwaspadai pada balita. Diare ialah salah satu penyebab adanya kematian dan sakit pada anak di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya diare adalah pengetahuan ibu. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita di desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Tahun 2010. Manfaat praktis diajukan bagi desa sedangkan manfaat teoritis untuk menambah pengalaman, pengetahuan dalam penelitian, sebagai bahan pustaka dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Populasi berjumlah 420 orang, dengan menggunakan teknik random sampling dan dengan jumlah sample berjumlah 81 responden, yaitu ibu-ibu yang memiliki balita umur 0-5 tahun. Penelitian ini di selenggarakan pada tanggal 7 Agustus sampai dengan 14 Agustus 2010. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dengan mengunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengetahuan ibu berkategori baik 45,7% (37 orang), cukup 49,4% (40 orang) dan kurang 4,9% (4 orang). Sedangkan angka kejadian diare pada balita 58% (47 orang) pernah menderita diare akut dan 42 % (34 orang) tidak pernah menderita diare akut. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita dengan nilai P value = 0,001 (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini perlu diadakan peningkatan pengetahuan ibu tentang kejadian diare akut pada balita. Kata Kunci: Pengetahuan ibu, Diare akut balita
Hubungan Pengetahuan Akseptor Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik Di Polindes Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Ika Choirin Nisa; Ela Rohaeni; Norma Mardiani
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 3 (2020): jurnal health sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i3.32

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan penduduk terbesar menempati posisi keempat didunia setelah China, India, Amerika Serikat. Laju pertumbuhan penduduk disuatu daerah disebabkan oleh faktor-faktor demografi, diantaranya adalah Angka Kelahiran dan Angka Kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan akseptor terhadap pemilihan alat kontrasepsi di Polindes Pamengkang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan random sampling pada Polindes Pamengkang Mundu Kabupaten Cirebon. Hasil analisis penelitian menunjukan nilai Pearson Chi-Square hitung sebesar 0,002, maka dapat disimpulkan bahwa h0 ditolak yang berarti ada hubungan pengetahuan akseptor terhadap pemilihan alat kontrasepsi, yang ditunjukan dengan banyaknya responden yang memiliki pengetahuan baik untuk memilih alat kontrasepsi. Penelitian tentang hubungan pengetahuam akseptor terhadap pemilihan alat kontrasepsi di Polindes Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Pengetahuan yang dimiliki akseptor di polindes pamengkang cirebon tentang pemilihan alat kontrasepsi dengan kategori baik yaitu sebesar 29 responden (49,2%). (2) Pemilihan alat kontrasepsi di polindes pamengkang Cirebon tentang pemilihan alat kontrasepsi dengan kategori kurang baik yaitu sebesar 26 responden (44,1%) (3) Ada hubungan pengetahuan akseptor terhadap pemilihan alat kontrasepsi di polindes pamengkang kec. Mundu kab Cirebon berdasarkan nilai Pearson Chi-Square hitung lebih kecil dari signifikan 0,05 (0,002 < 0,05).
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BALITA DI DESA KEJIWAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2010 Ika Choirin Nisa
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v1i1.5

Abstract

Abstrak Diare ialah penyakit yang perlu diwaspadai pada balita. Diare ialah salah satu penyebab adanya kematian dan sakit pada anak di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya diare adalah pengetahuan ibu. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita di desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Tahun 2010. Manfaat praktis diajukan bagi desa sedangkan manfaat teoritis untuk menambah pengalaman, pengetahuan dalam penelitian, sebagai bahan pustaka dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Kejiwan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Populasi berjumlah 420 orang, dengan menggunakan teknik random sampling dan dengan jumlah sample berjumlah 81 responden, yaitu ibu-ibu yang memiliki balita umur 0-5 tahun. Penelitian ini di selenggarakan pada tanggal 7 Agustus sampai dengan 14 Agustus 2010. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dengan mengunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengetahuan ibu berkategori baik 45,7% (37 orang), cukup 49,4% (40 orang) dan kurang 4,9% (4 orang). Sedangkan angka kejadian diare pada balita 58% (47 orang) pernah menderita diare akut dan 42 % (34 orang) tidak pernah menderita diare akut. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare akut pada balita dengan nilai P value = 0,001 (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini perlu diadakan peningkatan pengetahuan ibu tentang kejadian diare akut pada balita. Kata Kunci: Pengetahuan ibu, Diare akut balita
PENYULUHAN KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS PANGENAN KABUPATEN CIREBON Ika Choirin Nisa; Rif&#039;atun Nisa; Ira Faridasari; Nuraeni Nuraeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.281 KB)

Abstract

AbstractCervical cancer is the fourth leading cause of death in women worldwide, with an estimated 570,000 new cases in 2018 or 6.6% of all cancers in women. Cervical cancer is a malignant tumor that affects the surface layer of the cervix called squamous epithelial cells. Malignant tumors that occur are caused by the multiplication of cells due to changing the nature of cells into abnormal cells. The nature of these malignant cells is that they can spread or metastasize to other parts of the body through blood and lymph vessels, thereby damaging tissue function. Health promotion is one of the primary preventions that can be done to prevent cervical cancer. Primary prevention prioritizes strengthening flexibility in prevention by preventing and reducing risk factors. Many methods can be used to increase health knowledge in WUS, for example through electronic media and print media. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge of women of childbearing age about cervical cancer so that they can carry out early detection as an early prevention effort. This activity is carried out by lecturers, students, midwifes and cadres. The target of this activity is women of childbearing age. Implementation time on June 28, 2021. The place of implementation is at Pangenan Health Center, Cirebon. The service is carried out by providing counseling about cervical cancer to women of childbearing age. The results of this service evaluation, it is known that the knowledge of women of childbearing age has increased, this is evidenced by the number of participants who can explain back the material that has been delivered compared to before the counseling about cervical cancer was given.Keywords: Counseling, Cervical Cancer, Women of Childbearing AgeAbstrakKanker serviks menjadi urutan ke empat penyebab kematian pada wanita di seluruh dunia, diperkirakan 570.000 kasus baru pada 2018 atau 6,6% dari semua kanker pada wanita. Kanker Serviks merupakan tumor ganas yang mengenai lapisan permukaan leher rahim yang disebut sel epitelskuamosa. Tumor ganas yang terjadi disebabkan karena adanya penggandaan sel akibat berubahnya sifat sel menjadi sel yang tidak normal. Sifat dari sel ganas ini yaitu dapat menyebar atau metastasis ke bagian tubuh yang lain melalui pembuluh darah maupun getah bening sehingga merusak fungsi jaringan. Promosi kesehatan merupakan salah satu pencegahan primer yang dapat dilakukan guna mencegah kanker serviks. Pencegahan primer mengutamakan penguat fleksibilitas dalam melakukan pencegahan dengan cara mencegah dan mengurangi faktor risiko. Banyak metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan pada WUS, misalnya melalui media elektronik dan media cetak. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kanker Serviks sehingga dapat melakukan deteksi dini sebagai upaya pencegahan awal. Kegiatan ini dilakukan oleh Dosen, mahasiswa, Bidan dan Kader. Sasaran kegiatan ini adalah Wanita usia subur. Waktu pelaksanaan pada tanggal 28 Juni 2021. Tempat pelaksanaan di Puskesmas Pangenan Kabupaten Cirebon. Pengabdian dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang kanker serviks kepada wanita usia subur. Hasil evaluasi pengabdian ini, diketahui pengetahuan Wanita Usia Subur meningkat, hal ini dibuktikan dengan lebih banyaknya peserta yang bisa menjelaskan kembali materi   yang sudah disampaikan dibandingkan sebelum diberikannya penyuluhan tentang kanker serviks.Keywords: Konseling, Kanker Serviks, Wanita Usia Subur
PENINGKATAN PENGETAHUAN STUNTING SEBAGAI UPAYA PREVENTIF Rif&#039;atun Nisa; Heni Puspasari; Ika Choirin Nisa; Neng Siti Khodijah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.988 KB)

Abstract

Stunting is a condition where toddlers have a length or height that is less than their age. Stunting is caused by inadequate nutritional intake for a long time due to feeding that is not in accordance with nutritional needs. Things that must be remembered to prevent stunting are eating foods that contain the nutrients needed during pregnancy and during breastfeeding, providing good nutrition to your little one, such as providing exclusive breastfeeding and other important nutrients as you get older, regularly checking your pregnancy and growth and development. After birth, adopting a clean and healthy lifestyle, especially washing hands before eating, and having clean sanitation in the home environment. The purpose of this community service activity is to increase mother's knowledge about stunting, independent detection and how to prevent it. This activity is carried out by lecturers, students, midwives and cadres. The target of this activity is pregnant women and mothers who have toddlers. The implementation on 18 June 2022. The place in the village of Kepongpongan, Talun, Cirebon. The service is carried out by providing Health Education about Stunting to pregnant women and mothers who have toddlers.AbstrakStunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Stunting disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Hal-hal yang harus diingat untuk mencegah stunting yaitu mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan  selama hamil  dan  selama menyusui, memberikan nutrisi yang baik kepada si kecil, seperti memberikan ASI eksklusif dan nutrisi penting lainnya seiring pertambahan usia, rutin memeriksakan kehamilan serta pertumbuhan dan perkembangan anak setelah lahir, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama mencuci tangan sebelum makan, serta memiliki sanitasi yang bersih di lingkungan rumah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang Stunting, deteksi secara mandiri serta cara pencegahannya. Kegiatan ini dilakukan oleh Dosen, mahasiswa, Bidan dan Kader. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil serta ibu yang memiliki balita. Waktu pelaksanaan pada tanggal 18 Juni 2022. Tempat pelaksanaan pengabdian di desa Kepongpongan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Pengabdian dilakukan dengan memberikan Pendidikan Kesehatan tentang Stunting kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita.  
Hubungan Pengetahuan Menjelang Menopause Dengan Tingkat Kesiapan Menjelang Menopause Pada Ibu Premenopause Nisa, Ika Choirin; Islamiati, Dian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.3 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i11.1785

Abstract

Menopause adalah perdarahan surut fisiologik yang terakhir dalam seumur hidup wanita, yang menunjukkan berakhirnya kemampuan bereproduksi dan berhenti haid atau menstruasi. Fase klimakterium pertama yang dialami wanita sebelum menopause yaitu premenopause. Wanita yang mengalami fase premenopause mengalami beberapa perubahan fisik dan psikologis. Kesiapan seorang wanita dalam memasuki usia menopause meliputi kesiapan baik secara fisik maupun psikis. Kecemasan dan ketakutan yang berlebihan dapat mempengaruhi tingkat kesiapan sehingga wanita memerlukan pengetahuan dan kesiapan yang baik terkait perubahan fisik maupun psikologi yang akan dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kesiapan menjelang menopause pada ibu premenopause. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan pendekatan observasional. Jumlah populasi adalah sebanyak 332 ibu premenopause. Sampel yang digunakan adalah non probability sampling yaitu accidental sampling dengan jumlah responden 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kategori sedang 23 (65,7%), sebagian besar responden memiliki tingkat kesiapan dalam menghadapi menopause dengan kategori sedang 20 (57,1%), Berdasarkan nilai pearson Chi-Square hitung yang lebih kecil dari signifikasi 0,05 (0,003 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan menopause dengan kesiapan menjelang menopause.