M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Unknown Affiliation

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

AN ANALYSIS OF AUTHENTIC MATERIALS USED BY SENIOR HIGH SCHOOL ENGLISH TEACHERS IN SINGARAJA ., Yogi Mahendra; ., Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.965 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15065

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2017 dengan melibatkan tiga orang guru bahasa Inggris di tiga sekolah menengah atas dan kanjuruhan di Singaraja. Penelitian ini dilakukan di tiga kelas. Penelitian ini terkait dengan jenis materi autentik yang digunakan oleh guru Bahasa Inggris dan implementasi materi autentik tersebut dalam proses belajar mengajar di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu tentang jenis materi autentik yang digunakan oleh guru Bahasa Inggris di Singaraja dan implementasi materi autentik tersebut di kelas. Data diambil dari semua elemen proses belajar mengajar antara guru dan siswa, dan pendukung laiinya yaitu beberapa buku dan rpp. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif yang menggunakan wawancara, dokumentasi dan obsrvasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang tidak mencakup perhitungan dan langkah-langkah statistik. Hasil dari pelitian ini yaitu ada tiga macam materi autentik yang digunakan oleh guru yaitu cartoon movie, brochure, dan short animated video. Dalam penelitian ditemukan bahwa penggunaan materi autentik sangat efektif dalam proses belajar – mengajar serta mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris. Kata Kunci : autentik material, Guru Bahasa Inggris This study was conducted on October 2017 by involving three English teachers at three Senior High School in Singaraja. This research was observed in three classrooms. The research focuses on the kind of authentic materials used by English teachers and the implementation of authentic materials in teaching and learning process. The purpose of this research is to identify kinds of authentic materials used by English teachers and the implementation of authentic materials in teaching and learning process. The data are taken from all elements of teaching-learning process committed by the teacher and the students and other sources such as books, and lesson plan. The method of collecting data is descriptive method by employing interview, documentation and observation. This research is descriptive research which does not include any calculation or statistic procedure. The result of the research is there are three kinds of authentic material used by the teacher that is cartoon movie, brochure, and short animated video. This research also found that the use of authentic material is very effective in teaching and learning process and able to increase students' motivation in learning English.keyword : Authentic Materials, English teacher
An Analysis of Politeness Strategies Used by Female and Male Students in XI IIS of SMA Bhaktiyasa Singaraja to Talk to Their Teachers Inside and Outside the Classroom ., Ni Wayan Sugitariani; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan jenis-jenis strategi kesantunan yang digunakan siswa perempuan dan laki-laki di kelas XI IIS SMA Bhaktiyasa Singaraja untuk berbicara dengan para guru mereka saat di dalam kelas dan diluar kelas dan alasan mereka menggunakan strategi kesantunan tersebut. Subjek penelitian ini ialah para siswa di kelas XI IIS SMA Bhaktiyasa Singaraja yang berbicara dengan guru-guru mereka. Peneliti merupakan instrument utama pada penelitian ini yang mengumpulkan data dengan merekam suara percakapan siswa dengan guru, mencatat fenomena yang terjadi, dan mewawancarai subjek penelitian. Strategi kesantunan yang digunakan oleh siswa dianalisis berdasarkan teori kesantunan Brown & Levinson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan ialah bald on record politeness positive politeness, dan off record. Bald on record impolite language merupakan strategi yang paling sering digunakan oleh siswa baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Sebagian besar, siswa mengunakan bahasa tidak santun yang dapat disebut sebagai kesalahan pragmatik karena siswa memiliki motif untuk menadi lebih dekat dengan guru-guru mereka. Hal ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa positive politeness strategy yang banyak dipilih saat berbicara dalam situasi formal. Penelitian ini menunjukkan siswa menggunakan impolite language bahkan pada saat mereka berbicara dengan guru di dalam kelas. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa siswa jarang menggunakan strategi kesantunan dalam berbicara dengan guru, bahkan dalam situasi formal. Alasan para siswa menggunakan bahasa tidak santun karena mereka merasa mereka dekat dengan para guru. Kata Kunci : Kesalahan Pragmatik, Strategi Kesantunan, Strategi Komunikasi This study aimed to explain the types of politeness strategies used by female and male students of XI IIS of SMA Bhaktiyasa Singaraja to talk to their teachers inside and outside the classroom and the reason of using those strategies. The researcher was the key instrument in this study that collected the data by audio-recording the conversation between students and teachers, taking note of the phenomena and interviewing the subject of the study. The subjects of the study were the students in XI IIS of SMA Bhaktiyasa Singaraja who talked to their teachers. The politeness strategies used by students were analyzed based on Brown & Levinson’s theory of politeness. The result of this study showed that the strategies used by female and male students were bald on record politeness, positive politeness, and off record. Mostly, the students used impolite language which can be stated as pragmatic errors because the students’ motive was to get closer to the teachers so they used impolite language. It was different from the previous studies that indicated positive politeness strategy most used by speaker in formal situation. The result of this study indicated that the students used politeness strategies rarely even when they talked to their teachers in the classroom activities. The students’ reasons of using the impolite language most frequently than politeness strategies because they felt they were close with the teachers so that they used impolite language to show their friendliness.keyword : Communication Strategies, Politeness Strategies, Pragmatic Error
THE IMPACT OF SCRIPTED SONGS AS AUDIO MEDIA TOWARD ENGLISH COMPETENCE OF FIFTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL IN SUB DISTRICT FOUR, SUKASADA ., Komang Febri Riyani; ., Dra.Ni Made Ratminingsih, MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dampak dari penggunaan lagu kreasi sebagai media audio terhadap kompetensi Bahasa Inggris siswa kelas lima. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan Posttest-Only Control Group Design sebagai model penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas 5A dan kelas 5B di SD Negeri 3 Sukasada yang dipilih dengan cara simple random sampling. Melalui lotere, kelas 5A terpilih menjadi kelompok eksperimen dan kelas 5B menjadi kelompok kontrol. Untuk kelompok eksperimen diperlakukan dengan menggunakan lagu kreasi sebagai media audio. Di sisi lain, kelompok kontrol diperlakukan dengan menggunakan media pembelajaran konvensional. Di akhir perlakuan, post test yang sama diberikan kepada kedua kelompok untuk memeriksa kompetensi Bahasa Inggris siswa. Hasil dari post test menunjukkan bahwa siswa di kelompok eksperimen mendapatkan pencapaian yang lebih baik daripada siswa di kelompok kontrol. Hal itu dibuktikan dengan nilai rata-rata kelompok eksperimen adalah 84.86 sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 74.73. Selain itu, hasil dari analisis t-test menunjukkan bahwa nilai t-observed (tobv) adalah 4.636 pada degree of freedom 42. Nilai tersebut lebih besar daripada nilai t-critical (tcv) yaitu 2.0181 pada level signifikansi 0.05. Hal tersebut mengindikasikan bahwa null hipotesis (Ho) pada penilitian ini ditolak sedangkan alternative hypothesis (Ha) diterima. Sebagai kesimpulan, penggunaan lagu kreasi sebagai media audio memberikan dampak signifikan terhadap kompetensi Bahasa Inggris siswa. Kata Kunci : lagu kreasi, kompetensi Bahasa Inggris, anak-anak This study aimed to find the impact of using scripted songs as an audio media toward English competence of fifth grade students. This study is an experimental study which use Posttest-Only Control Group Design as the research design. The samples of this study were 5A class and 5B class of SD Negeri 3 Sukasada chosen through simple random sampling. Through lottery, 5A class chosen become the experimental group and 5B class became the control group. For the experimental group was treated by using Scripted Songs as an audio media. In other hand, the control group was treated by using Conventional Teaching media. By the end of the treatments, the same posttest was administered to check the students’ English competence. The result of the posttest shows that the students in experimental group got better achievement rather than the students in control group. It was proven by the mean score of experimental group was 84.86 while the mean score of control group was 74.73. Moreover, the result of t-test analysis shows that the t-observed (tobv) was 4.636 at degree of freedom 42. It was higher than the t-critical (tcv) value that was 2.0181 at level significance 0.05. It indicated that the null hypothesis (Ho) in this study was rejected while the alternative hypothesis (Ha) was accepted. As the conclusion, the use of Scripted Songs as audio media gave significant impact toward the students’ English competence. keyword : Scripted Songs, English competence, young learners
DEVELOPING CHARACTER BASED STORYBOOKS FOR TEACHING ENGLISH FOR THE FIFTH GRADE STUDENTS AT SDN 4 BANYUASRI IN THE ACADEMIC YEAR OF 2016/2017 ., Desi Nursari Andayani; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.9679

Abstract

The objectives of this study were (1) to develop character based storybooks to supplement the character education in English classes for the fifth grade students at SDN 4 Banyuasri and (2) to analyze the quality of the developed character based storybooks for teaching the fifth grade students at SDN 4 Banyuasri. The type of this study was developmental research which use Hannafin and Peck (1988) instructional design model. There were three phases in this study including need analysis, design, and development/implementation. In testing stages, the products were validated through a review by the experts. The instruments used to collect the data in this study were observation, interview guide, and questionnaire. The results of the study were (1) the developed storybooks were a simple cause and effect story which contained moral value messages which taught hard working and discipline character. (2) The mean score of the expert judgments for the developed storybooks was in range 4.73 – 4.95. According to quantitative data conversion which proposed by Suharto (2006), the quality of the product of the research could be categorized as very good. This means that the storybooks are ready for implementation in the classes.Kata Kunci : character education, media development, storybook Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan buku cerita berbasis karakter untuk melengkapi pendidikan karakter dalam pelajaran bahasa Inggris untuk kelas 5 di SDN 4 Banyuasri dan (2) mengevaluasi kualitas dari buku cerita yang dikembangkan untuk mengajar bahasa Inggris untuk kelas 5 di SDN 4 Banyuasri. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang model pengembangan dari Hannafin dan Peck (1988). Ada tiga fase dalam penelitian ini yaitu, need analysis, design, dan development/implemetation. Dalam tahap evaluasi, produk yang dikembangan divalidasi oleh para ahli. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini adalah (1) Buku cerita yang dikembangkan adalah cerita sebab dan akibat yang simple yang memiliki pesan tentang nilai moral yang dapat digunakan untuk mengajarkan karakter disiplin dan kerja keras. (2) nilai rata-rata dari penilaian para ahli untuk buku cerita yang dikembangkan berada di kisaran 4.20 – 5.00. Berdasarkan quantitative data conversion dari Suharto (2006), kualitas dari hasil dari penelitian ini bisa dikategorikan sebagai very good media. Ini berarti buku cerita yang dikembangkan bisa dimplementasikan di kelas.keyword : pendidikan karakter, pengembangan media, buku cerita
AN ANALYSIS OF COMMUNICATION STRATEGY USED BY TEACHER TO TEACH ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE IN INCLUSIVE CLASSROOM AT AURA SUKMA INSANI BILINGUAL KINDERGARTEN ., Luh Eka Sumeningsih; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis strategi komunikasi, strategi komunikasi yang paling sering digunakan, dan alasan penggunaan strategi komunikasi oleh guru dalam mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing di kelas inklusif di Aura Sukma Insani Bilingual Kindergarten. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen manusia, lembar observasi, pedoman wawancara, dan perekam audio - video. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat belas jenis strategi komunikasi yang digunakan oleh guru bahasa Inggris. Jenis-jenis itu adalah enam strategi strategi langsung yaitu penggantian pesan, terjemahan harfiah, pengalihan kode, sinyal non-linguistik / mime, self-rephrasing, dan self-repair. Dua strategi strategi tidak langsung, yaitu pengisi dan pengulangan. Enam strategi strategi interaktif yaitu: pemeriksaan pemahaman, permintaan pengulangan, permintaan konfirmasi, permintaan klarifikasi, ringkasan interpretasi, dan tanggapan. Strategi komunikasi yang paling sering digunakan oleh guru adalah terjemahan literal yang memperoleh 71,4% dan pengalihan kode yang mencapai 64,2%. Ada empat belas alasan mengapa guru menggunakan strategi komunikasi seperti membuat siswa menjadi lebih mudah dalam menangkap penjelasan guru, untuk membantu guru saat guru tidak tahu bagaimana mengucapkan kata tertentu dalam bahasa target, untuk membuat para siswa lebih memperhatikan instruksi, untuk memeriksa apakah pemahaman guru sama dengan makna yang dimaksudkan siswa, memberikan klarifikasi, untuk membuat siswa menerima pesan dengan benar, membuat rencana tentang kegiatan selanjutnya, untuk membantu siswa dalam menghafal, untuk mengetahui pemahaman siswa tentang konsep tersebut, untuk mendengarkan ucapan siswa dengan jelas, untuk mengkonfirmasi makna yang dimaksudkan siswa, untuk memberikan kesimpulan yang jelas tentang materi yang diberikan, untuk membantu siswa mengingat materi yang telah dipikirkan oleh guru dan untuk memberikan umpan balik kepada ucapan siswa. Kata Kunci : strategi komunikasi, kelas inklusif, bahasa Inggris sebagai bahasa asing This study aimed at analyzing the types of communication strategies, the most frequent communication strategies used, and the reasons for using the communication strategies by the teacher in teaching English as a foreign language in the inclusive classroom at Aura Sukma Insani Bilingual Kindergarten. This study used a qualitative research design. The subject of this study was English teacher. The instruments used in this study were human instrument, observation sheet, interview guide, and audio – video recorder. The result of this study showed that there were fourteen types of communication strategies used by English teacher. Those types were six strategies of direct strategy namely message replacement, literal translation, code switching, non-linguistics signal/mime, self-rephrasing, and self-repair. Two strategies of indirect strategy, they were fillers and repetition. Six strategies of interactional strategy namely: comprehension check, request for repetition, request for confirmation, request for clarification, interpretive summary, and responses. The most frequent communication strategies which used by the teacher were literal translation which gained 71,4 % and code switching which gained 64,2%. There were fourteen reasons why the teacher used the communication strategies such as to make the students became easier in catching the teacher’s explanation, to help the teacher when the teacher did not have any idea about how to say a certain word in target language, to make the students pay more attention to the instructions, to check whether the teacher comprehension was the same as students’ intended meaning, giving clarification, to make the students accept the message correctly, to make a plan about the next activity, to help the students in memorizing, to know the students’ comprehension about the concept, to listen the students’ utterance clearly, to confirm the students’ intended meaning, to give clear conclusion about the material given, to help the students in recalling the material that had been thought by the teacher and to give feedback to students’ utterances.keyword : communication strategies, inclusive classroom, English as a foreign language
The Use of ICT Based Teaching Media by English Teachers at Junior High Schools in Singaraja: Age and Gender Analysis ., I Kadek Febriandikayasa; ., I Putu Ngurah Wage Myartawan, S.Pd., M.P; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.466 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.14854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media yang digunakan oleh guru bahasa inggris SMP di singiraja. Penelitian ini adalah penelitian Mix-method dan self-checklist serta panduan interview adalah instrument yang digunakan. Total ada 39 guru terlibat dalam penelitian ini. 13 diantaranya laki-laki dan 26 adalah wanita, 23 diantara mereka dikategorikan sebagai Generation-X dan 16 Generation-Y. hasl dari penelitian ini adalah guru laki-laki mendominasi penggunaan media berbasis ICT dengan 100% menggunakan gambar sebagai media. sebagai alasannya 76.92% berpendapat bahwa media berbasis ICT dapat merangsang minat belajar mereka, membuat mereka lebih fokus dan juga dapat menarik perhatian mereka. Tetapi pada guru wanita, skor yang rendah terlihat dari point yang diperoleh dari penggunaan media berbasis ICT. hanya 10 guru (38.46%) menggunakannya dan alasan yang sama mereka tunjukan untuk penggunaannya. Selain itu, Generation-X juga menunjukan poin yang rendah dimana hanya ada 7 guru menggunakan media berbasis ICTsisanya setuju untuk tidak menggunakanya karena alasan kurangnya dukungan secara teknis, sedikitnya jam mengajar, dan juga tidak memiliki waktu untuk mempelajarinya. Tapi disisi lain, Generation-Y lebih memilih untuk menggunakan media berbasis ICT mereka juga percaya kalau ICT mampu memberi dampak positif terhadap siswa dan juga guru itu sendiri. Kata Kunci : Media pembelajaran berbasis ICT, jenis kelamin dan umur di dalam penggunaan ICT This study aimed to investigate the use of ICT based teaching media by English teachers at junior high schools in Singaraja in terms of age and gender, and their reasons for using and not using it in the English teaching and learning process. A mixed methods design was used on this study. Self-checklist and interview guide were used as the instruments. Totally there were 39 teachers who participated in this study. 13 teachers were males and 26 were females; 23 of them were categorized as Generation-X and 16 were Generation-Y. The result was that the male teachers took the domination in using ICT based media with 100% of them used pictures. In terms of the reasons of using ICT, 76.92% agreed that ICT based media can stimulate the students, make them more focused and get their attention during the lesson. But on the female teachers, lower point was shown in the types of ICT media used. Only 10 (38.64%) female teachers used media, and similar reasons to the male ones’ were expressed in using ICT-based media. On the other hand, Generation-X teachers also showed the low number with only 7 teachers used ICT based media, the rest of them agreed to not use it because of technical support, shortage class-time, and need time to learn it. But Generation-Y teachers preferred to use ICT based because they also believed that it can give positive impacts to the students in teaching and learning process. keyword : Age and Gender in ICT usage, ICT based Teaching media.
HIGHER EDUCATION STUDENTS PERCEPTION ON PERCEIVED OF EASE OF USE OF MOBILE ASSISTED LANGUAGE LEARNING (MALL) ., Rangga Krisna Saputra; ., I Putu Ngurah Wage Myartawan, S.Pd., M.P; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18693

Abstract

Perkembangan teknologi di abad 21 telah membawa banyak perubahan untuk pendidikan. Salah satu perubahannya adalah penggunaan perangkat mobile sebagai sarana yang efektif dan penting dalam pengajaran bahasa inggris. Banyak penelitian tentang mobile assisted language learning (MALL) pada konteks yang berbeda telah dilakukan yang menunjukkan banyak manfaat dari penggunaan MALL untuk pengajaran bahasa inggris. Tetapi, hanya sedikit penelitian terhadap MALL dilakukan di perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di Bali. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi mahasiswa terhadap kemudahan penggunaan MALL di perguruan tinggi. Metode campuran sekuensial eksplanatif digunakan untuk menganalisis data. Kuisioner survei yang diadaptasi dari Technology Acceptance Model (TAM) digunakan untuk mengumpulkan data secara kuantitatif dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data secara kualitatif. 163 mahasiswa dari program studi pendidikan bahasa inggris dipilih secara acak sebagai sampel untuk penelitian ini. Sesi wawancara melibatkan 10 mahasiswa yang dipilih secara acak dari seluruh sampel. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka memiliki persepsi yang positif terhadap penggunaan MALL di dalam pengajaran bahasa inggris. Mereka percaya bahwa MALL sangat mudah digunakan yang membawa banyak manfaat bagi mereka. Hasil-hasil tersebut memiliki implikasi kepada perancang kurikulum dan dosen untuk mengembangkan pembelajaran yang interaktif dan otonomi di luar konteks ruang kelas.Kata Kunci : MALL, Perangkat seluler, Persepsi, TAM. The development of technology in 21st century has brought many changes to education. One of the changes is the use of mobile devices as effective and significant aids to English language learning. Many studies about mobile assisted language learning (MALL) in different contexts have been conducted that indicate the advantages of MALL for English Language Learning. However, there are still few studies on MALL conducted in higher education in Indonesia, especially in Bali. Therefore, this research was aimed to investigate students’ perception on the perceived of ease of use of MALL in higher education. Explanatory sequential mixed method was used to analyze the data. Survey questionnaire adapted from Technology Acceptance Model (TAM) was used to collect data quantitatively and interview guide were used to collect the data qualitatively. 163 English Language Education students were chosen randomly as the sample for this study. The interview involved 10 students who were selected randomly from the sample. The results show that the participants had positive perceptions toward the ease of use of MALL in English language learning. They believed that MALL is very easy to use that brings many advantages form them. These results have implication for the curriculum designers and lecturers to develop an interactive and autonomous learning beyond the classroom context.keyword : MALL, Mobile devices, Perceived of Ease of Use, Perception, TAM.
Reading Comprehension Difficulties of Eighth Grade Students of SMP N 2 Singaraja in the 2018-2019 Academic Year ., Ria Cristina; ., I Putu Ngurah Wage Myartawan, S.Pd., M.P; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki: (1) kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas delapan di SMP N 2 Singaraja dalam pemahaman membaca, (2) penyebab kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas delapan di SMP N 2 Singaraja dalam pemahaman membaca, dan (3) strategi yang digunakan oleh guru bahasa Inggris di SMP N 2 Singaraja untuk membantu siswa kelas delapan mengatasi kesulitan mereka dalam pemahaman membaca. Desain metode campuran digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini terdiri dari 338 siswa kelas delapan dan 7 guru bahasa Inggris yang mengajar kelas delapan di SMP N 2 Singaraja. Sampel penelitian terdiri dari 124 kelas delapan dan 2 guru bahasa Inggris. Tes pemahaman membaca, panduan wawancara, dan lembar observasi adalah instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas delapan menghadapi kesulitan dalam menentukan ide utama, mengidentifikasi informasi spesifik, mengidentifikasi referensi, dan mengidentifikasi makna kata-kata. Penyebab utama kesulitan pemahaman bacaan siswa adalah item kosakata yang tidak dikenal / tidak dikenal, sementara bagian yang panjang, waktu yang terbatas, dan kurangnya latihan membaca dan belajar bahasa Inggris dianggap sebagai yang lain. Selanjutnya, strategi yang digunakan oleh guru bahasa Inggris untuk membantu siswa kelas delapan mengatasi kesulitan dalam pemahaman membaca, termasuk: strategi pengulangan, strategi prediksi atau tebakan, strategi mengisyaratkan, strategi pemindaian, dan strategi membaca sekilas.Kata Kunci : EFL, kemampuan membaca, kesulitan, sekolah menengah pertama This research was aimed at investigating: (1) the difficulties faced by the eighth grade students in SMP N 2 Singaraja in reading comprehension, (2) the causes of the difficulties faced by the eighth grade students in SMP N 2 Singaraja in reading comprehension, and (3) the strategies used by the English teachers in SMP N 2 Singaraja to help the eighth grade students solve their difficulties in reading comprehension. A mixed methods design was used in this research. The population of the research consisted of 338 students of the eighth grade and 7 English teachers teaching the eighth grade at SMP N 2 Singaraja. The samples of the research comprised of 124 eighth grades and 2 English teachers. Reading comprehension test, interview guide, and observation sheets were the instruments used to collect the data. The results show that the eighth grade students faced the difficulties in determining the main idea, identifying the specific information, identifying reference, and identifying the meaning of the words. The main cause for the students’ reading comprehension difficulty is unknown/unfamiliar vocabulary items, while lengthy passages, limited time, and lack of reading practice and studying English are considered as the other. Furthermore, the strategies used by the English teachers to help the eighth grade students solve the difficulties in reading comprehension, included: repetition strategy, predicting or guessing strategy, hinting strategy, scanning strategy, and skimming strategy.keyword : EFL, reading comprehension, difficulty, junior high school
INVESTIGATION OF STUDENTS’ PERCEPTION TOWARD E-LEARNING IN THE FIFTH SEMESTER OF ENGLISH LANGUAGE EDUCATION UNDIKSHA ., Putu Nopa; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki persepsi siswa tentang e-learning. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pemanfaatan teknologi informasi terutama e-learning dalam pembelajaran di kelas. Data penelitian dikumpulkan di Program Studi Bahasa Inggris UNDIKSHA dengan 80 kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa berpendapat bahwa e-learning adalah ide inovatif dan harus didorong. Dan pembelajaran hybrid, yang merupakan kombinasi dari pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka, adalah cara belajar yang disukai responden. Kata Kunci : E-learning, Model penerimaan teknologi (TAM), pembelajaran berbasis web, pembelajaran hybrid, pembelajaran sepenuhnya online. This study aims to investigate students' perceptions of e-learning. This research was conducted to determine students' perceptions in the use of information technology, especially e-learning in classroom learning. The research data were collected at English Language Education of UNDIKSHA with 80 questionnaires. The outcomes of the study showed the majority of the students think e-learning is an innovative idea and must be encouraged. Hybrid learning, which is a combination of online learning and face-to-face learning, is the preferred mode of learning for the respondents. keyword : E-learning, Technology Acceptance Model (TAM), Web-assisted learning, Hybrid learning, Fully-online learning.
READING MOTIVATION AND THE STUDENTS’ READING COMPETENCY BASED ON THE 2013 CURRICULUM IN THE SENIOR HIGH SCHOOL ., Ketut Lediani; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18805

Abstract

Tujuan penelitian dari penelitian ini difokuskan pada motivasi membaca siswa dan profil deskriptif kompetensi membaca serta hubungan antara dua variabel di SMAN 3 Singaraja. Desain penelitian penelitian ini adalah metodologi kuantitatif korelasional. Dua instrumen diberikan untuk mengukur motivasi membaca siswa dan kemampuan membaca mereka pada teks-teks bahasa Inggris tertulis. Dua instrumen terdiri dari angket motivasi membaca dan tes kompetensi membaca. Data dikumpulkan menggunakan dua instrumeni. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah deskriptif dan Koefisien Korelasi Product Moment dari Pearson. Temuan penelitian menunjukkan bahwa motivasi membaca siswa dan kompetensi membaca masing-masing dikategorikan baik dan tinggi. Temuan penelitian menyiratkan bahwa pentingnya mengembangkan motivasi membaca sebagai kegiatan belajar sehari-hari di rumah dan / di sekolah akan meningkatkan kompetensi membaca pada saat yang tepat. Kata Kunci : Kata kunci: koefisien korelasi, kompetensi membaca, motivasi membaca The research objectives of this study were focused on the students’ reading motivation and reading competency descriptive profiles as well as the relationships between the two variables in SMAN 3 Singaraja. This research design of this study was a correlational quantitative methodology. Two instruments were administered to measure the students’ reading motivation and their reading competency on the written English texts. The two instruments consisted of reading motivation questionnaire and reading competency test. The data were gathered using these two instruments. The obtained data were analyzed using descriptive measures and Pearson’s Product Moment Correlation Coefficient. The research findings showed that the students’ reading motivation and reading competency were categorized as good and high respectively. The research findings imply that the importance of developing reading motivation as a day-to-day learning activities at home and/at school will enhance reading competency in due times. keyword : Keywords: correlation coefficient, reading competency, reading motivation
Co-Authors ., A.A. Ari Kartini Priyanti ., Anak Agung Gde Putra Aditya Udayana ., Desak Ketut Putri Handayani ., Desi Nursari Andayani ., Dwi Tahamata Nyudak ., Gde Arys Bayu Rewa ., Gede Aan Karisma ., Gusti Komang Sukerti ., I Gede Aan Somara Dyaksa ., I Kadek Dwi Armawan ., I Kadek Febriandikayasa ., I Pt Hendry Gunawan ., I Putu Fendy Cahya Kusuma Brian ., Kadek Ari Yuliani ., Kadek Ari Yuliani ., Kadek Intan Nirmala Sari ., Ketut Lediani ., Komang Gede Suardiyasa ., Luh Eka Sumeningsih ., Made Eny Andraeni Putri ., Nelly Elitta ., Ni Kadek Novi Susian Dewi ., Ni Luh Ratih Cris Andini ., Ni Made Dian Damayanti ., Ni Putu Dian Utami Dewi ., Ni Wayan Aristiya Dewi ., Ni Wayan Dini Diantari ., Ni Wayan Listya Kusuma Yanti ., Ni Wyn Deni Apriani ., Pande Made Hari Sugiharta ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Putu Dina Amelia ., Putu Nopa ., Rangga Krisna Saputra ., Ria Cristina ., Vieny Andani Padmallah ., Wayan Septiana Lusiantari ., Yogi Mahendra Anak Agung Ayu Indah Jayanti ., Anak Agung Ayu Indah Jayanti Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Komang Tantra Dewa Putu Ramendra Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . Dwi Kadek Heryana ., Dwi Kadek Heryana I Gede Guna Parmanto ., I Gede Guna Parmanto I Kadek Wiarta ., I Kadek Wiarta I Komang Dedik Susila ., I Komang Dedik Susila I Made Dody Mahendra ., I Made Dody Mahendra I Made Mega Adnyana I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Ngurah Wage Myartawan Ida Ayu Made Dwi Virgoyani Pramesthy ., Ida Ayu Made Dwi Virgoyani Pramesthy Ida Ayu Made Ratih ., Ida Ayu Made Ratih Kade Yogi Wirawan ., Kade Yogi Wirawan Kadek Eva Krishna Adnyani Kadek Meri Puspita ., Kadek Meri Puspita Kadek Putra Aryantika ., Kadek Putra Aryantika Kadek Sonia Piscayanti Ketut Agus Murdani ., Ketut Agus Murdani Komang Febri Riyani ., Komang Febri Riyani Luh Putu Ariestini Mulya Utami ., Luh Putu Ariestini Mulya Utami Luh Putu Artini Luh Putu Ita Purwanti ., Luh Putu Ita Purwanti M.Pd. ., Made Hery Santoso, S.Pd, M.Pd. Made Hery Santosa Made Rustini ., Made Rustini Muhamad Nova ., Muhamad Nova Ni Kadek Novia Sukaningsih ., Ni Kadek Novia Sukaningsih Ni Ketut Swandeni ., Ni Ketut Swandeni Ni Komang Ari Putri Yanti ., Ni Komang Ari Putri Yanti Ni Luh Sutami ., Ni Luh Sutami Ni Made Ari Wiryastini ., Ni Made Ari Wiryastini Ni Made Ratminingsih Ni Wayan Sugitariani ., Ni Wayan Sugitariani Nyoman Karina Wedhanti Nyoman Miyangtari ., Nyoman Miyangtari Nyoman Sri Ulandari ., Nyoman Sri Ulandari Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putri Dito Rembulan ., Putri Dito Rembulan Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti Putu Kerti Nitiasih Resita Permatasari ., Resita Permatasari Ria Rarasati ., Ria Rarasati S.Pd. Putu Eka Dambayana S. . Sinta Ary Gasella ., Sinta Ary Gasella