Ni Nyoman Santi Tri Ulandari, Ni Nyoman Santi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas Air Kelapa Muda Hijau Dengan Buah Pisang Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Di Pemenang Barat Ni Nyoman Santi Tri Ulandari; Wahyu Cahyono; Bq. Izzatul Islami; Endah Sulistyani
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i3.2193

Abstract

The elderly population in the west pemenang village is 473 elderly, and elderly with hypertension in west Pemenang  that reaches up to 46 elderly. Based on the preliminary interview with the elderly with hypertension in west pemenang, most of them only had therapy with medical medicine and not woth alternative therapy sch as green young coconut water and banana fruit. They don’t know the benefit of using coconut water and banana fruit for hypertension treatment. This research is aimed at determining the effectiveness of green young coconut and banana fruit on the change of blood pressure of elderly in west pemenang. This reasearch is quasy-experimental study with on group pre test and post test design. The populations were all 46 elderly with hypertension living in west pemenang. The samples were 30 elderly selected through purposive sampling. The data were collected through the instruments of observation sheet and documentation. The research showed that young coconut water affected the change of blood pressure of elderly. In the group of banana fruit therapy, blood pressure of elderly also had the change. Both groups together had changes in blood pressure. Banana fruit therapy is more effective comparing to other. It is inferred that both types of therapy are effective in decreasing blood pressure of elderly.
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN AIR SELEDRI TERHADAP HIPERTENSI PADA LANSIA DI BSLU MANDALIKA MATARAM Nia Firdianti Dwiatmojo; Alwan Wijaya; Arif Munandar; Ni Nyoman Santi Tri Ulandari; Dina Fithriana
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i2.3047

Abstract

Proses menua dipengaruhi oleh fenomena data hipertensi yang kompleks dan multidimensial dimana tingkat kecepatannya berbeda pada setiap individu. Usia yang semakin bertambah dapat menyebabkan kemunduran beberapa fungsi fisik maupun psikologis yang dialami lansia akibat proses menua (aging process) termasuk dapat menyebabkan masalah kesehatan pada lansia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian air seledri terhadap hipertensi pada lansia di balai sosial lanjut usia Mandalika Mataram.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Test-Post Test With Control Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah lansia yang berada di BSLU Mandalika Mataram yang berjumlah 36 yang dibagi menjadi kelompok kontrol 18 orang dan perlakuan 18 orang. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan Purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah Lembar orsevasi Pengukuran Tekanan Darah Spygmomanometer air raksa, stetoskop. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dan mann whitney.Hasil penelitian menunjukan bahwa hipertensi pada responden sebelum pemberian rebusan air seledri 18 orang yang hipertensi sedang 10 responden dan 8 responden hipertensi ringan, sesudah pemberian rebusan air seledri sebanyak 16 responden mengalami hipertensi ringan dan 2 responden hipertensi Sedang, dari uji analisa di dapatkan nilai p value 0.000 dengan taraf signifikan 0.05 maka p value < α sehingga H0 di tolak dan Ha di terima.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah di dapatkan ada pengaruh pemberian rebusan air seledri terhadap hipertensi pada lansia. Maka dari itu diharapkan dapat memberilan rebusan air seledri pada lansia untuk mengotrol hipertensi pada lansia.
Employment and Education as Risk Factors of Cataract Incidence on Patients Treated in Eye Health Centre Mataram City West Nusa Tenggara Ni Nyoman Santi Tri Ulandari; Putu Ayu Swandewi Astuti; I Nyoman Adiputra
Public Health and Preventive Medicine Archive Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53638/phpma.2018.v2.i2.p05

Abstract

Background and purpose: The purpose of the study was to determine the risk factors of employment, education and other risk factors on the occurrence of cataracts in patients seeking treatment at Eye Health Center in the City of Mataram, West Nusa Tenggara. Methods: The study was a case-control with a sample of cases and controls, respectively amounted to 40 (1: 1). The dependent variable was patients with cataract and independent variables were: education, employment, income, diabetes mellitus, history of cataracts, smoking behavior, and exposure to smoke and sun exposure. Data were collected by means of interviews using questionnaires and tracking documents of patients’ medical records. Data analysis was performed using univariate, bivariate to determine the comparability between cases and controls and to see the crude of OR. Multivariate analyses were performed to determine the adjusted OR. Results: Four variables were found to be risk factors to the occurrence of cataracts: education, income, occupation and exposure to sunlight with each crude OR of 10.50 (95% CI: 3.39 to 32.52); 6.23 (95% CI: 2.35 to 16.51), 10.52 (95% CI: 3.56 to 31.12); and 3.11 (95% CI: 1.25 to 7.78). While diabetes mellitus, family history of cataracts, smoking behavior and exposure to smoke was not statistically proven as a risk factor for cataracts. The multivariate analysis showed that most risk factors played a role in the occurrence of cataract was employment with OR=9.81 (95% CI: 1.85 to 52.02) and education with OR=6.53 (95% CI: 1.42 to 29.92). Conclusion: Employment and education were significant risk factors to the occurrence of cataracts in patients who visited the Eye Health Center in the City of Mataram, West Nusa Tenggara.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Psikososial Remaja di SMKN 2 Mataram Ni Nyoman Santi Tri Ulandari; Bq Fitria Susiana; Suhartininsih Suhartiningsih; Endah Sulistiyani
Jurnal PRIMA Vol 8, No 2 (2022): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i2.269

Abstract

Pendahuluan: Perkembangan psikososial pada remaja adalah kemampuan remaja untuk mencapai identitas dirinya versus kebingungan peran. Perkembangan remaja di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu orang tua. Orangtua yang positif akan menentukan pembentukan status identitas remaja. Dampak dari kebingungan peran ini dapat menyebabkan beberapa masalah Kenakalan remaja yaitu merokok (sekitar 60%), bullying (sekitar 50%), pelecehan seksual (sekitar 24%), mencuri (sekitar 21,8%), alkohol (sekitar 21,4%), penggunaan narkoba (sekitar 20% tidak termasuk ganja, 48% termasuk ganja), Riskesdas mendata masalah gangguan     kesehatan mental emosional (depresi  dan  kecemasan) sebanyak  9,8%. Dan menurut kelompok umur 15-24 tahun memiliki persentase    yang    sama    sebanyak    10% (Riskesdas, 2018).Tujuan: Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan psikososial pada remaja Di SMKN 2 Mataram.Metode:Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan penelitian Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Total sampling dengan populasi penelitian sebanyak 55 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan menganalisis data menggunakan Spearman rank.Hasil:Hasil Penelitian ini didapatkan  pola asuh authoritatif sebanyak 39 responden (71%) Responden dan perkembangan psikososial remaja dengan identity achievement sebanyak 32 responden (58%)dengan nilai p=0,000 (p<0,05).Kesimpulan: Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan psikososial remaja di SMKN 2 Mataram.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI HIV/AIDS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA SMKN 2 MATARAM Ni Nyoman Santi Tri Ulandari; Iliyin Wahina; Gusti Ayu Mirah Adhi; Febrianti Astuti
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4586

Abstract

HIV(Human Immunodeficiency Virus) adalah retrovirus yang menyerang limfosit T CD4 pada akhirnya menyebabkan kematian sel-sel. Acquired immuno deficiency syndrom (AIDS) disebabkan oleh virus HIV. Organisasi kesehatan dunia tahun 2020 menyatakan jumlah      kasus baru HIV di seluruh dunia hampir 1,5 juta kasus pada 2020. Jumlah HIV/AIDS di Indonesia ditemukan sebanyak 427.201 orang. Kasus HIV/AIDS di NTB 2019 sebanyak 1.865 kasus . Sebaran wilayah dengan kasus HIV/AIDS tertinggi tercatat ada di Kota Mataram dengan 611 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan tentang infeksi HIV/AIDS dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja SMKN 2 Mataram.Design penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional, jumlah populasi 64 responden dengan teknik sampel total sampling dimana keseluruhan populasi menjadi sampel. Pengambilan data menggunakan kuesioner sekala guttman tingkat pengetahuan total 15 soal, serta sekala linkert perilaku 10 soal dan analisa data spearman-rank taraf kesalahan 5%.Hasil penelitian didapatkan usia rata-rata responden 16-18 tahun, jumlah responden 64,jenis kelamin laki-laki 34 reponden. Responden dalam kategori tingkat pengetahuan cukup 44 responden dan responden kategori perilaku cukup 43 reponden. Uji statistik Spearman-Rank menunjukkan hasil nilai p= 0,00 < 0,05.Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang infeksi HIV/AIDS dengan perilaku pencegehan HIV/AIDS pada remaja SMKN 2 Mataram.