Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI DALAM RPP UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA WILAYAH KEPENGAWASAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Sumardiyanto, Sumardiyanto; Andayani, Yayuk; Muntari, Muntari
Jurnal PIJAR Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas pengawas sekolah adalah melakukan pengawasan akademik dan manajerial, melakukan pembimbingan dan pelatihan profesional guru, dan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan. Guru memiliki peranan penting dalam pembelajaran di kelas, sebagai agen pembelajar, guru harus mampu menyajikan proses pembelajaran dengan melibatkan langsung peran serta peserta didik secara aktif (student centre), untuk itulah guru harus menguasai dan mampu memanfaatkan berbagai model pembelajaran dalam implementasinya di kelas guna menerapkan pendekatan PAIKEM. Pada umumnya pembelajaran sudah mulai bergeser kearah student centered, tetapi sebagian besar guru SMA di wilayah kepengawasan Kabupaten Lombok Barat belum memahami bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran sehingga belum mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Hasil observasi awal terhadap RPP dan proses pembelajaran/kegiatan belajar mengajar (KBM) menunjukkan bahwa pembelajaran masih berlangsung secara konvensional/cenderung menggunakan metode ceramah serta berpusat pada guru/teacher centered dan belum menunjukkan digunakannya model pembelajaran. Oleh karena itu dalam pelaksanaan tugasnya perlu pembinaan oleh pengawas sekolah/supervisor melalui supervisi akademik yang difokuskan terhadap materi tersebut, guna perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran yang pada gilirannya nanti berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjajaki: (1) Apakah model pembelajaran terintegrasi dalam RPP dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran kimia di SMA wilayah kepengawasan kabupaten Lombok Barat. (2) Bagaimana tingkat keefektifan penerapan model pembelajaran terintegrasi dalam RPP dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran kimia di SMA wilayah kepengawasan kabupaten Lombok Barat. Metode penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang mengacu pada model Kurt Lewin. Prosedur penelitiannya dilakukan secara siklikal, yakni satu siklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. PTS ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, yang ditujukan untuk meningkatkan proses pembelajaran kimia di SMA wilayah kepengawasan, bertujuan untuk mencari pemecahan permasalahan nyata yang terjadi di sekolah-sekolah, sekaligus mencari jawaban ilmiah bagaimana masalah-masalah tersebut bisa dipecahkan melalui suatu tindakan perbaikan. Data hasil penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, sedangkan untuk menjelaskan fenomena hasil penelitian yang bersifat hitungan dan persentase digunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Model pembelajaran terintegrasi dalam RPP dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran kimia di SMA wilayah kepengawasan kabupaten Lombok Barat. (2) Tingkat keefektifan penerapan model pembelajaran terintegrasi dalam RPP digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran kimia di SMA wilayah kepengawasan kabupaten Lombok Barat, yakni terjadi peningkatan persentase terhadap observasi awal sebesar: (a) Rata-rata hasil penilaian RPP pada siklus I = 16,27% dan pada siklus II = 22,90%; (b) Rata-rata hasil penilaian KBM pada siklus I = 22,17% dan pada siklus II = 30,32%; (c) Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada siklus I = 11,06% dan pada siklus II = 29,37%.
MAKNA RUANG PUBLIK PADA RUMAH TRADISIONAL MASYARAKAT JAWA KASUS STUDI: DESA JAGALAN KOTAGEDE YOGYAKARTA Sumardiyanto, Sumardiyanto; Antariksa, Antariksa; Salura, Purnama
Nalars Vol 15, No 1 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 1 Januari 2016
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman tentang ruang publik pada rumah tinggal masyarakat Jawa. Untuk itu dipilih rumah-rumah tradisional masyarakat Jawa tipe joglo di desa Jagalan Kotagede Yogyakarta sebagai representasi aspek bentuk. Untuk representasi aspek fungsi dipilih tiga adat dan upacara daur hidup yaitu kelahiran, perkawinan dan kematian. Pendekatan dasar yang digunakan adalah strukturalisme yang dikembangkan oleh Levi Strauss dikombinasikan dengan pengkategorisasian aspek dalam arsitektur oleh Capon dan perputaran aspek fungsi – bentuk – makna oleh Salura dan Fauzy. Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengungkap struktur permukaan aspek fungsi dengan menelusuri elemen-elemen dan relasi sintagmatik dari kegiatan pada adat dan upacara kelahiran, perkawinan dan kematian. Pada saat yang sama juga dilakukan pengungkapan struktur permukaan aspek bentuk melalui penelusuran elemen-elemen dan relasi sintagmatik dari rumah-rumah kasus studi. Langkah berikutnya adalah melakukan analisis oposisi biner untuk mendapatkan relasi paradigmatik antara struktur permukaan aspek fungsi dan struktur permukaan aspek bentuk. Hasilnya kemudian diinterpretasi lebih lanjut dengan mengkaitkannya dengan konsep-konsep yang hidup dalam masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa ruang publik pada rumah tinggal masyarakat Jawa merupakan bagian integral masyarakat Jawa dalam rangka menemukan keselamatan dalam hidup. Kata Kunci : ruang publik, makna, rumah tradisional, Kotagede. ABSTRACT. This research is aimed to explore the understanding of public space within Javanese traditional house. For this reason, it has been chosen some Javanese traditional houses known as Joglo House as case studies. Those houses are located in Jagalan Village, Kotagede Yogyakarta which will represent as form aspect. To represent function aspect, it has been conducted three ritual life cycle ceremony consist birth, marriage and death. The basic approach that has been used is structuralism which has been developed by Levi Strauss and has been combined with aspect categorization in architecture by Capon as well as rotation aspect of function-form-meaning by Salura and Fauzy. Steps taken in this research is describing the surface structure of function aspect by exploring elements and sintagmatic relation from the activities of ritual ceremony of birth, marriage and death. In the same time, it will describe the surface structure of form aspect through exploring elements and sintagmatic relation of case studies conducted. Next step is by doing binary opposition analysis to get paradigmatic relation between surface structure of function aspect and form aspect. The result will be interpretated more by relating with the concept of living within community. Analysis result has shown that public space on Javanese traditional house is an integral part of Javanese community in a term to find a safety life.         Key Words : public space, meaning, traditional house, Kotagede
ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN ORGANISASI OLAHRAGA (Studi Kualitiatif Pada Pengurus Daerah Ikatan Sport Sepeda Indonesia Jawa Barat) kautsar, alam; Sumardiyanto, Sumardiyanto; Ruhayati, Yati
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i2.10135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi manajemen organisasi olahraga pada Pengurus Daerah Ikatan Sport Sepeda Indonesia Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada anggota Pengurus Daerah Ikatan Sport Sepeda Indonesia Jawa Barat sebelum dibekukan. Cara pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik snowball sampling dengan 7 orang responden yang telah memenuhi kriteria; sebagai anggota pengda ISSI sebelum dibekukan dan bersedia memberikan informasi terkait penelitian yang dilakukan. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah bandung dengan lokasi bersifat situasional. Penggalian informasi diperoleh melalui pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara terstruktur dengan alat bantu berupa pedoman wawancara, buku catatan, dan dokumentasi. Tahap pengolahan data penelitian dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.Analisis fungsi manajemen merupakan hasil dari cara pemecahan masalah melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilaian untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu pengumpulan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa analisis fungsi manajemen organisasi olahraga Pengurus Daerah Ikatan Sport Sepeda Indonesia Jawa Barat dinilai kurang efektif. Kata kunci : fungsi manajemen, organisasi olahraga, Pengda ISSI Jabar
Relationship between Sex, Age, Body Mass Index, and Physical Fitness with Elderly Participation Williyanto, Septian; Kusmaedi, Nurlan; Sumardiyanto, Sumardiyanto; Nugroho, Wildan Alfia
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v10i1.44689

Abstract

The purpose of this study was to reveal the relationship between sex, age, body mass index and physical fitness with the level of active participation of the elderly in development. The research method used is descriptive correlational. Samples were taken from the sports association of the elderly who live in the Pasir Layung Village of Bandung City as many as 30 people. The results showed that there was a sex relationship to TPA with a percentage of 58.5% for male and 41.5% for female, the relationship between age and TPA with a Sig. 0.000 <Sig a with r = -0.637, the relationship between BMI and TPA is the Sig. 0,000 <Sig. a with a value of r = -0.826, and the relationship between physical fitness and TPA with the Sig. 0,000 <Sig. a with a value of r = 0.857. The conclusion of this study is that there is a relationship between sex, age, body mass index and physical fitness with the level of active participation of the elderly in development.