Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Cakrawala: Jurnal Pendidikan

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONALISME DOSEN TETAP UPS TEGAL Sitti Hartinah; Basukiyatno Basukiyatno
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2005)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.456 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v1i1.8

Abstract

Keberhasilan program pendidikan sangat dipengaruhi oleh kompetensi profesionalisme personel pengajar. Tanpa personel yang cakap dan efektif, program pendidikan tidak dapat berhasil. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan dan mengalisis perencanaan dan pelaksanaan pengembangan tenaga pengajar tetap UPS. Populasi dalam penelitian ini seluruh dosen UPS. Sampel Penelitian ditentukan dengan sampling purposif, dilanjutkan “Snow Ballâ€. Disimpulkan bahwa UPS sudah memiliki dasar-dasar dan kebijakan perencanaan pengembangan tenaga pengajar tetap, tetapi belum dilaksanakan secara optimal, agar efektif perlu ditinjau secara periodic.
GURU SEBAGAI MODEL BAGI KEUTAMAAN MORAL Sitti Hartinah
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2005)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/cakrawala.v1i2.14

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah lemahnya moralitias yang dimiliki guru. Karakter, nilai dan moral yang tinggi (sense of morality) yang dimiliki guru akan dijadikan suluh dan menara bagi tumbuh kembangnya masa depan anak didik. Dengan moral yang luhur guru cenderung mendidik dengan mata hati kejujuran, keadilan, persamaan hak, bermoral dan berakhlak tinggi. Guru sebagaiujung tombak proses kemanusiaan dan pemanusiaan telah diterima sepanjang sejarah pendidikan formal. Agenda kerja, wajah kegiatan dan fungsi yang ditampilkan oleh guru tidak berubah, yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dikelas, Mereka menjadi ujung sekaligus pengarah tombak proses kemanusiaan dan pemanusiaan jalur pendidikan formal.
Konseling Bercorak Budaya: Penerapannya dalam Komunikasi Konseling Sitti Hartinah
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 4 No 8 (2010)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.292 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v4i8.42

Abstract

Keseluruhan spektrum tugas pokok dan kegiatan konselor memang lebih luas dari “sekedar”proses konseling. Kegiatan pengelolaan, keorganisasian dan kolaborasi profesional tidak lain berujungpada pengembangan proses konseling yang efektif demi peningkatan mutu profesi konselor. Dalamproses konseling konselor dan konseli selalu berhubungan dengan orang lain, dan memerlukan saranaberupa komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari konselor kepada konseli melaluimedia tertentu untuk menghasilkan efek atau tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpanbalik. Dalam berkomunikasi akan menimbulkan efek, yakni berupa penambahan wawasan ataupengetahuan (kognisi), sikap (afeksi), atau perubahan perilaku (psikiomotorik). Selain komuni kasibermanfaat untuk mendidik (to educate), meyakinkan (persuade), menghibur (to entertain), danmenginformasikan (to inform). Berdasarkan tujuan dan manfaatnya dari komunikasi konseling selaluberhubungan dengan interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari para siswa, oleh karena itu makalahini membahas mengenai penerapan nilai-nilai budaya dalam komunikasi konseling
Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik Yang Berbasis Kemaritiman Melalui Kepemimpinan Multikultural Dewi Sartika; Sitti Hartinah; Taufiqulloh
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 14 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.504 KB) | DOI: 10.24905/cakrawala.v14i2.257

Abstract

This study aims to create a maritime-based disciplinary character for students through multicultural leadership at SMK SUPMYamipura Suradadi, Tegal Regency. The population and sample of this study were 30 students. The research method used in thisresearch is quantitative quantitative analysis. Collecting data in this study using documentation and questionnaires. The data analysisthat the writer uses is the proportional descriptive analysis technique and the t-test. The results showed that the disciplinary characterof students before implementing multicultural leadership at SMK SUPM Yamipura Suradadi Tegal Regency was in the low criteriaof 8 students (26.7%). While the disciplinary character of students after implementing multicultural leadership at SMK SUPMYamipura Suradadi, Tegal Regency, is a high criterion of 12 students (40.0%). Multicultural Character formation is carried out inschools by utilizing school culture including: school artifacts, school ceremonies, school rules, values and beliefs. MulticulturalCharacter Building is carried out in schools by utilizing school culture. School culture has a role in producing good work productivityfor each individual and school work unit. From the results of the analysis, it was obtained the t-count value of 5.63. The tcount value isthen consulted with t table at a significant level of 5% or ( 5%) with degrees of freedom N-1 or 30 - 1 = 29 where t table = 2.042 turnsout that tcount = 5.63> t table = 2.042 which means that the null hypothesis is rejected. and accepting the hypothesis that reads "Theformation of maritime-based disciplinary character of students can be improved through multicultural leadership at SMK SUPMYamipura Suradadi, Tegal Regency