Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Implementasi Simple Additive Weight untuk Rekomendasi Jabatan Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Ni Ketut Dewi Ari Jayanti
SISFOTENIKA Vol 6, No 1 (2016): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.232 KB) | DOI: 10.30700/jst.v6i1.102

Abstract

AbstrakUntuk membantu tugas dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tiap empat tahun ada Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan struktural dari masa jabatan pegawai masing-masing, antara lain dimaksudkan untuk membina karier PNS dalam jabatan struktural dan kepangkatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundangan – undangan pemerintah nomor 100, tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SPKD) dalam menentukan status jabatan yang akan diberikan kepada PNS yang pantas menduduki jabatan yang dimaksud dalam menentukan jabatan tersebut masih menggunakan cara manual. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan perlu dilakukan penelitian yang hasilnya dapat dijadikan dasar bagi pengembangan ke tahap implementasi sistem. Untuk menentukan rekomendasi jabatan seorang PNS, dalam penelitian ini penelitia menggunakan metode Simple Additive Weight (SAW) dalam penentuan rekomendasi jabatan. Dengan diterapkannya metode SAW, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam memberikan solusi bagi Kepala SKPD dalam menentukan jabatan yang direkomendasikan.Kata kunci: Sistem Informasi, Rekomendasi Jabatan, Simple Additive Weight
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI INDUSTRI KONFEKSI DI KECAMATAN GIANYAR Ni Ketut Dewi Ari Jayanti; Gde Sastrawangsa
Dharmakarya Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.923 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i2.21248

Abstract

Industri konfeksi merupakan salah satu sektor industri kecil yang terletak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Industri konfeksi di Kecamatan Gianyar merupakan industri konfeksi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Usaha utama dari industri ini adalah pakaian. Salah satu usaha industri konfeksi di Kecamatan Gianyar yang dimiliki oleh Bapak YA. Saat ini produk konfeksi yang dihasilkan adalah baju kaos polos atau sablon, kemeja, kaos polo, seragam sekolah, baju partai, jaket dan lain-lain. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah pengelolaan pencatatan keuangan yang dilakukan saat ini oleh mitra masih dikelola secara manual dan mitra tidak memiliki identitas konfeksi yang dapat dijadikan sebagai identitas pada produk garmen yang dihasilkan. Adapun solusi yang diberikan pengusul yaitu dengan melakukan kegiatan dalam pengabdian ini yaitu (1) memberikan pengetahuan kepada mitra melalui pelatihan dalam pengelolaan keuangan yaitu pencatatan pembelian bahan baku, pencatatan pengeluaran, serta pencatatan penjualan produk konfeksi dengan menggunakan aplikasi spreadsheet dari Microsoft, yaitu Microsoft Excel, (2) membuat desain label woven. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan yang diawali dengan sosialisasi kegiatan dan dilanjutkan dengan pelatihan pengelolaan keuangan dengan Microsoft Excel. Selain itu selama berjalannya kegiatan pengabdian ini, pengusul juga telah membuatkan desain logo dan desain label woven bagi mitra. Kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar dan mitra puas dengan pelatihan dan desain yang dibuat.
Mobile Application Characteristics and User Perspective in Smart Healthcare Service Applications Ni Ketut Dewi Ari Jayanti; Evi Triandini; Gde Sastrawangsa; Ni Wayan Deriani
CommIT (Communication and Information Technology) Journal Vol. 16 No. 1 (2022): CommIT Journal
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/commit.v16i1.8015

Abstract

The current COVID-19 pandemic has an impact on accelerating the digital transformation of various sectors in Indonesia, one of which is the health sector. Hence, many mobile applications of smart healthcare service have been developed, which can be a solution for people to get better health services. The aim of the research is to evaluate the mobile application (SpeedId and SpeedQ) for smart healthcare service based on the user perspective and the characteristics of the mobile application. The research is an analytic observational study that contains five stages of research. There are 64 respondents in the research using a questionnaire as data collection tool. Then, through a literature review, seven variables are determined, and a research model is proposed. The evaluation of the mobile application characteristics includes the operating system and network availability as independent variables and response time, responsiveness, and interface accessibility as dependent variables. Meanwhile, evaluating user perspective consists of respondents’ gender and education as independent variables and duration and ease of use as dependent variables. From the mobile application characteristics, the results show that operating system and network availability do not significantly affect all dependent variables. From the user perspective, gender only significantly affects the duration variable. Meanwhile, education significantly impacts the duration and the ease of use.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BAGI UKM REMPEYEK Ni Ketut Dewi Ari Jayanti; Gde Sastrawangsa
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 2 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rempeyek is a confection made from flour with a mixture of nuts and cooked with fried. Rempeyek is usually easy to find in traditional markets and can be used as a side dish. Besides rempeyek can also be consumed directly as a snack. Rempeyek production is occupied by partners in this activity. The first partner is Ibu Ni Nengah Supartiniati who produces rempeyek of soybean. The second partner is Mr. I Ketut Darmawan who produces rempeyek of soybean and peanuts. Both partners are located at Br. Yeh Gangga, Sudimara Village, Tabanan Sub-district, Tabanan District, Bali Province. The current condition, there are some obstacles in the production of rempeyek, which is limited information about the market tastes to the varieties of rempeyek, the limitations of production aids, product packaging design, lack of management of SMEs and limitations in marketing. Based on the constraints faced, it will be a gradual activity ranging from surveys on market tastes to variants rempeyek, production, until product marketing. Until now the activities that have been done started with the socialization, the provision of equipment as production aids such as dough mixer machine, stove, wok and press packaging machine, packaging training and packaging design, website development and website usage training. Indicator of achievement is the increase of partner's income up to 100%, increase of production amount up to 100%, packaging of spray product become more interesting, partners have a marketing website and can use the website.. To increase the number of production and increase the revenue of the partner, the measurement evaluation is done 1 month setting the use of production equipment. This activity is planned to last for eight (8) months with budget of Rp. 40.000.000, -.
Perancangan Sistem Informasi Geografis Sebaran SMK TI di Bali Ni Ketut Dewi Ari Jayanti; Luh Putu Ayu Prapitasari
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.693 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Begitu juga dengan pemerataan dan perluasan akses pendidikan merupakan salah satu strategi perencanaan dan pembangunan pada upaya memperluas daya tampung satuan pendidikan. Sebagai bentuk upaya pemerataan dan perluasaan akses pendidikan adalah melalui strategi analisis kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan. Sistem yang dapat menganalisis kebutuhan persebaran sekolah sangat penting karena dapat memberi manfaat bagi dunia pendidikan, terutama dalam memberikan informasi guna merencanakan prasarana pendidikan yang lebih berorientasi pada kebutuhan berdasarkan faktor lokasi. Sistem informasi geografis (SIG) adalah salah satu sistem yang dapat digunakan untuk keperluan mengoptimalkan sistem tersebut. Agar sebuah sistem dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna sistem, perlu dilakukan perekayasaan perangkat lunak yang baik. Salah satu tahapan rekayasa perangkat lunak adalah tahap perancangan sistem. Metodologi rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah konvensional atau terstruktur dan tools yang digunakan adalah Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD). Hasil dari penelitian ini adalah dokumen perancangan yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam pembangunan / implementasi sistem informasi geografis sebaran SMK TI di Bali.
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Pengembangan Sistem Informasi Ni Made Dewi Kansa Putri; Ni Ketut Dewi Ari Jayanti; Ni Kadek Sumiari
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 10 No 1 (2015)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.779 KB)

Abstract

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam individu, organisasi maupun dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara pegawai berperilaku sehingga budaya tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi, karena aktor yang terpenting dalam sistem informasi adalah user. Oleh karena itu pengembangan sistem informasi baru dapat secara maksimal diterapkan di perusahaan bila perilaku pegawai-pegawai didalamnya telah sejalan dengan tujuan penerapannya sistem informasi tersebut. Dengan demikian dibutuhkan budaya organisasi yang mampu mendorong karyawan untuk memanfaatkan teknologi informasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuisioner dan skala penilaian menggunakan skala likert.Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh secara signifikan dan parsial (satu-satu) antara budaya organisasi dan pengembangan sistem informasi
Penerapan Metode Triple Exponential Smoothing pada Sistem Peramalan Penentuan Stok Obat Ni Ketut Dewi Ari Jayanti
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.413 KB)

Abstract

Pengolahan dan analisa data penjualan obat yang terjadi pada sebuah apotek sangat penting dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan informasi mengenai kebutuhan obat yang disediakan oleh apotek. Ketepatan dalam menemukan informasi dari kumpulan data penjualan pada masa lalu tersebut akan sangat membantu manajemen apotek dalam menentukan pengadaan stok obat untuk memenuhi kebutuhan. Untuk memudahkan dalam menggali informasi yang tersimpan dalam data penjualan obat pada periode sebelumnya tersebut maka dibuat sebuah aplikasi yang diimplementasikan dengan bidang ilmu data mining dengan salah satu bagiannya adalah forecasting dengan menggunakan metode smoothing data deret berkala. Metode yang dijadikan dasar pada sistem ini adalah metode triple exponential smoothing dengan pola data deret berkala. Sistem ini membantu manajemen apotek dalam mengelola data penjualan dan menggali informasi untuk menentukan pengadaan stok obat yang tepat dan akurat. Keakuratan maksimal aplikasi ini dalam menentukan perkiraan penjualan obat mencapai 98,15%.
Model Evaluasi Rekaman Percakapan Di Audio Forensik Roy Rudolf Huizen; Ni Ketut Dewi Ari Jayanti; Dandy Pramana Hostiadi
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metadata pada rekaman percakapan berisi berbagai informasi, salah satunya adalah ciri frekuensi yang digunakan untuk identifikasi identitas. Ciri tersebut sangat rentan interferensi noise. Untuk menghilangkannya digunakan filter, namun penggunaan filter menyebabkan sebagian komponen ciri frekuensi tereduksi, sehingga tidak dapat digunakan dalam hal ini. Untuk hasil acquisisi dari metadata mempunyai kualitas yang baik maka dilakukan evaluasi terhadap data rekaman yang terpengaruh noise. Agar diketahui batas perbandingan noise dan derau (SNR) yang tidak menyebabkan perubahan ciri. Metodologi yang digunakan dengan membandingkan hasil ekstraksi tanpa noise dengan varian noise, dan diukur perubahan cirinya. Hasil pengujian didapatkan bahwa, untuk nilai SNR antara --5.4078 dB sampai -7.0632 dB, ciri masih dapat dikenali, sedangkan lebih dari -7.0632 dB ciri telah mengalami perubahan.
Model eGovernment sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat (Studi Kasus Pemerintah Propinsi Bali) Ni Ketut Dewi Ari Jayanti
E-JURNAL JUSITI : Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Vol 6 No 2 (2017): e-jurnal JUSITI
Publisher : Universitas Dipa Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi internet telah mendorong pihak pemerintah untuk mendayagunakan seluruh sumberdaya yang ada untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Upaya pendayagunaan teknologi tersebut dikenal dengan istilah eGovernment. eGovernment mencakup keterhubungan yang luas (G2C, G2B, G2G), maka banyak faktor yang mempengaruhi sukses atau gagalnya implementasi eGovernment. Berbagai propinsi di Indonesia mengimplementasikan eGovernment dengan strategi yang disesuaikan dengan keadaan sosial politik serta geografisnya masing-masing. Tujuan akhir yang diharapkan adalah meningkatnya kualitas kinerja pemerintahan terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Penerapan eGovernment di Bali pada umumnya baru pada tahap yang sangat awal, yaitu tahap publish. Bahkan informasi yang dipublish tersebut sudah kadaluarsa, karena tidak pernah diupdate. Disamping itu belum adanya suatu model eGovernment yang ideal yang dapat dijadikan acuan, berikut tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pengembangan eGovernment. Pada penelitian ini dirumuskan suatu model eGovernment berdasarkan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian ini diawali dengan perancangan untuk menggambarkan rancangan logika dari model yang akan dibangun. Pada tahap perancangan menggunakan informasi yang diperoleh dari tahap analisis (penelitian sebelumnya),dan tahap kedua yaitu validasi. Penelitian ini dilakukan pada pemerintahan yang ada di wilayah Propinsi Bali dan penelitian ini menghasilkan model eGovernment dan siklus pengembangan eGovernment yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan proyek eGovernment, khususnya di wilayah Bali.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI [TEACHER COMPETENCE ENHANCEMENT THROUGH USE OF INFORMATION TECHNOLOGY] Ni Ketut Dewi Ari Jayanti; Gde Sastrawangsa; Ni Made Dewi Kansa Putri
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 5, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v5i2.3789

Abstract

During the COVID-19 pandemic, teaching and learning activities in Indonesia, from basic education to university levels, must be carried out online. The main problem experienced by teachers in online teaching and learning activities is the lack of mastery of technology by teachers. Based on this, it is necessary to conduct mentoring and training programs to improve the ability of teachers to use technology to support online teaching and learning activities. For this reason, in this community service activity, training has been carried out which aims to provide knowledge to teachers to improve teacher competence using information technology. The method of implementing activities is through counseling and training. Activities have been evaluated using a questionnaire, the results achieved are 90.77% of teachers can use information technology to support online teaching and learning activities. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Pada masa pandemi COVID-19 kegiatan belajar mengajar di Indonesia, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi harus dilaksanakan secara daring. Permasalahan utama yang dialami oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar daring adalah kurangnya penguasaan teknologi oleh guru. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan program pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam menggunakan teknologi guna mendukung kegiatan belajar mengajar daring. Untuk itu, pada kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilakukan pelatihan yang bertujuan memberikan pengetahuan kepada guru-guru untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pemanfaatan teknologi informasi. Metode pelaksanaan kegiatan melalui penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan telah dievaluasi dengan menggunakan kuesioner, hasil yang dicapai adalah 90.77% guru dapat menggunakan teknologi informasi dalam mendukung kegiatan belajar mengajar daring.