Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PENAMPILAN GIGI DENGAN MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN ESTETIKA GIGI PADA REMAJA DI MAN 2 SURAKARTA oktavia, wahyu nur; Kurniawati, Dwi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Penampilan gigi merupakan bagian penting dalam menentukan keindahan wajah, dan berperan penting dalam interaksi sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi penampilan gigi adalah bentuk, warna, ukuran dan posisi gigi. Tingkat kepuasan pada penampilan gigi dapat membuat kualitas hidup dan kondisi psikososial lebih baik. Masa remaja merupakan tahap pembentukan identitas diri. Estetika wajah dan gigi geligi remaja berperan penting dalam pembentukan konsep diri. Dari beberapa hal yang dapat mempengaruhi penampilan estetik gigi, motivasi individu untuk melakukan perawatan akan semakin tinggi. Tingkat kepuasan individu akan mempengaruhi motivasi untuk meningkatkan perawatan giginya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja di MAN 2 Surakarta. Metode : Metode penelitian analitik cross sectional di MAN 2 Surakarta remaja usia 15-18 tahun sebanyak 150 responden.Variabel tingkat kepuasan dan motivasi diukur menggunakan kuesioner dari Maghaireh. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian : Terdapat hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja. Hasil uji menunjukkan p=0,001 (p<0,05 C=0,269). Koefisien kontingensi C=0,269 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan yang lemah. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja di MAN 2 Surakarta.
HUBUNGAN ANTARA OVERJET DAN OVERBITE DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL DEWASA AWAL MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2014 Puspitasari, Kurnia Indah; Kurniawati, Dwi; Setiyadi, Gunawan
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 1. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.128 KB)

Abstract

Oklusi merupakan gerakan maksila dan mandibula gigi yang saling berkontak. Hubungan gigi saat oklusi normal dipengaruhi posisi overjet dan overbite. Besar overjet dan overbite dapat terlihat jelas ketika berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan pengaruhnya dalam status psikososial seseorang. Kualitas hidup dewasa awal terjadi dengan kemantapan jati diri dan merupakan masa reproduktif, yang merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa. Berbagai penelitian tentang dampak gigi terhadap status psikososial telah banyak dilakukan. Meskipun demikian penelitian seperti ini masih jarang di Indonesia khususnya di Surakarta. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar memperoleh data mengenai hubungan overjet dan overbite  dengan status psikososial khususnya pada dewasa awal.      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara overjet dan overbite dengan status psikososial dewasa awal mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Digunakan 96 sampel dewasa awal mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta berusia 20-25 tahun, untuk diukur besar overjet dan overbite tiap mahasiswa. Kemudian pengisian kuesioner menggunakan PIDAQ (Psychosocial Impact of Dental Aesthetics Questionnaire) untuk melihat persepsi responden mengenai giginya. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman.Hasil dari penelitan menunjukkan korelasi overjet dan status psikososial sangat lemah, tidak signifikan, namun searah, dengan nilai p = 0,284 (>0,05)  dan r = 0,110. Korelasi antara overbite dan status psikososial sangat lemah, tidak signifikan, dan tidak searah, dengan nilai p = 0,908 (>0,05) dan r = -0,012. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan yang tidak bermakna antara overjet dan overbite dengan status psikososial dewasa awal mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2014.
PENGARUH MUSIK TERHADAP PENURUNAN DENTAL ANXIETY PASIEN kurniawati, dwi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Antrian di ruang praktek dokter gigi dapat menimbulkan efek yang lebih traumatik daripada perawatan yang akan diterima pasien. Hal ini menyebabkan kecemasan pada pasien meningkat. Dental anxiety dapat berdampak buruk pada perawatan kedokteran gigi yang dapat menyebabkan ketidakberhasilan perawatan. Beberapa cara dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan, yaitu secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu cara non farmakologis adalah dengan relaksasi. Beberapa peneliti telah meneliti mengenai terapi musik sebagai cara relaksasi, dimana mendengarkan musik lebih efektif dalam menurunkan respon fisiologis daripada penggunaan obat penenang.Tujuan : untuk mengetahui pengaruh terapi musik yang didengarkan oleh pasien sebelum perawatan gigi terhadap penurunan dental anxiety pasien. Metode : Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen. Tiga puluh lima responden yang berada di ruang tunggu pasien dijadikan subjek penelitian. Setelah data identitas dilengkapi, responden dilakukan pengukuran tekanan darah, denyut nadi dan. Tahap selanjutnya adalah pengaplikasian musik kepada pasien selama 10 menit. Setelah pengaplikasian musik, pasien diukur kembali tekanan darah dan nadi. Data yang didapat diolah dengan menggunakan uji paired T Test.Hasil : terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2,89 (p=0,02), penurunan rerata tekanan darah diastolik 0,57 (p= 0,58) dan penurunan rerata denyut nadi setelah terapi musik sebesar 0,1 (p= 0,7)  Simpulan : terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi musik pra tindakan dental terhadap penurunan kecemasan pasien yang dilihat dari  tekanan darah sistolik, tetapi tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada tekanan darah diastolik dan denyut nadi (p= 0,78)  Kata kunci : dental anxiety, terapi musik, tekanan darah, denyut jantung
DENTAL ANXIETY DAN KEBERHASILAN PERAWATAN ENDODONTICS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH kurniawati, dwi; Amalia, Dinda Pradita
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.374 KB)

Abstract

Latar belakang : Dental anxiety adalah penyebab dari gejala gangguan psikologis, seperti ketakutan dan perasaan tidak nyaman terhadap perawatan dental. Dental anxiety pada anak diakui sebagai salah satu penyebab kegagalan perawatan dental. Beberapa faktor yang mempengaruhi dental anxiety adalah usia dan pengalaman menjalani perawatan dental. Stimulus yang tidak menyenangkan terkait dengan perawatan dental dapat menyebabkan berkembangnya dental anxiety pada anak. Dental anxiety dapat mempengaruhi keberhasilan perawatan termasuk perawatan endodontics. Tingginya dental anxiety pada anak dapat menyebabkan kegagalan menyelesaikan serangkaian prosedur perawatan endodontics. Keberhasilan perawatan endodontics dinilai dari  kemampuan anak mengikuti serangkaian perawatan endodontics dan tidak terdapatnya keluhan pada pemeriksaan subjekif dan objektif . Tujuan :  mengetahui hubungan dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics pada anak usia prasekolah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional pada 87 pasien anak berusia 5 dan 6 tahun di Klinik koas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Variabel terdiri dari 2 yaitu variabel dental anxiety pasien anak yang diukur menggunakan kuesioner CFSS-DS (Children?s Fear Survey Schedule-Dental Subscale) dan variabel keberhasilan perawatan (yang diukur dari selesai atau tidaknya perawatan endodontik pada anak). Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0,000 (p<0,05 C=0,416) yang artinya terdapat hubungan antara dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics. Terdapat nilai koefisien kontingensi C=0,416 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang cukup kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics pada anak usia prasekolahKata Kunci : Anak Prasekolah, Dental Anxiety, Keberhasilan Perawatan Endodontics