Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

ANALISIS PERUBAHAN SRUKTUR EKONOMI KOTA BANDUNG MELALUI MODEL INPUT OUTPUT Yanti, Teti Sofia; Sunendiari, Siti
EKSPANSI Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Implementation of the development done in a particular region is basically a series of implementation process of development planning. Development of Bandung as an integral part of regional and national development is basically an integrative process both at the level of planning, implementation and control on an ongoing basis in order to realize the welfare of society. For the purposes of planning and evaluation of the outcomes of development that is comprehensive both national and regional scale, a model for regional development planning approach can implement the model input output analysis. The use of Multiplier Product Matrix (MPM) to the Table Input Output in 2003 and 2008 illustrate economic structure of the city of Bandung has experienced a change. In 2008, the trade sector has grown very conspicuous compared with other sectors. Trade and road transport sector has increased significantly. Thus the development priorities and investment Bandung should be directed at trade and road transport sector, since both sectors can be a driving force and a strong appeal for the growth of other sectors. Keywords: Power Distribution, Degree of Sensitivity, Multiplier Product Matrix, Input-output Analysis
KLASIFIKASI SEKTOR INDUSTRI KOTA BANDUNG BERDASARKAN METODE KESEBANDINGAN MODEL INPUT OUTPUT Yanti, Teti Sofia
EKSPANSI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The preparation of input output tables aims to present a picture of the interrelationships and interconnections among sector units in the economy as a whole, so that the input output model is a complete and comprehensive analysis tool. For the purposes of planning and evaluating the overall development outcomes of both national and smaller scale (district / city level), the regional development planning approach model can use an input-output analysis model. Through the analysis of the location quention can be seen the diversity of the economic base of a regions society. Against the areas analyzed can be classified sectors that are able to compete in their own territory or that can compete with other regions. Based on the analysis of 40 economic sectors in Bandung, as many as 16 sectors able to compete with other regions, and the rest can only compete in the area of Bandung.Keywords: Output Input Model, Location Quotient, Industry Classification, Output, Labor
Menaksir Matriks Teknologi Kota Cimahi Berdasarkan Tabel Input Output Provinsi Jawa Barat Menggunakan Metode Location Quontient Teti Sofia Yanti
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v9i2.996

Abstract

Tabel Input Output dapat digunakan sebagai analisis keterkaitan antar sektor perekonomian, olehkarena itu setiap daerah, wilayah atau negara seyogyanya memiliki tabel tersebut. Kota Cimahisampai saat ini belum memiliki tabel input output, oleh karena itu penulis mencoba menaksirmatriks teknologi Kota Cimahi berdasarkan matriks teknologi Provinsi Jawa Barat menggunakanmetode Location Quontient (LQ). Matriks teknologi adalah komponen dari tabel input output yangakan digunakan dalam pembentukan matriks pengganda, di mana matriks pengganda dapatdigunakan untuk melihat keterkaitan antar sektor ekonomi dan menentukan sektor ekonomiunggulan. Berdasarkan hasil perhitungan sektor Industri merupakan sektor unggulan di KotaCimahi. Sektor perdagangan dan sektor lainnya perlu mendapat dorongan dan dukungan darisektor lain terutama perhatian yang lebih dari pemerintah karena termasuk sektor yang lemah.
Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Annisa Lisa Nurjanah; Nusar Hajarisman; Teti Sofia Yanti
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v16i1.2278

Abstract

Model regresi logistik multinomial merupakan pengembangan dari model regresi logistik binomialdimana variabel responnya mempunyai lebih dari dua kategori (politokomus). Model ini jugamerupakan kelompok model linear terampat (generalized linear model), dimana komponen acaknyamengasumsikan bahwa distribusi dari variabel respon mengikuti distribusi multinomial. Salah satuasumsi yang harus dipenuhi dalam model regresi logistik multinomial ini adalah variabel responnyamerupakan variabel acak yang saling bebas dan kategorinya bersifat mutually exclusive. Apabilaasumsi ini dilanggar maka akan muncul masalah yang dikenal dengan masalah overdispersi.Konsekuensi dari adanya masalah overdispersi dalam data akan menghasilkan suatu model yangtidak valid. Salah satu cara untuk mengatasi masalah overdispersi dalam model regresi logistikmultinomial yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengadopsi apa yang dilakukan olehMcCullagh dan Nelder (1989) dengan mengkoreksi matriks varians kovariansnya. Model regresilogistik multinomial ini kemudian akan diaplikasikan untuk mengetahui pengaruh dari jenis kelamindan perilaku merokok orang tua terhadap perilaku merokok mahasiswa Unisba. Dari model regresilogistik multinomial biasa dan dengan model regresi logistik multinomial terkoreksi dapat disimpulkanbahwa variabel-variabel prediktor yang dianggap berarti dalam kedua pemodelan tersebut berbeda.Perbedaan lainnya terdapat pada nilai galat baku model regresi logistik multinomial biasa lebih kecildari yang seharusnya dengan kata lain underestimate dibandingkan dengan model regresi logistikmultinomial terkoreksi, dan selang kepercayaan untuk rasio odds menjadi pendek dibandingkandengan model regresi logistik multinomial terkoreksi.
Uji Rank Mann-Whitney Dua Tahap Teti Sofia Yanti
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 7, No 1 (2007)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v7i1.954

Abstract

Uji rank Mann-Whitney adalah salah satu bentuk pengujian dalam analisis statistika nonparametrik, di mana pengujian digunakan untuk menguji kesamaan distribusi dua populasi yangsaling bebas dengan asumsi distribusi dari kedua populasi adalah kontinu dan skala pengukurandari data minimal ordinal. Uji rank Mann-Whitney dua tahap merupakan perluasan uji rank Mann-Whitney, di mana pengambilan sampel dilakukan sebanyak dua tahap. Jika pada tahap pertamasudah diperoleh keputusan apakah H0 ditolak atau diterima maka tahap kedua tidak usahdilakukan, dengan demikian uji rank Mann-Whitney dua tahap dianggap lebih efisien dibandingkanuji rank Mann-Whitney karena dapat mereduksi ukuran sampel sehingga dapat menghemat biayadan waktu.
Uji Keberartian Koefisien Raw Agreement MEGA ANISA RACHIM; TETI SOFIA YANTI; LISNUR WACHIDAH
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v9i2.997

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali terjadi dua penilai atau dua alat ukur dihadapkan padasuatu permasalahan untuk menyelesaikan, menentukan, mengukur dan mendiagnosis satu ataubeberapa objek penilaian atau pengukuran ke dalam satu kategori dari beberapa kategori yangmungkin. Dari dua penilai atau dua alat ukur dapat diketahui tingkat kesesuaian antara dua penilaiatau dua alat ukur tersebut. Dalam penulisan ini akan dikemukakan koefisien kesesuaian rawagreement beserta pengujiannya menggunakan dua metode yaitu menggunakan statistik Stouffer’s Zdan Binomial eksak. Raw Agreement dapat mengukur kesesuaian antara dua penilai atau dua alatukur dengan dua atau lebih kategori yang dinilai atau diukur. Sebagai aplikasi penulismenggunakan data dua alat diagnosis Appendisitis atau radang usus buntu pada pasien penderitanyeri perut kanan bawah di Bagian Bedah Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Hasan SadikinBandung pada tahun 2008, penelitian Dr. Dono Pranoto,2008. Setelah diuji, ternyata dua metodetersebut menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Berdasarkan pengujian Stouffer’s Z didapat hasilyaitu tidak ada kesesuaian yang signifikan antara dua alat diagnosis Appendisitis dan berdasarkanpengujian Binomial eksak untuk keberartian koefisien ra ada kesesuaian antara dua alat diagnosisAppendisitis.
Menentukan Analisis Industri Unggulan di Kota Bandung Menggunakan Indeks Komposit Teti Sofia Yanti; Onoy Rohaeni; Fuji Astuti
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v13i2.1076

Abstract

Pelaksanaan otonomi daerah, merupakan momentum bagi dimulainya proses implementasikebijakan pengembangan ekonomi lokal. Berlakunya otonomi daerah menimbulkan implikasi bagidaerah (kabupaten/kota) mengembangkan kemampuannya sumberdaya yang dimilikinya sehinggamenjadi produk unggulan yang memiliki keunggulan daya saing komparatif maupun kompetitif.Penentuan sektor unggulan di suatu daerah sangat diperlukan, karena berguna untuk menentukankebijakan prioritas sektor yang dipilih, sehingga investasi yang dilakukan terhadap sektor tersebutmemberikan multipler effect yang besar terhadap daerah tersebut. Sebanyak 30 sektor dari 54 sektorekonomi merupakan sektor unggulan kota Bandung, karena mempunyai nilai indeks komposit diatas rata-rata. Sektor yang paling diunggulkan adalah sektor “Perdagangan Komoditi Lainnya”.Sementara itu terdapat enam sektor, selain menjadi sektor-unggulan juga sektor-sektor yang palingresponsif ketika terjadi peningkatan permintaan akhir dalam perekonomian.
Perluasan Uji Kruskal Wallis untuk Data Multivariat Teti Sofia Yanti
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v10i1.1008

Abstract

Andaikan terdapat k buah populasi saling bebas dimana dari masing-masing terdapat p buah variatyang diperhatikan, selanjutnya akan diuji apakah rata-rata p buah variat dari k buah populasitersebut mempunyai rata-rata yang sama. Dalam statistika parametrik pengujian seperti itudijelaskan dalam Multivariat Analisis Varians (MANOVA) melalui uji F. Uji F dalam MANOVAmengasumsikan data harus berdistibusi normal dan variabel yang diperhatikan dari k buah populasiharus mempunyai varians yang homogen. Apabila kedua asumsi tersebut tidak terpenuhi makaprosedur statistika nonparametrik harus dilalui, salah satu pengujian yang bisa dilakukan adalahmelalui perluasan uji Kruskal Wallis untuk data multivariat.
Kinerja Sektor Industri Kota Bandung Berdasarkan Analisis Shift Share pada Model Input Output Teti Sofia Yanti
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v17i2.2804

Abstract

Tabel Input Output disusun untuk keperluan perencanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang bersifat menyeluruh baik skala nasional maupun skala yang lebih kecil (tingkat kabupaten/kota), model pendekatan perencanaan pembangunan wilayah dapat menggunakan model analisis input-output. Pembangunan Kota Bandung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan Jawa Barat bahkan nasional, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan permasalahan pembangunan di daerah. Di bidang ekonomi, Kota Bandung harus mampu memobilisasi serta mengelola produksi, alokasi dan distribusi berbagai sumberdaya yang dimilikinya sehingga menghasilkan produk unggulan yang memiliki keunggulan daya saing komparatif maupun kompetitif, baik untuk pasar lokal, regional, nasional bahkan internasional. Melalui analisis shift share dalam model input ouput, kinerja sektor ekonomi Kota Bandung dibandingkan dengan tingkat provinsi dapat terlihat.
Model Pengganda Uang untuk Menentukan Jumlah Uang Beredar di Indonesia Menggunakan Model ARIMA Komponen Teti Sofia Yanti
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 9, No 1 (2009)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v9i1.989

Abstract

Sasaran akhir kebijakan moneter adalah menjaga keseimbangan makro ekonomi, hal ini dilakukanagar dapat dicapai laju inflasi yang rendah, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan neracapembayaran yang seimbang. Untuk mencapai sasaran akhir tersebut, diperlukan sasaran antara.Salah satu sasaran antara yang digunakan dalam kebijakan moneter adalah mengendalikan jumlahuang beredar dengan cara mengendalikan uang primer oleh otoritas moneter. Dengan mengganggappengganda uang nilainya cukup stabil maka Bank Sentral dapat mengendalikan jumlah uangberedar. Oleh sebab itu menentukan model peramalan pengganda uang sangatlah penting. Denganmenggunakan data bulanan mulai Januari 2001-Mei 2008 ditentukan model pengganda uang sempitdan luas menggunakan model ARIMA Komponen.