Debby Willar, Debby
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : TEKNIK

Hambatan Signifikan Implementasi Sistem Manajemen Mutu Pelaksana Konstruksi Willar, Debby; Pangemanan, Daisy Debora Grace
TEKNIK Vol 41, No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v0i0.27252

Abstract

Penerapan sistem mutu/ sistem manajemen mutu (SMM) pada penyelenggaraan konstruksi telah menjadi salah satu persyaratan bagi para kontraktor agar layak mengikuti pelelangan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Seiring upaya para BUJK kualifikasi K, M, dan B mengembangkan dan menerapkan sistem mutu secara efektif, masih terdapat hambatan yang mengakibatkan sistem mutu perusahaan kontraktor belum maksimal diterapkan sehingga belum menerima manfaat yang maksimal pula. Studi ini bertujuan mengevaluasi hambatan-hambatan yang signifikan dialami oleh para BUJK kualifikasi K, M, dan B dalam menerapkan sistem mutu/SMM ISO 9001, serta mengevaluasi jika terdapat perbedaan hambatan yang signifikan. Metodepenelitian yang digunakan adalah kuantitatif menggunakan survei kuesioner, yang melibatkan 102 profesional BUJK di daerah Provinsi Sulawesi Utara. Hasil studi memaparkan dalam masa satu dekade menerapkan sistem mutu, perbeadaan hambatan yang signifikan diantara ketiga kualifikasi kontraktor yaitu, kontraktor K memahami SMM sebatas memenuhi persyaratan pelanggan proyek, dan pemeriksaan mutu berkala proyek yang sementara dikerjakan belum sesuai dengan prosedur. Kontraktor M mengalami kendala atas komitmen manajemen untuk menyediakan biaya khusus pengembangan SMM, biaya pelatihan dan promosi, dan kendala mengendalikan kegiatan proyek agar memenuhi target waktu dan biaya. Kontraktor B tidak mengalami hambatan signifikan penerapan SMM, namun berupaya agar penerapan SMM bermanfaat mengurangi biaya operasional. Hasil studi bermanfaat bagi para BUJK untuk menetapkan strategi dan skala prioritas dalam mengatasi hambatan, serta secara bersama-sama saling koordinasi untuk meminimalisir hambatan implementasi SMM