This Author published in this journals
All Journal Jurnal Airaha
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Sumberdaya Udang Penaeid di Perairan Kepulauan Aru Bagian Timur Sub Wilayah Aru dan Sekitarnya Franklyn Hoek; Silvester Simau; Muhfizar Muhfizar; Amir Suruwaky,; M Ali Ulat; Arhandy Arfah
Jurnal Airaha Vol 4 No 1: Juni 2015
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The utilization of the resources of shrimp penaeid in the eastern part of the archipelagic waters Aru and surrounding sub-region III, to estimate the abundance of shrimp by using the swept area method. The aim of research to determine the composition of species caught by shrimp trawlers using a double rig, Comparative production of penaeid shrimp catch in 2014 and in 2012. Potential sustainable and penaeid shrimp with Swept area method. Results Composition Penaeid Shrimp Catch in archipelagic waters Aru and surrounding sub-region (III). There are 9 types of penaeid shrimp with the amount of catches of 17 988 kg and is the most dominant type of Green Tiger Prawn (Penaeus semisulcatus), while the lowest amount was kind Banana Prawn (Penaeus merguensis). The results of a comparative test with Chi Square (χ2) turns Ho rejected and Ha accepted, wherein χ2 count 7.40 is greater than χ2 tables 0.05 (3.84) and χ2 tables 0.01 (6.63), this means that there are differences in yield catches in 2012 And in 2014 was very significant. There is a decline in production is very significant from 2012 until 2014. The potential outcome in the waters of the sub region Aru Islands and surrounding waters -III which covers 13,000 km2, where willingness stock (B) 579.58 tons, sustainable potential (MSY) amounted to 576.58 tons / year while the Total Allowable Catch (TAC) amounted to 463.67 tons / year.
Estimasi Sebaran Frekuensi Panjang Udang Banana (Penaeus merguensis) yang Tertangkap dengan Alat Tangkap Pukat Udang di Perairan Kaimana - Timika M Ali Rozaki; Arhandy Arfah; Rohyadi Rohyadi; Franklyn Hoek
Jurnal Airaha Vol 3 No 1: Juni 2014
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.018 KB)

Abstract

Pengelolaan sumberdaya perikanan dan pembangunan perikanan bagaiman dapat mempertahankan struktur umur produktif dari suatu jenis udang, sehingga memberi kesempatan kepada udang yang masih relatif muda untuk tumbuh, dan mampu reproduksi sebelum tertangkap. Dengan cara demikian, penangkapan ikan dapat dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan di masa depan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui komposisi hasil tangkapan udang penaeid, ukuran panjang udang Banana (Penaeus merguensisi) yang tertangkap pada jaring pukat udang dan distribusi jenis udang Banana (Penaeus merguensisi) menurut kedalaman.Hasil penelitian ini bahwa komposisi Hasil Tangkapaan yangdiperoleh selama pengoperasian pukat udang jenis double rig trawl sebanyak 5 jenis udang penaeid tertangkap dan Udang banana/jerbung ( Penaeus merguensis) yang dominan.Udang Banana/jerbung (Penaeus merguensis)dengan ukuran panjang total (TL) antara 15.81 – 16.20 cm dan pola hubungan antara kedalaman dengan hasil tangkapan udang banana (Penaeus merguensis) di Perairan Kaimana –Timika mengikuti model persamaan regresi kuadratik. Hal ini menunjukkan, bahwa produksi hasil tangkapan berbentuk parabola yang memiliki titik maksimum, pada kedalaman < 17 meter cenderung menaik produksi hasil tangkapan sedangkan pada kedalaman > 17 cenderung menurun produksi hasil tangkapan.
Estimasi Indeks Keragaman Ikan Karang di Daerah Perlindungan Laut (DPL) Kabupaten Raja Ampat - Papua Barat Franklyn Hoek; Arhandy Arfah; Abdul Gofir
Jurnal Airaha Vol 3 No 1: Juni 2014
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1783.645 KB)

Abstract

Kabupaten Raja Ampat Luas wilayahnya diperkirakan 46.000 Km persegi, 85% merupakan wilayah perairan laut, dan sisanya sekitar 6.000 Km persegi merupakan daratan. Kabupaten ini memiliki sekitar 610 pulau. Tujuan penelit ian untuk melihat keanekaragaman dan kelimpahan jenis ikan karang yang ada pada lokasi Daerah Perlindungan Laut (DPL) di kabupaten Raja Ampat di perairan wilayah Kecamatan Waigeo Selatan, Meosmansar, Waigeo Barat, Waigeo Barat Kepulauan dan Selat Sagawin Kabupaten Raja Ampat. Hasilnya Kelimpahan ikan karang di keseluruhan DPL (23 Lokasi) Kabupaten Raja Ampat ditemukan sebanyak 178 jenis ikan karang yang termasuk dalam 24 suku. Jenis ikan karang yang memiliki kelimpahan tertinggi adalah Jenis Pterocaesio tile (famili Caesionidae). Indeks keanekar agaman (H’) tertinggi terdapat pada hampir disemua DPL, hal itu dapat diketahui bahwa komunitas dalam keadaan stabil atau keragaman tinggi dengan jumlah individu tiap spesies seragam dan tidak ada yang dominan (H’>3), sedangkan Indeks keanekaragaman terendah hanya terdapat pada DPL Kampung Kapisawar dan kampung Kurkapa disebabkan kelimpahan jenis Lutjanus biguttatus dan Caesio caerulaurea cukup banyak jumlah individunya, hal ini dapat diketahui bahwa kumunitas dalam keadaan sedang kestabilannya atau keanekaragaman sedang dengan jumlah individu tiap spesies t idak seragam tetapi tidak ada yang dominan (1< H’< 3). Indeks keseragaman (E) hampir disemua DPL, keseragaman spesies tinggi (E> 0) sedangkan pada DPL Kampung Kapisawar dan Kampung Kurkapa, keseragaman spesies sedang (0,4 < E < 0,6). Indeks dominan (C) pada semua DPL yang berada di kabupaten Raja Ampat, ini menunjukan rendah bahwa ada cenderungan tidak ada individu yang mendominasi komunitas tersebut. Dan Uji beda terdapat perbedaan nilai jumlah individu yang signifikan dari 23 DPL.
Struktur Komunitas Lamun di Perairan Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat Franklyn Hoek; Abudarda Razak; Hamid Hamid; Muhfizar Muhfizar; Amir M Suruwaky; M Ali Ulat; Mustasim Mustasim; Arhandy Arfah
Jurnal Airaha Vol 5 No 1: Juni 2016
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.959 KB)

Abstract

This study aims to analyze seagrass community structure in North Salawati District, Raja Ampat. The scope of research is limited to identification of seagrass biodiversity, analyzing the overrune level of seagrass type covering the area, analyzing the densities types of seagrass important value index frequencies, water parameters and seagrass area. Research method was purposive sampling by using transects with dimensions of 1 x 1 meter with a total of seven stations along 100 meters of seagrass area. The acquired data was analyzed by using analysis of closure type, density type, frequency type, and important value index. Results of biodiversity identification showed that there are two families of seagrass, Eight species of seagrass covering the area. The overrune of seagrass covering the area in both stations is very high. The area of coverage in the both areas is above 60% (> 60%), which classified as "healthy". The density of the species in both stations is very high which classified as medium dense. Temperature, pH, DO, salinity and turbidity are in the optimum level which classified as "good". The area which overrune by Seagrass in the waters of northern Salawati District is amounted to 5.7 km2.