Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Penerapan Manajemen Risiko terhadap Perwujudan Good Corporate Governance pada Perusahaan Asuransi Pradana, Yana Ayu; Rikumahu, Brady
Jurnal Trikonomika Vol 13, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurnal Trikonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good Corporate Governance (GCG) adalah sistem yang digunakan untuk mengarahkan dan mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan. Risiko muncul dengan kegiatan usaha perusahaan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Perusahaan perlu mengelola risiko tersebut untuk meminimalkan dampak risiko dan mencapai tujuan strategis perusahaan. Penelitian ini berfokus pada pengaruh yang timbul dari penerapan manajemen risiko terhadap realisasi GCG melalui prinsip GCG. Ada 15 responden dari salah satu Badan Usaha Milik Negara di bidang asuransi. Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan yang signifikan antara manajemen risiko dan tata kelola perusahaan dari 53.40%. Manajemen risiko memiliki peran penting dalam mewujudkan tata kelola perusahaan melalui manajemen risiko yang efektif, sehingga perusahaan dapat meminimalkan risiko dan dampak lebih hati-hati untuk mengambil kesempatan.
ANALISIS FAKTOR RISIKO SEBAGAI TAMBAHAN DALAM MODEL TAM DALAM PENGGUNAAN ELECTRONIC MONEY Alza, Hanifa Fauzia; Rikumahu, Brady
JASa (Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi) Vol 3 No 2 (2019): Vol 3 No 2 Agustus 2019
Publisher : Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-money Mandiri merupakan kartu prabayar multifungsi yang diterbitkan oleh Bank Mandiri sebagai pengganti uang tunai untuk transaksi pembayaran. E-money Mandiri menjadi unggulan dibandingkan dengan kartu prabayar lain karena e-money Mandiri adalah kartu prabayar yang digunakan di Gerbang Tol Otomatis (GTO) sejak September 2015 silam. Berdasarkan issue penerbit, e-money Mandiri memperoleh persentase sebesar 33,14% tertinggi disbanding issue penerbit yang lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 400 responden pengguna e-money Mandiri. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, variabel persepsi risiko berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan dengan nilai pengaruh paling besar, yang kedua variabel persepsi kegunaan,  dan yang terakhir adalah variabel persepsi kemudahan. Penelitian ini menghasilkan nilai R2 sebesar 32% yang berarti model ini dapat digunakan untuk mengukur keputusan penggunaan.
PENGARUH VOLATILITAS NILAI TUKAR, IDR-USD TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA: PENERAPAN MODEL GARCH Danial, Rahmadiva Dianitha; Rikumahu, Brady
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 14, No 2 (2018): Jurnal Riset Akuntasi & Keuangan
Publisher : Fakultas Bisnis UKDW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/jrak.2018.142.327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh  volatilitas return nilai Kurs IDR-USD terhadap volatilitas return pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Dari pengambilan data sekunder dari 3 Januari 2012 hingga 29 September 2017 diperoleh data time series sebanyak 1404 hari. Data  dianalisis dengan model  GARCH dan Uji Granger Causality. Berdasarkan hasil permodelan GARCH(1,1), volatilitas kurs mempengaruhi volatilitas IHSG. Uji Granger Causality menunjukkan bahwa volatilitas kurs  dan IHSG memiliki hubungan yang kausal dua arah. Penelitian ini menunjukkan bahwa informasi kurs dapat memprediksikan kondisi harga indeks saham di pasar modal di periode hari berikutnya, begitupun sebaliknya. Prediksi tepat yang dilakukan oleh investor akan mengurangi risiko dan meningkatkan imbal hasil dalam berinvestasi jika pasar uang maupun pasar modal yang sedang bergejolak.  Kata Kunci: GARCH, Volatilitas, IHSG, Nilai Tukar ABSTRACT This study aims to examine the effect of the volatility of the return on the IDR-USD exchange rate toward  the volatility of stock market returns in the Indonesia Stock Exchange. From the data collection from 3 January 2012 until 29 September 2017 we obtained 1404 time series. Analyzing data, this study used  GARCH modeling and Granger Causality Test. The selected GARCH (1,1) modeling result shows that the volatility of exchange rate influences the volatility of Indonesian Composite Index.  Granger Causality test shows that the volatility of exchange rate and volatility of Indonesian Composite Index have two-way granger cause. This study indicates that exchange rate information can predict the condition of stock price index in capital market and movement of Indonesian Composite Index (ICI) can predict exchange rate movement in foreign exchange market. Appropriate predictions by investors will reduce the risk and increase the yield in investing if the money market and capital markets are fluctuating high. Keywords: GARCH, Volatility, ICI, Exchange Rate
PEMODELAN DISTRIBUSI TINGKAT IMBAL HASIL INDEKS HARGA DI TUJUH BURSA ASIA Brady Rikumahu
Jurnal Manajemen Indonesia Vol 14 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1695.15 KB) | DOI: 10.25124/jmi.v14i1.348

Abstract

This paper examines the return distributions of 7 markets in the Asian region, namely Hongkong, Indonesia, Malaysia, Korea, Japan, Shanghai, and Singapore, to find out whether the return distributions in those markets follow a specific distribution. Using data from January 2000 to September 2009, the return distributions of each market were constructed and was first fitted to the normal distribution to find out whether or not each market behaves according to the standard theory of finance and investment – which stated that the financial time series follow a random walk – and thus would fit the normal distribution. The result of fitting the return distributions of the 7 markets to normal distribution shows that none of the return distributions follows the normal distribution as evident from the leptokurtic phenomena marked by the excess kurtosis compared to the normal distribution curve and also from the fatter than normal distribution tails and the existence of returns that lie outside the area predictedby the normal distribution.The return distributions were then fitted to a series of theoretical probability distribution. Each of the distribution was fitted to the theoretical. The results are: the Hongkong and Shanghai markets follow the Laplace distribution while the other five markets: Indonesia, Malaysia, Korea, Japan, and Singapore follow the Johnson SU distribution.
Analisis Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan Saham dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Adhia Ika Wahyuni; Brady Rikumahu
SOSIOHUMANITAS Vol 19 No 2: Agustus 2017
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.781 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v19i2.97

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga saham, volume perdagangan saham dan varian return terhadap bid-ask spread. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia sub sektor Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya periode 2012-2016. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga saham, volume perdagangan dan varian return secara simultan berpengaruh terhadap bid- ask spread. Hasil uji t menunjukkan bahwa harga saham mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap bid-ask spread, volume perdagangan mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap bid-ask spread, sedangkan varian return tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bid-ask spread. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa para investor yang ingin melakukan investasi pada suatu perusahaan dapat mempertimbangkan harga saham, volume perdagangan saham dan varian return untuk menghindari spread yang tinggi dan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
PENGARUH KARAKTERISTIK PRAKTIK CORPORATE GOVERNANCETERHADAP PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS (Studi Kasus pada Perusahaan Subsektor Pertambangan Batubara yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2009 – 2014) Anna Quraisy Haq; Brady Rikumahu; Anisah Firly
Jurnal Profit Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2016): PROFIT
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v3i1.5550

Abstract

Abstract : The purpose of this research is to acknowledge the effect of characteristic corporate governance practices on the prediction of financial distress on sub sector coal mining company listed in BEI period 2009-2014. This research can be used as information for companies to know how corporate governance practices could affect the occurrence of a state of financial distress. Independent variables used are institutional ownership, managerial ownership, independent board and audit committee and prediction of financial distress using Altman Z-score as dependent variable. This research is a quantitative study using panel data regression. The population in this study is a sub-sector coal mining company listed on BEI period 2009-2014. The sampling technique in this research is purposive sampling method obtaining 6 companies.The results of research shows that institutional ownership, managerial ownership, independent board and audit committee did not significantly affect the prediction of financial distress. Of the four independent variables, only the institutional ownership that partially has significant impact negatively on the prediction of financial distress.Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik praktik corporate governance terhadap prediksi financial distresspada perusahaan subsektor pertambangan batubara yang telah terdaftar di BEI periode tahun 2009- 2014.Penelitianini dapat dimanfaatkan sebagai informasi bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana praktik corporate governance diperusahaan yang dapat mempengaruhi terjadinya keadaan financial.Penelitian ini menggunakan variabel independen kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit serta prediksi financial distress menggunakan Altman Z-score sebagai variabel dependen.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis regresi data panel.Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor pertambangan batubara yang terdaftar di BEI periode 2009 - 2014.Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling sehingga didapatkan 6 perusahaan sampel.Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prediksi financial distress.Dari keempat variabel independen, hanya kepemilikan institusional yang secara parsial memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap prediksi financial distress.
The Effect of Penetration, Availability, and Usage on Bank Profit Rizky Wulan Suci; Brady Rikumahu
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5 No 1 (2021): April
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.822 KB) | DOI: 10.36555/almana.v5i1.1594

Abstract

National banking profit growth has been fairly good, seen from the results of the third quarter of 2017, large-scale banks that dominate the market have seen a significant increase. The increase in profit was due to the ability of banks to reduce costs and reduce the provision for bad loans. Financial inclusion, namely efforts to provide easy access, availability, and use of the formal financial system for all members of the economy without social exclusion. Financial inclusion has 3 indicators, namely penetration, availability, and usage. This study aims to determine the effect of penetration, availability, and usage on bank profits at 10 conventional commercial banks listed on the IDX. The independent variables are penetration, availability, and usage. The dependent variable is bank profit. This research uses quantitative methods and the purposive sampling technique. The author uses descriptive analysis and panel data regression analysis using fixed effects. The results showed that penetration, availability, and usage did not have a significant positive effect on bank profits. Banking companies should provide more effective financial services so that they benefit customers and attract investors.
Analysis of the Impact of The Covid-19 Events on Stocks on the LQ45 Index for the January - March 2020 Period Suci Hayaty; Brady Rikumahu
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 6 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.562 KB) | DOI: 10.36555/almana.v6i1.1741

Abstract

In the world of capital markets, indicators are used to measure changes in stock prices. A stock index is an indicator to see information about stock price movements. The existence of various information both from within the country and abroad is one of the external factors that causes the movements of stock prices to change significantly. This study aims to analyze the price movements of the companies' shares included in the LQ45 Index from the impact of a big event that is currently happening, namely the pandemic Covid-19. This study uses the method of Survival Analysis with the approach Kaplan Meier, variable of this study uses stock prices. The results of the research that have been conducted found that external factors, namely information about Covid-19 that spread throughout the world, given a negative impact on stock price movements on the LQ45 Index, namely 45 LQ45 companies experienced a decline in stock prices during the observation period, 5 of 45 companies still experienced a declined. After the observation period took place, viewed by sector, eight sectors included in LQ45 experienced a decline in stock prices at the same time during the period 02 January to 31 March 2020.
ANALISIS FAKTOR RISIKO SEBAGAI TAMBAHAN DALAM MODEL TAM DALAM PENGGUNAAN ELECTRONIC MONEY Hanifa Fauzia Alza; Brady Rikumahu
JASa (Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi) Vol 3 No 2 (2019): Vol 3 No 2 Agustus 2019
Publisher : Program Studi Akuntansi Universitas Langlangbuana Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.612 KB) | DOI: 10.36555/jasa.v3i2.966

Abstract

E-money Mandiri merupakan kartu prabayar multifungsi yang diterbitkan oleh Bank Mandiri sebagai pengganti uang tunai untuk transaksi pembayaran. E-money Mandiri menjadi unggulan dibandingkan dengan kartu prabayar lain karena e-money Mandiri adalah kartu prabayar yang digunakan di Gerbang Tol Otomatis (GTO) sejak September 2015 silam. Berdasarkan issue penerbit, e-money Mandiri memperoleh persentase sebesar 33,14% tertinggi disbanding issue penerbit yang lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 400 responden pengguna e-money Mandiri. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, variabel persepsi risiko berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan dengan nilai pengaruh paling besar, yang kedua variabel persepsi kegunaan, dan yang terakhir adalah variabel persepsi kemudahan. Penelitian ini menghasilkan nilai R2 sebesar 32% yang berarti model ini dapat digunakan untuk mengukur keputusan penggunaan.
Pengaruh Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit Dan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Inge Rahmawati; Brady Rikumahu; Vaya Juliana Dillak
JAE (JURNAL AKUNTANSI DAN EKONOMI) Vol 2 No 2 (2017): JURNAL AKUNTANSI DAN EKONOMI
Publisher : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.841 KB) | DOI: 10.29407/jae.v2i2.866

Abstract

Penerapan Good Corporate Governance saat ini bukan lagi sekedar kewajiban, namun telah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan dan organisasi. Good Corporate Governance diperlukan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan dan dapat menjadikan perusahaan berumur panjang dan bisa dipercaya .Selain GCG, perusahaan juga harus berfokus pada Corporate Social Responsibility dari perusahaan tersebut, karena perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan perhatiannya terhadap lingkungan sosial agar dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel dewan direksi, dewan komisaris, komite audit dan corporate social responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on assets (ROA) pada perusahaan sub sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 12 sampel dalam kurun waktu 3 tahun yaitu sebanyak 48 unit sampel. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel yang diolah menggunakan Eviews 9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel dewan direksi, dewan komisaris, komite audit dan corporate social responsibiity (CSR) berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan return on assets (ROA). Secara parsial variabel dewan direksi dan dewan komisaris berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan variabel komite audit dan corporate social responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan