Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

METODE ISTIQOMAH (Suatu kajian teoritis tentang pedoman dalam mendidik dan melatih) Sudaryanti, Sri
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 9, No 2 (2010): Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v9i2.1800

Abstract

Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 dijelaskan bahwa tujuan StandarKompetensi Lulusan pada Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah : “Meningkatkankecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiridan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.” Untuk mewujudkan tujuantersebut diperlukan seorang pendidik yang memiliki kualifikasi akademik dan memiliki kompetensisebagai agen pembelajaran (Learning Agent).Sebagai alternative pilihan bagi para pendidik, penyusun mencoba mensosialisasikanpedoman untuk mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan tersebut dariB.S. Wibowo, dkk. Yang oleh Beliau dirangkai dalam satu akronim yang penuh makna yaituISTIQOMAH.
Peningkatan Kesadaran Stakeholder Melalui Sosialisasi Ilmiah Sumberdaya Abiotik di Pantai Blekok, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dalam Rangka Pengelolaan-Nya Sebagai Wilayah Ekowisata Umi Zakiyah; Muhammad Mahmudi; Arief Darmawan; Supriatna Supriatna; Mulyanto Mulyanto; Andi Kurniawan; Sri Sudaryanti; Sulastri Arsyadi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 3 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.3.2.54-60

Abstract

Pantai merupakan salah satu objek wisata yang memiliki daya tarik bagi wisatawan karena wujud dan suasana yang variatif, dengan melandaskan pada aspek eksplorasi, konservasi, dan pengelolaan secara terpadu. Salah satu aspek pembangunan pada bidang ekowisata diharapkan mampu mewujudkan pengelolaan ekosistem secara berkelanjutan adalah melalui pengembangan ekowisata. Pembangunan pariwisata berkelanjutan harus memanfaatkan sumber daya alam secara optimal sesuai daya dukung sehingga tidak menimbulkan kerusakan, menghormati sosial budaya masyarakat, memastikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan serta terdistribusi secara adil pada seluruh stakeholders. Untuk mewujudkan kondisi yang berkelanjutan ini seluruh stakeholder membutuhkan suatu informasi yang ilmiah tentang sumberdaya alam baik biotik maupun abiotik yang dapat memberikan informasi yang selanjutnya akan membantu keputusan dalam menjalankan pengelolaan suatu wilayah ekowisata yang berkelanjutan. Dengan adanya database sumberdaya biotik maupun abiotik ini diharapakan akan memberikan solusi atas segala permasalahan tentang pengelolaan ekowisata secara bijak. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran stakeholder dalam melakukan pengelolaan secara berkelanjutan di wilayah pantai ekowisata Blekok ini adalah diawali dengan melakukan penelitian tentang sumberdaya yang terdapat di wilayah ekowisata pantai Blekok. Sehingga dengan adanya data ilmiah ini akan dapat mendukung pengelolaan secara berkelanjutan. Setelah adanya database ini maka solusi yang ditawarkan oleh kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan menyampaikan hasil penelitian ilmiah tentang sumber daya alam yang ada di pantai Blekok ini melalui sosialisasi kepada seluruh stakeholder yang berhubungan dan berwenang dalam mengelola Kawasan ini.
ORDINASI SUNGAI BIRU DESA TULUNGREJO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU BERDASARKAN MAKROZOOBENTHOS Lorine Tantalu; Sri Sudaryanti; Mulyanto Mulyanto
BUANA SAINS Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.76 KB) | DOI: 10.33366/bs.v17i1.572

Abstract

This research aim to make ordination of Blue Rivers on Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu based on macrozoobenthos and environmental variable which support. The research is conducted in the early of February to mid of August. Items at the research consisting of macrozoobenthos community, water, environmental physical on Blur Rivers. Intake of some sample conducted in 15 sites which done only one intake as long as Blue River which representing reference site area. Way of intake of the makrozoobenthos sample are done with kicking sampling methods. Macrozoobenthos which had been taken would be identified and calculated as data sampling. Data analysis technique use CANOCO (“Canonical Community Ordination”) programs on 4.5 version for determining the ordination of ecology group based on makrozoobenthos. From data analysis use CANOCO to be got Blue River ordination from 15 sites that is A ordination counted 7 site that means are good condition proven by finding of Glossomatidae. B rdination counted 8 site that means are site that begin to degradation proven by finding of Simuliidae.
PENCEMARAN RESIDU PESTISIDA DI SUNGAI UMBULREJO KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG (Pollution of Pesticide Residues in The Umbulrejo River District Dampit, Malang) Miftahul Khair Kadim; Sri Sudaryanti; Endang H Yuli
Jurnal Manusia dan Lingkungan Vol 20, No 3 (2013): November
Publisher : Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jml.18493

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran residu pestisida di Sungai Umbulrejo. Penelitian dilakukan di empat titik pengamatan mewakili gambaran aktivitas pertanian yang ada di Sungai Umbulrejo, dari masing-masing titik diambil sampel air, sedimen dan benthos yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencemaran residu pestisida organofosfat (profenofos) terjadi pada Sungai Umbulrejo. Kadar profenofos titik 1 di air 12,07 ppm, sedimen 0,093 ppm dan benthos 0.062 ppm; titik 2 di air 4,21 ppm, sedimen 0,224 ppm dan benthos 0,211 ppm; titik 3 di air 0,034 ppm, sedimen 0,091 ppm dan benthos 0,182 ppm; titik 4 yang di air 0,071 ppm, sedimen 0,416 ppm dan benthos 5,131 ppm. Nilai ini secara umum telah melebihi batas kadar total pestisida maksimum yang diperbolehkan yaitu 0,1 ppm. Hal ini menggambarkan bahwa aktivitas pertanian di Sungai Umbulrejo yang menggunakan pestisida organofosfat (profenofos) telah mencemari sungai tersebut. ABSTRACTResearch was conducted to assess water pollution due to any pesticide residues on theUmbulrejoRiver. Research areas were taking from four sampling site representing of the agricultural activity there on theUmbulrejoRiver. From each sampling site at the point, sample taken on the water, sediment and benthos that were founded. Results show that pollution of  profenophos residues in the stremflow are sufficiently significant. The concentration of the profenophos residues at site 1 on water 12,07 ppm, sediment 0,093 ppm and benthos 0,062 ppm; at site 2 water 4,21 ppm, sediment 0,224 ppm and benthos 0,211 ppm; at site 3 water 0,034 ppm , sediment 0,091 ppm and benthos 0,182 ppm; at site 4 water 0,071 ppm , sediment 0,416 ppm and benthos 5,131 ppm. It shown that agricultural activities in the Umbulrejo River  was polluted the river.
Community Participation through Environmental Investment to Develop Ecotourism in Bedengan Forest Ecotourism, Malang Regency Fitri Candra; Zainul Abidin; Dini Atikawati; Sri Sudaryanti; Bunga Hidayati; Ahmad Nuril Fuad Al Fatih; Muhammad Adam Malik
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 8 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Department of Environmental Engineering - Universitas Pasundan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jcbeem.v8i1.11003

Abstract

Bedengan Forest Ecotourism, Malang Regency is one of sustainable tourism destinations, a tourism area that is environmentally friendly and based on ecology which is managed by Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan/Forest Management Village Partnership Institute (LKDPH). This research discusses about community especially tourist motivation to participate through environmental investments that have an impact on preserving the forest environment in Bedengan. The objectives of this research are to find out the priority tourist attributes of Bedengan Forest Ecotourism and estimating the value of the community's Willingness to Pay (WTP) for retribution. The analytical methods used quantitative descriptive and contingent valuation method. The research results show that the community feels that the quality of the environment is better with the existence of a conservation area so they are willing to make environmental investments; the community prioritize cheaper price as a tourist attribute that attracts them to revisit Bedengan forest ecotourism; and the community's WTP retribution (entrance ticket) is IDR 44,500 per person. The results of calculation show that the community WTP  has increased from the initial retribution set by LKDPH. The results of this research can be used as an evaluation material for LKDPH to continue maintain tourism development policies by paying attention to environmental, social and economic sustainability.