Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

RISALAH RELIGIUSITAS REMY SYLADO DALAM KUMPULAN SAJAK KERYGMA & MARTYRIA Mabruri, Zuniar Kamaluddin
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM Press STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is aimed at: (1) describing the structure of the poem in poem collections of Kerygma & Martyria Remy Sylado work, (2) describing the meaning of treatise (risalah) of religiosity in poem collections of Kerygma & Martyria, Remy Sylado work using semiotic approach. The poems presented in this study are: “Age of Torment”, “Opus of Painting”, “Counting Horizon”, “When The Eyes are Closed”, “Christian-Islam”. Data analysis techniques used in this research were semiotic reading model of Riffatere (heuristic and hermeneutic reading) and Pierce semiotic (with icon, index, and symbol). Based on the semiotic reading of Kerygma & Martyria poetry work of Remy Syladopoet, those were found a poet religious treatise that included (1) treatise of religiosity towardportrait of human life being visible in the poem of “Age of Torment” (2) treatise of religiosity to inspire His Greatness was visible in the poem of “Opus of Painting” and “Counting Horizon” (3) treatise of the religiosity toward the human nature was visible in the poem of “When The Eyes are closed” (4) treatise of religiosity toward mutual respect of religious differences (Pluralism) was visible in the poem of “Christian-Islamic“.Keywords: Treatise, Religiosity, and Semiotic.
TINJAUAN KURIKULUM DARURAT (DALAM KONDISI KHUSUS) Zuniar Kamaluddin Mabruri
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.075 KB) | DOI: 10.21137/jpp.v13i2.397

Abstract

Abstrak Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam menyusun kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat. Keadaan Pandemi Covid-19 merupakan darurat ketatanegaraan yang memberikan akibat yang besar bagi seluruh negara, termasuk Indonesia. Akibatnya diberbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Banyak dari warga negara Indonesia yang merasa hak pendidikannya tidak terpenuhi karena harus menjalani Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Kajian dilakukan dengan tinjauan literatur sistematis. Berbagai informasi dikumpulkan melalui berbagai sumber berupa, buku, jurnal prosiding, dan sumber lain dai internet. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemerintah merespon dengan Menyusun Kurikulum Darurat. Kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang memiliki kesamaan dengan Kurikulum Nasional karena merupakan penyederhanaannya. Kurikulum darurat merupakan suatu langkah untuk dapat beradaptasi dan berproses menuju kondisi negara normal, terutama untuk memenuhi hak pendidikan warga negara Indonesia. Kata Kunci: kurikulum darurat, pandemi, pendidikan Abstract The curriculum as an educational design has a very strategic position in all aspects of educational activities. Given the importance of the role of the curriculum in education and in the development of human life, it is impossible to develop a curriculum without using a solid and strong foundation. The Covid-19 pandemic is a constitutional emergency that has had major consequences for all countries, including Indonesia. As a result in various fields of life, including the field of education. Many Indonesian citizens feel that their education rights are not being fulfilled because they have to undergo Distance Education (PJJ). The study was conducted by means of a systematic literature review. Various information is collected through various sources in the form of books, proceedings journals, and other sources on the internet. The results of the study show that the government responds by developing an Emergency Curriculum. The curriculum is a curriculum that has similarities with the National Curriculum because it is a simplification. The emergency curriculum is a step to be able to adapt and process towards normal state conditions, especially to fulfill the education rights of Indonesian citizens. Keywords: emergency curriculum, pandemic, education
PENANAMAN NILAI KEPAHLAWANAN DALAM PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR DI GUGUS TEUKU UMAR Ferry Aristya; Ayatullah Muh Al Fath; Zuniar Kamaluddin Mabruri
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed at (1) finding out the way teachers in internalizing the value of heroism in social studies learning; (2) compilation of IPS learning plan (RPP) for the internalization of heroic values. The population of this research was all school teachers located in Teuku Umar Cluster, Kalijambe Subdistrict, Sragen Regency spread in 7 Elementary Schools. The sampling of this research was census method. The data were collected through a questionnaire in the form of interview, observation and documentation study. Meanwhile, the data was analyzed qualitatively. The findings of the research showed that internalizing the heroic values were conducted by carrying out daily activities that can expose the values of heroism, the preparation of lesson plan (RPP) of IPS for such goals-the heroic values exposure were adapted to the existing curriculum. Moreover, the heroic values ​​were to be internalized through; (1) historical or social studies; (2) Extra-curricular activities like the scouts, 3) the flag ceremony every Monday, (4) Ceremony of the Independence Day, 5) Heroes Commemoration Ceremony, 6) Holding activities to the struggling museum, (7) study to historic place, 8) Providing history books or social studies, (9) hanging the images of the national heroes, (10) students’ discipline habituation; and (11) the list of the students’ violations.
RISALAH RELIGIUSITAS REMY SYLADO DALAM KUMPULAN SAJAK KERYGMA & MARTYRIA Zuniar Kamaluddin Mabruri
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan struktur puisi dalam kumpulan sajak Kerygma & Martyria karya Remy Sylado, (2) Mendeskripsikan makna risalah reli giusitas dalam kumpulan sajak Kerygma & Martyria karya Remy Sylado dengan pen dekatan semiotik. Adapun puisi-puisi yang disajikan dalam penelitian ini yaitu: “Zaman Azab”, “Karya Lukisan”, “Menghitung Ufuk”, “Ketika Mata Dipejamkan”, “Kristen-Islam”. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model pembacaan semiotika Riffatere (pembacaan heuristik dan hermeneutik) dan semiotika Pierce (dengan ikon, indeks, dan simbol). Berdasarkan pembacaan semiotika terhadap kumpulan puisi Kerygma & Martyria karya Remy Sylado ditemukan risalah religius penyair yang meliputi (1) Risalah religiusitas terhadap potret kehidupan manusia terlihat dalam puisi “Zaman Azab” (2) Risalah religiusitas untuk mengilhami Kebesaran-Nya terlihat dalam puisi “Karya Lukisan” dan “Menghitung Ufuk” (3) Risalah religiusitas terhadap hakikat manusia terlihat dalam puisi “Ketika Mata Dipejamkan” (4) Risalahreligiusitas terhadap sikap saling menghargai perbedaan beragama (Pluralisme) terlihat dalam puisi “Kristen-Islam”.
ANALISIS KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN PACITAN: REFLEKSI KAJIAN GARBOLOGY DALAM PERSPEKTIF SEMIOTIKA Zuniar Kamaluddin Mabruri; Hasan Khalawi
Jurnal Humaniora Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Humaniora
Publisher : LPPM Press STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kesehatan masyarakat di Kabupaten Pacitan ditinjau dari perspektif analisis semiotik dan untuk mengetahui cara masyarakat di kabupaten Pacitan mengapresiasi hidupnya ditinjau dari garbology. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Prosedur yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) pra-Lapangan, meliputi: a) menyusun rancangan penelitian, b) memilih dan memanfaatkan informan, dan c) menyiapkan instrumen; 2) lapangan, meliputi: a) memahami dan memasuki lapangan, b) pengumpulan data; 3) pengolahan data, meliputi: a) reduksi data, b) display data, c) analisis, d) mengambil kesimpulan dan verifikasi, e) penyusunan narasi hasil. Berdasarkan kajian tentatif penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) industrial wastes berkontribusi besar terhadap sampah yang sulit terurai (plastik, botol, pembungkus fast food) yakni 65%; (2) sampah yang berasal dari industri besar (sampah yang sulit terurai di tanah) berkontribusi sebesar 75%; (3) terdapat kecenderungan perilaku pemicu obesitas masyarakat Pacitan berdasarkan kemunculan sampah produk susu yang signifikan yakni 42% (berdasarkan the food pyramid harus dikonsumsi secara hemat (Mayo Clinic and Dole Food Company, 2002) diikuti dengan meats and high protein foods; fats, oil, and sweets yakni sebesar 76%. Sehingga, Back to nature”/kembali kepada alam adalah solusi mengurangi sampah anorganik yang berasal dari industri dan masyarakat harus menjaga dan mengapresiasi kehidupan dengan mengkonsumsi makanan berlemak yang proporsional dan tidak berlebihan.
POTRET SOSIAL DALAM SEPULUH SAJAK REMY SYLADO DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Zuniar Kamaluddin Mabruri; Suminto A. Sayuti
LingTera Vol 2, No 1: May 2015
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.906 KB) | DOI: 10.21831/lt.v2i1.5412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur puisi dan potret sosial sepuluh sajak Remy Sylado. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk merelevansikan potret sosial masyarakat Indonesia dalam sepuluh sajak Remy Sylado dengan pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi Kerygma Martyria karya Remy Sylado. Objek dalam penelitian ini adalah potret sosial dan relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA dalam sepuluh sajak Remy Sylado. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang termuat dalam sepuluh sajak Remy Sylado yang dipilih dengan menggunakan teknik sampel bertujuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pembacaan dan pencatatan. Teknik analisis data menggunakan pembacaan semiotika Michael Riffaterre dengan pendekatan sosiologi sastra Rene Wellek Austin Warren. Berdasarkan pembacaan semiotika terhadap sepuluh sajak Remy Sylado disimpulkan beberapa potret sosial masyarakat Indonesia yang meliputi (1) Potret Modernitas di Negara Indonesia yang terdapat dalam sajak “Zaman Azab“, “Di Atas Azab Pena Berpihak”, “Asap Telah Menutup Kota Perkasa” (2) Potret Kolonialisme dan Ekspansi kapitalisme yang terdapat dalam sajak “Origo Mali“, “Cenderamata”, “Uang” (3) Potret kota, Pembangunan, dan Kapitalisme yang terdapat dalam sajak “Pena”, “Pemain Kambing Hitam”, “Si Miskin”, dan “Apakah Negerinya Masih”. Potret sosial dalam sepuluh sajak Remy Sylado relevan dengan pembelajaran sastra di SMA. ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ SOCIAL PORTRAIT IN TEN POEMS REMY SYLADO AND RELEVANCE TO LEARNING LITERATURE IN HIGH SCHOOL   Abstract This study aimed to describe the structure of the poem and the social portrait in ten poems Remy Sylado. In addition, this study also aimed to relevance of the social portrait of Indonesian society in Remy Sylado’s ten poems with learning literature in high school. Sources of data in this study include the subject adn object. Subject in this study are a collection of poems Kerygma Martyria written by Remy Sylado. Object in this study are a social potrait and relevance to learning literature in high school to ten poems Remy Sylado. The data in this study are words contained in Remy Sylado’s ten poems were selected using purposive sampling technique. Data collection techniques used in this study are reading and writing. Data analysis used Michael Riffaterre semiotic reading by using the sociological literature approach written by Rene Wellek Austin Warren. Based on the semiotic reading of the ten poems Remy Sylado it was discovered portrait Indonesian society which includes (1) Images of modernity in Indonesia contained in the poem "Zaman Azab", "Di Atas Azab Pena Berpihak", and "Asap Telah Menutup Kota Perkasa" (2) Portrait of colonialism and the expansion of capitalism contained in the poem "Origo Mali", "Cenderamata", and "Uang" (3) Images of the city, development, and capitalism contained in the poem "Pena","Pemain Kambing Hitam", "Si Miskin", and "Apakah Negerinya Masih". Social potrait in ten poems Remy Sylado relevance to learning literature in high school. Keywords: social portrait, ten poems Remy Sylado, semiotics, sociology of literature.
Majas dan Citraan dalam Kumpulan Puisi Blues Untuk Bonnie Karya W.S. Rendra dan Pemakaiannya zuniar kamaluddin mabruri; sri dwi ratnasari
Jurnal CULTURE (Culture, Language, and Literature Review) Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Aki

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to: (1) describe the use of figure of speech and the meaning form in a collection of poems Blues for Bonnie by WS Renda. (2) describe the form of the use of imagery and poetry in the set of meanings Blues for Bonnie by WS Renda. Techniques of data collection were done by using libraries, observation, and record. Data are in the form of words, phrases, and sentences in a collection of poems Blues for Bonnie by WS Renda. Sources of data in this study are primary data source in the form of five poems Blues for Bonnie published by Peacock Press, East Jakarta in 2008 and secondary data sources include journals, papers, and articles. Data analysis techniques in this study use a model of Riffatere semiotic readings (heuristic and hermeneutic reading). The results indicate that there are utilization of figure of speech and imagery in a collection of poems Blues for Bonnie by WS Rendra. Figure consists of (a) figure of speech metaphor, (b) figure of speech simile, (c) figure of speech personification, (d) figure of speech metonemia, and (e) sinedoki figure of speech. Figure of speech meaning and imagery in a collection of poems by WS Blues for Bonnie Renda is divided into two, namely (a) the meaning of figure of speech and (b) the meaning of the images in a collection of poems Blues for Bonnie by WS Renda. Figure of speech meaning covering, the social aspects of which moral deviation problem, the problem of poverty, politics, and religious aspects. As for the meaning of speech image includes, among others the social aspects of moral aberration problem, the problem of poverty, political, and religious aspects.  Keywords: figure of speech, imagery, poetry Blues for Bonnie, study stylistics
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING SD N PLOSO 1 PACITAN: PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING SD N PLOSO 1 PACITAN Zuniar Kamaluddin Mabruri; Ferry Aristya
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2017): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.089 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v1i2.10

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan metode pembelajaran Role Playing pada siswa kelas IV SD Negeri Ploso 1, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Ploso 1 berjumlah 25 orang. Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Data dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, rata-rata skor keterampilan berbicara yang diperoleh sebesar 76,41dan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 75,68%, berada pada kategori rendah. Pada siklus II, rata-rata skor keterampilan berbicara yang diperoleh sebesar 82 dan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 90,64% berada pada kategori tinggi. Peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 14.21%. Hal tersebut menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan persentase keterampilan berbicara siswa kelas IV SD Negeri Ploso 1. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri Ploso 1, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2016/2017.
Pengelolaan Bahasa Untuk Pembelajaran Di Indonesia Zuniar Kamaluddin Mabruri
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 1 (2021): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.176 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v6i1.1609

Abstract

This study aims to understand language management for learning in Indonesia. The research method used is a qualitative method with the type of literature study. The results show that the State of Indonesia has carried out language management in relation to the recognition of existing languages and is regulating for the government in the context of the state and nation so that there is a triangular relationship between language and the state which is regulated by the government for the benefit of the nation. If the state has guaranteed the existence of a language as a whole, then a number of policies will emerge to guarantee the rights and obligations of each in managing the existing language. Policies are formulated in the form of rules known as regulations, to serve as joint guidelines between the government and speakers of existing languages.
Pembudayaan Membaca Nyaring bagi Guru dan Siswa Kelas Rendah di Sd Negeri Banaran 1 Ferry Aristya; Ayatullah M. Al Fath; Zuniar Kamaluddin Mabruri
Journal of Social Empowerment Vol. 1 No. 2 (2016): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.861 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan ini diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut: 1) mengoptimalkan kemampuan membaca nyaring guru dan siswa kelas rendah; 2) memaksimalkan halaman sekolah sebagai tempat membaca untuk menggantikan peran perpustakaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: 1) tahap persiapan meliputi kegiatan survei, penetapan lokasi dan sasaran kegiatan, 2) tahap pelaksanaan meliputi kegiatan pelatihan, 3) tahap akhir dan tindak lanjut meliputi penyusunan laporan kegiatan, evaluasi, dan penyusunan proyeksi. Urutan pelaksanaan pelatihan sebagai berikut: 1) penyampaian materi membaca nyaring, 2) Shared reading dan Guided Reading, 3) optimalisasi halaman sekolah. Metode yang diterapkan pada kegiatan adalah: 1) metode ceramah, dan 2) tanya jawab. Hasil kegiatan diharapan menjadi bentuk luaran sebagai berikut: 1) Guru dan siswa kelas rendah di SD Negeri Banaran 1 di Desa Banaran memiliki kemampuan membaca nyaring untuk memahami sebuah makna dalam bacaan, 2) SD Negeri Banaran 1 di Desa Banaran tersebut mampu memanfaatkan sarana yang ada dan mengoptimalkan halaman sekolah sebagai oase baca menggantikan perpustakaan.