Benedicta J. Mokalu, Benedicta J.
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

GAYA HIDUP PRAHARA KARAKTER KOTA MANADO Mokalu, Benedicta J.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manado kini telah berkembang menjadi kota Metropolitan Baru di Kawasan Timur Indonesia. Letak strategis di bibir Pasifik, berhadapan langsung dengan negara di kawasan Asia Timur hingga Eropa Timur. Ketertarikan para pebisnis sejak zaman dahulu dipicu oleh „aroma‟ hasil bumi (sumberdaya alam) serta budaya Manado terbuka atas pembauran antar suku, bangsa, ras, dan agama. Walau demikian harus disadari bahwa proses interaksi atau proses pembauran antar manusia dari multi etnis, multi karakter secara masif telah mempengaruhi pola pikir, gaya hidup masyarakat kota Manado.Tujuan yang hendak dicapai dari tulisan ini, yaitu: (1) masyarakat kota Manado pentingnya „budaya kearifan lokal‟ menghadapi budaya global, (2) pemerintah dan masyarakat menata tujuan pembangunan, (3) orang tua mengerti keseimbangan kecerdasan antara IQ,SQ,EQ, (4) orang tua sadar harus jadi teladan.Pendekatan fenomenologi dipakai sesuai dengan pandangan Edmund Husserl dalam Muhammad Idrus (2007:79). Analisis data menggunakan Miles dan Hubermans, 1992 dalam Muhammad Idrus (2007:179-181). Kajian ini melalui tahapan: Pertama: Obserasi,wawancara acak, terhadap masyarakat di beberapa pusat keramaian, yakni mall, restoran, cafe, spa, pasar, pusat kota 45. Kedua: Mencermati proses mobilitas masyarakat, interaksi, relasi sosial, cara berpakaian, cara menggunakan harta/milik, pelayanan publik. Ketiga: Melakukan kajian dan analisis guna menawarkan solusi internalisasi gaya hidup dalam membangun karakter.Tulisan ini mengacu pada dua hasil penelitian terdahulu. Pertama: studi pemberdayaan dan penanganan prostitusi di lokalisasi desa Sumberpucung Kabupaten Malang tahun 2010 (sudah dibuat buku dengan judul Quo Vadis Prostitusi). Kedua: Pemberdayaan prostitusi dan kemiskinan di kota Manado tahun 2013. Hasil analisis menemukan empat sumber prahara karakter di kota Manado. (1) krisis nilai budaya kearifan lokal (budaya tiru), (2) krisis identitas/kepribadian (bebas tak terbatas), (3) keluarga/orang tua terobsesi kecerdasan IQ ketimbang keseimbangan IQ,EQ,SQ, (4) krisis keteladanan mengolah semua dorongan dan keinginan secara benar dan tepat.Kata kunci: jati diri, karakter diri tameng pertahanan diri menghadapi arus global
SINERGISITAS (EKSEKUTIF,LEGISLATIF, JUDIKATIF SERTA MASYARAKAT) DALAM MENGENTAS PERMISIF DEVIASI DI KOTA MANADO Mokalu, Benedicta J.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat kota Manado pluralis dalam suku bangsa, agama dan keyakinan dikenal sebagai kota “religius”(kehadiran banyak rumah ibadah dari semua golongan agama yang diakui di Indonesia). Harmonisasi hidup rukun dan damai (tidak pernah terjadi konflik akar rumput), sekalipun Manado diapit oleh daerah berpotensi konflik, yakni di sebelah Utara dengan Mindanao Pilipina, Selatan dengan Poso dan Timur dengan Maluku Utara. Semua warga kota Manado dengan penuh keyakinan sudah siap bergerak maju mengikuti irama arus modernisasi dan pasar bebas. Namun, buah dari politik globalisasi yang ditandai dengan kekerasan, konflik secara bertahap berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat kota Manado. Akhir-akhir ini kota Manado menjadi tidak aman, sikap permisif fandalistik (membiarkan tindakan kekerasan dengan penghancuran) sering terjadi dalam bentuk tawuran antar kampung (tarkam). Dalam berpolitik dan berkeyakinan ditemukan rupa-rupa upaya menguasai orang atau kelompok lain (manipulasi kekuasaan) secara berlebihan, sekalipun harus merusak/menghancurkan tatanan sosial yang berlaku (deviasi). Tulisan ini mengacu pada penelitian Benedicta J.Mokalu 2013 tentang Studi Penanganan Pengentasan Kemiskinan dan Prostitusi di Kota Manado Sulawesi Utara. Oleh karena itu,dibutuhkan keberanian mengoptimalisasi peranan semua stakeholders (Eksekutif, Legislatif, Judikatif serta Masyarakat) dalam membangun kota Manado yang berbudaya, beretika, tertib, harmonis, sejahtera, cerdas serta beradab (reformasi) guna menangkal permisif deviasi fandalistis.Kata Kunci: Sinergisitas stakehorlders perekat harmonisasi sosial
PENDIDIKAN NILAI DALAM KELUARGA MENYONGSONG MEA Mokalu, Benedicta J.
Journal of Asean Studies on Maritime Issues Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Journal of Asean Studies on Maritime Issues

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengacu pada penelitian Riset Unggulan Univesitas Sam Ratulangi Tahun 2015, dengan judul: Keluarga sebagai Filter dalam Mencegah Prostitusi di Kota Manado. Tujuan tulisan ini menyadarkan keluarga-keluarga bahwa tantangan MEA menghadang di depan mata. Kini saatnya semua keluarga harus memiliki pengetahuan yang cukup serta kiat-kiat khusus guna membekali anak-anak sehingga memiliki karakter dan jati diri dalam menghadapi persaingan MEA. Manfaat penelitian (tulisan ini) hendak mengajak keluarga-keluarga agar supaya dengan sungguh-sungguh mendidik, membesarkan, menanamkan nilai-nilai, karakter serta jati diri (mentalitas) kepada anak-anak sejak usia dini sebagai pemenang dalam kehidupan. Tugas mulia ini hanya bisa dilakukan oleh orang tua (bapak dan ibu) melalui contoh dan teladan dalam tutur kata dan dengan tindakan nyata. Metode pendekatan deskriptif kualitatif terutama mengedepankan Studi Kasus (wawancara, diskusi) dengan semua stakeholders selaku informan. Tujuan, supaya peneliti dapat menerima infomasi langsung dari tangan pertama sehingga akurasi, validitas, realibilitas, kredibilitas data dari para informan dapat dipertanggungjawabkan. Idrus (2007: 119), pemilihan subyek penelitian atau informan menggunakan criterion-based selection (Muhadjir, 1993) yang didasarkan pada asumsi bahwa subyek tersebut sebagai aktor dalam tema penelitian yang diajukan. Selain itu dalam menentukan informan menggunakan model snow ball sampling.
KEMANDIRIAN PEREMPUAN PEDAGANG KULINER WUJUD KESETARAAN GENDER MENGHADAPI MEA Mokalu, Benedicta J.
Journal of Asean Studies on Maritime Issues Vol 2, No 3 (2016)
Publisher : Journal of Asean Studies on Maritime Issues

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran perempuan sangat dominan dalam usaha kuliner tradisional di pantai Malalayang 2 (destinasi wisata kuliner tradisional sabua bulu), sebagai sarana bagi perempuan menyalurkan kemampuan-kemampuan kodratinya. Hanya saja Pemerintah kota Manado belum punya program pemberdayaan, yakni melatih perempuan agar memiliki kemampuan, pengetahuan serta ketrampilan tentang rupa-rupa kuliner nasional juga internasional.Sebagai destinasi wisata lokasi ini masih berhadapan dengan beberapa masalah serius;pembangunan lapak jualan kurang memperhatikan aspek higienis, keyamanan dan keamanan serta aspek ekonomis (tidak ada toilet umum,posisi lapak saling berdempetdempetan, letak lapak sangat dekat dengan jalan raya, sangat rawan kecelakaan,kurang tempat parkir). Selain itu, pembagian lapak-lapak ini kurang memperhatikan minat dan bakat berdagang,dilakukan secara acak bahkan hanya berdasarkan selera kedekatan dengan penguasa.Tujuan tulisan ini hendak mengajak Kelurahan Malalayang Dua/Pemkot Manado serta semua pihak terkait agar segera membenahi destinasi wisata ini dengan memperhatikan keyamanan,higienis, memperjelas aturan pengelolah,serta membantu perempuan mau mengembangkan potensi dirinya sehingga menjadi lebih produktif menghadapi persaingan MEA.
PEREMPUAN BERWIRAUSAHA MENGENTAS EKONOMI KELUARGA Mokalu, Benedicta J.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengacu pada hasil penelitian di Kelurahan Bailang kota Manado pada tahun 2012 dengan judul: Dinamika Pengentasan Kemiskinan Di Kelurahan Bailang Kota Manado. Pendekatan deskripsi  kualitatif dipakai sebagai acuan dengan terlebih dahulu melakukan observasi dan pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Adapun tujuan mau mendeskripsikan dan menganalisis motif peran keluarga miskin dalam usaha-usaha mengentas ekonomi keluarga dan program pemerintah kota Manado dalam usaha mengentas perempuan ekonomi keluarga miskin. Manfaat yang mau dicapai: memperkaya wawasan pengetahuan bagi pengembangan ilmu – ilmu sosial, khususnya Sosiologi, menjadi acuan bagi pemerintah Propinsi, Kabupaten dan Kota, dapat melibatkan perempuan guna mengentas kemiskinan,acuan dalam penelitian lanjutan tentang usaha perempuan usaha dalam pengentasan kemiskinan.Sulut memiliki potensi besar untuk berwirausaha,demikian halnya semangat perempuan yang mau berwirausaha. Pemerintah Propinsi Sulut diharapkan mampu membuka peluang dan menggerakkan semua perempuan di desa dan di kota lapisan supaya mau berwirausaha. Karena melalui berwirausaha tercipta kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan diri,mengolah semua kemampuan kodrati untuk halhal yang produktif. Oleh karena itu,pemerintah Propinsi dan Kabupaten - Kota  se Sulut membantu modal usaha dalam bentuk kredit,mengajak perempiuan yang sudah berhasil membagi kait-kiat sukses serta meningkatkan kualitas perempuan berwirausaha yang sudah ada.Kata Kunci: Berwirausaha,mengentas ekonomi keluarga,perempuan
REVITALISASI PANTAI PRAHARA BAGI PEREMPUAN PEDAGANG KULINER TRADISIONAL DI PANTAI MALALAYANG 2 MANADO Mokalu, Benedicta J.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era 80-an ada beberapa pantai idaman masyarakat kota Manado dan sekitarnya;pantai Malalayang,pantai Kalasey,pantai Tasik Ria (kawasan hotel MBH) serta pantai Tasik. Pada tahun 90-an dilakukan pemekaran kota Manado sehingga Kelurahan Malalayang yang sebelumnya adalah kekuasan Kabupaten Minahasa menjadi bagian dari kota Manado. Akhirya,Kelurahan Malalayang dimekarkan menjadi Kelurahan Malalayang 1 dan Kelurahan Malalayang 2. Sejatinya pantai Malalayang 2 hingga Kalasey sudah menjadi destinasi wisata sejak tahun 80-an. Pantai ini menjadi salah satu andalan bagi mayoritas masyarakat Manado karena memiliki struktur topografi pantai sangat alamiah, mudah dijangkau dari semua arah.Sekitar tahun 90-an hingga 2010 pantai ini digunakan oleh masyarakat Malalayang 2 sebagai sumber ekonomi dengan berjualan jagung rebus,pisang goreng,kelapa muda. Namun keberadaan pantai ini kian tergerus abrasi sehingga pada tahun 2010-2012 dilakukan revitalisasi degan membangun beton pemecah ombak sekitar 500 meter. Usai program revitaliasi tempat ini ditata menjadi lokasi wisata kuliner tradisional sabua bulu.Pendekatan deskripsi kualitatif dengan observasi,wawancara serta studi pustaka mendorong Kelurahan Malalayang 2, Pemkot Manado untuk melakukan pembenahan kawasan kuliner ini dengan mengedepankan asas manfaat,keyamanan dan higienis, serta memperjelas aturan kepemilikan (pengelolah). Selanjutnya membantu perempuan kuliner ini agar memaksimalkan semua potensi dirinya dalam memanfaatkan lapaklapak ini guna mensejehterakan keluarga.Kata Kunci: Prahara bagi perempuan, revitalisasi pantai malalayang 2, wirausahakuliner
KEKERASAN DALAM RUMAH-TANGGA DI KELURAHAN PANIKI DUA KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Baghi, Maria Goretty Rawi; Mokalu, Benedicta J.; Mumu, Rudy
HOLISTIK, Journal Of Social and Culture HOLISTIK, Tahun X No. 20 / Juli - Desember 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marriage is for two men in entering the household in which there is duties and responsibilities and the obligations of each individual within a family, marriage institutions warrant and protect the existence of such relationship based on the law. Undergo the cheapest and the life of the party of course not run smoothly as imagined, because of many different problems to be overcome, understanding and a sense of togetherness, so it needs, to all the outstanding issues can be faced by well.Marriage are built on the principle love and compassion and would be formed harmonious families, happy and love, but the fact that many families was not harmonious, because they felt depressed and sad because of the misunderstanding, domestic violence, both the physical violence, psychological or psychiatric, sexual, emotional, and neglect family.Domestic violence itself caused by internal and external factors, especially in the openness and technological advances information often violence caused by the media information that is not filtered out negative impact on the comfort of living householdsTo save a household, needs to be done management is psychology and educational on the violence in households, good which are curative and preventive, so that would be beneficial for violent offenders in households, especially to the victims of domestic violence and its people in general.Every family want to build households a happy and of full flavor love each other whether born and inner, in other words that every family hope can build households harmonious and happy, but not all household can feel happiness because it is still there has been domestic violence.Ironically the number of violence happened better in terms of quantity or quality this indicates that there is a tendency been an increase in domestic violence in kelurahan Paniki Dua Kecamatan Mapanget Manado city. Keyword : violence, household, family
PEREMPUAN PILAR BERTOLERANSI DI DESA TIWOHO Mokalu, Benedicta J.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zaman boleh saja berganti mengiringi pergerakan waktu dengan semua konsekwensi positif juga negatif terhadap semua manusia. Akan tetapi peran tradisional perempuan dalam keluarga masih sangat melekat, sebagai panggilan hidup dari sebagian besar perempuan. Sekalipun harus diakui bahwa fakta menunjukkan sebagian perempuan dengan latarbelakang wawasan ilmu pengetahuan dan kesadaran kesamaan harkat dan martabat menuntut perlakuan yang sama terhadap perempuan dan laki-laki. Lebih khusus ada rupa-rupa tuntutan dari perempuan agar kesamaan dalam peran-peran sosial,politik, ekonomi, pendidikan, dllnya. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas para istri di desa Tiwoho sebagai ibu rumah tangga sehingga tidak bekerja di luar rumah,lebih banyak waktu ada di rumah,mengurus rumah tangga,menyiapkan kebutuhan anak-anak,mengawasi kegiatan anak-anak. Suami sebagai tulang punggung keluarga sehingga kadang-kadang tidak berada di rumah untuk waktu yang relatif lama atau lebih dari satu minggu hingga satu bulan. Ketika suami tidak berada di rumah, maka dalam membesarkan anak sepenuhnya merupakan tanggungjawab istri ketimbang suami. Hal ini bisa dimaklumi karena istri relative lebih banyak waktu ada di rumah sepanjang hari sehingga secara langsung bisa mengawasi kegiatan anak-anak. Perempuan dan toleransi jelas tidak bisa dipisahkan sebagai sumber inspiransi pendidikan nilai dalam keluarga yang bersumber dari pemahaman yang benar tentang iman,budaya dan taat hukum, sehingga layak sebagai pengejawantahan dari pemahaman iman yang benar dan baik. _____________________________________________________________________________Kata Kunci: Perempuan, toleransi
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FISPOL UNSRAT Ondang, Gilbert Luis; Mokalu, Benedicta J.; Goni, Shirley Y. V. I.
HOLISTIK, Journal Of Social and Culture Vol. 13 No. 2 / April - Juni 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of science and technology gave birth to a variety of new discoveries, both in the field of science and technology. One of the results of new discoveries in the field of technology is the presence of online games. Online Games are electronic and visual based games, online games are also played using electronic visual media. The online game is very closely related to the attitude and morals and language used. Online games are an alternative choice for students when they are bored and tired of studying. But without realizing it, online games turned out to have an impact on players both positive, negative impacts and motivation to learn in college.This study aims to find out more about how the impact of online games on learning motivation in students who are in the Department of Sociology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences. This study uses qualitative research methods and data collection techniques through observation, interviews and documentation. The theory used as an analysis tool for this research is Max Weber's social action.From the results of this study it was found that the game or game becomes very influential, when only used unilaterally. This means that it is not balanced by valuable activities, so it only has a negative impact, typically by students. Students have high competence in education, but if the game defeats the main activity, then this of course has an adverse effect on motivation to learn.Keywords: Impact; Online game; Motivation to learn
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FISPOL UNSRAT Ondang, Gilbert Luis; Mokalu, Benedicta J.; Goni, Shirley Y. V. I.
HOLISTIK, Journal Of Social and Culture Vol. 13 No. 2 / April - Juni 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of science and technology gave birth to a variety of new discoveries, both in the field of science and technology. One of the results of new discoveries in the field of technology is the presence of online games. Online Games are electronic and visual based games, online games are also played using electronic visual media. The online game is very closely related to the attitude and morals and language used. Online games are an alternative choice for students when they are bored and tired of studying. But without realizing it, online games turned out to have an impact on players both positive, negative impacts and motivation to learn in college.This study aims to find out more about how the impact of online games on learning motivation in students who are in the Department of Sociology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences. This study uses qualitative research methods and data collection techniques through observation, interviews and documentation. The theory used as an analysis tool for this research is Max Weber's social action.From the results of this study it was found that the game or game becomes very influential, when only used unilaterally. This means that it is not balanced by valuable activities, so it only has a negative impact, typically by students. Students have high competence in education, but if the game defeats the main activity, then this of course has an adverse effect on motivation to learn.Keywords: Impact; Online game; Motivation to learn