Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN USAHA KUE KHAS BUGIS ‘BARUASA’ DI KABUPATEN SINJAI Nurlaeli Fattah; Rahmawati Saleh
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 2 MEI 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i2.7421

Abstract

Salah satu jenis pangan tradisional khas bugis Sulawesi Selatan yang di Produksi di Kabupaten Sinjai adalah “Kue Baruasa” dengan dua pilihan rasa yaitu rasa Gula pasir dan Gula merah (Aren). Adapun kelemahan tidak mengandung gluten, rasa yang tidak konsisten dan kemasan yang tidak aseptabel yaitu menggunakan kemasan plastik bening dengan tebal 0,3 -0,5 mm atau plastik mika tanpa lebel dan Identitas dari badan kompoten seperti dari Dinas Kesehatan membuat kue ini menjadi kurang diminati konsumen. Sehingga, tujuan program IbM ini yaitu 1) meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat untuk pegembangkan kualitas produk kue khas baruasa dengan penambahan tepung rumput laut melalui edukasi dan pelatihan, 2) Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pembuatan tepung rumput laut, 3) menentukan masa kardaluarsa kue khas baruasa, dan 4) memberikan informasi tentang strategi pemasan kue khas baruasa. Program IbM yang telah dilaksanakan menghasilkan luaran dari kedua Mitra, berupa tekstur dari Kue Khas Bugis “Baruasa” yang dihasilkan tidak mudah hancur, karena tepung rumput laut mengandung karaginofit yang mengikat bahan lainnya, penggunaan kemasan primer yaitu jenis plastik PP dengan ketebalan 0,75 -0,10 mm, yang dilengkapi kemasan sekunder dari karton yang dimodifikasi dengan plastik bening agar produk dapat terlihat dari luar dan masa kardaluarsa kue khas baruasa yaitu 6 bulan setelah produksi. Adapun produk kue baruasa ini telah dilengkapi dengan izin dari Dinas Kesehatan (PIRT) yaitu P-IRT. No. 2067307060211-22.Kata Kunci : Euchema cotoni, makanan tradisional, tepung rumput laut
Kualitas Gel Surimi dari Limbah Tetelan Trimming Ikan Tuna (Thunnus sp.) dan Ikan Kakap (Lates Calcarifer) dengan Penambahan Tepung Porang Muh. Kasim; Nurlaeli Fattah; Rahmatang Rahmatang
Jurnal Airaha Vol 10 No 02: December 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.608 KB) | DOI: 10.15578/ja.v10i02.287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi penambahan tepung porang yang terbaik dan nilai mutu yang baik dalam meningkatkan kualitas gel surimi .Perlakuan penelitian dengan penambahan tepung porang 1%, 2%, 5%, 10% dan 15 %. Penelititan ini dilakuan secara eksperimental dengan lima perlakuan, tiga ulangan dan dianalisis dengan statistik ANOVA. Parameter yang diamati adalah kekuatan gel, pH, kadar air, uji gigit dan uji lipat. Hasil uji kualitas gel surimi untuk ikan tuna : nilai kekuatan gel berkisar 1625.15±1.67 - 2818.99±3.63 g.cm, pH 5.9-6.4, kadar air 67.1%-74.5%, uji gigit 2.9-7.3 cm, uji lipat 2.4-4.5. Untuk ikan kakap : nilai kekuatan gel berkisar 791.35±2.43 - 1622.39±1.16 g.cm, pH 5.9-6.4, kadar air 69.8- 76.5, uji gigit 7.2-8.7, uji lipat 3.4-4.6. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung porang 1%, 2%, 5%, 10% dan 15 % dapat meningkatkan kekuatan gel hingga >500 g.cm. Namun, penambahan diatas 1% memberikan warna gelap pada surimi sehingga, penambahan maksimal tepung porang tidak disarankan lebih dari 1%.