Iwan Supriyantoko
Universitas Negeri Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ADMNISTRASI SISTEM JARINGAN SISWA SMKN 7 JAKARTA Iwan Supriyantoko; Rusmono; Yuliatri Sastrawijaya
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 4 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan variasi model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di dalam kelas dan mampu menumbuhkan kemandirian belajar siswa sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan kemandirian belajar tehadap hasil belajar administrasi sistem jaringan siswa di SMKN 7 Jakarta.. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan quasi eksperimen desain faktorial 2x2. Instrumen untuk mengumpulkan data hasil belajar adalah tes essay dan untuk mengumpulkan data kemandirian belajar adalah kuesioner. Hasil uji anava nilai F=5,035 untuk model pembelajaran dan nilai F=8,091 untuk interaksi. Serta hasil Uji Tukey nilai Signifikansi 0,966, hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning dengan Project Based Learning pada siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan nilai Signifikansi 0,005, hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning dengan Project Based Learning pada siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah. Kesimpulan dari penelitian ini rata-rata hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model Project Based Learning lebih tinggi dari model Problem Based Learning; adanya interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar dan pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar; nilai rata-rata hasil belajar bagi siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi dari model Project Based Learning; dan rata-rata hasil belajar bagi siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih rendah dari model Project Based Learning
EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TEACHING FACTORY DENGAN MODEL EVALUASI CIPP DI SMK NEGERI DKI JAKARTA Iwan Supriyantoko; Akbar Jaya; Vidyatama Kurnia; Putri Ghanim Septia Habiba
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 2 No. 2 (2020): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.451 KB) | DOI: 10.26740/jvte.v2n2.p1-10

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian  implementasi Teaching Faktory (TEFA) dalam mengatasi masalah tenaga kerja seperti pengangguran menggunakan model evaluasi  Context, Input, Process, Product (CIPP) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode evaluasi CIPP dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data menggunakan sistem deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi implementasi program kebijakan Teaching Factory di SMK Negeri DKI Jakarta dengan model CIPP mendapatkan kriteria sangat sesuai dengan rata-rata persentase 89 % dan perlu dilakukan penyesuain di beberapa sekolah seperti guru memiliki kemampuan yang sesuai pada bidangnya dalam menjalankan Teaching Factory, struktur organisasi Teaching Factory yang diresmikan dengan dokumen pengesahan dan produk yang dapat bersaing dengan dunia industri. Supaya tujuan Teaching Factory dapat berjalan sehingga menumbuhkan jiwa enterperneurship pada siswa  selain mempersiapkan menjadi pekerja dan meneruskan kuliah.                                                                                                                 Kata Kunci: Evaluasi Program, Teaching Factory, CIPP. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the suitability of the implementation of Factoring Teaching (TEFA) in overcoming labor problems such as unemployment using the evaluation model of Context, Input, Process, Product (CIPP) in DKI Jakarta Vocational High School (SMK). This research was carried out with CIPP evaluation method by collecting data using observation, interviews, and questionnaires. Data analysis uses a percentage descriptive system. The results showed that the evaluation of the implementation of the Teaching Factory policy program at the State Vocational High School of DKI Jakarta with the CIPP model had very suitable criteria with an average percentage of 89% and it was necessary to adjust in several schools such as the teacher has the appropriate ability in the field in running Teaching Factory, structure Teaching Factory organization which was inaugurated with validation documents and products that can compete with the industrial world. In order for the Teaching Factory purpose to run so that it fosters the spirit of enterpreneurship in students in addition to preparing to become workers and continue their studies.                                                                                                 Keywords: Program Evaluation, Teaching Factory, CIPP.