Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

PENERAPAN SUMBERDAYA PEMBAKIT LISTRIK TENAGA UAP BATUBARA DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF PENGEMBANGAN ENERGI HIJAU (GREEN ENERGY) Mirza Ichsan Yudistira; Muhammad Syaroni Rofii
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 2 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i2.2023.%p

Abstract

Studi ini berpendapat bahwa penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara tidak sejalan dengan regulasi Pemerintah dan paham konsep green energy. Walaupun Indonesia termasuk negara penghasil batu bara terbesar di dunia, menggunakannya sebagai bahan bakar PLTU hanya akan memperburuk keadaan lingkungan. Oleh karena itu Pemerintah harus mengambil sikap dalam pengaturan keberadaan PLTU di Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan yang berfokus pada konsep green energy dan energi terbarukan. Penelitian ini menemukan hasil bahwa: keberadaan PLTU sudah tidak sejalan dengan beberapa aturan negara dan konsep green energy. Namun Pemerintah mengalami dilemma dalam proses pemberhentian PLTU ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari perspektif green energy PLTU sudah bertentangan dengan paham lingkungan hidup dan Kesehatan lingkungan, namun untuk pemberhentian PLTU Pemerintah memerlukan biaya serta waktu yang besar selama proses penanganannya.
MEMIKIRKAN KEMBALI KEBUTUHAN UTAMA PEMBANGUNAN BANGSA DI INDONESIA: PENDIDIKAN Dias Oldy Wiratama; Muhammad Syaroni Rofii; Abdul Rivai Ras
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 5 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i5.2023.2304-2313

Abstract

Sejak kemerdekaannya pada 1945, Indonesia telah menjelma sebagai negara berkembang yang telah melewati berbagai guncangan dan transformasi. Pertumbuhan bangsa Indonesia yang melewati berbagai transformasi membuat proses pembangunan bangsa menjadi dinamis. Saat ini, Indonesia tengah memasuki masa bonus demografi yang membuatnya memiliki keunggulan khusus dibandingkan negara lain untuk dijadikan sebagai momentum katalis perkembangan bangsanya. Namun itu semua hanya dapat diwujudkan melalui mekanisme yang tepat, berangkat dari pengembangan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini mengamati bahwa Pendidikan merupakan faktor vital dalam pembangunan manusia bahkan bangsa Indonesia di tahapan State-building saat ini, untuk mewujudkan pembangunan bangsa yang optimal di masa emas Indonesia. Persebaran penduduk yang tidak merata menjadi faktor penghambat besar bagi suksesnya Pendidikan di Indonesia.  Metode kualitatif dengan uraian deskriptif analitis digunakan untuk menguraikan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan multidimensi.
STRATEGI IKLIM FIFA: KONTRIBUSI SEPAKBOLA INDONESIA DALAM ISU LINGKUNGAN DENGAN MEMBANDINGKAN PERTANDINGAN LIGA 1 SEBELUM DAN PADA SAAT COVID-19 Maaike Ira Puspita; Muhammad Syaroni Rofii; Basir S
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i6.2023.%p

Abstract

Fédération Internationale de Football Association (FIFA) menerapkan strategi mitigasi iklim pada tahun 2009 dengan membuat estimasi jejak karbon dari turnamen dan aktivitas sepakbola lainnya untuk memenuhi persyaratan volume emisi, sesuai dengan peraturan Protokol Gas Rumah Kaca “Greenhouse Gas Protocol” (GGP). Pada tahun 2022, FIFA menandatangani “Memorandum of Understanding” dengan “Asia Pacific Islands Forum” (APIF) untuk memerangi perubahan iklim. FIFA telah menggaungkan komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 50 persen di tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon di tahun 2040, untuk memenuhi tujuan global. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia telah memberikan kontribusi emisi karbon yang tinggi pada saat pelaksanaan kompetisi Liga 1 tahun 2019/2020 dengan format pertandingan kandang dan tandang. Situasi ini berbanding terbalik ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan format pertandingan terpaksa dilaksanakan secara tersentralisasi dengan berpusat pada beberapa wilayah di pulau Jawa. Emisi karbon berkurang karena jarak perjalanan dibandingkan ketika format pertandingan kandang dan tandang diterapkan. Dengan menggunakan metode deskriptif-komparatif, jurnal ini menampilkan perbandingan emisi karbon dalam pertandingan Liga 1 di Indonesia, antara format pertandingan sebelum dan pada saat pandemi COVID-19. Hasilnya menunjukkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan oleh kompetisi Liga 1 di Indonesia bisa berkurang dan penerapan komitmen FIFA serta strategi mitigasi perubahan iklim dapat dilaksanakan