Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian

Kualitas Fisik Antimicrobial Edible Film (AmEF) dari Gelatin Limbah Tulang Ayam dengan Ekstrak Daun Teh (Camellia sinensis) Ludfia Windyasmara; Novian Wely Asmoro; Muhammad Husein
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 1 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i1.558

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh hijau dan suhu pemanasan terhadap sifat fisik antimicrobial edible film (AmEF) dari gelatin tulang ayam. Selain itu memanfaatkan limbah tulang ayam, yang akan digunakan dalam pembuatan produksi gelatin, sehingga  akan menambah nilai jual dan nilai guna pada limbah tersebut. Produksi gelatin dari limbah tulang ayam tersebut, diharapkan mampu memanfaatkan gelatin sebagai AmEF dengan diberikan penambahan ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) yang nantinya sebagai pengemas sosis. Penelitian ini dirancang dalam beberapa tahap meliputi : Pertama, pembuatan gelatin tulang ayam; Kedua, ekstrak daun teh hijau; Ketiga, pembuatan AmEF ekstrak daun teh. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis unvariate dengan tingkat signifikasi 5%. Apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan maka dilakuakan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). AmEF diuji karakteristik fisiknya meliputi rendemen, viskositas, dan pH. Hasilnya menunjukan AmEF memiliki nilai rendemen berkisar 4,03-6,99%, viskositas 8,15-19,08 cP, dan pH 3,9-4. Perlakuan penambahan konsentrasi ekstrak teh dan suhu pemanasan berbeda nyata (P<0.05) terhadap nilai viskositas dan pH serta tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen. Kata kunci : Antimicrobial edible film, Ekstrak daun teh (Camellia sinensis), Gelatin, Tulang ayam
Pengaruh Penambahan Eceng Gondok dan Limbah Cair Pengolahan Tahu Pada Produksi Biogas Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Sludge Ludfia Windyasmara; Kunty Novi Gamayanti
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i1.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan pupuk organik dari sludge biogas dengan bahan dasar feses sapi dengan penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) yang berbeda dan penggunaan limbah cair pengolahan tahu sebagai pengencer. Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan untuk perlakuan control (P0), perlakuan pertama (P1) dan perlakuan kedua (P2), dengan perbandingan eceng gondok 0%, 2,5% dan 5%. Parameter yang diamati meliputi pH sludge, temperatur sludge, temperature dan kelembaban lingkungan, analisis kadar air, bahan organik, N, P dan K. Data yang diperoleh dihitung dengan analisis variansi rancangan acak lengkap pola searah dan apabila menunjukkan perbedaan dilanjutkan uji brda mean Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan komposisi eceng gondok mempunyai pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap pH sludge, temperatur sludge, temperature dan kelembaban lingkungan, analisis kadar air, bahan organiK, N, P dan K. Kandungan N, P dan K menunjukkan kecenderungan meningkat dengan meningkatnya volume eceng gondok. Hasil rata-rata N, P, K, C/N rasio, BOD dan COD sludge  adalah 0,72±0,57 (P0), 0,87±0,78 (P1), 0,85±0,25 (P2) rata-rata kadar N, 0,25±0,14 (P0), 0,24±0,22 (P1), 0,38±0,32 (P2) rata-rata kadar P, 0,36±0,11 (P0), 0,44±0,14 (P1), 0,63±0,32 (P2) rata-rata kadar K. Kesimpulan yang dapat digunakan sebagai sumber bahan baku biogas menghasilkan pupuk organik yang dapat membantu mengembalikan kondisi kesuburan tanah.
Substitusi Tepung Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium) Terhadap Kualitas Fisik dan Mutu Sensoris Nugget Ayam Broiler Ludfia Windyasmara
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i1.2514

Abstract

This study aims to determine the effect of substitution of belitung taro flour (Xanthosoma sagittifolium) on the quality of chicken nuggets, using a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments with 3 replications and using a duplo sample. The treatment in this study was the substitution of belitung taro flour with a percentage of 0%. 25%. 50%, 75% and 100%. The research data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the level of α = 0.05. The results showed that the substitution of belitung taro flour for broiler chicken nuggets was significantly different (P<0.05) on moisture content, tenderness, and organoleptic tests using color and texture indicators, but not significantly different (P>0.05) on aroma organoleptic tests. and taste. The results of this study concluded that the substitution of belitung taro flour (Xanthosoma sagittifolium) for broiler chicken nuggets affected the moisture content, tenderness and sensory quality on the color and texture indicators of broiler chicken nuggets, but did not affect the sensory quality on the aroma and taste indicators of chicken nuggets. Keywords: Physical quality, Sensory quality, Chicken nuggets, Belitung taro flour.
Teknologi Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Lin) Terhadap Kualitas Daging Ayam Kampung Muhammad Husein; Ludfia Windyasmara; Muhammad Hasdar
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i2.3315

Abstract

Pengawetan dapat menjaga kualitas daging Ayam Kampung selama penyimpanan. Daun Sirsak diketahui mengandung senyawa tannin, flavonoid sebagai antioksidan alami, sehingga pengunaan Infusa Daun Sirsak pada perendaman daging ayam kampung dapat digunakan sebagai pengawet. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh teknologi infusa daun sirsak (Annona muricata Lin) terhadap kualitas kada air, susut masak dan keempukan daging ayam kampung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Sampel penelitian yang digunakan adalah daging ayam bagian dada. Penelitian ini terdiri 4 perlakuan perendaman pada suhu refrigerator 5°C yaitu 0 hari / tanpa perendaman, 2 hari perendaman, 4 hari perendaman, 6 hari perendaman, dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analiysis of Variance (ANOVA) bila terdapat perbedaan dilakukan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan perendaman daging ayam kampung dengan infusa daun sirsak tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap kadar air dan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap pH, susut masak, dan keempukan daging ayam kampung. Perlakuan perendaman 2 dan 4 hari memberikan pengaruh yang terbaik dilihat dari kadar air, nilai pH, susut masak, dan keempukan daging ayam kampung yang masih dalam standar kelayakan daging segar.
Teknologi Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Lin) Terhadap Kualitas Daging Ayam Kampung Husein, Muhammad; Windyasmara, Ludfia; Hasdar, Muhammad
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 6 No 2 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i2.3315

Abstract

Pengawetan dapat menjaga kualitas daging Ayam Kampung selama penyimpanan. Daun Sirsak diketahui mengandung senyawa tannin, flavonoid sebagai antioksidan alami, sehingga pengunaan Infusa Daun Sirsak pada perendaman daging ayam kampung dapat digunakan sebagai pengawet. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh teknologi infusa daun sirsak (Annona muricata Lin) terhadap kualitas kada air, susut masak dan keempukan daging ayam kampung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Sampel penelitian yang digunakan adalah daging ayam bagian dada. Penelitian ini terdiri 4 perlakuan perendaman pada suhu refrigerator 5°C yaitu 0 hari / tanpa perendaman, 2 hari perendaman, 4 hari perendaman, 6 hari perendaman, dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analiysis of Variance (ANOVA) bila terdapat perbedaan dilakukan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan perendaman daging ayam kampung dengan infusa daun sirsak tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap kadar air dan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap pH, susut masak, dan keempukan daging ayam kampung. Perlakuan perendaman 2 dan 4 hari memberikan pengaruh yang terbaik dilihat dari kadar air, nilai pH, susut masak, dan keempukan daging ayam kampung yang masih dalam standar kelayakan daging segar.
KUALITAS KIMIA DAN MIKROBIOLOGI TERHADAP MASA SIMPAN NUGGET AYAM DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) Windyasmara, Ludfia; Sri Sukaryani; Cyndhi Hana Praptiwi
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 8 No 1 (2024): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v8i1.5221

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia dan mikrobiologi pada masa simpan terbaik nugget ayam yang diberi tambahan tepung daun kelor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan. Variabel yang diamati dalam penelitian antara lain kadar air, kadar lemak, keempukan dan TPC. Data pada hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil rerata kadar air pada penelitian ini yaitu P0= 66,83%; P1= 60,69%; P2= 63,17%; P3= 60,73%. Rerata kadar lemak P0= 21,55%; P1= 21,64%; P2=22,18% dan P3= 27,41%. Pada keempukan rerata yang dihasilkan yaitu P0= 1,33; P1= 1,71; P2= 2,28 dan P3= 2,40. Kemudian pada TPC menghasilkan rerata P0= 24,56; P1= 24,40; P2= 57,70 dan P3= 8,01. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa data yang diperolah dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nugget ayam yang diberi tambahan tepung daun kelor pada nugget ayam dengan lama penyimpanan 0, 2, 4 dan 6 hari berbeda sangat nyata terhadap kadar air dan keempukan, berbeda nyata terhadap kadar lemak dan tidak berpengaruh nyata terhadap TPC (Total Plate Count). Kata Kunci: Kualitas kimia, Kualitas mikrobiologi, Nugget ayam, Tepung daun kelor