Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Kinerja Koperasi Susu Segar Dengan Metoda Balance Scorecard Bambang Ali Nugroho; Dedi Dedi
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.5 KB)

Abstract

Konsep Balance Scorecard menyeimbangkan pengukuran atas kinerja sebuah organisasi bisnis yang selama ini dianggap terlalu condong pada kinerja keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kinerja KUD “DAU” apabila dianalisis dengan metode Balanced Scorecard (BSC), (2) Untuk melihat seberapa jauh kinerja KUD “DAU” dalam aspek finansial dan non finansial. Penelitian dilakukan di KUD “DAU” pada 13 April hingga 10 Mei 2010. Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja dengan pertimbangan bahwa tempat ini merupakan salah satu koperasi yang besar di Kota Malang, dan koperasi ini adalah koperasi yang berani melakukan inovasi, hal tersebut terlihat dari banyaknya unit usaha yang ada saat ini. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dilakukan dengan metode balanced scorecard (BSC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perspektif keuangan, tingkat pertumbuhan SHU adalah 9,67%, tingkat pertumbuhan modal adalah 2,38% dan tingkat ROE adalah 6,70%. Pada perspektif keanggotaan, tingkat pertumbuhan anggota adalah 0,13% dan persentase SHU untuk anggota adalah 40% sesuai dengan anggaran dasar. Pada perspektif proses internal bisnis, jumlah mitra yang ada adalah tujuh badan usaha, pelaksanaan RAT dilakukan setiap bulan Maret setiap tahun dan pemilihan pengurus dilakukan dari dan oleh anggota sesuai UU No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, tingkat kepuasan karyawan adalah 83,74%, tingkat produktifitas karyawan dan pengurus adalah 95,58% dan pengembangan kualitas SDM dan sistem manajemen telah dilaksanakan dan dicantumkan dalam rencana kerja. Dari berbagai pengukuran perspektif didapatkan bahwa kinerja KUD “DAU” secara keseluruhan sebesar 75,25% dan termasuk dalam kategori baik. Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa (1) kinerja KUD “DAU” secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik, (2) Segi finansial pada pengukuran kinerja ini dinilai dari perspektif keuangan yang termasuk dalam kategori cukup baik, sedangkan segi finansial dinilai dari perspektif keanggotaan yang termasuk dalam kategori baik, perspektif proses internal bisnis yang termasuk dalam kategori baik dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang termasuk dalam kategori baik. Peningkatan efisiensi penggunaan modal harus lebih ditingkatkan untuk meningkatkan jumlah sisa hasil usaha tiap tahunnya. Tingkat pertumbuhan anggota tiap tahunnya juga lebih ditingkatkan. Selain itu penerapan analisis kinerja dengan metode BSC akan sangat baik apabila diterapkan oleh pengawas KUD “DAU”. Kata Kunci : Analisis Kinerja, Koperasi, Balance Scorecard
Kohesi Leksikal dalam Acara Berasan Masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas Dedi Dedi; Cekman Cekman
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 1 No 1 (2018): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.988 KB) | DOI: 10.31540/silamparibisa.v1i1.15

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan kohesi leksikal dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Musi Rawas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi Kabupaten Musi Rawas. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kohesi leksikal dalam acara Berasan masyarakat Sindang Kelingi terdapat lima aspek leksikal. Kelima aspek leksikal tersebut yaitu: 1) repetisi (pengulangan unsur wacana, kata, frasa dan klausa); 2) sinonimi (persamaan unsur wacana); 3) kolokasi (pernyataan yang berpola khusus-umum); 4) hiponimi (pernyataan yang berpola atas-bawah); dan 5) antonimi (satuan lingual yang maknanya berlawanan atau beroposisi). Kata kunci: kohesi leksikal, wacana, acara Berasan Abstract Generally, the purpose of this study was to lexical cohesion in the Berasan ceremonial community Sindang Kelingi Musi Rawas. Specifically, this study was to determine the use of lexical cohesion Berasan ceremonial in Sindang Kelingi society at Musi Rawas. The method of this study was qualitative method. The data of this study was Berasan ceremonial which were found out in Berasan ceremonial in Sindang Kelingi society at Musi Rawas. Data source in this study was Berasan ceremonial in Sindang Kelingi Society at Musi Rawas. It can be conluded that there were five lexical aspects of Berasan ceremonial. The five lexical aspects are: (1) repetition (repetition of discourse, phrase and clause); (2) synonym (similarities of discourse element); (3) collocation (statements of specific-general pattern); (4) hiponymy (statements of top-down pattern); and (5) antonymy (lingual element which has opposite meaning). Keywords: lexical cohesion, discourse, Berasan ceremonial
Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Gelasa Kabupaten Bangka Tengah Wahyu Adi; Umam Kamarullah; Dedi Dedi; Hedi Sanjaya; Riko Ardyansah; Robi Gunawan; Muhammad Mahatir; Khudory Mustofa; Muhammad Rizqi Ramadhani; Sartini Sartini; Susi Susanti; Ety Febryanti; Khaeruddin Khaeruddin; Arham Hafidh Akbar; Sohibul Wafa Tadjul Arifin
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 14 No 2 (2020): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/akuatik.v14i2.1789

Abstract

Coral reefs are a place of biological, chemical and physical cycles globally that have very high levels of productivity. Gelasa Island is a potential small island owned by the Bangka Belitung Islands Province. This island has the potential of fringing reefs that have not been used optimally. This aims of study to analyze the percentage of live coral cover in the coral reef ecosystem on Gelasa Island. The research was conducted in October 2019. The research location was Gelasa Island, Central Bangka Regency. The method used in this research is Line Intercept Transect (LIT). The results of the study, coral type of Gelasa Island is fringing reef in the form of reef flat. The percentage value of live coral cover on Gelasa Island ranged from 40.3 to 62.06%. Found as many as 20 types of lifeform and 20 genera of hard corals on Gelasa Island.
Hubungan Tingkat Pengetahuan & Kepatuhan Diet Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Millenium Medan Maya Ardilla Siregar; Dedi Dedi; Sopia Wana Sinaga; Yuliatil Adawiyah
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v2i2.303

Abstract

Hipertensi adalah penyakit mematikan salah satu yang ada di dunia hipertensi juga disebut tekanan darah tinggi.Pengetahuan tentang hipertensi akan meningkatkan kepatuhan terhadap terapi antihipertensi. Dimana pada penderita hipertensi yang tingkat kepatuhan pengobatannya baik kebanyakan memiliki pengetahuan yang baik tentang pengobatan hipertensi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Dan Kepatuhan Diet Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Millenium Medan Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi berjumlah 103 responden, sedangkan sampel berjumlah 51 responden. Penelitian dilakukan bulan Maret sampai bulan Juni dan digunakan adalah accidental sampling yaitu teknik pengumpulan data dengan kuesioner tingkat pengetahuan dan kepatuhan diet hipertensi. Analisis data dengan persen uji chi-square univariat dan bivariat α = > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan diet pada pasien hiperteni (p-value 0,04). Kesimpulan dalam penelitian terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan diet pada pasien hipertensi di Klinik Pratama Millenium Medan. dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tingkat pengetahuan dan kepatuhan diet pada pasien hipertensi, dengan mengunakan lokasi penelitian dan metode penelitian yang berbeda
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KONDISI SOSIAL KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATALAIWORU KABUPATEN MUNA Dedi Dedi; Suharty Roslan; Sarmadan Sarmadan
SOCIETAL Vol 8, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui Dampak Covid-19 Terhadap interaksi sosial pada Masyarakat Di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna dan untuk mengetahui Dampak Covid-19 Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiwoiru Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data penelitian yang dihimpun selanjutnya diolah dan dianalisis, analisis data dilakukan dari awal hingga akhir penelitian. Komponen­komponen analisis data mencakup reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan secara interaktif. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat dan pemerintah daerah yang terdampak covid 19. Dampak positif dan negatif covid 19 terhadap interksi sosial masyaraka yaitu : a. dampak positif adalah memiliki banyak waktu bersama keluarga, kehidupan agama,  membiasakan pola hidup sehat. b. dampak negatif yaitu ruang gerak masyarakat terbatas, tingginya angka kriminalitas serta pendidikan dan dampak covid-19 terhadap kondisi ekonomi masyarakat yaitu : a dampak positif adalah terbukanya usaha-usaha. b. dampak negatifnya adalah Berkurangnya pendapatan masyarakat, lapangan pekerjaan terbatas, pengeluaran lebih besar selama pendemi dan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
Analisis Gaya Bahasa Dalam Acara Talkshow Shihab-Shihab Dedi Dedi; Dewi Herlina Sugiarti; Sinta Rosalina
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 23 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.98 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7421816

Abstract

The thing that is most needed in a lecture is the use of language style. In lectures, language style has an implementation in conveying the contents of religious teachings. The style of language in lectures can be used as a reflection of the character of the preacher and is a characteristic of the speaker's activity. The purpose of this study is to describe the style of language in the Shihab-Shihab talk show. This study uses a qualitative approach and analytic descriptive method. Data collection techniques used listening techniques, note-taking techniques, and proficient free engagement techniques. Data collection techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the analysis show that there are 15 Euphemisms, 4 Antonomasia, 4 Erotesis, 5 Parallelisms, 2 Anaphora, 1 Parable, 4 Personification, 2 Antithesis, 1 Alliteration, and 1 Anadiplosis. Based on these findings, it shows that the speaker has a variety of language styles.
Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin Pada Pakan Pellet Megami Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus-Lanceolatus) Dedi Dedi
Intek Akuakultur Vol. 2 No. 2 (2018): Intek Akualultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.662 KB) | DOI: 10.31629/intek.v2i2.536

Abstract

Kerapu cantang E. fuscoguttatus-lanceolatus merupakan salah satu jenis ikan laut yang bernilai ekonomis serta dapat dikembangkan menjadi komoditas budidaya yang menjanjikan. Permasalahan budidaya E. E. fuscoguttatus-lanceolatus yakni pertumbuhan ikan yang masih tergolong lamban sehingga mendorong peneliti untuk melakukan kajian terkait dengan pengaruh pemberian Tiroksin pada pakan pellet. Hasil yang diperoleh Tidak ada pengaruh yang signifikan perlakuan hormon tiroksin yang diberikan terhadap pertumbuhan panjang, berat, serta bobot harian ikan kerapu cantang E. fuscoguttatus-lanceolatus. Akan tetapi berdasarkan uji statistik data penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pertumbuhan panjang, berat, serta bobot harian pada masing-masing perlakuan hormon. Tingkat keberhasilan hidup ikan kerapu cantang E. fuscoguttatus-lanceolatus tergolong tinggi, serta laju mortalitasnya tergolong rendah. Dosis perlakuan paling tinggi pada laju pertumbuhan panjang ikan dan penambahan bobot serta pertumbuhan harian ikan kerapu cantang E. fuscoguttatus-lanceolatus yakni pada perlakuan 0,6 mg/kg-pakan
Coping Stres pada Remaja Wanita Menikah Dini di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Rahmawati Tarigan; Dedi Dedi; Elya Rosa Br. Sembiring
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2929

Abstract

Remaja adalah individu yang sedang dalam tahap perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa awal, dimana terjadi perubahan secara anatomis, fisiologis ,emosional dan intelektual serta hubungan dilingkungan social. Ditandai dengan adanya perubahan dari aspek fisik, psikis dan psikososial. Masa remaja yang merupakan masa penuh dengan komflik dan tekanan baik baik dari dalam diri maupun dari luar individu tersebut sehingga menimbulkan perubahan. Untuk dewasa remaja mengalami masa kritis yaitu berusaha penentuan identitas diri. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui coping stress pada remaja wanita menikah dini di Desa Tembung Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran yaitu mixed method. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja wanita menikah dini di Desa Tembung sebanyak 10 ibu. Spesifikasi penelitian kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pendekatan corss sectional. Dan penelitian kualitatif pada penelitian ini adalah dengan studikasus (case study). Hasil penelitian bahwa 1. remaja menikah pada usia dini  yaitu Pengaruh pergaulan bebas Kondisi ekonomi yang lemah membuat tidak berniat lanjut pendidikan.Kondisi lingkungan yang jarang melanjutkan pendidikan 2. sumber stres yang dialami oleh remaja menikah dini yaitu Kondisi ekonomi dan keuangan yang lemah, 3. stres pada remaja yang menikah di usia dini yaitu Pekerjaan suami yang tidak mapan dan tidak tetap.Tanggung jawab suami tidak baik.Sikap dan sifat suami yang buruk,kasar dan keras serta Tuntutan tanggung jawab sbagai istri yang dirasa berat 4. coping stres yaitu Escaipsm dengan pergi tidur dan menemui teman untuk cerita.Instrumental action dengan menangis dan memukuli diri.Seeking social support dengan meminta dukungan ibu dan sahabat.Self control dengan mengendalikan diri Accepty reponbility dengan menerima keadaan dan apa yang terjadi. Problem solving dengan berusha sabar dan hati –hati dalam bersikap supaya tetap ada jalan terbaik,Seeking meaning berusha mendekatkan diri kepada tuhan.Possitif Reaprasial dengan mendekatkan diri kearah yang positif dan campur tangan tuhan.dan Mnimization. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengedukasi dalam sumber informasi mengenai permasalahan stress pada kehidupan pernikahan remaja yang menikah dini.Dan juga agar subjek bisa menjadikan nya sebagai pengetahuan baru dalam diri masing-masing sehingga bisa menjadi hal yang bermanfaat dalam kehidupan selanjutnya dengan melakukan hal yang lebih baiuk lagi.Kata Kunci : Coping, Stres, Remaja, Menikah DiniAdolescents are individuals who are in a transitional developmental stage between childhood and early adulthood, where changes occur anatomically, physiologically, emotionally and intellectually as well as relationships in the social environment. It is marked by changes in the physical, psychological and psychosocial aspects. Adolescence is a period filled with conflict and pressure both from within and from outside the individual, causing change. For adolescents experiencing a critical period of trying to determine self-identity. The purpose of this study was to determine coping stress in young women who married early in Tembung Village, Deli Serdang Regency. This type of research uses a mixed research design, namely the mixed method. The population used in this study were young women who married early in the village of Tembung as many as 10 mothers. The sampling technique used a total population of 70 mothers. Quantitative research specification used in this research is cross sectional approach. And qualitative research in this study is a case study (case study. The results of the study are 1. adolescents marry at an early age, namely the influence of promiscuity. Weak economic conditions make them not intend to continue their education. Environmental conditions that rarely continue their education 2. sources of stress experienced by adolescents who marry early, namely weak economic and financial conditions, 3. stress on adolescents who marry at an early age, namely the husband's job which is not established and not fixed. The husband's responsibilities are not good. go to bed and meet friends to tell stories. Instrumental action by crying and beating yourself up. Seeking social support by enlisting the support of mothers and friends. Self control by self-control Acceptance responsibility by accepting circumstances and what is happening. Problem solving by trying to be patient and careful in behave so that there is still the best way..Seeking meaning trying to get closer to God.Reaprasial positive by getting closer to a positive direction and God's intervention.and Mnimization. The conclusion of this study is that it is hoped that it can become input or educational material in a source of information about the problem of stress in the married life of adolescents who marry early. then do something even better.Keywords: Coping, Stress, Adolescents, Early Marriage
Magnet Nanokomposit Sebagai Magnet Permanen Masa Depan [Nanocomposite Magnets as Future Permanent Magnets] Novrita Idayanti; Azwar Manaf; Dedi Dedi
Metalurgi Vol 33, No 1 (2018): Metalurgi Vol. 33 No. 1 April 2018
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.876 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v33i1.433

Abstract

Abstract This paper reviews research and development of permanent magnet materials based on study literatures that have been conducted by researchers in more than 100 years. It is known that the era of modern permanent magnets began in the early 19th century and lasted for approximately 100 years. In the past 100 years, it turned out the research focus of the researchers was to look  for potential magnetic compounds. Not surprisingly, in a period of 100 years that various types of magnetic compounds were found. The rare earth metal magnet Nd-Fe-B was found at the end of the 19th century with a maximum energy product value or (BH)max of 56 MGOe (448 kJ.m-3) obtained. The value is the highest value ever achieved by researchers to date. However, the authors observe that since the early 20th century, there has been a change in the focus of research development that is currently not focus on the search and discovery of new magnetic phases, but rather to develop the magnetic material structure through the incorporation of hard magnetic phases with high magnetocrystalline value with a soft magnetic phase that has a high saturated magnetization value in a composite structure to become a nanocomposite magnets. The nanocomposite magnets are permanent magnets with superior magnetism properties compared to conventional magnets. The excellence magnetic properties are the value of remanent magnetization (Mr) and the maximum energy product (BH)max  due to the effect of exchange coupled spring between the hard and soft magnetic phases so as to align the magnetic orientation of the two magnetic phases under the influence of exchange interaction. The theoretical researchers have also explored the potential of a nanocomposite permanent magnet and assigned (BH)max value of 1 MJ.m-3 as the ultimate value that must be achieved experimentally. The ultimate value has opened big challenges and become a new destination for experimental researchers. In this review paper, we present knowledge, research, and methods on improving the magnetism properties of ferrite, rare earth, and alloy metals based on exchange interaction mechanisms during the exchange spring magnet between hard and soft phases. AbstrakNaskah ini dibuat berdasarkan kajian literatur tentang penelitian dan pengembangan material magnet permanen terutama pengembangan yang dilakukan oleh para peneliti dalam lebih 100 tahun belakangan. Diketahui bahwa, era magnet permanen modern dimulai pada awal abad ke 19 berlangsung kurang lebih 100 tahun. Dalam 100 tahun kebelakang, ternyata fokus penelitian para peneliti adalah pencarian senyawa magnetik yang potensial. Tidak  mengherankan bila dalam periode 100 tahun tersebut berbagai jenis senyawa magnetik berhasil ditemukan. Diawali dengan steel sebagai magnet permanen telah digunakan pada awal abad 19, menyusul kelas-kelas magnetik lainnya seperti alnico, magnet keramik, magnet logam tanah jarang Sm-Co dan terakhir magnet magnet logam tanah jarang Nd-Fe-B dan Sm-Fe-N. Magnet logam tanah jarang Nd-Fe-B ditemukan diujung abad 19 dengan nilai maximum energy product  atau (BH)max sebesar 56 MGOe (448 kJ.m-3) telah berhasil diperoleh. Nilai tersebut adalah nilai tertinggi yang pernah dicapai oleh para peneliti sampai saat ini. Namun, penulis mengamati bahwa sejak awal abad 20, ternyata telah terjadi perubahan pada fokus pengembangan penelitian yaitu saat ini tidak lagi berfokus pada pencarian dan penemuan fasa magnetik baru, akan tetapi lebih kepada merekayasa struktur material magnetik melalui penggabungan fasa magnetik keras yang memiliki konstanta magnetocrystalline tinggi dengan fasa magnetik lunak yang memiliki nilai magnetisasi jenuh yang tinggi dalam sebuah struktur komposit sehingga menjadi magnet nanokomposit.  Magnet nanokomposit adalah magnet permanen dengan sifat kemagnetan yang lebih unggul dibandingkan dengan magnet konvensional. Keunggulan dimaksud adalah pada nilai magnetisasi remanen (Mr) dan nilai produk energi maksimum (BH)max yang tinggi disebabkan terjadinya efek exchange coupled spring antara fasa maknetik keras dan lunak sehingga mensejajarkan arah magnetisasi kedua fasa magnetik dibawah pengaruh interaksi pertukaran. Para peneliti teoritik pun telah menggali potensi magnet permanen nanokomposit dan menetapkan nilai (BH)max sebesar 1 MJ.m-3 sebagai nilai ultimate  yang harus dapat dicapai secara eksperimental. Nilai ultimate tersebut telah membuka tantangan yang besar dan menjadi destinasi baru bagi para peneliti eksperimental. Dalam makalah review ini, disampaikan pengetahuan, penelitian, dan metoda tentang peningkatan sifat kemagnetan material ferit, tanah jarang, dan logam paduan berdasarkan exchan ge interaction mechanism pada saat terjadinya exchange spring magnet antara fasa keras dan fasa lunak.