M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Unknown Affiliation

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

DEVELOPING A LOCAL CULTURE BASED PICTURE BOOK AS A MEDIA TO TEACH ENGLISH FOR THE FOURTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 2 PAKET AGUNG ., Gde Arys Bayu Rewa; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.9575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan picture book berbasis budaya lokal sebagai media dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk siswa kelas IV di SD Negeri 2 Paket Agung, dan (2) mengetahui kualitas dari picture book berbasis budaya lokal yang dikembangkan. Subjek dari penelitian ini adalah 40 siswa kelas IV di SD Negeri 2 Paket Agung. Data dalam penelitian ini diperoleh dari lembar observasi, panduan wawancara, kuesioner, ceklis, rubrik, dan catatan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengikuti prosedur pengembangan berdasarkan model pengembangan Sugiyono yaitu identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Sehingga, pada akhir penelitian dihasilkan sebuah prototipe dari picture book berbasis budaya lokal. Picture book terdiri dari 15 halaman dan berdasar pada budaya lokal di dalam ceritanya. Berdasarkan kualitas media, media dikategorikan sebagai media yang bagus. Sehingga, media picture book berbasis budaya lokal ini cocok digunakan sebagai media dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk kelas IV di SD Negeri 2 Paket Agung. Kata Kunci : budaya lokal, picture book, pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak This research aimed at (1) developing a local culture based picture book as a media to teach English for the fourth grade students of SD Negeri 2 Paket Agung, and (2) finding out the quality of local culture based picture book developed. The subject of this research was forty students of fourth grade students of SD Negeri 2 Paket Agung. The data of this research were obtained by using observation sheets, interview guide, questionnaire, checklist, rubric, and notes. This research was R & D (research and development) which followed several procedures based on Sugiyono’s model namely identifying potency and problem, collecting data, designing product, validating design product, revising design product, trying-out product, and revising product. Thus, there was a prototype product of a local culture based picture book at the end of this research. The picture book consisted of fifteen pages and is based on local culture in its story. For the quality, the media was as good media. Thus, it was proper to be used as a media to teach English for the fourth grade students of SD Negeri 2 Paket Agung. keyword : Local culture, picture book, teaching English for young learners
THE QUESTIONING STEP OF THE SCIENTIFIC APPROACH BASED ON CURRICULUM 2013 BY THE SEVENTH GRADE ENGLISH TEACHERS OF SMP NEGERI 1 SAWAN IN THE ACADEMIC YEAR 2017/2018 ., Ni Wayan Listya Kusuma Yanti; ., I Putu Ngurah Wage Myartawan, S.Pd., M.P; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi pelaksanaan tahapan menanya dalam pendekatan ilmiah dalam pengajaran bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Sawan, dan menginvestigasi masalah yang dihadapi oleh guru dalam penerapan tahapan menanya berdasarkan Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan Miles & Huberman model. Subyek dari penelitian ini adalah dua orang guru kelas tujuh di SMP Negeri 1 Sawan. Dalam mengumpulkan data, ada dua jenis instrumen yang digunakan, yaitu lembar observasi, dan panduan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif-kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa T1 dan T2 mempunyai masalah dalam pengimplementasian tahapan menanya dalam pendekatan ilmiah yang di perlihatkan dengan pengimplementasiannya yang kurang sesuai dengan standar yang diberikan oleh Kurikulum 2013. Berdasarkan temuan wawancara, dapat diketahui bagaimana guru mengatur waktu dan media dalam proses belajar mengajar, dan juga kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris merupakan faktor penentu dalam penerapan K-13.Kata Kunci : Kurikulum 2013, tahapan menanya, pendekatan saintifik This study aimed at observing the implementation of questioning stage in scientific approach in the English instruction at SMP Negeri 1 Sawan, and investigating the problem which is faced by the teacher in implementing questioning stage based on Curriculum 2013. This study was a descriptive study that used Miles & Huberman model. The subjects of this study were the two seventh grade English teachers at SMP Negeri 1 Sawan. In collecting the data, two kinds of instruments were used, namely, observation sheets, and interview guide. The data were analyzed by using descriptive-qualitative analysis. The result of data analysis showed that T1 and T2 had problems in implementing the questioning aspect of Scientific Approach which is shown that the implementations were less relevant with the standards given by Curriculum 2013. Based on the findings on the interview, it can be identified that how the teachers manage the time and media in teaching and learning process, and also the ability of students in speaking English were the defining factors in implementing K-13. keyword : Curriculum 2013, questioning stage, scientific approach
An Evaluation Study of Scientific Approach in English Language Teaching at Grades VII in SMP Negeri 2 Singaraja ., I Gede Guna Parmanto; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6088

Abstract

The study aimed to (1) evaluate the implementation of scientific approach in the seventh grade performed by the English teachers at SMP Negeri 2 Singaraja, and (2) find out the problems that appeared during the implementation of scientific approach in seventh grade English teachers of SMP Negeri 2 Singaraja. The subjects of this study were two English teachers of the seventh grade at SMP Negeri 2 Singaraja. This study employed evaluation study using CIPP model. This study evaluated the implementation of scientific approach in forms of context and process. The techniques for collecting data were observation and interview. The result of the data showed that context evaluation was relevant to the lesson plan components in curriculum 2013. Meanwhile, in form of the process, both of the teachers conducted the relevant learning activities using scientific approach. But, it was not relevant to the lesson plan that they had arranged. The problems that were encountered by the teachers are in making assessment and inserting activity when they designed the lesson plan using scientific approach. In the implementation, encouraging students to ask questions and the limitation of times become problems in teaching and learning process using scientific approach. keyword : Curriculum 2013, Scientific Approach, Evaluation
THE EFFECT OF GAMIFICATION ON LEARNING ENGAGEMENT OF ELEVENTH GRADE STUDENTS IN SMA N 1 SINGARAJA ., Ni Putu Dian Utami Dewi; ., Made Hery Santosa, S.Pd, M.Pd., Ph.D.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.405 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.14897

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu (1) melihat perbedaan level dari keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dari siswa kelas XI SMA N 1 Singaraja setelah penerapan Gamified-based LMS dan mengetahui persepsi siswa terhadap penerapan gamified-based LMS. Desain penelitian yang digunakan adalah Experimental Research Design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA N 1 Singaraja. Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan bahwa grup eksperimental menunjukkan hasil yang lebih baik daripada grup control. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis deskriptif yang menunjukkan rata rata level keterlibatan siswa dalam proses pembelajarn lebih besar (88.40) dibandingkan dengan grup control (79.60). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai dari t-observed lebih tingi (5.309) dari nilai t-critical value (2.009). Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari level keterlibatan siswa yang diajarkan menggunakan Gamified-based LMS dan pembelajaran konvensional. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa kelas eksperimental dikategorikan sebagai engaged class sedangkan kelas kontrol dikategorikan sebagai well-manage class. Hal ini menunjukkan bahwa siswa membangun keterlibatannya di dalam kelas dengan tertarik terhadap pembelajaran, ikut berpartisipasi di dalam setiap kegiatan, dan mau mengerjakan tugas. Sebelum melakukan eksperimen, disarankan untuk mempersiapkan aktivitas yg baik, koneksi internet yg bagus dan sosialisasi mengenai teknologi yang digunakan.Kata Kunci : blended Learning, Learning Management System (LMS), gamification, gamified-LMS, keterlibatan dalam pembelajaran, persepsi This study had a purpose to determine whether there is a significant difference on learning engagement level of the eleventh-grade students in SMA N 1 Singaraja after the implementation of Gamified-based LMS. The research design used in this study was experimental research design. The population was the eleventh-grade students of SMA N 1 Singaraja. The result of the quantitative data analysis showed the experimental group performed better than the students in control group. It was proven by the result of a descriptive statistical analysis that showed the mean score of the experimental group was higher (88.40) control group (79.60). It is also proven by the value of t-observed was higher (5.309) than the value of t-critical value (2.009). It can be concluded that there was a significant difference on students’ level of learning engagement between students taught by using gamified-based LMS and students taught by using conventional media.Considerations are the well-planned activity, a good Internet connection and familiarity of technology suggested before starting the teaching and learning process.keyword : blended learning, gamification, learning engagement
Developing Supplementary English Material for Average Learners of the Eighth Grade at SMP N 1 Mengwi to Support the Implementation of Kurikulum 2013 ., Kadek Intan Nirmala Sari; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8071

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan materi tambahan untuk pelajaran bahasa Inggris dan mengetahui kualitas dari produk yang dikembangkan oleh peneliti. Subjek dari penelitian ini adalah guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas delapan dan siswa berkemampuan sedang kelas delapan di SMP N 1 Mengwi. Sedangkan, objek yang digunakan adalah materi tambahan tersebut. Desain dari penelitian ini mengikuti tujuh langkah yang diadaptasi dari Sugiyono (2008). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis dokumen dan wawancara dengan menggunakan beberapa instrumen, seperti catatan, perekam suara dan angket wawancara. Temuan awal menunjukkan bahwa pengembangan materi tambahan untuk pelajaran bahasa Inggris sangat dibutuhkan karena tidak semua aktivitas pada buku pelajaran bahasa Inggris yang digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Sedangkan, temuan kedua menunjukkan bahwa ada tujuh topik dan delapan nilai pendidikan karakter yang harus diperkenalkan di kelas delapan semester dua. Berdasarkan hasil dari lembar uji ahli, konten validitas produk menunjukkan nilai 1.00 yang mengindikasikan bahwa produk memiliki validitas yang sangat tinggi. Produk ini juga memenuhi kriteria materi yang sangat baik yang ditunjukkan dengan nilai ≥ 225. Selain itu, siswa menunjukkan perilaku positif selama uji coba produk terbatas. Mereka setuju bahwa produk yang dikembangkan memiliki bacaan yang mengandung budaya lokal, gambar yang menarik serta ragam aktivitas yang terdapat di setiap bab. Kata Kunci : differentiated instruction, materi tambahan, siswa berkemampuan sedang This research and development (R&D) study aimed at describing the development of supplementary English material and measuring the quality of the product. The subject used in this study were the English teacher who teaches the eighth graders and average learners of the eighth grade at SMP N 1 Mengwi. Meanwhile, the object was the supplementary English material itself. When developing the product, the research design used in this study following the seven steps adapted from Sugiyono (2008). To collect the data, an interview and document study were conducted by using some instruments like field note, voice recorder and interview guide. The first finding showed that there was a need to develop supplementary English material for average learners of the eighth grade since not all activities in the English textbook were suitable for their level. The second finding showed that there were seven topics and eight educational character values which should be developed in the second semester. Additionally, the result from expert judgment sheet revealed that the content validity of the product was 1.00, which indicated that it had a very high validity. It was also categorized as excellent material in which the score was ≥ 225. Moreover, students showed their positive attitudes during the limited field trial of the product. They agreed that the product had covered local culture based-reading materials, provided with colorful pictures and various activities in each chapter.keyword : average learner, differentiated instruction, supplementary material
THE EFFECT OF PROJECT-BASED FLIPPED LEARNING ON WRITING COMPETENCE OF THE ELEVENTH-GRADE STUDENTS OF SMA N 4 SINGARAJA IN ACADEMIC YEAR 2017/2018 ., Kadek Ari Yuliani; ., Made Hery Santosa, S.Pd, M.Pd., Ph.D.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.13273

Abstract

Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Yang pertama adalah untuk menyelidiki tingkat kesiapan siswa kelas 11 SMA N 4 Singaraja terhadap pelaksanaan e-learning. Yang kedua adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pada kompetensi menulis siswa kelas XI SMA N 4 Singaraja setelah menggunakan project based-flipped learning. Dan yang ketiga adalah mengamati persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran project based-flipped learning. Metode penelitian yang digunakan adalah Explanatory Sequential Mix Method Design. Populasi adalah siswa kelas XI SMA N 4 Singaraja. Dua kelas digunakan sebagai sampel penelitian baik, dimana kelompok eksperiment diberikan pembelajaran berbasis project based-flipped learning dan kelompok control diberikan pembelajaran berbasis conventional teaching. Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan SPSS 22.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa kelas XI SMA N 4 Singaraja siap melaksanakan pembelajaran berbasis e-learning. Selain itu, hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik daripada siswa dalam kelompok kontrol. Hal itu dibuktikan dengan hasil analisis statistik deskriptif yang menunjukkan skor rata-rata kelompok eksperimen yaitu 79,75 sedangkan skor rata-rata kelompok kontrol adalah 73,10. Hasil uji-t juga menunjukkan bahwa nilai t-observation (tobs) adalah 3,465 dan nilai t-critical value (tcv) adalah 2,024. Ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kompetensi menulis siswa antara siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang diajar dengan menggunakan media konvensional. Selain itu, hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi positif terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis project-based flipped learning.Kata Kunci : Kesiapan terhadap penggunaan e-learning, pembelajaran berbasis project-based flipped learning, kompetensi menulis, persepsi terhadap project-based flipped learning. This present study had three aims. The first was to investigate the eleventh-grade students of SMA N 4 Singaraja readiness level of the implementation of e-learning. The second was to determine whether there is a significant difference on writing competence of the eleventh-grade students of SMA N 4 Singaraja after the implementation of Project based-flipped learning. And the third was to observe students’ perception toward the implementation of project-based flipped learning. The research design of this study was explanatory sequential mixed methods design. The population was the eleventh-grade students of SMA N 4 Singaraja. Two classes were used as the sample of this study. One class was assigned to the experimental group and treated by using project based-flipped learning. Meanwhile, the other class was assigned to the control group and treated by using conventional teaching. The quantitative data that collected in this study were analyzed by SPSS 22.0. The result of the data analysis showed that the eleventh-grade students of SMA N 4 Singaraja are ready for the implementation of e-learning. Besides, the result of the quantitative data analysis it showed the experimental group performed better than the students in control group. It was proven by the result of a descriptive statistical analysis that showed the mean score of the experimental group was 79.75 while the mean score of the control group was 73.10. The result of the t-test also showed that the value of t-observed (tobs) was 3.465 and the value of t-critical value (tcv) was 2.024. It showed that the value of tobs was higher than the value of tcv. Therefore, it can be concluded that there was a significant difference on students writing competency between students taught by using Project based-learning and students taught by using conventional media. In addition, the result of the interview showed that the students’ had a positive perception toward the implementation of project based-flipped learning.keyword : E-learning readiness, project-based flipped learning, writing competence, students’ perception of project-based flipped learning.
DEVELOPING GUESSING GAME FOR TEACHING VOCABULARY TO THE FIFTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 5 KUBUTAMBAHAN ., Komang Gede Suardiyasa; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11181

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang menyangkut; Mengidentifikasi jenis kosa kata yang tepat untuk dikembangkan sebagai Guessing Game (GG) untuk pengajaran kosa kata ke kelas lima siswa SD Negeri 5 Kubutambahan. menganalisis kualitas dari Developing Guessing Game (GG) untuk mengajarkan kosakata ke kelas lima siswa SD Negeri 5 Kubutambahan. Penelitian ini mengikuti rancangan R & D yang diusulkan oleh Dick dan Carey (2005). Desain ini meliputi: analisis kebutuhan, analisis instruksional, lingkungan belajar dan pelajar, sasaran kinerja, rubrik penilaian, papan cerita, desain dan pengembangan, evaluasi formatif, revisi dan produk akhir. Subyek penelitian adalah siswa kelas lima dan guru SD Negeri 5 Kubutambahan. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, wawancara, review dokumen dan penilaian ahli. Data hasil observasi, kuesioner, wawancara dan kajian dokumen dianalisis dengan menggunakan Model Analisis Data Interaktif yang diajukan oleh Milles dan Huberman (1987). Hasil penilaian ahli dalam menganalisis kualitas permainan tebakan yang dikembangkan dianalisis dengan menggunakan Model Kesepakatan Interrater yang diajukan oleh Gregory (2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada empat permainan menebak telah dikembangkan dengan empat tema berbeda yang bertujuan untuk digunakan sebagai media pengajaran kosakata pada semester pertama siswa kelas 5. Game menebak itu dirancang berdasarkan kriteria silabus bahasa Inggris kurikulum berbasis sekolah untuk semester pertama siswa kelas 5 dan juga berdasarkan kriteria aplikasi pendidikan oleh Lee & Cherner (2015). Produk permainan menebak dipresentasikan ke dalam CD dan buku panduan manual untuk guru. (2) kualitas keseluruhan permainan tebakan yang dikembangkan dari penilaian ahli dikategorikan sangat baik (2,73).Kata Kunci : guessing game, kosa kata, kelas lima This present study was a research and development (R&D) which concerned in; identifying the kinds of vocabulary were appropriate to be developed as Guessing Game (GG) for teaching vocabulary to the fifth grade of students of SD Negeri 5 Kubutambahan, analyzing the quality of the developed Guessing Game (GG) for teaching vocabulary to the fifth grade of students of SD Negeri 5 Kubutambahan. This study followed the R&D design proposed by Dick and Carey (2005). This design involves: need analysis, instructional analysis, learner and learning environment, performance objectives, assessment rubric, story board, design and develop, formative evaluation, revision and final product. The subjects of the study were students of fifth grade and the teacher of SD Negeri 5 Kubutambahan. the data were collected through observation, questionnaire, interview, document review and expert judgment. The data from the result of the observation, questionnaire, interview and document review were analyzed using Interactive Data Analysis Model proposed by Milles and Huberman (1987). The result of the expert judgment in analyzing the quality of the developed guessing game were analyzed using Interrater Agreement Model proposed by Gregory (2000). The result of the study shows that: (1) there were four guessing games have been developed with four different themes which were aimed to be used as a media for teaching vocabulary to the first semester of 5th grade students. Those guessing game were designed based on the criteria of English syllabus of school based curriculum for the first semester of 5th grade students and also based on criteria of educational app by Lee & Cherner (2015). The final of the guessing game were presented into CD and a manual guide book for teacher. (2) the overall quality of the developed guessing game from the judgment of experts was categorized as excellent (2.73).keyword : guessing game, vocabulary, fifth grade.
The effectiveness of teacher and peer feedback techniques toward the writing achievement of the eleventh grade students of SMA Negeri 1 Gianyar ., I Kadek Dwi Armawan; ., I Putu Ngurah Wage Myartawan, S.Pd., M.P; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12156

Abstract

Feedback guru dan feedback teman sebaya berdasarkan penelitian sebelumnya merupakan teknik yang efektif untuk pembelajaran menulis kepada siswa EFL. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi keefektifan dari kedua teknik tersebut terhadap prestasi menulis dari siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Gianyar tahun akademik 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sampel ditentukan menggunakan teknik cluster random sampling, dimana dua kelas dipilih sebagai sampel dari penelitian. Melalui lotre, kelas XI MIPA 6 dan kelas XI MIPA 7 sebagai sampel dari penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data adalah test siswa (post-test) dan di bantu dengan rubrik penilaian menulis, tulisan siswa selama proses pengambilan data dan dibantu oleh rubric menulis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa feedback guru berkontribusi presentase lebih besar pada aspek ide, sedangkan feedback teman sebaya pada aspek mekanik. Kedua feedback tersebut juga berkontribusi positif pada grammar dan pilihan kata Data dianalisis secara deskriptif dengan bantuan SPSS 21.00 untuk Windows. Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari grup eksperimental adalah 85.46 dan nilai rata rata untuk grup control adalah 82.51. Berarti bahwa nilai rata-rata dari grup eksperimental lebih baik daripada grup control. Jadi, dapat disimpulkan bahwa feedback teman sebaya lebih efektif dari feedback guru.Kata Kunci : feedback guru, feedback teman sebaya, prestasi menulis Teacher and peer feedback based on the previous studies are effective techniques for teaching writing to ELF students. This study aimed to verify the effectiveness of both techniques toward the writing achievement of eleventh grade students of SMA Negeri 1 Gianyar in the academic year 2017/2018. This study was descriptive quantitative and qualitative research. The samples were determined by using cluster random sampling technique, whereby two classes were selected as the samples. Through the lottery, the class of XI MIPA 6 and XI MIPA 7 were chosen as the sample of the study. The instruments used to collect the data were student’s post-test completed with a writing rubric, students writing during the treatment assessed by writing rubric. The result indicated that the teacher feedback contributes higher percentage to the idea aspect, while peer feedback to mechanics aspect. Yet, both feedbacks also contribute positively on organization and diction aspects. Additionally, the data were analyzed descriptively with the help of SPSS 21.00 for Windows The result of descriptive statistical analysis shows that the mean score of the experimental group was 85.46 while the mean score of the control group was 82.51. It means that the experimental group was better than the control group in terms of their writing achievement. So, it can be concluded that peer feedback was more effective than teacher feedback.keyword : teacher feedback, peer feedback, writing achievement
AN ANALYSIS OF TEACHING MATERIALS DEVELOPED BY THE SEVENTH GRADE ENGLISH TEACHERS OF SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., Kadek Meri Puspita; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis materi ajaran Bahasa Inggris yang dikembangkan oleh guru-guru di SMPN 1 Singaraja. Penelitian terkonsentrasi pada strategi yang digunakan oleh guru dalam mengembangkan materi, keterkaitan materi dengan tujuan pembelajaran, serta alasan mengapa guru mengembangkan materi sedemikian rupa. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif qualitatif dengan subyek penelitian yaitu guru-guru Bahasa Inggris kelas tujuh di SMPN 1 Singaraja, sementara obyek penelitian ini adalah pengembangan materi Bahasa Inggris kelas tujuh. Data-data yang dibutuhkan dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, serta analisis dokumen. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa (1) kedua guru yang mengajar di kelas tujuh mengembangkan materi mereka dengan menggunakan tiga strategi yakni menggunakan langsung, mengembangkan, dan mengadaptasi materi ajar. Dari ketiga strategi tersebut kebanyakan materi dikembangkan dengan metode adaptasi dengan cara penambahan dan pengurangan konten, modifikasi tugas, serta pengembangan tugas. (2) guru masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan materi berkaitan dengan tujuan pembelajaran pada KI-1 dan KI-2. Guru-guru belum dapat mengembangkan atau membuat materi yang menyisipkan pendidikan karakter di dalamnya. (3) Hasil dari penelitian juga menunjukkan bahwa strategi tersebut digunakan dengan alasan karena materi pembelajaran yang terdapat pada buku paket siswa tidak sesuai dengan kebutuhan siswa serta kontennya dirasa terlalu sederhana dan tidak menantang. Materi pembelajaran yang authentic dan debatable dapat digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan materi pemebelajaran yang lebih baik. Kata Kunci : Kurikulum 2013, Pembelajaran Bahasa Inggris Pengembangan Bahan Ajar, Strategi Pengembangan. This study aimed at analyzing the English learning materials developed by the teachers of SMPN 1 Singaraja. This study concerned with: the strategies used by the teachers in developing learning materials, the relation of the learning material to the learning goals, and the reasons why teachers developed such a kind of material. This study used a descriptive qualitative research design. The subjects of this study were the seventh grade English teachers of SMPN 1 Singaraja and the object of the study was the materials development. The data were collected by doing observation, interviewing, and document analysis. Based on the result of the data analysis it was found that (1) both teachers who taught the seventh grade students developed their learning materials by using three strategies namely adopting, developing, and adapting materials. From the three strategies, most materials were developed by using adaptation strategy in the form of materials addition and deletion, task modification, and task extension. (2) The teachers still had a problem in developing learning materials to achieve the learning goals especially spiritual and social competence. The teachers could not insert or develop character values into their learning materials. (3) The result of the study also revealed that such materials development strategies were used because the materials provided in the course book could not meet the students’ need and the contents were too simple and were not challenging. Authentic and debatable materials can be used as references to develop better learning materials. keyword : Curriculum 2013, English Language Instruction, Development Strategy, Materials Development
IDENTIFICATION OF ENGLISH TEACHERS' AND STUDENTS’ READINESS TO IMPLEMENT ICT BASED INSTRUCTION IN PUBLIC JUNIOR HIGH SCHOOLS OF BULELENG SUB DISTRICT ., Ni Made Dian Damayanti; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd; ., Nyoman Karina Wedhanti, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.772 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15055

Abstract

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terintegrasi di dalam semua aspek pendidikan. Kurikulum di Indonesia yaitu kurikulum 2013 mengharuskan guru untuk menerapkan TIK di dalam kelas. Penggunaan TIK di dalam kelas sangatlah penting untuk memberikan siswa kesempatan belajar dan menerapkan keterampilan yang dibuperlukan untuk abad 21. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan guru bahasa Inggris dan siswa untuk menerapkan instruksi berbasis TIK pada SMP negeri di Kecamatan Buleleng dan untuk mengetahui jenis-jenis prasarana pendukung yang digunakan guru bahasa Inggris pada SMP negeri di kecamatan Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, hasil kuesioner dan wawancara dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Studi ini menunjukkan bahwa (1) guru bahasa Inggris dan siswa siap untuk menerapkan instruksi berbasis TIK dan 2) Laptop, LCD dan speaker adalah jenis-jenis prasarana pendukung yang paling sering digunakan oleh guru Bahasa InggrisKata Kunci : Kesiapan, TIK Information and Communication Technology (ICT) is integrated in all aspects of education. In Indonesia, the curriculum which is known as curriculum 2013 requires teacher to implement ICT in the classroom. The use of ICT in the classroom is important for giving students opportunities to learn and apply the required 21st century skills. Therefore, this study aimed at identifying the English teachers’ and students’ readiness to implement ICT based instruction in public junior high schools of Buleleng sub district and to describe kinds of infrastructures that use as supporting tools by the English teachers in public Junior high schools of Buleleng sub district. This study was a descriptive qualitative study. This study was done by using a descriptive qualitative method. The data of the research was collected by using questionnaire and interview, the result of questionnaire and interview were analyzed by using descriptive analysis. The study showed that (1) the English teachers and students were ready to implement ICT based instruction and 2) Laptop, LCD and speaker were kinds of infrastructures that mostly use as supporting tools by the English teacherskeyword : Readiness, ICT
Co-Authors ., A.A. Ari Kartini Priyanti ., Anak Agung Gde Putra Aditya Udayana ., Desak Ketut Putri Handayani ., Desi Nursari Andayani ., Dwi Tahamata Nyudak ., Gde Arys Bayu Rewa ., Gede Aan Karisma ., Gusti Komang Sukerti ., I Gede Aan Somara Dyaksa ., I Kadek Dwi Armawan ., I Kadek Febriandikayasa ., I Pt Hendry Gunawan ., I Putu Fendy Cahya Kusuma Brian ., Kadek Ari Yuliani ., Kadek Ari Yuliani ., Kadek Intan Nirmala Sari ., Ketut Lediani ., Komang Gede Suardiyasa ., Luh Eka Sumeningsih ., Made Eny Andraeni Putri ., Nelly Elitta ., Ni Kadek Novi Susian Dewi ., Ni Luh Ratih Cris Andini ., Ni Made Dian Damayanti ., Ni Putu Dian Utami Dewi ., Ni Wayan Aristiya Dewi ., Ni Wayan Dini Diantari ., Ni Wayan Listya Kusuma Yanti ., Ni Wyn Deni Apriani ., Pande Made Hari Sugiharta ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Putu Dina Amelia ., Putu Nopa ., Rangga Krisna Saputra ., Ria Cristina ., Vieny Andani Padmallah ., Wayan Septiana Lusiantari ., Yogi Mahendra Anak Agung Ayu Indah Jayanti ., Anak Agung Ayu Indah Jayanti Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Komang Tantra Dewa Putu Ramendra Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . Dwi Kadek Heryana ., Dwi Kadek Heryana I Gede Guna Parmanto ., I Gede Guna Parmanto I Kadek Wiarta ., I Kadek Wiarta I Komang Dedik Susila ., I Komang Dedik Susila I Made Dody Mahendra ., I Made Dody Mahendra I Made Mega Adnyana I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Ngurah Wage Myartawan Ida Ayu Made Dwi Virgoyani Pramesthy ., Ida Ayu Made Dwi Virgoyani Pramesthy Ida Ayu Made Ratih ., Ida Ayu Made Ratih Kade Yogi Wirawan ., Kade Yogi Wirawan Kadek Eva Krishna Adnyani Kadek Meri Puspita ., Kadek Meri Puspita Kadek Putra Aryantika ., Kadek Putra Aryantika Kadek Sonia Piscayanti Ketut Agus Murdani ., Ketut Agus Murdani Komang Febri Riyani ., Komang Febri Riyani Luh Putu Ariestini Mulya Utami ., Luh Putu Ariestini Mulya Utami Luh Putu Artini Luh Putu Ita Purwanti ., Luh Putu Ita Purwanti M.Pd. ., Made Hery Santoso, S.Pd, M.Pd. Made Hery Santosa Made Rustini ., Made Rustini Muhamad Nova ., Muhamad Nova Ni Kadek Novia Sukaningsih ., Ni Kadek Novia Sukaningsih Ni Ketut Swandeni ., Ni Ketut Swandeni Ni Komang Ari Putri Yanti ., Ni Komang Ari Putri Yanti Ni Luh Sutami ., Ni Luh Sutami Ni Made Ari Wiryastini ., Ni Made Ari Wiryastini Ni Made Ratminingsih Ni Wayan Sugitariani ., Ni Wayan Sugitariani Nyoman Karina Wedhanti Nyoman Miyangtari ., Nyoman Miyangtari Nyoman Sri Ulandari ., Nyoman Sri Ulandari Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putri Dito Rembulan ., Putri Dito Rembulan Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti Putu Kerti Nitiasih Resita Permatasari ., Resita Permatasari Ria Rarasati ., Ria Rarasati S.Pd. Putu Eka Dambayana S. . Sinta Ary Gasella ., Sinta Ary Gasella