Helga Dwi Fahyuan
Prodi Fisika, FST, Universitas Jambi, Jl. Raya Jambi – Muara BulianKM. 15 Mandalo Darat, Jambi, 36361, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DISAIN PROTOTIPE SEL SURYA DSSC (DYE SENSITIZED SOLAR CELL) LAPISAN GRAFIT/TiO2 BERBASIS DYE ALAMI Fahyuan, Helga Dwi; Samsidar, Samsidar; Farid, Faizar; Napitupulu, Sampe; Pakpahan, Sarinah
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol 1, No 1 (2015): JoP
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.884 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Disain Prototipe Sel Surya DSSC Lapisan Grafit/TiO2 Berbasis Dye Alami yaitu kulit manggis dan buah delima. DSSC dibuat dengan lapisan tipis TiO2 yang didoping grafit sebesar 0%, 8%, 10%, 12% dan 14%. Lapisan grafit/TiO2 dianalisis menggunakan UV-Vis, X-Ray Diffractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM) diperoleh energy gap dan ukuran Kristal terkecil pada pendopingan 14% yaitu sebesar 2,2 eV dan 52,72 nm serta ukuran partikel berada dalam range 0,19 s/d 0,25 . Karakteristik I-V menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi pada sel surya TC14M yaitu sel surya dengan pendopingan grafit 14% menggunakan dye kulit manggis sebesar 2,68% pada intensitas penyinaran 250 Lux.   Kata kunci: Dye alami, TiO2, Efisiensi, DSSC
ANALISIS STUKTUR ABU TANDAN SAWIT (PBA), ABU PELEPAH SAWIT (PFA) DAN ABU SEKAM PADI (RHA) DENGAN DAN TANPA SINTERING MENGGUNAKAN X-RAY DIFFRACTION (XRD) DAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) SEBAGAI CAMPURAN SEMEN Fahyuan, Helga Dwi; Samsidar, Samsidar; Afrianto, M. Ficky
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.921 KB)

Abstract

Telah dilakukan analisis struktur abu tandan sawit (PBA), Abu Pelepah Sawit (PFA) dan Abu Sekam Padi (RHA) dengan dan tanpa sintering menggunakan X-Ray Diffraction dan Scanning Electron Microscopy sebagai campuran semen. Analisis XRD dari PBA tanpa dan dengan sintering, dominan mengandung SiO2 dengan struktur hexagonal dan dua puncak CaCO3 dengan struktur rhombohedral, terjadi perubahan struktur setelah disintering ke hexagonal. PFA sintering mengalami perubahan struktur ke amorf, sedangkan PFA tanpa sintering dominan mengandung CaCO3 dengan struktur rhombohedral, dan tiga puncak SiO2 berstruktur hexagonal. RHA tanpa dan dengan sintering dominan mengandung SiO2 dengan struktur amorf. RHA dengan struktur amorf memiliki ukuran partikel lebih kecil sehingga sangat cocok jika di aplikasikan pada beton yang mampu mengisi lubang pori pada beton. Partikel yang kecil memiliki luas permukaan yang besar dan gaya ikat partikel semakin kuat dan ini akan menambah kuat tekan dari beton. Mikrograph SEM PBA dan PFA dengan dan tanpa sintering berbentuk agregat-agregat bulat sedangkan RFA berbentuk lempengan pipih. Ukuran partikel PBA dalam range 0,9 – 3,6 µm dan 7,78 – 15 µm, PFA 8,56 – 25,65 µm dan  8,06 – 21,08 µm, RHA 8,29–34,15 µm dan 13,5 – 108,3 µm. Katakunci: Abu Tandan Sawit, Abu Pelepah Sawit dan Abu Sekam Padi, Semen
PENGARUH KONSENTRASI CTAB DALAM SINTESIS NANOPARTIKEL TIO2 UNTUK APLIKASI SEL SURYA MENGGUNAKAN METODE SOL GEL Fahyuan, Helga Dwi; Dahlan, Dahyunir; -, Astuti
Jurnal Ilmu Fisika Vol 5, No 1 (2013): JURNAL ILMU FISIKA
Publisher : Jurnal Ilmu Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.464 KB) | DOI: 10.25077/jif.5.1.16-23.2013

Abstract

Sintesis nanopartikel TiO2 dari prekursol TiCl4 dan methanol dengan variasi penambahan surfaktan CTAB telah dilakukan dengan metode sol gel. Variasi penambahan konsentrasi CTAB dilakukan pada konsentrasi 0; 0,5; 1; 1,5 dan 2 mM. Karakterisasi XRD menunjukkan ukuran kristal TiO2 yang dihasilkanberturut-turut adalah 36,60; 32,15; 29,15; 30,11; 31,65 nm untuk variasi penambahan konsentrasi CTAB. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan CTAB mempengaruhi ukuran kristal dan terdapat konsentrasi CTAB optimum untuk memperkecil ukuran kristal yaitu pada penambahan 1 mM. Pengamatan tentang fase kristal menunjukkan bahwa sampel memiliki fase dominan yaitu fase anatase yang sesuai untuk aplikasi DSSC. Karakterisasi morfologi dilakukan menggunakan SEM, memperlihatkan morfologi yang berbeda untuk masingmasing konsentrasi CTAB.