Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INVERSI HVSR DATA MIKROTREMOR UNTUK PENENTUAN KECEPATAN GELOMBANG SHEAR (S) DI DARATAN PESISIR KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI Ariani Safitri; La Hamimu; Abdul Manan
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 01 (2021): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian di daratan pesisir Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi tentang penentuan kecepatan gelombang shear (S) menggunakan metode inversi HVSR dengan analisis data mikrotremor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran nilai kecepatan gelombang shear lapisan permukaan (Vs30) dan kecepatan gelombang shear lapisan basement (Vb). Pengukuran mikrotremor dilakukan pada 11 titik dengan jarak antar titik 1 sampai 2 km. Pengolahan data mikrotremor dilakukan menggunakan software Geopsy 2.0.5 untuk mendapatkan kurva HVSR dan subsoftware Geopsy yaitu Dinver untuk mendapatkan ground profiles dari Vs yang digunakan untuk menghitung nilai Vs30. Nilai A0 yang diperoleh dari kurva HVSR dan Vs30 digunakan untuk mencari nilai Vb. Nilai Vs30 yang diperoleh dalam penelitian ini berkisar antara 319,74 sampai 2058,68 m/s. Berdasarkan klasifikasi site SNI 1726, daerah penelitian didominasi nilai Vs30 dengan jenis lapisan tanah yaitu tanah sangat padat. Sedangkan nilai Vb yang diperoleh berkisar antara 332,53 sampai 2429,24 m/s dengan jenis lapisan tanah berdasarkan klasifikasi site SNI 1726 berupa batuan  dan batuan keras. Diduga daerah penelitian sangat minimum mengalami guncangan dan kerusakan bangunan saat gempabumi.Kata kunci: Kecamatan Wangi-Wangi, Mikrotremor, Metode  inversi HVSR, Kecepatan gelombang shear (S).
Pengembangan Algoritma Genetika Untuk Inversi Data Gravitasi Al Rubaiyn; Jamhir Safani; La Hamimu
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 1, No 01 (2019): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inversi data gravitasi untuk interpretasi 2D struktur bawah permukaan merupakan proses penting dalam pemodelan anomali medan gravitasi. Metode algoritma genetika (AG) telah dikembangkan untuk inversi data gravitasi. Teknik optimasi ini memadukan konsep genetika biologi dengan fungsi optimasi yang bertujuan untuk memaksimumkan fungsi fitness melalui proses evolusi buatan. Pengujian akurasi metode ini dilakukan dengan menggunakan medan gravitasi sintetik dari dua model. Hasil inversi menunjukan model inversi sesuai dengan model sintetik dengan nilai kesalahan rata-rata untuk solusi terbaik dibawah 9,62 x10-4. Untuk inversi dengan panjang string 1 bit mampu memodelkan anomali homogen benda/struktur bawah permukaan. Anomali dengan densitas bervariasi mampu dimodelkan dengan sangat akurat melalui inversi algoritma genetika untuk  panjang string 8 bit
Kandungan dan Ketebalan Endapan Nikel Laterit di Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria Hasria; Rino Erwin; Ali Okto; Bahdad Bahdad; Arisona Arisona; La Hamimu
Jurnal Geomine Vol 11, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v11i1.1069

Abstract

This study is located in Lameruru Village, Langgikima District, North Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. The research area consists of morphological units of low hills and hills with an altitude of 200 to 350 meters above sea level. This study aims to determine the morphological conditions and analyze the thickness of laterite nickel deposits based on the morphological conditions in the study area. The morphological observation method was based on morphometric analysis and morphographic analysis, while the thickness analysis of laterite nickel deposits was based on exploration drill data consisting of collar data, lithological data, survey data, and assay data. The analytical method used in this study is the XRF (X-Ray fluorescence) geochemical method to determine the elemental content based on the percentage content of the laterization zone in the study area. The results of the study show that the morphology in the study area was divided into low hills and hills with slightly sloping, sloping, slightly steep, and steep slopes. The thickness of laterite nickel deposits in the study area follows the shape of the topographical slope where in areas with a higher slope level the nickel deposits formed are thinner and the lower the slope level the thicker nickel deposits are formed.