Prof. Sangkertadi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTER DI MANADO. Arsitektur Hi-Tech Eka K. A. Halim; Prof. Sangkertadi; Rachmat Prijadi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17278

Abstract

Pendidikan berwawasan IPTEK saat ini merupakan salah satu tolak ukur dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing. Wawasan IPTEK mendorong masyarakatnya untuk terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Pemahaman akan IPTEK hendaknya ditanamkan sejak dini agar membentuk sikap ilmiah pada generasi muda sehingga nantinya dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah bahkan Negara. Untuk menanamkan sikap ilmiah tersebut kepada generasi muda sebaiknya dilakukan dengan cara yang praktis dan interaktif, karena pada umumnya generasi muda memiliki sifat-sifat yang senang mengeksplorasi berdasarkan pengalaman yang mereka dapatkan. Pembangunan Science and Technology Center sebagai wadah edukasi-rekreasi dengan penekanan pada bentuk peragaan langsung (hands-on) dan pameran interaktif serta penggunaan teknik audio-visual dinilai pantas untuk dihadirkan di suatu daerah terlebih khusus di Kota Manado. Sebagai dukungan suatu wadah yang mempresentasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka penerapan tema Arsitektur High Tech sangat tepat diterapkan pada bangunan Science and Technology Center ini. Implementasi tema pada bangunan ini adalah pada penggunaan material-material advanced. Pemilihan tema juga didasari pada salah satu filosofi dari Arsitektur High Tech itu sendiri yaitu pandangan positif terhadap ilmu pengetahuan dan memberikan kemudahan bagi penggunanya, seperti halnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang memberikan kemudahan bagi manusia dan diharapkan kedepannya dapat mendorong dan memotivasi masyarakat untuk terus berinovasi dan bersaing dalam IPTEK..Kata Kunci           : Arsitektur High Tech, Ilmu Pengetahuan,  Science Center, Teknologi
SEKOLAH TINGGI MUSIK DI MANADO. Arsitektur Ekspresionis Faleri M. Aling; Prof. Sangkertadi; Sonny Tilaar
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17286

Abstract

Musik merupakan salah satu hal yang banyak digemari atau disukai oleh masyarakat, baik dari anak-anak hingga yang sudah lanjut usia. Dari zaman dahulu hingga zaman sekarang yang semakin modern ini kebutuhan masyarakat dalam bermusik semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan musik yang ada di dunia terlebih di Indonesia. Selain menjadi hoby, musik juga sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat buktinya musik dapat membantu psikologi seseorang dan sekarang sudah digunakan dalam terapi-terapi kesehatan. Oleh karena itu zaman sekarang banyak masyarakat yang ingin mempelajari musik itu secara lebih dalam seperti pendidikan yang mengkhususkan pada musik. Namun pendidikan musik yang terdapat di Indonesia paling banyak hanya berupa tempat-tempat kursus dan untuk pendidikan tinggi musik masih sangatlah kurang.Manado merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara yang menjadi salah satu kota tujuan masyarakat dari berbagai daerah untuk merantau dan menuntut ilmu. Masyarakat Manado juga banyak yang menyukai musik dan ingin melanjutkan pendidikan S1 musik. Namun di Manado sendiri pendidikan musik hanyalah berupa tempat-tempat kursus dan sekolah-sekolah formal seperti SD, SMP, SMA/SMK yang hanya mata pelajaran tambahan dalam pelajaran kesenian. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat yang gemar bermusik tidak melanjutkan pendidikanya atau memilih melanjutkan pendidikan musik di luar daerah. Melihat antusias masyarakat akan pendidikan musik maka perlu adanya perancangan Sekolah Tinggi Musik di Manado  yang mampu mewadahi,dan dapat melahirkan sarjana-sarjana musik yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia luar.Kehadiran Sekolah Tinggi Musik di Manado ini diharapkan bisa mewadahi sarana pendidikan tingkat tinggi bagi masyarakat kota manado maupun masyarakat yang berasal dari daerah lain. Perancangan Sekolah Tinggi Musik di Manado ini menggunakan penerapan tema “Arsitektur Ekspresionis”. Konsep utama perancangan ini adalah diterapkannya ekspresi yang dapat mencerminkan fungsi objek sebagai sekolah tinggi musik.Kata Kunci           : Sekolah Tinggi, Musik, Arsitektur Ekspresionis
MANADO INTERNATIONAL CIRCUIT RACE. Hi-Tech Architecture Marcello J. Tumbol; Prof. Sangkertadi; Hanny Poli
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17597

Abstract

               Sirkuit adalah tempat dimana untuk menyediakan para pembalap serta tim untuk memperlihatkan perkembangan kendaraan mereka untuk berkompetisi dalam dan baraduh kecepatan yang mengadopsi teknologi untuk di uji coba. Dalam perancangan objek ini mempunyai fungsi merancang sirkuit balap yang bertaraf internasional dengan lisensi agar dapat digunakan untuk menggelar kompetisi paling bergengsi yaitu Formula 1 & Motogp dengan sirkuit dapat digunakan ajan balapan berkategori internasional atau di bawahnya kecuali Rally dan Motorcross.                Sirkuit ini tidak digunakan hanya untuk arena balap saja namun juga di gunakan untuk tempat berekreasi dan tempat dijadiknnya sebagai tempat konser musik. Dengan adanya perancangan objek ini karena Sulawesi utara khususunya kota manado sebagai kota ekowisata maka perlu tambahan sarana dan fasilitas pariwisata dan menghasilkan sumber devisa setiap tahunnya.                  Dengan pembangunan sirkuit balap internasional dan pemilihan lokasi yang strategis. Dalam penerapan tema High Tech Archittecture karrena dalam objek tersebut tempat untuk mengadu teknologi antara tim di setiap negara.. dengan diterpkannya tema tersebut kiranya menghasilkan rancangan yang yang berteknolgi tinggi sebagai terekspos dari bangunan dan lingkungan sekitar kawasan dalam perancangan arena sirkuit.Kata Kunci : Manado International Circuit Race, High-Tech Architecture
REDESAIN PERPUSTAKAAN UMUM DI KOTA MANADO. Green Architecture Astrid P. Suot; Prof. Sangkertadi; Pierre H. Gosal
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.18028

Abstract

Latar belakang, dunia pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu cara dengan melengkapi sarana dan prasarana antara lain Perpustakaan. Perpustakaan menyediakan pengetahuan dan informasi bagi setiap penggunanya, maka seharusnya perpustakaan memiliki fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan akan pendidikan. Kota Manado telah memiliki perpustakaan yang ada, namum berdasarkan berbgai pengamatan dari penulis yang dilakukan dengan beberapa metode terdapat beberapa kendala diantaranya, perpustakaan kota ini belum memiliki fasilitas yang lengkap, infrastruktur bangunan yang sudah memiliki banyak kerusakan, site berada didaerah rawan banjir serta beberapa masalah lainnya. Berdasarkan beberapa hal tersebut, maka penulis bertujuan untuk mendesain kembali Perpustakaan Umum di Kota Manado dengan tema Green Architecture yang pada hakekatnya dapat mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik. Tema ini merupakan konsep perancangan dengan mengacu pada 6 aspek Greenship yaitu; pemakaian lahan, peningkatan kenyamanan manusia, efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber daya energi, konservasi air, penggunaan material ramah lingkungan serta pengelolaan sampah efektif. Metode penelitian yang digunakan yaitu melalui kajian literatur, studi kasus, survey dan eksplorasi desain berupa sketsa ide. Peringkat yang didapat dari hasil perhitungan kriteria GBCI adalah silver dengan jumlah 36 poin. Diharapkan kedepannya dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang ada serta dapat meningkatkan minat baca masyarakat Kota Manado dan sekitarnya.Kata Kunci : Perpustakaan Umum, Green Architecture