This Author published in this journals
All Journal ENGINEERING
M Fajar Sidiq, M Fajar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH INHIBITOR KOROSI TERHADAP LAJU KOROSI INTERNAL PIPA Sidiq, M Fajar; ,, Soebyakto; Shidiq, M Agus
ENGINEERING Vol 9, No 2 (2014): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1663.315 KB)

Abstract

Minyak bumi adalah suatu senyawa hidrokarbon dengan unsur utama karbon dan hidrogen, serta bahan ikutan lainya seperti nitrogen, sulfur, dan oksigen. Minyak mentah (crude oil) hasil dari sumur tersebut mempunyai kandungan air yang sangat besar, dan juga komponen-komponen lain berupa pasir, garam-garam mineral, aspal, gas CO2 dan H2S, dapat menyebabkan korosi dan dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada pipa minyak bumi.. Jenis pipa minyak bumi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tipe ERW / API 5L X – 42. Untuk menghambat dan mengurangi laju korosi maka dipergunakan inhibitor korosi. Inhibitor yang dipergunakan adalah Natrium Asetat dengan tiga variasi konsentrasi yang berbeda. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa inhibitor Natrium Asetat dengan konsentrasi 0,15% menghasilkan laju korosi yang paling rendah. Hal ini membuktikan bahwa inhibitor korosi mampu memperlambat laju korosi yang terjadi pada material dengan salah satu caranya yaitu membuat pasif permukaan logam.Kata kunci : pipa minyak bumi, korosi, inhibitor korosi
NILAI KOEFISIEN VISKOSITAS DIUKUR DENGAN METODE BOLA JATUH DALAM FLUIDA VISKOS Soebyakto, .; Sidiq, M Fajar; Samyono, Drajat
ENGINEERING Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.431 KB)

Abstract

Metode Bola Jatuh dalam fluida viskos, dapat digunakan untuk mengukur kekentalan fluida di dalam pipa. Dalam dunia otomotif pengetahuan tentang nilai viskositas dari berbagai jenis pelumas sangat dibutuhkan karena tiap-tiap mesin membutuhkan kekentalan pelumas yang berbeda. Pada saat ini sangat jarang ditemukan alat untuk menentukan nilai viskositas suatu cairan, yaitu viskometer. Waktu penelitian viskositas suatu fluida yang memiliki kekentalan, dilakukan pada bulan Desember 2016 – Pebruari 2017. Tempat Penelitian di Laboratorium Fisika Fakultas Teknik – Universitas Pancasakti Tegal. Metode bola logam dijatuhkan secara jatuh bebas didalam fluida viskos. Untuk dapat mengetahui kecepatan bola jatuh, di luar pipa diberi beban yang massanya lebih kecil daripada massa bola logam. Waktu tempuh benda di luar pipa dari dua titik pada jarak ketinggian tertentu diamati, sehingga diperoleh data waktu tempuh bola jatuh (t) dan jarak tempuhnya (h). Nilai koefisien viskositas fluida ditentukan berdasarkan persamaan dari gaya-gaya yang bekerja pada bola logam yang bergerak di dalam fluida viskos. Gaya-gaya tersebut antara lain gaya apung, gaya gesekan berdasarkan hukum Stokes, dan gaya berat. Analisa dilakukan dengan asumsi percepatan benda yang bergerak di luar pipa dan di dalam pipa adalah tetap, maka kecepatan bola logam jatuhnya dapat ditentukan. Koefisien viskositas fluida dari persamaan hukum Stokes dapat diperoleh, h = 238,76. Manfaat penelitian ini untuk menentukan kekentalan pelumas mesin, alat dan konsep dasar pengembangan pengukuran viskositas dapat digunakan untuk sarana dan prasarana praktikum fisika. Kata Kunci :  viskositas, kekentalan, koefisien
PENGARUH INHIBITOR KOROSI TERHADAP LAJU KOROSI INTERNAL PIPA Sidiq, M Fajar; ,, Soebyakto; Shidiq, M Agus
ENGINEERING Vol 9, No 2 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1663.315 KB)

Abstract

Minyak bumi adalah suatu senyawa hidrokarbon dengan unsur utama karbon dan hidrogen, serta bahan ikutan lainya seperti nitrogen, sulfur, dan oksigen. Minyak mentah (crude oil) hasil dari sumur tersebut mempunyai kandungan air yang sangat besar, dan juga komponen-komponen lain berupa pasir, garam-garam mineral, aspal, gas CO2 dan H2S, dapat menyebabkan korosi dan dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada pipa minyak bumi.. Jenis pipa minyak bumi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tipe ERW / API 5L X ? 42. Untuk menghambat dan mengurangi laju korosi maka dipergunakan inhibitor korosi. Inhibitor yang dipergunakan adalah Natrium Asetat dengan tiga variasi konsentrasi yang berbeda. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa inhibitor Natrium Asetat dengan konsentrasi 0,15% menghasilkan laju korosi yang paling rendah. Hal ini membuktikan bahwa inhibitor korosi mampu memperlambat laju korosi yang terjadi pada material dengan salah satu caranya yaitu membuat pasif permukaan logam.Kata kunci : pipa minyak bumi, korosi, inhibitor korosi