Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Evaluasi Kebutuhan Air Minum Untuk Kota Banda Aceh dalam Mencapai Akses Universal Tahun 2019 Yeggi Darnas
Jurnal Civronlit Unbari Vol 3, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.447 KB) | DOI: 10.33087/civronlit.v3i2.40

Abstract

Kebutuhan air bersih meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk, pertumbuhan kegiatan ekonomi dan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya air minum untuk hidup sehat. Dilain pihak kapasitas sarana dan prasarana sistem penyediaan air minum belum mampu memenuhi kebutuhan air minum masyarakat, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas produksi dan sistem jaringan pipa distribusi air minum. Kesinambungan pelayanan air minum yang memadai baik secara kuantitas, kualitas serta kontinuitas adalah hal pokok untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menunjang kegiatan perekonomian/industri. Tingkat pelayanan PDAM Kota Banda Aceh saat ini sudah mencapai 94,26%, dengan target tingkat pelayanan 100% di tahun 2035. Namun Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mengamanatkan pencapaian akses air minum layak dan sanitasi layak 100 % bagi seluruh masyarakat pada tahun 2019. Agar tingkat pelayanan air minum PDAM Kota Banda Aceh dapat mencapai 100%, maka harus ada usaha yang dilakukan selain meningkatkan kapasitas produksi - yang tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Pada penelitian ini, dilakukan studi evaluasi sistem distribusi dalam pemenuhan kebutuhan air minum. Distribusi air minum Kota Banda Aceh dibagi menjadi empat zona. Pendistribusian air minum oleh PDAM Kota Banda Aceh dilakukan berdasarkan jalur pipa distribusi utama yang sudah dibangun. Penelitian difokuskan pada zona 3 dan zona 4 yang merupakan zona dengan cakupan pelayanan dua terbesar. Selain itu pada kedua daerah pelayanan tersebut sering terjadi komplain oleh pelanggan terkait dengan seringnya tidak sampai aliran air ke rumah mereka. Hasil evaluasi dan simulasi menggunakan software EPANET menunjukkan bahwa agar tercapainya akses air minum layak 100% pada tahun 2019, diperlukan penggantian pipa distribusi dari diameter 100mm menjadi diameter 200mm di tiga tempat pada zona 3 (sepanjang 5831,63m) dan satu tempat di zona 4 (sepanjang 3293,81m).
Pengelolaan Sampah Dengan Metode 3r Berbasis Gampong (Pilot Project: Gampong Serambi Indah, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa) Yeggi Darnas; Maula Audiana; Muhammad Nizar; Riska Yolanda; Elita Amrina
Jurnal Civronlit Unbari Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/civronlit.v6i2.84

Abstract

Upaya untuk mengatasi penangan sampah di sumber, terutama pada daerah pedesaan harus melibatkan pemangku kepentingan dan masyarakat desa itu sendiri. Gampong Serambi Indah, Kecamatan Langsa Barat terletak di pinggir provinsi Aceh, potensial untuk mengelola sampah di desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan diharapkan nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan pengelola sampah. Tujuan penelitian ini adalah merencanakan sistem pengelolaan sampah berbasis gampong dengan mendirikan Bank Sampah untuk income bagi Gampong. Metode penelitian berupa survey partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan penghitungan sampling sampah mengacu pada SNI 19-3964 1994. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah gampong Serambi Indah yang adalah 0,14 kg/orang/hari atau 1,16 L/orang/hari dengan komposisi terdiri dari 20% plastik, 1% kaca, 53% sisa makanan (organik), 5% kain/tekstil, 2% kertas dan 19% kayu. Tingkat pelayanan pengelolaan sampah di gampong ini baru 54%. Dengan adanya Bank sampah ini diharapkan dapat mengurangi sampah sebesar 59% yaitu sebesar 181 kg dari 370 kg yang diangkut ke TPA.
EKSTRAKSI ALUMINIUM DARI TANAH LEMPUNG GAMBUT SEBAGAI KOAGULAN CAIR Yeggi Darnas
Jurnal Dampak Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.1.11-19.2013

Abstract

ABSTRAKAluminium adalah bahan utama yang terkandung dalam koagulan yang umum digunakan dalam proses koagulasi. Aluminium merupakan kandungan elemen ketiga terbesar yang terdapat pada lapisan kulit bumi, yang terdapat dalam mineral, bebatuan dan tanah liat, seperti tanah lempung gambut yang mengandung garam aluminium, telah dapat dijadikan koagulan bantu. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan dengan mengekstraksi aluminium yang terkandung dalam tanah lempung gambut yang mengandung 18,78% Al2O3 dijadikan kogulan pengganti (PAC) untuk menurunkan zat organik alam pada air gambut. Hal yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah dihasilkannya koagulan cair dari tanah lempung gambut yang ada di Indonesia. Koagulan cair diekstraksi dari tanah lempung gambut dari Kalimantan Selatan dengan menggunakan pelarut asam sulfat (H2SO4). Untuk mendapatkan Al2O3 dari tanah lempung gambut tersebut, tanah dikalsinasi dan diekstraksi. Proses pengaktifan Aluminium dari tanah dipengaruhi oleh ukuran butiran tanah, temperatur kalsinasi dan waktu kalsinasi. Untuk proses leaching dipengaruhi konsentrasi dan jumlah H2SO4 dalam kondisi mendidih.Kata kunci: asam sulfat, ekstraksi, kalsinasi, koagulan cair, tanah lempung gambut. ABSTRACTAluminum is the primary material contained in commonly used coagulant in the coagulation process. Aluminum is the third largest content of elements found in the earth's crust in the form of minerals, rocks and clay. Peat loam soil is one of the class that contains of aluminum salts and can be used as coagulant aids. In this research, further development by extracting aluminum contained in peat clay. In which the aluminum in the form of 18.78% Al2O3 on clay peat coagulant used as a substitute for the (PAC). The aim of this research was the production of liquid coagulant of clay peat in Indonesia. This liquid coagulant extracted from peat loam soil of South Kalimantan using sulfuric acid solvent (H2SO4) with a concentration of 40%. To obtain Al2O3 from the peat loam soil, the soil had to be calcinated and extracted. The aluminum activating processes of soil was influenced by soil particle size, temperature and duration of calcination. Meanwhile the leaching process was affected by the amount and concentration of H2SO4 in boiling conditions.Keywords: calcinations, extraction, liquid coagulant, sulfuric acid, the clay peat
SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR Yommi Dewilda; Yeggi Darnas
Jurnal Dampak Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.11.1.28-33.2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data timbulan dan komposisi sampah domestik di Kabupaten Tanah Datar serta dapat membandingkan perbedaan timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat (High income, Medium income dan Low income). Data timbulan dan komposisi sampah diperlukan dalam perencanaan dan pengembangan sistem pengelolaan sampah. Sampling timbulan dan jumlah sampling dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian timbulan sampah domestik dalam satuan berat 0,232 kg/o/h dan dalam satuan volume 3,646 l/o/h. Berdasarkan tingkat pendapatan dalam satuan berat High Income (HI) 0,308 kg/o/h, Medium Income (MI) 0,198 kg/o/h dan Low Income (LI) 0,190 kg/o/h dalam satuan volume HI 4,269 l/o/h, MI 3,835 l/o/h dan LI 2,835 l/o/h. Timbulan sampah yang dihasilkan penduduk dengan High Incame lebih besar dibandingkan dengan penduduk dengan pendapatan Medium Income dan Low Income. Komposisi sampah domestik untuk sampah basah 75,5%; sampah plastik 16,6%; sampah kertas 5,3%; sampah tekstil 0,8%; sampah kayu 0,3%; sampah kaca 0,7%; sampah logam ferrous 0,2%; sampah logam non ferrous 0,1%; dan sampah lain-lain 0,5%.Kata kunci: sampah domestik, komposisi sampah, timbulan Sampah
STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG Yommi Dewilda; Yeggi Darnas
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.111-118.2013

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menentukan timbulan, komposisi dan potensi daur ulangsampah PT Semen Padang. Rata-rata timbulan sampah harian PT Semen Padang dalamsatuan berat adalah 0,076 kg/o/hr sedangkan timbulan dalam satuan volume adalah0,954 l/o/h. Berdasarkan sumber, diperoleh timbulan sampah fasilitas perkantoran1,688 l/o/h, fasilitas sekolah 0,485 l/o/h, fasilitas perumahan 0,675 l/o/h, fasilitas industri0,686 l/o/h, fasilitas kesehatan 0,959 l/o/h, fasilitas social center 3,117 l/o/h, fasilitasolahraga 1,181 l/o/h, fasilitas ibadah 0,107 l/o/h, jalan 1.067 l/m2/h, dan taman 1,231l/m2/h. Komposisi sampah didominasi oleh sampah organik 96,940%, yang terdiri atassampah sisa makanan 29,720%, kertas 29,450%, plastik 21,350%, sampah halaman12,350%, tekstil 3,050%, kayu 0,580%, karet 0,420%, dan sampah anorganik hanya3,060% yang terdiri atas logam non ferrous 1,340%, logam ferrous 1,220%, kaca0,480%, dan sampah lain-lain 0,020%. Komponen sampah yang bepotensi didaur ulangadalah sampah halaman 100%, sampah plastik 96,090%, logam non ferrous 83,590%,sampah makanan 80,280%, sampah kaca 77,810%, sampah kertas 71,220%, sampahlogam ferrous 66,670%, dan sampah kayu 52,130%. Rata-rata potensi daur ulangsampah berdasarkan sumber sebesar 83,800% yang terdiri dari potensi daur ulangsampah kering 36,51% dan potensi daur ulang sampah basah 47,900%.Kata kunci: komposisi sampah, potensi daur ulang sampah, PT Semen Padang, timbulansampah.
Karakterisasi Sifat Magnetik Daun Untuk Analisa Polusi Udara: Sebuah Tinjauan Ulang Yulia Widia Sari; Yeggi Darnas; Abd. Mujahid Hamdan
Jurnal Serambi Engineering Vol 5, No 4 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v5i4.2324

Abstract

Air pollution is one of the environmental problems that can have serious impacts on humans and the environment. To prevent these negative impacts from spreading, environmental monitoring efforts can be carried out periodically. The existing monitoring methods basically use chemical methods that are destructive. Therefore, the development and use of fast and non-destructive methods is a much-needed innovation. One of the alternative methods that are expected to be such an innovation is the rock magnetization method. Magnetic rocks have been used to assess climate and environmental changes. The application of this method has been used in the field of biomagnetism or the study of magnetism in living things through the presence of magnetic minerals based on the type, grain size, grain shape, and morphology. This article is an overview of the use of rock magnetization methods to characterize leaves as receptors for atmospheric pollutants.
Pengendalian Air Lindi Pada Proses Penutupan TPA Gampong Jawa Terhadap Kualitas Air Sumur Yeggi Darnas; Adian Aristia Anas; M Akbar Ardiansyah Hasibuan
Jurnal Serambi Engineering Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v5i3.2080

Abstract

TPA Gampong Jawa, Banda Aceh City with ± 21 ha of land area, has implemented a sanitary landfill operation system. Leachate has the potential to have a negative impact on the quality of well water around the landfill. The purpose of this study is to predict the operational life of TPA Gampong Jawa through waste reduction efforts, knowing what units must be considered in the landfill closure, knowing the effect of leachate  on well water quality and knowing the potential use of former landfill in the future. The analysis was carried out by linking the existing conditions in accordance with Permen PU No.3 / PRT / M / 2013, while the Pollution Index (IP) value was analyzed based on KepmenLH No.115 of 2003 by taking a sampling of 4 wells with varying distances. The operational life of TPA Gampong Jawa with the effort to reduce waste by 12% can be extended to 2026 in April 30th day with a volume of 1,603,481 m3. The IP value for Gampong Jawa 1 TPA well is 5.25 and the Java Gampong TPA 2 well is both 5.39 are included in the category of medium polluted, for well water 1 resident's house has an IP value of 4.39 and well 2 resident's wells have IP value amounted to 3.43, both of which are included in the category of mild pollution.
Analisis Karakteristik dan Potensi Daur Ulang Sampah Non Domestik Kabupaten Solok Selatan sebagai Upaya Meminimalisir Sampah ke TPA Mhd. Fauzi; Yeggi Darnas; Rizki Aziz; Nanda Chyntia
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i4.4835

Abstract

Pengelolaan sampah Kabupaten Solok Selatan yang menerapkan prinsip lama yaitu dikumpulkan di wadah, diangkut menggunakan kendaraan, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa proses pengolahan menyebabkan semakin menumpuknya sampah di TPA. Penelitian ini memiliki tujuan untuk analisis karakteristik dan potensi daur ulang sampah non domestik sebagai upaya dalam meminimalisir sampah yang masuk ke TPA. Penentuan jumlah titik sampling 10% dari jumlah masing-masing fasilitas berdasarkan SNI 19-3964-1994. Berdasarkan hasil pengujian karakteristik sampah seperti proximate analysis, rasio C/N, dan fraksi biodegradabilitas, sampah non domestik di Kabupaten Solok Selatan layak untuk dikompos. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sampah memiliki potensi daur ulang yang cukup tinggi. Terdapat beberapa sampah yang memiliki potensi untuk didaur ulang seperti sampah plastik, logam non ferrous, sampah makanan, kertas, dan kaca dengan nilai 95,78%, 94,52%, 92,12%, 64,14%, dan 65,37%. Sampah yang dihasilkan dari masing-masing fasilitas bisa dilakukan pengolahan seperti pengomposan dengan skala sumber. Berdasarkan nilai potensi daur ulang, sampah yang memiliki nilai jual dipisahkan dari sampah residu dan dijual ke pengepul. Selain memiliki nilai jual, langkah ini berperan penting dalam meminimalisir sampah yang dibawa ke TPA sehingga umur TPA menjadi panjang.
Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan Kawasan Wisata Budaya Nagari Koto Gadang, Sumatra Barat Mhd. Fauzi; Yeggi Darnas; Aditya Riansyah; Satria Nanda
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i4.4911

Abstract

Pengelolaan sampah Nagari Koto Gadang masih menerapkan paradigma lama, yakni kumpul-angkut-buang atau bakar serta belum sesuai dengan Permen PUPR 3/2013. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem pengelolaan persampahan Nagari Koto Gadang dan diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pemerintah setempat dalam pengelolaan sampah. Perencanaan dilakukan selama 10 tahun yang dibagi menjadi dua tahap. Nagari Koto Gadang memiliki timbulan sampah sebesar 4,34 m3/hari dengan potensi daur ulang layak kompos sebesar 66,99% dan daur ulang 6,99% dari total sampah. Sistem pengelolaan sampah mencakup sistem pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengolahan, dan pengangkutan ke TPA. Sistem pewadahan yang dirancang adalah pewadahan terpilah untuk sampah layak kompos, daur ulang, dan residu. Sampah dikumpulkan menggunakan becak motor dengan sistem door to door. Sampah layak kompos kemudian diolah di TPS 3R dengan metode Takakura Susun, sampah daur ulang dikemas untuk dijual ke pengepul, limbah B3 diserahkan ke pihak ketiga, sampah residu sebagian diubah menjadi ekobrik dan sebagian diangkut ke TPA. Dana yang dibutuhkan untuk investasi perencanaan ini terdiri dari biaya pengadaan kontainer, becak motor, dan pengadaan peralatan  pengomposan  sebesar Rp. 45.255.000,-.
Studi Kualitas Air Krueng Brayeun di Kabupaten Aceh Besar sebagai Air Baku Air Minum Ansiha Nur; Yeggi Darnas; Mhd. Fauzi
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.6030

Abstract

This study aims to identify the water quality of the Krueng Brayeun River as one of the potential surface waters to meet the needs for the development of a Drinking Water Supply System (SPAM) in Banda Aceh City and Aceh Besar District. Water samples were taken at five locations around the planned intake, namely two points before the planned intake and three points after the planned intake. Laboratory tests were carried out on physical, chemical, and biological parameters. Based on the test results, it is possible to use the proposed intake location as a source of raw water for PP RI No. 22 of 2021 class I. There is no possibility of pollution at the site of the proposed intake, and water-related activities that are carried out close to bends do not have an impact on the river of quality Kr. Brayeun. Recommendations for securing raw water sources are needed so that the utilization of Krueng Brayeun River water does not interfere with the PDAM's processing process.