Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH UMUR PEMAKAIAN TERHADAP TINGKAT KESERINGAN TERJADINYA GANGGUAN PADA INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL Iman Setiono; Priyo Sasmoko; Heru Winarno; Dista Yoel Tadeus
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.704 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah  mempelajari apakah ada pengaruh  lamanya  umur instalasi listrik kepada  frekuensi terjadinya gangguan .pada  instalasi listrik di rumah tinggal.Pada pemakaian instalasi listrik yang sudah lama ada kemungkinan terjadi gangguan terhadap instalasinya itu sendiri, yang disebabkan karena usia dari instalasi terutama kabel penghantarnya. Metode yang digunakan adalah survey lapangan dengan mengambil sampel di kompleks perumahan dalam hal ini adalah Perumnas Tlogosari di kota Semarang. Alasan pemilihan lokasi ini karena lama perumahan ini dibangun dan dihuni sudah lebih dari 30 tahun, sehingga layak untuk dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, sedangkan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif-kuantitaif, Hasil yang diperoleh dari uji hipothesa adalah bahwa hipothesa nihil yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh tentang umur instalasi listrik terhadap terjadinya gangguan ditolak, yang berarti hipothes kerja diterima, arinya memang ada pengaruh umur instalasi terhadap terjadinya gangguan. Usia instalasi yang sering terjadi gangguan adalah antara 21 tahun sampai dengan 30 tahun, sedangkan yang jarang  terjadi adalah pada usia instalasi antara 10 sampai dengan 20 tahun.Kata kunci : gangguan, instalasi listrik, survey. 
PERANCANGAN ERGONOMI KURSI KAFE DENGAN PARTICIPATORY DESIGN Farid Wajdi; Heru Winarno
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ergonomi yang dilakukan adalah pengujian kenyamanan produk kursi kafe. Desain kursi initerdiri dari enam komponen: bagian tempat duduk, sandaran bahu, dan empat buah kaki. Aplikasikursidigunakanbaikuntuk dirumahmaupunperhotelan mencakupkafetaria, terasdanrestoransederhana.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kenyamanan dudukpada rancangan kursi tersebut.Oleh karena kenyamanan merupakan sesuatu yang subyektif makaalam studi ini melibatkan pengguna dalam pengukurannya untuk memastikan bahwa produk yangdirancang sesuai dengan kebutuhan kenyamanan pengguna.Untuk mengukur kenyamanan ini makaukuran kursi harus sesuai dengan ukuran antropometri pengguna yang ditujukan untuk usia 20-30tahun  dan  diharapkan  dapat  menjangkau  90%  populasi  pengguna. Ukuran  kursi  yang  dirancangdengan satu jenis ukuran atau all size. Karena sifatnya yang subyektif tersebut maka dalam studi inimenggunakan  metode participatory  design, dimana pengguna  dilibatkan  untuk  memberikanpenilaian kenyamanan desain kursi.7 partisipan terdiri dari 5 pria dan 2 wanita menguji prototipekursi  dan memberikan  penilaian terhadap dimensi: tinggi -, kedalaman -, lebar -,  dan  penilaiankenyamanan keseluruhan kursi. Pengujian dilakukan tiga kali menghasilkan ukuran optimal untuktinggi 470 mm, dalam 410 mm , dan lebar 435 mm.
Metode Estimasi Suhu Minyak pada Transformator Tenaga melalui Pengukuran Suhu Body Berbasis IoT Rizal Alfa Rizki; Dista Yoel Tadeus; Fakhruddin Mangkusasmito; Heru Winarno; Eko Ariyanto
Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer Vol 12 No 2 (2020): Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer
Publisher : Faculty of Engineering and Informatics, Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/sk.v12i2.1783

Abstract

Oil cooled power transformer has important role in the electricity distribution system. Its windings were immersed in oil as an insulating medium and also as a cooler. This oil would be heated up due to several things, the most significant was heat generated by winding’s power loss. The monitoring of oil temperature on the transformer was always done routinely every day to maintain its performance and health condition. IoT based measurements could improved efficiency and minimized manpower resources. To realize this the indirect non-destructive measurement method was proposed to estimate transformator’s temperature oil. It will corellate the oil temperature and body temperature through a constant calibration factor derived from calculations. Conducted experiment applied to specific existing transformator and followed by calculations resulted a calibration factor = 1.7749. The smallest average of estimated temperature error was lied in the range of 40 - 90 degrees Celcius.
Peningkatan Akurasi Sensor GY-521 MPU-6050 dengan Metode Koreksi Faktor Drift Fakhruddin Mangkusasmito; Dista Yoel Tadeus; Heru Winarno; Eko Winarno
Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer Vol 12 No 2 (2020): Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer
Publisher : Faculty of Engineering and Informatics, Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/sk.v12i2.1791

Abstract

GY-521 MPU-6050 Module is a core module MPU-6050, which is a 6 axis Motion Processing Unit. This sensor can be categorized as an Inertial Measurement Unit (IMU) sensor, which utilizes measurement systems such as gyroscopes and accelerometers to estimate the relative position, velocity, and acceleration of an object. A common accuracy problem in using IMU sensors, including the GY-521 MPU-6050, is the drifting phenomenon. This phenomenon results in a deviation between the actual conditions (position, angular velocity) and the sensor readings. Drift is caused by the accumulation of errors that arise from calculating the integral of the acceleration. This study proposes a drift error correction method at the sensor output using the calibration of the calculation of the average offset error sensor and the sensor fusion method between the information obtained from the gyroscope and accelerometer in the module, the tests were carried out using the Arduino Uno microcontroller. From the test results, it is found that the combination of the initial system calibration implementation and the use of the fusion sensor concept can provide better performance with the MSE analysis results for the roll position of 0.0029o and the pitch position of 0.0047o and the drifting error rate at the yaw angle position of 0 0082o / second or down 62.72%.
Food Hubs and Short Food Supply chain, Efforts to Realize Regional Food Distribution Center Heru Winarno; Tomy Perdana; Yuanita Handayati; Dwi Purnomo
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 3 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.265 KB)

Abstract

Abstract— Agricultural development plays a role in providing food supply, maintaining food scarcity and maintaining food prices so as not to fluctuate and evenly distribute food, becoming a major problem in each region. Banten Province with regional potentials that have a surplus of food products and a wide area that is adequate has the potential to develop a food distribution center. The aim of a food distribution center is to meet food supply chain chain throughout the region, avoid food scarcity, stabilize food prices and maintain price disparities thus they can be properly met. The role of food hubs is to aggregate, distribute and market food at the farmer, trader level, and to function the role of the BUMD in realizing the operation of the food distribution center. Short food supply chain chains cut costs of crop production in farmers, food distribution costs and transportation costs from farmers to distribution centers. Government policies through relevant local government agencies must be able to move the role of stakeholders in this case farmers, traders, distributors, transportation services in realizing the operation of the food distribution center to provide food procurement services and able to provide welfare levels, especially small farmers as producers in the supply chain of food products.
Pelatihan Pembuatan Daun Kelor Menjadi Bubuk Minuman Teh Rifki_Haryadi; Heru Winarno
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 4 No 1 (2022): Edisi Maret
Publisher : Polytechnic of State Finance STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.173 KB) | DOI: 10.31092/kuat.v4i1.1502

Abstract

Perkembangan ilmu dan sains tentang kewirausahaan memberikan dampak terhadap usaha baru dan memberi pengaruh baik dan kontribusi positif di masa pandemic terutama dalam kegiatan peningkatan kualitas pada proses kegiatan pelatihan  pembuatan daun kelor menjadi bubuk teh sangat bagus untuk masyarakat yang ingin melakukan usaha, baik usaha rumahan atau industri selama pandemic termasuk pembelajaran yang sangat bermanfaat. Daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Kelor dapat dijadikan salah satu komoditi andalan untuk dapat dikembangkan secara lebih baik. Peluang untuk berinvestasi dalam bidang ini juga cukup terbuka lebar karena sektor ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut menjadi tantangan bagi masyarakat sebagai peran utama dalam proses kewirausahaan. Untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran merupakan upaya yang mutlak dilakukan. Fokus utama program pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi dan pelatihan baik secara teori maupun praktik dalam pengembangan pelatihan pembuatan daun kelor menjadi bubuk minuman teh yang bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan keterampilan masyarakat untuk berwirausaha khususnya pada Kampung Tonjong Kecamatan Kramatwatu Kota Serang. Target khusus yang diharapkan tercapai melalui program pengabdian ini yaitu perbaikan kualitas masyarakat yang awam akan manfaat daun kelor, peningkatan kompetensi kewirausahaan dan pengembangan profesionalisme masyarakat yang awalnya mayoritas berprofesi sebagai petani kini kita arahkan untuk menjadi seorang wirausahawan teh daun kelor agar bisa memanfaatkan potensi daun kelor yang melimpah dan kelak dapat menambah penghasilan. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode pemberian materi pelatihan kewirausahaan dan praktikum langsung di masyarakat.
Karakteristik campuran abu sekam padi dan slag sebagai cementituous materials Irma Aswani Ahmad; Heru Winarno; Andi Yusdy Dwiasta
Seminar Nasional LP2M UNM Prosiding Edisi 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Raw material in cement production is a source of natural wealth that is not renewable, namely limestone, silica sand, clay and iron sand. This situation causes the cement productions damage environmental sustainability. Based on this phenomenon, the researchers tried to find other materials that are like cement (cementitious material). According to previous researchers, rice husk ash and slag contain silica in sufficient quantities so that it can be used as a substitute for cement. Therefore the purpose of this research is to use both organic and inorganic waste materials as cementitious materials that are like cement. The research conducted was experimental research. Rice husk ash and slag as cementitious material are examined for chemical characteristics and physics. Test specimens in the form of cement paste are divided into two types, namely control specimens (without rice husk ash and slag) and treatment specimens (husk ash and slag as much as 2.5% - 15% of the weight of cement). Tests performed on cement paste are normal consistency and setting time. Based on the results of normal consistency and setting time, the mixture of rice husk ash and slag can be categorized as cementitious material.