Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Nama dan Gelar di Keraton Yogyakarta Sulistyawati Sulistyawati
Humaniora Vol 16, No 3 (2004)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1790.927 KB) | DOI: 10.22146/jh.1306

Abstract

One of the identities of the Yogyakarta palace community is their names and titles. The naming and entitlement system are influenced by kinship relation, rank in the palace, marital status of the partner of the nobility bearers, previous nobility status, and the working institution. The name and title are given to sultan's family and the abdi dalem (royal servants). There are two types of abdi dalem. The internal abdi dalem (abdi dalem punakawan) are employees who work inside the palace and the external abdi dalem (abdi dalem kaprajan) are those who apply for being "abdi dalem" but they actually work in local governmental offices or other work places. outside the palace. Names can be classified into childhood name and adulthood name, while titles are classified into inherited title and bestowal title. The name and title can be changed. The change of name is usually followed by the change of the title as well. This change can be influenced by age, marital status, and rank.
TANTANGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI INDONESIA−APLIKASI KEMATIAN IBU Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i1.32

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian Ibu tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka Kema- tian Ibu merupakan nilai penting yang harus diperhatikan semua negara di dunia termasuk Indonesia, hal ini karena merupakan salah satu tolok ukur pencapaian MDGs 5 (tujuan pembangunan milenium poin 5). Penggunaan SIG dalam bidang kesehatan sudah cukup luas, namun demikian dalam konteks kematian ibu masih cukup terbatas.Tujuan: Untuk mengetahui perkembangan aplikasi sistem informasi geografi selama sepuluh tahun terakhirMetode: Review ini dilakukan berdasarkan beberapa penelitian ilmiah terutama yang fokus pada SIG aplikasi ke- matian ibu.Hasil: Review ini mengidentifikasi beberapa masalah, satu diantaranya adalah ketersediaan data yang kurang bagus, sehingga SIG tidak mampu dijalankan dengan maksimal termasuk di Indonesia.Simpulan: Beberapa aplikasi berhubungan dengan kematian ibu sudah diterapkan di berbagai belahan dunia ter-masuk di Indonesia, misalnya pemetaan distribusi kematian ibu dan analisa spasial kematian ibu.ABSTRACTBackground: Maternal Mortality Rate (MMR) is number of mother deaths per 100.000 live births. MMR is one important value that must be considered by all country in the world, it is because MMR is one how to measure a success of the country related to MDGs point 5. The use of Geographic Information System (GIS) in health sector has been very large; however, especially in maternal mortality this application is still limited.Objective: To know the development of geographic information systems applications over the last ten years.Method:This review based on several research articles mainly focus on GIS application related to maternal morta- lity.Result: This paper identified several issues in application GIS related to maternal mortality; one of which is data availability is not good that makes GIS can’t give his best performance.Conclusion: The conclusion of this paper that some applications related to maternal mortality has been applied in various part of the world included Indonesia, for example, mapping of maternal mortality distribution and spatialanalysis of maternal mortality.
Peranan Strategi Pembelajaran Probex Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Mariso Kota Makassar Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v2i1.220

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana menerapkan strategi pembelajaran probex terhadap hasil belajar fisika pada peseta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Mariso Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan skor hasil belajar fisika peserta didik antara peserta didik  yang diajar dengan strategi pembelajaran probex dengan yang diajar dengan pendekatan konvensional pada peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Mariso Kota Makassar.Jenis penelitian ini ada lah penelitian pra eksperimen dengan desain Static-Group Comparison Randomized Control, yang terdiri atas dua kelas yaitu kelas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah murid kelas VIIIb sebagai kelas kontrol dan VIIIasebagi kelas eksperimen SMP Muhammadiyah 5 Mariso Kota Makassar.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar fisika untuk kelas eksperimen yaitu 21,23 dan untuk kelas kontrol yaitu 19,82. Untuk kelas eksperimen berada dalam katagori tinggi sedangkan untuk kelas kontrol berada dalam katagori sedang.. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan  skor rata-rata hasil belajar fisika peserta didik untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Mariso Kota Makassar.Kata Kunci : Stategi Pembelajaran Probex, Hasil BelajarThe main problem in this research is how to implement learning strategies probex on learning outcomes in pesetas physics class VIII students of SMP Muhammadiyah 5 Mariso Makassar. This study aims to look at the difference in the score results of students learning physics among students taught by learning strategies taught by probex with conventional approaches to class VIII students of SMP Muhammadiyah 5 Mariso City Makassar.Jenis this study there was pre-experimental research design with Static control Randomized Comparison -group, which consists of two classes, namely class experimental class and control class. Implementation of this research, as many as 6 meetings. Subjects in this study is graders VIIIB and VIIIA as the control class as a class experiment SMP Muhammadiyah 5 Mariso Makassar City .. The results showed that the average score of the learning outcomes for grade physics experiment is 21.23 and for the control classes, namely 19.82 , For the experimental group were in the high category while for the control class are in the category of being .. Based on these results, we can conclude that there are differences in average scores physics learning outcomes of students for the experimental class and the control class in class VIII SMP Muhammadiyah 5 Mariso City Makassar.Keywords: Probex Learning Strategy, Learning Outcomes
PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU DESA SEHAT DI DESA NGALANG, GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL Surahma Asti Mulasari; Sulistyawati Sulistyawati; Tri Wahyuni Sukesi; Fatwa Tentama
SYUKUR (Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.322 KB) | DOI: 10.22236/syukur_vol2/is1pp21-29

Abstract

Healthy villages are the realization of caring, responsive, and ability of rural communities to recognize, prevent, and overcome health problems independently. To help achieve the Ngalang village program and build the independence of Ngalang Village, it was done by a synergy among community and university. The primary goal was empowered communities to create jobs to reduce unemployment. We occupied counselling and training on the dangers of garbage, processing waste through a waste bank, also visiting a garbage bank, namely the K3S Jatikuning waste bank. The impact from this activity was the increase of knowledge and skills of the community about how processing the garbage to have economic value and increasing community empowerment to create a tourism village.
TANTANGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI INDONESIA−APLIKASI KEMATIAN IBU Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.049 KB) | DOI: 10.36307/jik.v1i1.32

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian Ibu tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka Kema- tian Ibu merupakan nilai penting yang harus diperhatikan semua negara di dunia termasuk Indonesia, hal ini karena merupakan salah satu tolok ukur pencapaian MDGs 5 (tujuan pembangunan milenium poin 5). Penggunaan SIG dalam bidang kesehatan sudah cukup luas, namun demikian dalam konteks kematian ibu masih cukup terbatas.Tujuan: Untuk mengetahui perkembangan aplikasi sistem informasi geografi selama sepuluh tahun terakhirMetode: Review ini dilakukan berdasarkan beberapa penelitian ilmiah terutama yang fokus pada SIG aplikasi ke- matian ibu.Hasil: Review ini mengidentifikasi beberapa masalah, satu diantaranya adalah ketersediaan data yang kurang bagus, sehingga SIG tidak mampu dijalankan dengan maksimal termasuk di Indonesia.Simpulan: Beberapa aplikasi berhubungan dengan kematian ibu sudah diterapkan di berbagai belahan dunia ter-masuk di Indonesia, misalnya pemetaan distribusi kematian ibu dan analisa spasial kematian ibu.ABSTRACTBackground: Maternal Mortality Rate (MMR) is number of mother deaths per 100.000 live births. MMR is one important value that must be considered by all country in the world, it is because MMR is one how to measure a success of the country related to MDGs point 5. The use of Geographic Information System (GIS) in health sector has been very large; however, especially in maternal mortality this application is still limited.Objective: To know the development of geographic information systems applications over the last ten years.Method:This review based on several research articles mainly focus on GIS application related to maternal morta- lity.Result: This paper identified several issues in application GIS related to maternal mortality; one of which is data availability is not good that makes GIS can’t give his best performance.Conclusion: The conclusion of this paper that some applications related to maternal mortality has been applied in various part of the world included Indonesia, for example, mapping of maternal mortality distribution and spatialanalysis of maternal mortality.
Kepedulian Masyarakat terhadap Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) Saat Pandemi Covid 19 di Indonesia Tri Yuni Sukesi; Surahma Asti Mulasari; Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Vektor Penyakit Vol 16 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/vektorp.v16i1.5949

Abstract

ABSTRACT The government, health workers and the public are very focused on controlling Covid 19, this reduces efforts to control DHF so that during the Covid 19 pandemic, dengue cases increase. This study is aimed to know the community awareness of dengue control during the Covid 19 pandemic. A quantitative method with a survey design was used in this study. The sampling technique was accidental sampling with 215 samples throughout Indonesia. Data collection was carried out online using Google Forms from May to June 2021. The results showed that the relationship between gender and all variables of public awareness of DHF control did not have a significant relationship, and the majority of the community were willing to be involved in all efforts to control DHF. There was a significant relationship between education level and willingness to drain clean water reservoirs at home (p value = 0.005) and disease control priority (p value= 0.002). There was a significant relationship between type of work and priority of disease control (p value=0.001). There was a significant relationship between the perception and the willingness to check larvae at home, each showing a significant relationship (p value = 0.015). The awareness of the community for controlling DHF is good. ABSTRAK Kasus DBD terus meningkat akibat menurunya upaya pengendalian DBD karena pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat fokus pda pengendalian Covid 19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepedulian masyarakat terhadap pengendalian DBD pada saat pandemi Covid 19. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain survei. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling dengan 215 sampel di Indonesia. Data diambil secara online menggunakan google form pada bulan Mei sampai Juni 2021. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara jenis kelamin dengan semua variabel kepedulian masyarakat terhadap pengendalian DBD tidak terdapat hubungan yang signifikan (p value ≥ 0,05), dan mayoritas masyarakat bersedia dilibatkan dalam semua upaya pengendalian DBD. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kesediaan menguras tempat penampungan air bersih di rumah (p value = 0,005) dan dengan prioritas pengendalian penyakit (p value = 0,002). Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan dengan prioritas pengendalian penyakit (p value = 0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dengan kesediaan memeriksa jentik di rumah masing masing (p value = 0,015). Masyarakat memiliki kepedulian terhadap pengendalian DBD yang baik.
Bungkil Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Alternatif Pakan Buatan Untuk Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Andi Nikhlani; Henny Pagoray; Sulistyawati Sulistyawati
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 2 (2022): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.02.4

Abstract

Bungkil  kelapa sawit dapat dimanfaatkan  sebagai pakan ikan dengan kandungan protein sebesar 14%, namun kandungan ini masih rendah sehingga untuk mengatasi  masalah  ini  perlunya  dikaji  tentang  pengolahan  bungkil kelapa dengan  mencampurkan pakan  komersial,  sehingga  bungkil  inti  sawit  mempunyai nilai tambah sebagai bahan baku pakan ikan. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias  gariepinus) yang diberikan pakan pelet berbahan bungkil sawit dan berbahan dedak.  Rancangan penelitian dengan menggunakan 2 perlakuan, yaitu: perlakuan pertama (P1) pakan berbahan dasar bungkil sawit dan perlakuan kedua (P2) pakan berbahan dasar dedak. Data dianalisis  menggunakan uji 2 sampel bebas (tidak berpasangan). Data  hasil pengamatan dimasukkan dalam tabel dan dianalisis menggunakan uji z (z-Test: Two Sample for Means).Hasil penelitian  pada hari ke-35 pertumbuhan berat total P1 (88,,11 g) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (51,96 g), pertumbuhan panjang total P1 (5.90 cm) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (3,93 cm). Laju pertumbuhan harian P1 (2.51 g) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (1.43 g), konversi pakan P1 (2.03) relatif lebih rendah dibandingkan P2 (3,18%). Kualitas air media pemeliharaan yang diukur adalah suhu berkisar antara 26,74 - 26,76 oC,  pH 7,10 – 7,14, DO 4,6 – 4,9 mg/l, TAN 0,75 – 0,82 mg/l.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan pelet berbahan bungkil sawit memberikan hasil pertumbuhan berat dan panjang ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) yang diberikan pakan berbahan dedak. Sedangkan konversi pakan penambahan dedak lebih tinggi jika dibandingkan dengan  penambahan bungkil sawit. 
Edukasi Indeks Gizi Seimbang pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang Dina Rahayuning Pangestuti; Naintina Lisnawati; Alfi Fairuz Asna; Apoina Kartini; Mohammad Zen Rahfiludin; Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i3.8644

Abstract

ABSTRAK Indeks Gizi Seimbang (IGS) pada masyarakat di Indonesia masih tergolong rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi pangan masyarakat belum sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Konsumsi masyarakat yang belum sesuai dengan gizi seimbang dapat disebabkan karena adanya faktor rendahnya pengetahuan. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi terkait IGS untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik yang lebih baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik yang baik terakit indeks gizi seimbang pada kader posyandu sehingga kader dapat menerapkan konsumsi pangan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan dapat menyampaikan kepada masyarakat. Program pengabdian masyarakat dilakukan dengan pendekatan pada kader untuk melakukan edukasi dengan metode ceramah dan menggunakan media booklet serta powerpoint. Kegiatan dimulai dengan pemberian pre test kemudian pemberian edukasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian post test. Jumlah peserta edukasi sebanyak 20 kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sumowono. Rata-rata skor pengetahuan, sikap, dan praktik subjek sebelum dan sesudah dilakukan edukasi mengalami peningkatan. Rata-rata skor pengetahuan subjek sebelum dilakukan edukasi adalah 7,74 dan setelah dilakukan edukasi skornya menjadi 8,63 (p=0,466). Rata-rata skor sikap subjek sebelum dilakukan edukasi adalah 5,47, sesudah edukasi skornya 6,63 (p=0,160). Skor praktik subjek sebelum dilakukan edukasi adalah 5,47 sedangkan setelah nya menjadi 9,00 (p=0,003). Tidak terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap setelah dilakukan edukasi Indeks Gizi Seimbang, namun terdapat perbedaan praktik kader setelah dilakukan edukasi IGS. Kata Kunci: Edukasi, IGS, Kader, Booklet, Gizi Seimbang, Sumowono  ABSTRACT Healthy Eating Index (HEI) for people in Indonesia is still relatively low. This shows that people's food consumption is not following balanced nutrition guidelines. Community consumption that is not yet by balanced nutrition is caused by a factor of low knowledge. Therefore, it is necessary to carry out education related to HEI to increase knowledge, attitudes, and better practices. This community service activity aims to increase knowledge, attitudes, and good practices regarding the balanced nutrition index for posyandu cadres so that cadres can consume food according to balanced nutrition guidelines and can convey it to the community.  The community service program is carried out with an approach to cadres to conduct education using the lecture method using booklets and PowerPoint media. The activity began with giving a pre-test then giving education followed by a question and answer session and giving a post-test at the end of the activity. The number of participants was 20 posyandu cadres in the working area of the Sumowono Health Center.  The average score of knowledge, attitudes, and practice subjects before and after education has increased. The average score of subject knowledge before education was 7.74 and after education, the score was 8.63 (p=0.466). The average score of the subject's attitude before education was 5.47, after education the score was 6.63 (p=0.160). The subject's practice score before the education was 5.47 while after that it was 9.00 (p=0.003).  There were no differences in knowledge and attitudes after education on the Health Eating Index, but there were differences in cadre practices after HEI education Keywords: Education, HEI, Cadres, Booklets, Balanced Nutrition, Sumowono
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Analisis Siswa Pada Materi Momentum dan Impuls Dengan Berbantuan Software Tracker di SMA PGRI Sialingan Indri Rahayuningsih; Patricia Lubis; Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v4i1.16136

Abstract

. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan analisis siswa pada materi momentum dan impuls dengan berbantuan Software Tracker di SMA PGRI Sialingan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Pre-Experimental Designs dan jenis desain yaitu one-group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes berupa soal essay dan non-tes berupa angket/kuesioner dan observasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya peningkatan pada kemampuan analisis peserta didik pada materi momentum dan impuls serta menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan analisis siswa pada materi momentum dan impuls dengan berbantuan Software Tracker di SMA PGRI Sialingan. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil analisis data tes dan non-tes yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta hasil perhitungan analisis data uji hipotesis yang diperoleh nilai thitung 9,709 lebih besar dari nilai ttabel 2,120 dengan nilai signifikan <0,001.
Effectiveness of Health Education Through Video and Leaflet Media on the Level of Knowledge of Mothers about the Prevention of Dengue Fever in Toddlers Sulistyawati Sulistyawati; Siti Aminah
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 9 No. SpecialEdition (2023): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v9iSpecial Edition.592

Abstract

Aims: According to WHO, 3.9 billion people in 128 countries are at risk of contracting the dengue virus. It is predicted that there are 100 million cases of dengue fever in Southeast Asia, with 500,000 cases requiring hospitalization. According to WHO, Indonesia has the greatest number of DHF cases in Southeast Asia, with 52,313 cases reported since early 2022 and 448 deaths. Objective: Understanding the impact of health education by video media and booklets on mothers' knowledge of preventing dengue hemorrhagic fever in toddlers. Methods: A quasi-experimental one-group pretest-posttest design was used. This study included up to 40 moms of toddlers whose children were treated at the Cilandak Jakarta Marine Hospital in October-November 2022. Total sampling is the sampling technique used. Results: Prior to receiving health education, the majority of respondents had sufficient knowledge (37.8) and subsequently had good knowledge (73.0). There is an effect of health education by video media and booklets on the degree of awareness of mothers on preventing dengue hemorrhagic fever in toddlers (p.value 0.000). Conclusions and Suggestions: There is evidence that health education through video media and brochures improves mothers' awareness of preventing dengue hemorrhagic fever in toddlers. To combat the spread of dengue fever, it is hoped that they would always live a clean and healthy life by doing 3M in each dwelling.