Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN APRESIASI TERHADAP MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 X KOTO DIATAS lidya elviana; Gustia Sainanda; Merika Setiawati
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v9i2.3038

Abstract

This research was motivated by the lack of studets interest in participating in social science learning and the lack of appreciation from the teacher in appreciating students efforts to participate in teaching and learning activities. The aims of this study were (1) to find out whether there is a relationship between giving appreciation to the interest in learning of class VII student of SMP Negeri 1 Koto Diatas. (2) Knowing the magnitude of the relationship of appreciation to the learning interest of class VII student of SMP Negeri 1 X Koto Diatas. This type of research is a quantitative research with a sample of all students of class VII student of SMP Negeri 1 X Koto Diatas as many as 31 students. Data collection techniques using questionnaires and data analysis techniques using product moment correlation techniques. The results of this study are that there is a positive and significant relationship between giving appreciation to the learning interest of class VII student of SMP Negeri 1 X Koto Diatas. This is evidenced from the results of the analysis obtained that rcount = 0,512 is greater than rtable (sig. 5% for N = 31) which is 0,355 and the correlation test result is 0,6, it is stated that the relationship between appreciation variables and interest in learning is quite strong.Keywords: Appreciation, Interest, and Learning.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Moral Remaja Kelas X IPS SMAN 1 X Koto Singkarak Putri Rahmadhani; Dina Widya; Merika Setiawati
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 3 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.071 KB) | DOI: 10.55784/jupeis.Vol1.Iss3.191

Abstract

Dalam penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui bagaimana pengaruh media sosial terhadap perkembangan moral remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian  kuantitatif dengan rumus uji regresi. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 X Koto Singkarak Pada Kelas X IPS 1 dengan jumlah siswa 118  orang yang terdiri dari 4 lokal. Sampel yang di ambil sebanyak 30 orang populasi sampel dilakukan dengan teknik random sampling. dari hasil tersebut  dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh  antara variabel x dengan y. Dimana x nya yaitu pengaruh medsos dan y nya yaitu perkembangan moral. Jadi medsos tersebut berpengaruh terhadap perkembangan moral. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel koeefiisien intreceptnya 21,18 dan nilai x nya 1,344. jadi persamaan regresinya yaitu y=21,18+1,344x yang berarti bahwa jika x nya 0 maka y nya 21,18 dan x nya positif 1,344 jadi pengaruhnya positif antara fariabel x dan y ketika x naik satu maka y akan naik 1,344.
Peran Guru dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMPN 7 Kubung Desi Rahmatika; Muriani Muriani; Merika Setiawati
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i2.2733

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran seorang guru dalam memberikan motivasi belajar bagi siswanya. etode yang digunakan adalah dengan metode wawancara dan observasi. Menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam artikel terdapat landasan teori yang dapat menjadi pedoman agar terfokus pada penelitian yang sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Penulis melaksanakan penelitian di SMPN 7 Kubung dengan menjadikan siswa/siswi kelas VIII dan beberapa guru menjadi subjek penelitian. Masalah yang ditemukan peneliti adalah bagaimana peran seorang guru dalam memberikan pembelajaran ips dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ips. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran seorang guru sebagai pemimpin kelas,pengajar dan pembimbing sudah terlaksana dengan baik dalam memberikan ilmu atau pengajaran dengan baik. Motivasi belajar seorang siswa dalam menghadapi tugas, menghadapi kesulitan dan belajar mandiri sudah terlaksana dengan sangat baik.
Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Geografi di MAN I Koto Baru Silviya Chaniago; Dewi Fitri Yeni; Merika Setiawati
Sultra Educational Journal Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v2i3.400

Abstract

Judul penelitian ini yaitu “Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Geografi di MAN I Koto Baru”. Yang mana tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil dari Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Geografi Di MAN I Koto Baru. Subjek dalam penelitian ini seorang guru mata pelajaran geografi. Data yang didapatkan peneliti menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan guru mata pelajaran geografi, yang dianalisis dengan beberapa pertanyaan. Penelitian ini mendeskripsikan penerapan kurikulum merdeka belajar pada kelas X di sekolah MAN I Koto Baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum merdeka belajar ini belum terlihat dikarenakan kurikulum merdeka belajar masih masih tahap awal yang dijalankan belum sampai satu semester, jadi masih dalam proses penyesuian, jika dalam segi praktek kurikulum merdeka belajar ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran hal ini dapat kita lihat dari programnya seperti ekstrakulikuler, intrakulikuler dan projek penguantan profil pelajar pancasila. Faktor yang menghambat penerapan kurikulum merdeka belajar yaitu kekurangan fasilitas pembelajaran dan kualitas guru untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar masih rendah hal ini dikarenakan perubahan kurikulum begitu cepat. untuk mengetahui kekurangan kurikulum merdeka belajar, belum terlihat kekurangannya hal ini dikarenakan setiap kurikulum sudah dirancang dengan sebaik mungkin dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran, tetapi tergantung kesiapan pihak sekolah yang menerapkannya. Kelebihan kurikulum merdeka belajar yaitu guru bebas mendesain pembelajaran, waktu belajar yang fleksibel dan mendidik siswa agar mempunyai kepribadian yang mandiri.
Dampak Transisi Kurikulum 2013 Ke Kurikulum Merdeka Belajar Terhadap Minat Belajar Siswa Putri Rahmadhani; Dina Widya; Merika Setiawati
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Yayasan Jompa Research And Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol1.Iss4.321

Abstract

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak transisi kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka belajar terhadap minat belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.  Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kubung . Subjek penelitian sebanyak 3 orang  guru  yang mengejar  kurikulum merdeka  di kelas X dipilih . Teknik pengumpulan data  adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan  Beberapa pertanyaan,  Metode penelitian meliputi jenis penelitian, subjek penelitian dan partisipan, instrument penelitian, pengumpulan data dan metode analisis datanya. Kurikulum merdeka belajar berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya  siswa dalam proses  pembelajar dapat  mengikuti proses perkembangan zaman dimana semakin maju dan  didukung oleh kepala sekolah, beserta guru,  dan tenaga pengajar,  dan peserta didik bahkan lembaga itu sendiri. Dan dampak negatif yaitu mutu pendidikan dapat menurun dan  perubahan perkembangan kurikulum begitu cepat menimbulkan dapat mengakibatkan masalah-masalah baru seperti menurunya prestasi peserta didik, hal ini dikarenakan peserta didik tidak dapat menyesuaikan dengan sistem pembelajaran pada perkembangan kurikulum yang dilaksanakan atau kurikulum yang baru.
Peran Guru Dalam Memberikan Motivasi Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran IPS Di SMPN 9 Kubung Desi Rahmatika; Muriani Muriani; Merika Setiawati
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Yayasan Jompa Research And Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol1.Iss4.333

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran seorang guru dalam memberikan motivasi dalam penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPS  yang baik bagi siswa. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan metode wawancara. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini terdapat landasan teori yang dapat menjadi pedoman agar terfokus pada penelitian yang sesuai dengan fakta yang ada dilapangan.Penelitian ini dilakukan di SMPN 9 Kubung dengan menjadikan  beberapa guru menjadi subjek penelitian. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran seorang guru dalam memberikan pembelajaran ips dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ips. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran seorang guru sebagai pengajar sudah terlaksana dengan baik dalam memberikan ilmu atau pengajaran dengan baik. Motivasi belajar seorang siswa dalam menghadapi tugas , menghadapi kesulitan dan belajar mandiri sudah terlaksana dengan baik.
Analisis Perubahan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X Di MAN 1 Solok Armi Febriani; Yatul Azizah; Merika Setiawati
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Yayasan Jompa Research And Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol1.Iss4.339

Abstract

Beberapa masalah yang dihadapi guru dan siswa terkait perubahan kurikulum merdeka yaitu adanya pergantian kurikulum yang terjadi begitu cepat sehingga membuat guru kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran yang membuat siswa merasa bingung dengan pergantian kurikulum yang begitu cepat. Sejatinya perubahan kurikulum memang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan tuntutan serta kebutuhan yang ada, namun sosialisasi yang kurang dan persiapan yang kurang matang biasanya menjadi penghambat dan tantangan dalam pelaksanaan kurikulum baru di sekolah. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan kurikulum 2013 terhadap hasil belajar peserta didik kelas X di MAN 1 Solok. Metode yang peneliti digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah  jenis wawancara dan dokumentasi. Jenis wawancara yang digunakan yaitu jenis wawancara terstruktur dengan 12 pertanyaan yang diberikan kepada Guru kelas X di MAN 1 Solok dan dokumentasi berupa pengambilan foto dengan guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka dapat membawa dampak positif bagi dunia pendidikan, yaitu Siswa diberikan kebebasan dalam memilih materi pembelajaran yang mereka sukai, sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetisinya. Guru juga diberi kebebasan memilih metode dan perangkat ajar selama proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Hubungan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dengan Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kelas X DI SMA 1 IX Koto Sungai Lasi Yesi Guspita Sari; Bera Eka Putra; Yulia Miranti; Merika Setiawati
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2022): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Yayasan Jompa Research And Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol1.Iss4.375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peningkatan motivasi belajar siswa dengan menerapkan kurikulum merdeka belajar kelas X di SMA 1 IX Koto Sungai Lasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rumus Uji Lilifours Normalitas dan Analisis Korelasi Product Moment. Sampel penelitian ini berjumlah 40 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Uji korelasi product moment memperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,97 atau 97% dengan nilai probalitas (sig) table 0,05 (0,2573). Jadi Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara dua variable didalam penelitian. Dimana terdapat dorongan yang tinggi dalam belajar dan siswa mau menyediakan cukup waktu untuk belajar sehingga peserta didik mampu meningkatkan motivasi belajar dalam penerapan kurikulum merdeka maka tingkat motivasi peserta didik dalam belajar akan semakin meningkat dengan baik dan memberi kemudahan dalam penerapan kurikulum merdeka belajar.
PERANAN FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM PEMBENTUKAN MORALITAS SISWA Wina Roza Fahira; Yesi Guspita Sari; Bera Eka Putra; Merika Setiawati
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1122

Abstract

Filsafat merupakan hal yang penting dalam Pendidikan. Maka Pendidikan tidak terlepas dari akhlak para siswa. Pendidikan moral adalah pendidikan yang menerapkan prinsip integritas dengan pendekatan akhlak atau akhlak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan filsafat pendidikan dalam pembentukan moralitas siswa. Di sini akan dibahas apa kaitan filsafat, pendidikan dan moral. Kemudian bagaimana pendidikan membentuk manusia lalu apa sebab timbulnya krisis moral pada siswa serta apa solusi dalam mengatasi krisis moral tersebut. Metode yang digunakan adalah literatur review jurnal yaitu sebuah pencarian literatur baik internasional maupun nasional yang dilakukan dengan menggunakan Google cendiakia, science direct dan proquest. Hasil dari penelitian ini adalah Untuk berhasilnya output dari proses pendidikan diperlukan terciptanya manusia yang bermoral. sehingganya pendidikan moral sangat diperlukan bagi kehidupan manusia karena dengan melalui pendidikan, perkembangan moral diharapkan dapat berjalan dengan baik, serasi, sesuai dengan norma, harkat martabat dan nilai-nilai manusia itu sendiri. Disimpulkan bahwa filsafat sangat berkaitan dengan pendidikan dan moral, peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam membentuk moral serta mengatasi Krisis moral pada siswa.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Kearifan Lokal Di SMP Negeri 4 Kubung Kabupaten Solok Wila Agustika Rahayu; Merika Setiawati; Ikhwan Ikhwan
Student Scientific Creativity Journal Vol. 1 No. 5 (2023): September : Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v1i5.2083

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) with the theme of Local Wisdom. This type of research is qualitative with a phenomenological approach and naturalistic methods. The results showed that the implementation of P5 at SMP Negeri 4 Kubung consisted of several stages: first, designing P5 with details; form the P5 team through meetings, identify the readiness of the education unit, dimensions of P5, theme of P5 namely Local Wisdom, time allocation, and develop modules modified from existing modules, as well as a strategy for reporting the results of P5. Second, managing the project from starting P5 with introduction and contextualization, optimizing implementation with P5 action, and closing the project with celebration. Third, process the assessment by summarizing formative and summative assessments. Reporting with a P5 report card once a year in the even semester. Fourth, evaluation through reflection and meetings as well as follow-up in the form of continuing batik activities on the theme of local wisdom.