Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

CTL; KAPDA; kompetensi siswa; pe PENGARUH MODEL KAITKAN-ALAMI-PIKIRKAN-DISKUSIKAN-APLIKASIKAN PADA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KOMPETENSI SISWA Kurniawati, Dwi; Widodo, Antonius Tri; Sumarti, Sri Susilogati
Chemistry in Education Vol 7 No 2 (2018): Terbit bulan Oktober 2018
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Kurikulum 2013 mengharuskan pembelajaran berorientasi pada sisw. Pembelajaran hidrolisis garam bersifat teoritis, aplikatif dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran CTL dilaksanakan secara kelompok dengan menugaskan siswa untuk mengaitkan pengaruh larutan garam terhadap benda atau makluk hidup sehingga di yakini mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian modified pretest- posttest group design. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model KAPDA pada pembelajaran contextual teaching and learning. Desain penelitian ini menggunakan modified pretest-posttest group design. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji perbedaan rerata, analisis pengaruh antar variabel, dan penentuan koefisien determinasi. Hasil penelitian diperoleh rata- rata nilai posttest pada kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Analisis pengaruh antar variabel menghasilkan nilai koefisien biserial sebesar 0,40 dan berkontribusi sebesar 16 % terhadap kompetensi kognitif siswa. Rata-rata kompetensi ranah afektif dan psikomotorik kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol meskipun rata-rata kompetensi kedua kelas berkategori baik pada ranah afektif dan psikomotorik. Hasil angket respon siswa terhadap penerapan model KAPDA dengan pendekatan CTL mendapatkan respon positif dan dapat diterima siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model KAPDA pada pembelajaran contextual teaching and learning berpengaruh terhadap kompetensi siswa materi hidrolisis.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PENAMPILAN GIGI DENGAN MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN ESTETIKA GIGI PADA REMAJA DI MAN 2 SURAKARTA oktavia, wahyu nur; Kurniawati, Dwi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Penampilan gigi merupakan bagian penting dalam menentukan keindahan wajah, dan berperan penting dalam interaksi sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi penampilan gigi adalah bentuk, warna, ukuran dan posisi gigi. Tingkat kepuasan pada penampilan gigi dapat membuat kualitas hidup dan kondisi psikososial lebih baik. Masa remaja merupakan tahap pembentukan identitas diri. Estetika wajah dan gigi geligi remaja berperan penting dalam pembentukan konsep diri. Dari beberapa hal yang dapat mempengaruhi penampilan estetik gigi, motivasi individu untuk melakukan perawatan akan semakin tinggi. Tingkat kepuasan individu akan mempengaruhi motivasi untuk meningkatkan perawatan giginya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja di MAN 2 Surakarta. Metode : Metode penelitian analitik cross sectional di MAN 2 Surakarta remaja usia 15-18 tahun sebanyak 150 responden.Variabel tingkat kepuasan dan motivasi diukur menggunakan kuesioner dari Maghaireh. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian : Terdapat hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja. Hasil uji menunjukkan p=0,001 (p<0,05 C=0,269). Koefisien kontingensi C=0,269 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan yang lemah. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja di MAN 2 Surakarta.
HUBUNGAN ANTARA OVERJET DAN OVERBITE DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL DEWASA AWAL MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2014 Puspitasari, Kurnia Indah; Kurniawati, Dwi; Setiyadi, Gunawan
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 1. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.128 KB)

Abstract

Oklusi merupakan gerakan maksila dan mandibula gigi yang saling berkontak. Hubungan gigi saat oklusi normal dipengaruhi posisi overjet dan overbite. Besar overjet dan overbite dapat terlihat jelas ketika berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan pengaruhnya dalam status psikososial seseorang. Kualitas hidup dewasa awal terjadi dengan kemantapan jati diri dan merupakan masa reproduktif, yang merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa. Berbagai penelitian tentang dampak gigi terhadap status psikososial telah banyak dilakukan. Meskipun demikian penelitian seperti ini masih jarang di Indonesia khususnya di Surakarta. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar memperoleh data mengenai hubungan overjet dan overbite  dengan status psikososial khususnya pada dewasa awal.      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara overjet dan overbite dengan status psikososial dewasa awal mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Digunakan 96 sampel dewasa awal mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta berusia 20-25 tahun, untuk diukur besar overjet dan overbite tiap mahasiswa. Kemudian pengisian kuesioner menggunakan PIDAQ (Psychosocial Impact of Dental Aesthetics Questionnaire) untuk melihat persepsi responden mengenai giginya. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman.Hasil dari penelitan menunjukkan korelasi overjet dan status psikososial sangat lemah, tidak signifikan, namun searah, dengan nilai p = 0,284 (>0,05)  dan r = 0,110. Korelasi antara overbite dan status psikososial sangat lemah, tidak signifikan, dan tidak searah, dengan nilai p = 0,908 (>0,05) dan r = -0,012. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan yang tidak bermakna antara overjet dan overbite dengan status psikososial dewasa awal mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2014.
PENGARUH MUSIK TERHADAP PENURUNAN DENTAL ANXIETY PASIEN kurniawati, dwi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Antrian di ruang praktek dokter gigi dapat menimbulkan efek yang lebih traumatik daripada perawatan yang akan diterima pasien. Hal ini menyebabkan kecemasan pada pasien meningkat. Dental anxiety dapat berdampak buruk pada perawatan kedokteran gigi yang dapat menyebabkan ketidakberhasilan perawatan. Beberapa cara dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan, yaitu secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu cara non farmakologis adalah dengan relaksasi. Beberapa peneliti telah meneliti mengenai terapi musik sebagai cara relaksasi, dimana mendengarkan musik lebih efektif dalam menurunkan respon fisiologis daripada penggunaan obat penenang.Tujuan : untuk mengetahui pengaruh terapi musik yang didengarkan oleh pasien sebelum perawatan gigi terhadap penurunan dental anxiety pasien. Metode : Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen. Tiga puluh lima responden yang berada di ruang tunggu pasien dijadikan subjek penelitian. Setelah data identitas dilengkapi, responden dilakukan pengukuran tekanan darah, denyut nadi dan. Tahap selanjutnya adalah pengaplikasian musik kepada pasien selama 10 menit. Setelah pengaplikasian musik, pasien diukur kembali tekanan darah dan nadi. Data yang didapat diolah dengan menggunakan uji paired T Test.Hasil : terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2,89 (p=0,02), penurunan rerata tekanan darah diastolik 0,57 (p= 0,58) dan penurunan rerata denyut nadi setelah terapi musik sebesar 0,1 (p= 0,7)  Simpulan : terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi musik pra tindakan dental terhadap penurunan kecemasan pasien yang dilihat dari  tekanan darah sistolik, tetapi tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada tekanan darah diastolik dan denyut nadi (p= 0,78)  Kata kunci : dental anxiety, terapi musik, tekanan darah, denyut jantung
HUBUNGAN KONSEP DIRI, MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SMP SE-KECAMATAN BULUSPESANTREN Kurniawati, Dwi
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 18, No 1 (2015): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.918 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan: konsep diri, motivasi belajar dan peran orang tua terhadap prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP se-Kecamatan Buluspesantren sebanyak 517 siswa. Dengan menggunakan teknik Proportionate Random Sampling diambil sampel sebanyak 130 siswa. Pengumpu-lan data dengan menggunakan angket dan tes. Dari pengolahan data diperoleh koefisien korelasi antar variabel secara berturut-turut sebesar: 0,22; 0,31; 0,28; 0,39; 0,29; 0,30; dan 0,08 dan thitung cecara berturut-turut sebesar: 2,62; 3,69; dan 3,36; Fhitung sebesar: 11,40; 6,14; 6,66; dan 0,26. Pengujian hipotesis mengha-silkan Ho ditolak dan Ho diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan yang positif dan signifikan: konsep diri terhadap prestasi belajar matematika; motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika; peran orang tua terhadap prestasi belajar matematika; konsep diri dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika; konsep diri dan peran orang tua terhadap prestasi belajar matematika; motivasi belajar dan peran orang tua terhadap prestasi belajar ma-tematika. Terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan dari ketiga variabel terhadap prestasi belajar matematika. Kata kunci: konsep diri, motivasi belajar, peran orang tua
DENTAL ANXIETY DAN KEBERHASILAN PERAWATAN ENDODONTICS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH kurniawati, dwi; Amalia, Dinda Pradita
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.374 KB)

Abstract

Latar belakang : Dental anxiety adalah penyebab dari gejala gangguan psikologis, seperti ketakutan dan perasaan tidak nyaman terhadap perawatan dental. Dental anxiety pada anak diakui sebagai salah satu penyebab kegagalan perawatan dental. Beberapa faktor yang mempengaruhi dental anxiety adalah usia dan pengalaman menjalani perawatan dental. Stimulus yang tidak menyenangkan terkait dengan perawatan dental dapat menyebabkan berkembangnya dental anxiety pada anak. Dental anxiety dapat mempengaruhi keberhasilan perawatan termasuk perawatan endodontics. Tingginya dental anxiety pada anak dapat menyebabkan kegagalan menyelesaikan serangkaian prosedur perawatan endodontics. Keberhasilan perawatan endodontics dinilai dari  kemampuan anak mengikuti serangkaian perawatan endodontics dan tidak terdapatnya keluhan pada pemeriksaan subjekif dan objektif . Tujuan :  mengetahui hubungan dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics pada anak usia prasekolah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional pada 87 pasien anak berusia 5 dan 6 tahun di Klinik koas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Variabel terdiri dari 2 yaitu variabel dental anxiety pasien anak yang diukur menggunakan kuesioner CFSS-DS (Children?s Fear Survey Schedule-Dental Subscale) dan variabel keberhasilan perawatan (yang diukur dari selesai atau tidaknya perawatan endodontik pada anak). Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0,000 (p<0,05 C=0,416) yang artinya terdapat hubungan antara dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics. Terdapat nilai koefisien kontingensi C=0,416 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang cukup kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dental anxiety dengan keberhasilan perawatan endodontics pada anak usia prasekolahKata Kunci : Anak Prasekolah, Dental Anxiety, Keberhasilan Perawatan Endodontics
KARYA TARI KOREOGRAFI PENDIDIKAN GUYUB DENGAN JENIS GARAP DOLANAN ANAK KURNIAWATI, DWI; JUWARIYAH, ANIK
Solah Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Solah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Seni tari adalah ekspresi yang dapat ditangkap melalui bentuk visual terkait langsung dengan gerak tubuh manusia. Diwujudkan dengan gerak ritmis indah dari seluruh gerak tubuh serta ditata dan diiringi irama lagu disesuaikan dengan tema tari.Pada era sekarang ini banyak tarian khususnya tari kreasi baru yang belum sesuai dengan dunia anak-anak. Gerak tari diciptakan untuk anak remaja atau dewasa yang terpaksa dilakukan oleh anak-anak. Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan segala upaya maksimal. Oleh karena itu, Koreografer ingin mengembangkan tari kreasi baru yang sesuai dengan perkembangan usia prasekolah dan sesuai dengan dunia anak yaitu melalui karya dolanan anak. Tarian dengan tema serta gerak lucu dan lincah yang diiringi musik, akan menambah keceriaan anak. Hal yang akan diuraikan pada laporan ini adalah tentang tari dolanan anak adalah bagaimana menciptakan seni tari dolanan bocah dan gerakannya. Dalam penciptaan karya tari ?Guyub? metode yang digunakan yaitu konstruksi, dimana metode ini digunakan untuk membuat garapan yang baru dan mengeksplorasi gerak-gerak yang dimunculkan dalam suatu tarian sehingga menciptakan suatu bentuk gerakan distilisasi dengan menggunakan teknik menggunakan teknik improvisasi. Fokus Karya yaitu koreografer ingin mengeksperikan sebuah karya tari dengan ide garapnya tentang ?Dolanan Anak?. Dalam hal ini penata ingin menampilkan dalam sebuah bentuk penyajian karya tari ?Guyub?. Karya tari ?Guyub? merupakan gambaran dari permainan tradisional anak zaman dahulu yang sekarang sudah mulai punah. Dengan keceriaan dan kebersamaan para gadis-gadis kecil yang sedang bermain di sore hari.Ciri yang khas pada bentuk tari?Guyub?adalah bernyanyi, berdialog dan menari. Konsep garap pada karya ?Guyub? ini meliputi: rangsang awal, tema, sinopsis, tata rias dan busana, konsep iringan, tata pentas, gerak, serta pola lantai. Kata kunci: koreografi, doalanan anak, gerak ABSTRACT Dance is an expression that can be captured through visual forms directly related to human body movements. Embodied with beautiful rhythmic movements of all body movements and arranged and accompanied by the rhythm of the song adapted to the theme of dance.In this current era many dances, especially new dance creations that are not in accordance with the world of children. Dance movements are created for teenagers or adults who are forced to do by children. This is a challenge that must be faced with all the maximum efforts. Therefore, Choreographers want to develop new dance creations that are in line with the development of preschool age and in accordance with the world of children, namely through the work of childrens puppets.Dances with themes and funny and lively movements accompanied by music, will add to the joy of children. What will be explained in this report is about childrens dolanan dance is how to create the boy dolanan dance and its movements. In the creation of the "Guyub" dance work the method used is construction, where this method is used to create new works and explore the movements that appear in a dance so as to create a form of distillation movement using techniques using improvisation techniques. The focus of the work is that the choreographer wants to express a work of dance with his working ideas about "Dolanan Anak".In this case the stylist wants to display in a form of presentation of the dance work "Guyub". The dance work "Guyub" is a picture of a traditional game of the ancients that is now extinct. With joy and togetherness the little girls who are playing in the afternoon. Characteristics of the "Guyub" dance form are singing, dialoguing and dancing. The concept of working on the work of "Guyub" includes: initial excitement, themes, synopsis, cosmetology and fashion, the concept of accompaniment, stage performance, motion, and floor patterns. Keywords: choreography, child prayer, motion
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GERAK KURNIAWATI, DWI; ARIFIN IMAM SUPARDI, ZAINUL
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan proses sains merupakan dasar dari pemikiran ilmiah dan penelitian yang masih perlu dilatihkan kepada peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat melatihkan keterampilan proses sains peserta didik yaitu model pembelajaran inkuiri terstruktur karena sintaks dari model pembelajaran tersebut merupakan pengembangan dari metode ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil keterlaksanaan pembelajaran dengan diterapkannya model pembelajaran inkuiri terstruktur dan hasil keterampilan proses sains. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pre-experimental dengan one groups pretest-posttest design. Hasil penelitian diperoleh bahwa : (1) keterlaksanaan pembelajaran dengan diterapkan model pembelajaran inkuiri terstruktur terlaksana dengan kualitas baik, dan (2) keterampilan proses sains setelah diberi perlakuan mengalami peningkatan dengan berkategori tinggi. Penelian ini memberikan simpulan bahwa dengan diterapkan model pembelajaran inkuiri terstruktur mampu meningkatkan keterampilan proses sains. Kata kunci : inkuiri terstruktur, keterampilan proses sains, hukum Newton tentang gerak
Standarisasi Ekstrak Etanol 96% Bulu Babi Echinometra Mathaei Dari Perairan Bangkalan Kresnamurti, Angelica; Izazi, Farizah; kurniawati, dwi
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 2 No 1 (2020): Herclips vol.2 no.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v2i1.2211

Abstract

Echinometra mathaei sea urchins are known to contain chemical compounds that can be used to overcome health problems, one of which has antioxidant activity. Some previous studies have explained the benefits of sea urchins but to ensure the quality assurance of sea urchins extracts, efforts should be made to determine the quality standards of sea urchins extract. This study aims to standardize specific parameters and non-specific parameters on Echinometra mathaei sea urchins extract to ensure the quality of 96% ethanol extract. Samples were obtained from Rongkang Beach, Kwanyar District, Bangkalan District, Madura which were then extracted using maceration method with 96% ethanol solvent. The results of the study for specific parameters showed that organoleptically and macroscopically the extracts were thick, blackish brown in color and characteristic of sea urchins; levels of dissolved compounds in ethanol of 78.37%; levels of dissolved compounds in water of 93.09%; and chemical content tests showed that the extract contained steroid compounds, tannins, flavonoids, saponins, alkaloids and terpenoids. Determination of non-specific parameters showed that Echinometra mathaei sea urchin extract had a drying shrinkage of 3.03%; specific gravity of 0.8411 g/mL; water content of 5.32%; Pb heavy metal contamination was 7.28 mg/kg, Cd was <0.0024 mg/kg, Hg was <0.0002 mg / kg, Mg was 347.83 mg / kg; microbial contamination of <10 colonies / mL; and yeast mold contamination of <10 colonies/mL. The conclusion is Echinometra mathaei sea urchin extract has the potential to be developed into a medicinal preparation. Key word: Echinometra mathaei, Specific standardize parameters, non-specific standardize parameters, Extract thanol 96%.
CTL; KAPDA; kompetensi siswa; pe PENGARUH MODEL KAITKAN-ALAMI-PIKIRKAN-DISKUSIKAN-APLIKASIKAN PADA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KOMPETENSI SISWA Kurniawati, Dwi; Widodo, Antonius Tri; Sumarti, Sri Susilogati
Chemistry in Education Vol 7 No 2 (2018): Terbit bulan Oktober 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Kurikulum 2013 mengharuskan pembelajaran berorientasi pada sisw. Pembelajaran hidrolisis garam bersifat teoritis, aplikatif dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran CTL dilaksanakan secara kelompok dengan menugaskan siswa untuk mengaitkan pengaruh larutan garam terhadap benda atau makluk hidup sehingga di yakini mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian modified pretest- posttest group design. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model KAPDA pada pembelajaran contextual teaching and learning. Desain penelitian ini menggunakan modified pretest-posttest group design. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji perbedaan rerata, analisis pengaruh antar variabel, dan penentuan koefisien determinasi. Hasil penelitian diperoleh rata- rata nilai posttest pada kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Analisis pengaruh antar variabel menghasilkan nilai koefisien biserial sebesar 0,40 dan berkontribusi sebesar 16 % terhadap kompetensi kognitif siswa. Rata-rata kompetensi ranah afektif dan psikomotorik kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol meskipun rata-rata kompetensi kedua kelas berkategori baik pada ranah afektif dan psikomotorik. Hasil angket respon siswa terhadap penerapan model KAPDA dengan pendekatan CTL mendapatkan respon positif dan dapat diterima siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model KAPDA pada pembelajaran contextual teaching and learning berpengaruh terhadap kompetensi siswa materi hidrolisis.