Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Ancaman Cyberterrorism di Indonesia dan Respons Negara I Putu Hadi Pradnyana; Muhammad Syaroni Rofii
LITERATUS Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Literatus
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v2i2.92

Abstract

This article intend to elaborate the threats from cyberterrorism in Indonesia and the anticipation or response made by the state. That tactically, terrorist groups have made various changes and adjustments to launch a plan of terror action. When a target is deemed to be highly secure and difficult to penetrate, the terrorist group then carries out a series of tactical evolutions targeting more vulnerable targets. This praxis is shown in the practices of terrorism that have changed during the last hundred years until now it has adapted to a form of cyberterrorism. This research uses qualitative methods and types of phenomenology. The phenomenon of cyberterrorism is linked to the threat in Indonesia and the government's response to anticipating this problem. The research result shows that most of the terrorist groups in the world, including in Indonesia, have used cyber means to attack certain targets. In responding to cyberterrorism crimes, Indonesia has made several efforts to tackle cyberterrorism through the establishment of special agencies and strengthening regulations. However, there are still things that need to be addressed in order to strengthen the national security system from the threat of cyberterrorism.
Relasi Sosial Hizbut Tahrir dan Militer di Indonesia Heriansyah Heriansyah; Muhammad Syaroni Rofii; Muhammad Imdadun
Jurnal Pemikiran Sosiologi Vol 9, No 1 (2022): September
Publisher : Departemen Sosiologi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jps.v9i1.74246

Abstract

Hizbut Tahrir (HT) sebuah gerakan pemikiran dan politik transnasional bercita-cita mendirikan Khilafah global melalui peralihan kekuasaan di suatu negara secara revolusioner, menyeluruh dan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Menurut doktrin HT peralihan kekuasaan yang demikian hanya dapat dilakukan oleh militer. Penelitian ini mengkonstruksi hubungan Hizbut Tahrir dengan militer di Indonesia, dari sejak lahirnya grup kajian yang pertama halaqah ula (1985) sampai sekarang (2021). Berdasarkan legalitasnya, ada tiga fase yang dilalui oleh Hizbut Tahrir Indonesia yaitu fase sebelum terdaftar sebagai organisasi resmi (1985 - 2006), fase menjadi organisasi kemasyarakatan resmi (2006 - 2017) dan fase menjadi gerakan ilegal (2017 – sekarang). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis konten berbasis data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen, kemudian dilakukan uji validasi data dengan triangulasi data. Ditemukan beberapa pola dan pendekatan hubungan sosial yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir, serta respon yang sepadan dari militer sesuai situasi sosial dan politik saat itu.
PENERAPAN SUMBERDAYA PEMBAKIT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF PENGEMBANGAN ENERGI HIJAU (GREEN ENERGY) Mirza Ichsan Yudistira; Muhammad Syaroni Rofii
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 2 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i2.2023.%p

Abstract

Studi ini berpendapat bahwa penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara tidak sejalan dengan regulasi Pemerintah dan paham konsep green energy. Walaupun Indonesia termasuk negara penghasil batu bara terbesar di dunia, menggunakannya sebagai bahan bakar PLTU hanya akan memperburuk keadaan lingkungan. Oleh karena itu Pemerintah harus mengambil sikap dalam pengaturan keberadaan PLTU di Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan yang berfokus pada konsep green energy dan energi terbarukan. Penelitian ini menemukan hasil bahwa: keberadaan PLTU sudah tidak sejalan dengan beberapa aturan negara dan konsep green energy. Namun Pemerintah mengalami dilemma dalam proses pemberhentian PLTU ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari perspektif green energy PLTU sudah bertentangan dengan paham lingkungan hidup dan Kesehatan lingkungan, namun untuk pemberhentian PLTU Pemerintah memerlukan biaya serta waktu yang besar selama proses penanganannya.
Hizb Ut-Tahrir's Tabanni Concept: the Problem of Internal Unity and External Weakness Heriansyah Heriansyah; Muhammad Syaroni Rofii
Politicon : Jurnal Ilmu Politik Vol 5, No 1 (2023): Politicon : Jurnal Ilmu Politik
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/politicon.v5i1.14309

Abstract

This article explains the tabanni (adoption) concept adopted by Hizbut Tahrir and its relationship with the level of public acceptance of Hizbut Tahrir's ideas, thoughts and ideals. Using a qualitative method through a content analysis approach to the comments of Muslim figures from mainstream organizations, observation and literature study, reinforced by data on the level of public support for Hizbut Tahrir in Indonesia (HTI) from several survey institutions, the author finds that HTI activists failed to socialize their ideas, thoughts and ideals because they lost the test in the public sphere in Habermas' perspective. This is evidenced by public support to the government for the revocation of HTI's legal entity. This failure was caused by the concept of tabanni that they adopted in order to maintain internal unity which had a negative impact on the interaction of HTI activists with external parties. The concept of institutionalized tabanni is pseudo, unable to prevent the internal conflict and frictions that often occur as a result of the party organizational model with single leadership pattern which is semi-military in nature.
Evaluasi Kebijakan Pencegahan Perkawinan Anak Melalui Program Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak (STRANAS PPA) Vivi Tri Handayani; Muhammad Syaroni Rofii
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v9i1.10159

Abstract

The child marriage rate in Indonesia is still relatively high, the government through Presidential Regulation (Perpres) Number 18 of 2020 concerning the RPJMN is targeting a reduction in the marriage rate in Indonesia by 8.74% through the National Strategy for the Prevention of Child Marriage (Stranas PPA). evaluate the policy on preventing child marriage through the Stratnas PPA program to see the achievement of targets and the effectiveness of implementing the policy. This study uses a qualitative descriptive method of retrospective policy analysis with a formal evaluation approach according to William n Dunn. This research resulted in: (1) Nationally, the prevalence target for women aged 20-24 who were married before the age of 18 decreased from 10.35 in 2020 to 9.23 in 2021, but in 2020 it did not reach the target, where the prevalence in 2020 it was 10.19, but the achievement reached 10.35; (2) based on indicators of implementation of coordination, there has been good coordination between the relevant Ministries/Institutions in efforts to prevent child marriage, but there are still 5 M/I that have not filled out the National Strategy for PPA matrix; (3) based on an analysis of the program's evaluation criteria, the PPA policy through the National Strategy PPA program is considered effective in efforts to prevent child marriage.
EVALUASI KEBIJAKAN LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA BERBASIS DARING DI BNN PROVINSI DKI JAKARTA Andriani Mutia Diah Pratiwi; Agus Purwadianto; Muhammad Syaroni Rofii; Palupi Lindiasari Samputra
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i2.2049

Abstract

Prevalensi penyalahgunaan narkotika meningkat selama pandemi Covid-19. Hal ini memprihatinkan karena berpotensi membahayakan ketahanan nasional. Dalam rangka adaptasi terhadap pandemi, BNN mengeluarkan kebijakan rehabilitasi berbasis daring. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kebijakan pelaksanaan layanan rehabilitasi narkotika berbasis daring dan identifikasi kendala yang dihadapi di Klinik Pratama BNNP DKI Jakarta. Peneliti menggunakan teori analisis kebijakan dengan pendekatan evaluasi formal melalui identifikasi kendala yang terjadi pada aspek input, proses, dan output. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan rehabilitasi narkotika rawat jalan berbasis daring di BNNP DKI Jakarta cukup efektif karena jumlah klien sesuai target. Selain itu, temuan dalam penelitian bahwa klien dengan proporsi rehabilitasi daring lebih banyak dibandingkan luring, lebih dapat bertahan dalam menjalani layanan dan tuntas dalam melaksanakan program rehabilitasi (53,60% pada 2020; 47,08% pada 2021; 40,54% pada 2022). Klien dan konselor juga merasakan manfaat dari rehabilitasi secara daring (kemudahan akses layanan, menghindari penyebaran virus, dan efisien). Namun, terdapat beberapa kendala teknis seperti keterbatasan fasilitas, koneksi internet kurang baik, dan administrasi pencatatan. Rehabilitasi berbasis daring diharapkan dapat diadopsi sebagai pilihan layanan untuk meningkatkan aksesibilitas rehabilitasi dan adaptasi perkembangan teknologi. Kata Kunci : evaluasi kebijakan; rehabilitasi berbasis daring; narkotika; narkoba
Kerjasama Intelijen Terhadap Ancaman Dari Luar (Studi Kasus Brot Für Die Welt) Mujahidin Nuryadi; Muhammad Syaroni Rofii
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1971

Abstract

Kajian pada tulisan ini membahas tentang pentingnya kerjasama intelijen Indonesia terhadap ancaman yang datang dari luar negeri. Penelitian yang dilakukan mengkaji tentang kehadiran non-government organization (NGO) asing, Brot Fur Die Welt (BFDW) yang beroperasi di Papua, dan beberapa wilayah lain di Indonesia. NGO asing BFDW juga memberikan pelajaran politik ideal mengenai bagaimana regulasi atau kebijakan sebuah negara terhadap NGO Asing. Jenis penelitian ini adalah penelitian hubungan internasional dengan konsep globalisme dari Manfred Steger (2009). Metode penelitian adalah kualitatif. Data dikumpulkan dari buku, media massa, jurnal, dan laporan penelitian tentang pembahasan yang berkaitan dengan BFDW. Teori yang digunakan untuk menganalisa data adalah teori analisis jaringan hubungan internasional. Temuan penelitian: pertama, NGO asing BFWD telah hadir di Indonesia sejak 2011 dan telah membangun kemitraan di berbagai bidang dengan NGO-NGO lokal, seperti AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nasional), JERAT, YADUPA (Yayasan Dusun Pusaka), JUBI (Jujur Bicara), JDP (Jaringan Damai Papua), YPKM (Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat) dan lain-lain. Kedua, tidak seluruh LSM yang didanai oleh BfdW bisa menjadi mitra pemerintah dalam melakukan pembangunan.
MEMIKIRKAN KEMBALI KEBUTUHAN UTAMA PEMBANGUNAN BANGSA DI INDONESIA: PENDIDIKAN Dias Oldy Wiratama; Muhammad Syaroni Rofii; Abdul Rivai Ras
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 5 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i5.2023.2304-2313

Abstract

Sejak kemerdekaannya pada 1945, Indonesia telah menjelma sebagai negara berkembang yang telah melewati berbagai guncangan dan transformasi. Pertumbuhan bangsa Indonesia yang melewati berbagai transformasi membuat proses pembangunan bangsa menjadi dinamis. Saat ini, Indonesia tengah memasuki masa bonus demografi yang membuatnya memiliki keunggulan khusus dibandingkan negara lain untuk dijadikan sebagai momentum katalis perkembangan bangsanya. Namun itu semua hanya dapat diwujudkan melalui mekanisme yang tepat, berangkat dari pengembangan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini mengamati bahwa Pendidikan merupakan faktor vital dalam pembangunan manusia bahkan bangsa Indonesia di tahapan State-building saat ini, untuk mewujudkan pembangunan bangsa yang optimal di masa emas Indonesia. Persebaran penduduk yang tidak merata menjadi faktor penghambat besar bagi suksesnya Pendidikan di Indonesia.  Metode kualitatif dengan uraian deskriptif analitis digunakan untuk menguraikan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan multidimensi.
STRATEGI IKLIM FIFA: KONTRIBUSI SEPAKBOLA INDONESIA DALAM ISU LINGKUNGAN DENGAN MEMBANDINGKAN PERTANDINGAN LIGA 1 SEBELUM DAN PADA SAAT COVID-19 Maaike Ira Puspita; Muhammad Syaroni Rofii; Basir S
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i6.2023.%p

Abstract

Fédération Internationale de Football Association (FIFA) menerapkan strategi mitigasi iklim pada tahun 2009 dengan membuat estimasi jejak karbon dari turnamen dan aktivitas sepakbola lainnya untuk memenuhi persyaratan volume emisi, sesuai dengan peraturan Protokol Gas Rumah Kaca “Greenhouse Gas Protocol” (GGP). Pada tahun 2022, FIFA menandatangani “Memorandum of Understanding” dengan “Asia Pacific Islands Forum” (APIF) untuk memerangi perubahan iklim. FIFA telah menggaungkan komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 50 persen di tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon di tahun 2040, untuk memenuhi tujuan global. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia telah memberikan kontribusi emisi karbon yang tinggi pada saat pelaksanaan kompetisi Liga 1 tahun 2019/2020 dengan format pertandingan kandang dan tandang. Situasi ini berbanding terbalik ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan format pertandingan terpaksa dilaksanakan secara tersentralisasi dengan berpusat pada beberapa wilayah di pulau Jawa. Emisi karbon berkurang karena jarak perjalanan dibandingkan ketika format pertandingan kandang dan tandang diterapkan. Dengan menggunakan metode deskriptif-komparatif, jurnal ini menampilkan perbandingan emisi karbon dalam pertandingan Liga 1 di Indonesia, antara format pertandingan sebelum dan pada saat pandemi COVID-19. Hasilnya menunjukkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan oleh kompetisi Liga 1 di Indonesia bisa berkurang dan penerapan komitmen FIFA serta strategi mitigasi perubahan iklim dapat dilaksanakan
MICE dan Non-MICE dalam rangka menetapkan strategi event management Vivi Tri Handayani; Muhammad Syaroni Rofii; Alfin Reza Syahputra
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 9, No 4 (2023): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020232307

Abstract

Procurement of events or what is commonly referred to as events is something that is very common at this time. Events have various purposes and also have various procurement scales. Some events are known to fail in their implementation and even cause riots. This can happen due to a lack of attention to event management. Event management will be easier to do by classifying events. The classification of events that are well known in the event business world are MICE events and non-MICE events. MICE events include meetings, incentive trips, conferences and exhibitions. Non-MICE events consist of festivals, sports tourism, celebrations and parties. Broadly speaking, event management consists of 5 stages, including: research, design, planning, coordination, and evaluation. However, each event characteristic has a different treatment of these 5 things. The purpose of this study is to examine the concept of events and efforts to avoid event failures due to a lack of understanding of events. The study used a descriptive qualitative method with a literature review approach in which a conceptual study was carried out regarding each event to find an appropriate formulation of the event concept for each class. This research results that the failure of an event can have a serious impact such as the occurrence of riots where one of them occurred in Indonesia, event failures can also raise their own fear of customer disappointment. Both MICE events and non-MICE events must pay attention to their characteristics and important points such as location, room, event concept, event protocol, participants, event scale and so on. It can be concluded that knowing the characteristics of an event can make it easier to develop event concepts and carry out event management both at the pre-event, during the event, and after the event.