Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Menggunakan Telemetri Nikabel Dengan Transceiver nRF24L01+ Yuzria, Hawariyi Ola; Pesma, Rhahmi Adni; Dahlan, Dahyunir; Harmadi, Harmadi; Shadri, Muhammad; Wildian, Wildian
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9, No 1 (2017): Published in March 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.527 KB) | DOI: 10.25077/jif.9.1.57-67.2017

Abstract

Rancang bangun sistem peringatan dini banjir menggunakan telemetri nirkabel dengan transceiver nRF24L01+ telah dilakukan. Sistem terdiri dari empat unit, yaitu unit transmitter, base station, repeater dan receiver. Unit transmitter berfungsi sebagai alat pemantau level muka air sungai dengan menggunakan sensor ulrasonik HC-SR04. Informasi level muka air sungai akan dikirimkan dari unit transmitter ke unit base station untuk penampil dan penyimpan data (data logging) dengan menggunakan program LabVIEW. Data level muka air akan dikirim kembali dari unit transmitter ke unit receiver dengan penambahan unit repeater sebagai penguat sinyal sehinggan jangkauan jarak pengiriman data semakin jauh.  Hasil karakterisasi sistem telemetri nirkabel menggunakan transceiver nRF24L01+ memiliki jangkauan jarak maksimum outdoor tanpa penghalang 1000 m dan outdoor tanpa penghalang ketika hujan 600 m, sedangkan outdoor berpenghalang 470 m dan outdoor berpenghalang ketika hujan 454 m. Pengujian pengiriman informasi level muka air di daerah bagian hulu sungai Batu Busuk Limau Manis Padang dengan menggunakan telemetri nirkabel memiliki jangkauan jarak maksimum 68 m dari unit transmitter ke unit base station dan 843 m dari unit transmitter ke unit receiver dengan penambahan unit repeater. Kata kunci : arduino UNO R3, LabVEW, level muka air sungai, telemetri nirkabel, transceiver nRF24L01+.
Rancang Bangun Sistem Telemetri Nikabel Pemantauan Tingkat Kekeruhan Air di PDAM Menggunakan Transceiver nRF24L01+ dan Arduino Uno R3 Pesma, Rhahmi Adni; Harmadi, Harmadi; Dahlan, Dahyunir; Wildian, Wildian; Syafrialdi, Roni; Yuzria, Hawariyi Ola; Rizky, Aulia Rabiyu
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9, No 1 (2017): Published in March 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.44 KB) | DOI: 10.25077/jif.9.1.15-25.2017

Abstract

Telah dirancang sebuah sistem telemetri nirkabel pemantauan tingkat kekeruhan air di PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Data tingkat kekeruhan air diambil dari air dalam reservoir PDAM yang diukur oleh sistem sensor TSD-10. Data ditransmisikan melalui udara dengan memodulasikan ke bentuk gelombang elekromagnetik oleh transceiver nRF24L01+ pada unit pemancar. Gelombang beroperasi pada frekuensi radio 2,4 GHz. Data akan diterima oleh transceiver nRF24L01+ di laboratorium PDAM pada jarak 250 m sebagai unit penerima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ruang terbuka transceiver  nRF24L01+ mampu mentransmisikan data tingkat kekeruhan air saat cuaca cerah hingga 1 km dan 600 m saat cuaca hujan. Sistem sensor TSD-10 memiliki sensitivitas -1,5 mV/NTU dengan besar persentase kesalahan terbesar adalah 12,07% dan yang terkecil 0,48% serta dapat mengukur hingga 1000 NTU. Sistem ini memiliki data logging tingkat kekeruhan air pada unit penerima menggunakan program labVIEW pada komputer yang terhubung dengan arduino UNO R3. Kata kunci : telemetri nirkabel, nRF24L01+, arduino UNO R3, tingkat kekeruhan air, labVIEW.
Pemanfaatan Metode Geolistrik 2 Dimensi dalam Mengidentifikasi Kemenerusan Lapisan Air Tanah di Dusun IID, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan Antosia, Risky Martin; Putri, Intan Andriani; Pesma, Rhahmi Adni; Erlangga, Mokhammad Puput; Ekawati, Gestin Mey
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JAMSI - Maret 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.324

Abstract

Sebagian warga yang tinggal di sekitar Dusun IID, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan; sering mengalami kekeringan air tanah pada sumur bor yang dimilikinya. Kedalaman sumur bor tersebut sekitar 10 meter, padahal ada sumur bor dengan kedalaman yang sama, kuantitas airnya banyak. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode geolistrik untuk mengidentifikasi kemenerusan lapisan air tanah di dusun tersebut. Metode geolistrik 2 dimensi diaplikasikan di lokasi pengukuran agar dapat memberikan informasi persebaran nilai tahanan jenis listrik di area tersebut (secara horizontal dan vertical) sepanjang bentangan 210 meter dengan jarak antar elektroda sebesar 14 meter. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa lapisan air tanah di sekitar lokasi memiliki kuantitas air tanah yang berbeda, dilihat dari persebaran nilai resistivitasnya (tahanan jenis listrik). Informasi warga terkait kedalaman air tanah dan kuantitas air tanah, cocok dengan penampang resistivitas. Bagi warga yang tinggal di sebelah Barat, dapat memanfaatkan air tanah hanya dengan kedalaman sumur bor sekitar 10 meter. Namun, sebagai rekomendasi bagi warga di sebelah Timur, tim menyarankan untuk membuat sumur bor dengan kedalaman lebih dari 25 meter.