Harahap, Yuliatil Adawiyah
Universitas Haji Sumatera Utara

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Menggunakan Video Terhadap Perilaku Perawatan Ibu dengan Balita Pneumonia di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul Yuliatil Adawiyah Harahap; Sri Warsini; Lely Lusmilasari
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.886 KB) | DOI: 10.51771/jintan.v1i2.146

Abstract

Balita dengan pneumonia memerlukan perawatan yang tepat karena pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian balita di Indonesia. Perilaku perawatan ibu yang tepat merupakan faktor keberhasilan dalam menurunkan angka kematian balita, sehingga perilaku perawatan ibu terhadap balita pneumonia ini menjadi sangat penting. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki perilaku ibu yaitu dengan memberikan edukasi kesehatan. Edukasi menggunakan video diharapkan lebih efektif untuk meningkatkan perilaku perawatan ibu dengan balita pneumonia.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi menggunakan video dibandingkan dengan leaflet terhadap perilaku perawatan ibu pada balita pneumonia. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental, dengan desain pretest posttest with control group design. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul, 68 responden menggunakan consecutive sampling. Perilaku perawatan ibu diukur dengan kuesioner Perilaku Perawatan Ibu dengan Balita Pneumonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku perawatan ibu sebelum diberikan edukasi pada kelompok perlakuan dalam kategori baik (mean=112,68), dan perilaku perawatan ibu mengalami peningkatan setelah pemberian intervensi (mean=119,65) dengan nilai p=0,016. Perilaku perawatan ibu sebelum diberikan edukasi kelompok kontrol (diberikan leaflet) dalam kategori baik (mean=110,41), dan perilaku perawatan ibu mengalami peningkatan setelah pemberian intervensi (mean=113,62) dengan nilai p=0,003. Edukasi menggunakan video berpengaruh terhadap perilaku perawatan ibu dengan balita pneumonia (p=0,015; d=0,603). Kesimpulan: Edukasi menggunakan video lebih berpengaruh terhadap perilaku perawatan ibu dengan balita pneumonia dibandingkan leaflet.
Characteristics and Addiction of Gadget in Adolescent During the Covid-19 Pandemic Gani Apriningtyas Budiyati; Nilam Purwaningrum; Yuliatil ‘Adawiyah; I Made Moh. Yanuar Saifudin
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i4.711

Abstract

Gadgets are growing rapidly. Gadgets can be used as a medium to find information, entertainment, and interaction. This pandemic condition causes teenagers to often engage in activities in front of gadgets. Conditions in the long term can cause dependence and adverse health effects. The aim of this study is to know the characteristics of adolescents and the use of gadgets in adolescents during the covid-19 pandemic. This research is descriptive research. The population of this study is were adolescents aged 12-18 years. The number of sample in this study is 135 respondents. The analysis used is univariable analysis. The sampling technique used in this study is accidental sampling. Results of this study showing that the majority of adolescents aged 16 years (85.9%), the majority of education is high school (95.6%), the majority of the purpose of using gadgets is for social media (46%), the tasks that teenagers get during the pandemic are the majority 5 tasks (83%) . Most gadgets used during online learning are <3 gadgets (88.1%). For gadgets that are often used, the majority of respondents use mobile phones (97%) and the majority of respondents are in the category of gadget addiction (67%). The characteristics of adolescents in this study are mostly 16 years old, have high school education, with the aim of using gadgets to socialize media. The tasks they have to do in a day during the pandemic 5 tasks, with the number of gadgets used <3 gadgets. Teenagers use mobile phones more often than other gadgets and most of these respondents are addicted to using gadgets.
Hubungan Tingkat Pengetahuan & Kepatuhan Diet Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Millenium Medan Maya Ardilla Siregar; Dedi Dedi; Sopia Wana Sinaga; Yuliatil Adawiyah
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v2i2.303

Abstract

Hipertensi adalah penyakit mematikan salah satu yang ada di dunia hipertensi juga disebut tekanan darah tinggi.Pengetahuan tentang hipertensi akan meningkatkan kepatuhan terhadap terapi antihipertensi. Dimana pada penderita hipertensi yang tingkat kepatuhan pengobatannya baik kebanyakan memiliki pengetahuan yang baik tentang pengobatan hipertensi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Dan Kepatuhan Diet Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Pratama Millenium Medan Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi berjumlah 103 responden, sedangkan sampel berjumlah 51 responden. Penelitian dilakukan bulan Maret sampai bulan Juni dan digunakan adalah accidental sampling yaitu teknik pengumpulan data dengan kuesioner tingkat pengetahuan dan kepatuhan diet hipertensi. Analisis data dengan persen uji chi-square univariat dan bivariat α = > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan diet pada pasien hiperteni (p-value 0,04). Kesimpulan dalam penelitian terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan diet pada pasien hipertensi di Klinik Pratama Millenium Medan. dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tingkat pengetahuan dan kepatuhan diet pada pasien hipertensi, dengan mengunakan lokasi penelitian dan metode penelitian yang berbeda
Terapi Murottal Qur’an Surah Al-Fatihah Terhadap Tingkat Nyeri Anak Usia Sekolah Pada Saat Pemasangan Infus Dirayati Sharfina; Sukma Yunita; Syamsul Idris; Maysani Melinda; Yuliatil Adawiyah Harahap
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v3i1.464

Abstract

Pemasangan infus merupakan prosedur yang berhubungan dengan tindakan invasif yang menggunakan benda tajam kedalam tubuh yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada anak. Distraksi terapi murottal Qur’an surah Al-fatihah merupakan strategi nonfarmakologi yang dapat menrunkan nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi murrotal Qur`an dalam menurunkan tingkat nyeri pada anak yang sedang dilakukan tindakan Invasif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Experimental Research dan Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperiment dengan rancangan Posttest Only Non Equivalent Conrol Group dengan 32 responden (16 kelompok kontrol dan 16 kelompok intervensi) dan tehnik pengambilan sampel dilakukan menggunakan tehnik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistik uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian pada kelompok intervensi terdapat 13 (81,2%) responden yang mengalami tingkat nyeri ringan, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat sebanyak 12 (75%) responden yang mengalami tingkat nyeri sedang. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan p = ,000 artinya H0 ditolak, sehingga ada pengaruh terapi Murrotal Qur`an Surah Al- Fatihah terhadap tingkat nyeri anak usia sekolah pada saat pemasangan infus. Kesimpulan penelitian ini yaitu terapi murrotal Qur`an surah Al-Fatihah dapat menurunkan tingkat nyeri pada anak yang sedang dilakukan tindakan invasif. Penelitian ini bisa dijadikan sumber referensi di bidang non farmakologis untuk menurunkan skala nyeri pada anak yang akan dilakukan tindakan invasif. Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan di rumah sakit yang berbasis islam sebagai manajemen nyeri non farmakologis.
Characteristics and Addiction of Gadget in Adolescent During the Covid-19 Pandemic Gani Apriningtyas Budiyati; Nilam Purwaningrum; Yuliatil ‘Adawiyah; I Made Moh. Yanuar Saifudin
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i4.711

Abstract

Gadgets are growing rapidly. Gadgets can be used as a medium to find information, entertainment, and interaction. This pandemic condition causes teenagers to often engage in activities in front of gadgets. Conditions in the long term can cause dependence and adverse health effects. The aim of this study is to know the characteristics of adolescents and the use of gadgets in adolescents during the covid-19 pandemic. This research is descriptive research. The population of this study is were adolescents aged 12-18 years. The number of sample in this study is 135 respondents. The analysis used is univariable analysis. The sampling technique used in this study is accidental sampling. Results of this study showing that the majority of adolescents aged 16 years (85.9%), the majority of education is high school (95.6%), the majority of the purpose of using gadgets is for social media (46%), the tasks that teenagers get during the pandemic are the majority 5 tasks (83%) . Most gadgets used during online learning are <3 gadgets (88.1%). For gadgets that are often used, the majority of respondents use mobile phones (97%) and the majority of respondents are in the category of gadget addiction (67%). The characteristics of adolescents in this study are mostly 16 years old, have high school education, with the aim of using gadgets to socialize media. The tasks they have to do in a day during the pandemic 5 tasks, with the number of gadgets used <3 gadgets. Teenagers use mobile phones more often than other gadgets and most of these respondents are addicted to using gadgets.
Deteksi Dini dan Edukasi Pencegahan Diabetes Mellitus (DM) Pada Remaja Putri di SMP Swasta Amanah Tahfidz Qur’an Deli Serdang Untuk Peningkatan Produktivitas Remaja Maya Ardilla Siregar; Ani Rahmadhani Kaban; Yuliatil Adawiyah Harahap; Sri Lasmawanti
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i2.545

Abstract

Diabetes mellitus (DM) dan penyakit lain yang dikenal sebagai non-communicable disease mulai menonjol sebagai salah satu sebab morbiditas dan mortalitas di negara-negara yang sedang berkembang. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 prevalensi diabetes mellitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada usia 15 tahun sebesar 2%. Prevalensi diabetes berdasarkan pemeriksaan darah pada penduduk umur ≥ 15 tahun terjadi peningkatan dari 6,9% (2013) menjadi 8,5% (2018). Remaja rentan terhadap makanan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang jarang, sehingga rentan terhadap terjadinya diabetes mellitus. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendeteksi awal dan mencegah terjadinya diabetes mellitus pada remaja. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan pemeriksaan kadar gula darah (KGD) pada remaja putri, kemudia memberikan penyuluhan melalui ceramah dengan memberikan leaflet berisi materi pencegahan diabetes mellitus pada remaja di SMP Swasta Amanah Tahfidz Qur’an Deli Serdang. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah remaja putri di SMP Swasta Amanah Tahfidz Qur’an Deli Serdang. Remaja Putri yang hadir sebanyak 20 orang remaja. Kadar gula darah remaja putri masih dalam batas normal. Kegiatan berlangsung lancar dan remaja putri memahami edukasi yang diberikan. Remaja memahami pencegahan terhadap diabetes mellitus sehingga menunjukkan perilaku dengan gaya hidup lebih sehat.
Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat dan Khitanan Massal Masyarakat Desa Marendal II Robiatun Rambe; Evi Depiana Gultom; Zulmai Rani; Yuliatil Adawiyah Harahap; Ovalina Sylvia Br. Ginting
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i2.656

Abstract

Penggunaan berbagai jenis obat-obatan secara mandiri banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia untuk menyembuhkan penyakit menimbulkan efek negatif bagi pasien. Berdasarkan hasil observasi dilapangan banyak ditemukan masyarakat yang belum mengetahui cara mendapatkan, menggunakan, penyimpanan dan membuang obat yang benar. Upaya yang dilakukan untuk memberikan informasi yang benar dan akurat tentang penggunaan obat diantaranya melalui sosialisasi ke masyarakat Sosialisasi dilakukan pada kegiatan Sunat Massal . Pengukuran tingkat pengetahuan masyarakat dilakukan sebelum dan sesudah sosialisasi menggunakan instrumen kuesioner. Perhitungan skor kuesioner dilakukan dengan memberi nilai 1 untuk jawaban yang benar dan nilai 0 untuk jawaban yang salah. Hasil perhitungan skor kuesioner setelah diolah kemudian dianalisis menggunakan SPSS.Sebanyak 30 warga masyarakat ikut berpartisipasi. Berdasarkan hasil pre-test tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat sebelum penyuluhan dan pemberian brosur dilakukan adalah sebanyak 20 (66%) orang memiliki pengetahuan kurang, dan sebanyak 7 (23%) orang memiliki pengetahuan sedang, dan hanya 3 (11%) orang yang memiliki pengetahuan baik. Sedangkan perubahan tingkat pengetahuan setelah sosialisasi, diketahui terjadi peningkatan pada kategori baik sebesar 77% dari yang sebelumnya 12%.7,14% menunjukkan kompabilitas secara fisik, Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa setelah sosialisasi dilakukakan terdapat perubahan tingkat pengetahuan warga tentang penggunaan obat yang benar. Saran terhadap kegiatan ini, agar kegiatan sosialisasi penggunaan obat yang benar lebih masif dilaksanakan agar meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara penggunaan obat yang benar, perubahanan warna dan inkompabilitas.
Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Konsep Diri Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19 Di MTS Madinatussalam Sei Rotan Percut Sei Tuan Yuliatil Adawiyah Harahap; Nikmah Kholidah Nasution; Dirayati Sharfina
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 3 No. 02 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v3i02.669

Abstract

Banyaknya fasilitas yang disediakan oleh media sosial, memicu peningkatanpenggunaan oleh remaja. Remaja mempunyai karakteristik yang berbeda karenamemiliki pengalaman, motif, sikap dan tipe kepribadian yang relatif berbedadalam menggunakan media sosial. Penggunan sosial media pada remaja dapatmemberikan dampak positif dan negatif. Penggunaan sosial media yangberlebihan dapat mempengaruhi konsep diri pada remaja. Konsep diri pada remajaadalah persepsi individu tentang dirinya sendiri yang bersifat psikis dan sosialsebagai hasil interaksi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan intesitas penggunaan media sosial dengan konsep diriremaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptifkorelasi, populasi pada penelitian seluruh siswa/i kelas 9 di MTS madinatussalam,dengan jumlah 173 orang yang menggunakan gadget dan yang mempunyai akunsosial media (sosmed). Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposivesampling, sampel dalam penelitian ini 34 remaja yang masuk dalam kriteriainklusi. Analisa data penelitian ini menggunakan uji Spearman Rank, dandiperoleh hasil p-value yang menunjukkan bahwa adahubungan intesitas penggunaan media sosial dengan konsep diri remaja pada masapandemi di MTS Madinatussalam Sei Rotan Percut Sei Tuan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi petugaskesehatan khususnya tentang hubungan intesitas penggunaan media sosial dengankonsep diri remaja pada masa pandemi, dan kepada penelitiselanjutnya agar dapat memperluas dan mengembangkan judul ini menjadi lebihbaik, dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan di wilayah yang berbeda.